Sebuah Pertemuan

" Udah ayok langsung mulai aja Vin " ucap ketua OSIS kepada Kevin.

" Iya kak " jawab Kevin.

" Kak Lidia " sapa Kevin.

" Iya " sahut Lidia.

" Kak Lidia, baru pertama kali ku lihat kak Lidia tu kayak orang susah deh " ucap Kevin yang mau ngegombal.

" Loh kok kayak orang susah? " tanya Lidia yang kebingungan.

" Iya kayak orang susah, susah buat di lupain " lanjut Kevin sambil tersenyum.

Cieee ehem ehem ( teriakan semua calon siswa-siswi baru dan anggota OSIS ).

Lidia pun tersipu malu.

" Ok... " ucap Ketua OSIS menggantung, karena pembicaraan nya di potong oleh Kevin.

" Kak Azis ( ketua OSIS ) saya boleh gak ngegombalin kak Lidia sekali lagi? " tanya Kevin kepada ketua OSIS.

" Oh, jadi ceritanya pengen nambah ni. Ya udah boleh, silahkan Vin " jawab Azis ( ketua OSIS ).

" Makasih kak " ucap Kevin berterima kasih karena di izinkan untuk ngegombal sekali lagi, oleh Azis yang merupakan Ketua OSIS.

" Kak Lidia tau gak kalo setiap Deket kak Lidia nafas ku itu sesak " tanya Kevin.

" Gak tau " jawab Lidia.

" Emang sesak kenapa? " tanya balik Lidia.

" Iya sesak, karena separuh nafas ku ada di kamu " jawab Kevin sambil tersenyum manis.

Prok prok prok ( suara tepuk tangan dari calon siswa-siswi baru dan Anggota OSIS ).

" Ok, gimana Vin mau nambah lagi gak? " tanya ketua OSIS kepada Kevin.

" Enggak kak, udah cukup kok " jawab Kevin sambil tersenyum.

" Bener ni gak mau nambah lagi? " tanya ketua OSIS kembali kepada Kevin.

" Iya bener kak, soalnya bahannya udah habis " jawab Kevin sambil tersenyum lebar.

" Oh, jadi kehabisan bahan buat ngegombal " ucap ketua OSIS sambil tertawa.

" Ya udah silahkan duduk Vin " ucap ketua OSIS yang menyuruh Kevin untuk duduk kembali.

" Iya kak " jawab Kevin sembari beranjak duduk kembali.

" Baiklah adik-adik semuanya, mungkin sampai di sini saja hari ini kita seru-seruannya. Kita lanjutkan lagi besok ya " ucap ketua OSIS kepada semua calon siswa-siswi baru.

" Iya kak " jawab semua calon siswa-siswi baru.

" Ya udah sekarang kalian semua boleh pulang, tapi sebelum pulang kita baca doa dulu sama-sama " ucap ketua OSIS kepada semua calon siswa-siswi baru.

" Iya kak " jawab semua calon siswa-siswi baru.

Semua calon siswa-siswi baru dan anggota OSIS pun membaca doa bersama sebelum pulang.

Pada saat pulang sekolah, di parkiran. Kevin tidak sengaja menabrak seorang wanita. Wanita itu ternyata adalah Hana, Hana pun hampir terjatuh jika tidak di selamatkan oleh Kevin. Lalu mereka berdua pun saling memandang satu sama lain.

" Woii Vin, menang banyak Lo " ucap Abdul setengah berteriak melihat Kevin dan Hana.

Serentak Kevin dan Hana pun kaget dan mengalihkan pandangannya.

" Apaan sih Dul, teriak-teriak gak jelas " ucap Kevin ketus.

" Apaan apaan, enak Lo ya. Meluk-meluk cewek terus saling pandang-pandangan kayak gitu, bikin orang iri tau gak " jawab Abdul dengan nada sedikit marah karena iri ngeliat temennya menang banyak dengan cewek cantik pula.

" Udah dul, Lo diam aja ok " ucap Kevin yang menyuruh Abdul untuk diam, yang membuat Abdul tiba-tiba diam.

" Oh iya, maaf kak saya gak sengaja " ucap Kevin meminta maaf kepada Hana.

" Oh iya, gak papa " jawab Hana.

" Ya udah dul ayok kita pulang " ajak Kevin kepada Abdul.

" Ya udah ayok " jawab Abdul.

" Ya udah kak, saya duluan ya " ucap Kevin kepada Hana.

" Oh iya " jawab Hana.

Kevin dan Abdul pun bergegas pulang ke rumah, seperti biasa Abdul pun mengantar kan Kevin pulang. karena setiap hari Kevin meminta kepada Abdul yang merupakan sahabat akrabnya itu untuk menjemput dan mengantarkan dia pada saat sekolah. Karena dia malas untuk bawa kendaraan sendiri ke sekolah.

" Eh Vin, Lo kenapa gak mau bawa kendaraan sendiri sih? secara kan Lo punya banyak motor dan Lo juga kan punya mobil tu " ucap Abdul bertanya kepada Kevin sahabatnya itu di tengah perjalanan pulang.

" Ya gue males aja bawa kendaraan ke sekolah. Lo kenapa nanya kayak gitu sih, Lo gak mau lagi emang jemput dan nganterin gue ke sekolah? " tanya Kevin.

" Eh bukan gitu maksud gue Vin, Lo gue baru omong kayak gitu aja udah baper " jawab Abdul sambil menggelengkan kepalanya.

" Siapa yang baper, udah lah gak usah bahas itu. Mood gue tiba-tiba jelek " ketus Kevin.

" Iya-iya maaf Vin " ucap Abdul meminta maaf kepada sahabatnya itu.

______________________________________________

Pesan penulis :

Ini novel pertama yang saya buat dan tulis sendiri. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam kata-katanya atau kata-katanya terlalu sedikit.

Hanya itu saja yang ingin saya sampaikan dan saya sangat sangat berterima kasih jika kalian memberikan dukungan dengan cara :

• Dukung penulis dengan memberikan tip/vote seadanya.

• Follow akun penulis.

• Like, coment dan share

• Rate 5 bintang.

• Dan jangan lupa untuk di jadikan favorit ya.

* Terima Kasih *

______________________________________________

Ig : Ferydwieanggoro_05.

YouTube Channel : Musikalisasi Puisi Channel.

Twitter : @DwieFery.

Jangan lupa di follow dan di subscribe ya.

Terpopuler

Comments

Bunga Ros

Bunga Ros

sukses karir e jin 😃😉

2019-12-10

13

lihat semua
Episodes
1 Welcome Sekolah baru
2 Hari kedua di sekolah yang baru
3 Sebuah Pertemuan
4 Bertemu lagi
5 Memikirkan kejadian kemarin
6 Nongkrong di tempat biasa
7 Ada yang mau gue ceritain sama lo
8 Kira-kira kalo gue nembak dia, bakal di terima gak ya sama dia?
9 Hari terakhir masa pengenalan sekolah
10 Mengejutkan, ternyata punya mobil sport mewah juga.
11 Udah siap buat nembak :v
12 Lebay
13 Surat dan kado buat anggota OSIS
14 Aku pilih kamu karna aku suka kamu
15 Awas nanti jatuh cinta
16 Kenapa cuma suratnya doang
17 Puisi
18 Ungkapan Rasa Cinta
19 Jadian
20 Jealous
21 Bahagia
22 Hari penentuan yang bikin tegang
23 Suprise
24 Pulang bareng pacar pertama kali
25 Ngajak makan bareng
26 Seperti Nyonya Besar saja
27 Nomer handphone tak di kenal
28 Kelupaan
29 Modus
30 Punya salera yang sama, jangan-jangan jodoh
31 Kebenaran, seakan tak di percaya
32 Pajak Jadian ( PJ )
33 Sampai kapan mau merahasiakan nya?
34 Ingin belajar mandiri
35 Aku gini karena aku sayang
36 Maaf, Saya tidak mau mendua
37 Terpilihnya Kevin menjadi ketua kelas
38 Perdebatan
39 Sahabat Forever
40 Serem amat
41 Perempuan paruh baya ( Bibi kantin )
42 Di hukum
43 Seolah sudah tradisi di sekolah
44 Di hukum part 2
45 Gak ada yang enak saat dihukum
46 Perempuan tu bukan gampang baperan, tapi hatinya aja yang sensitif.
47 Kecelakaan
48 Berani mengakui dan bertanggung jawab
49 Izinkan saya bertanggung jawab atas kesalahan yang telah saya lakukan.
50 Kok kalian di sini?
51 Bertemu teman lama
52 Apakah akan di penjara?
53 Perjalanan menuju kantor polisi
54 Hukuman penjara selama 5 tahun
55 Termenung
56 Curhat
57 Hariku tanpanya
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Welcome Sekolah baru
2
Hari kedua di sekolah yang baru
3
Sebuah Pertemuan
4
Bertemu lagi
5
Memikirkan kejadian kemarin
6
Nongkrong di tempat biasa
7
Ada yang mau gue ceritain sama lo
8
Kira-kira kalo gue nembak dia, bakal di terima gak ya sama dia?
9
Hari terakhir masa pengenalan sekolah
10
Mengejutkan, ternyata punya mobil sport mewah juga.
11
Udah siap buat nembak :v
12
Lebay
13
Surat dan kado buat anggota OSIS
14
Aku pilih kamu karna aku suka kamu
15
Awas nanti jatuh cinta
16
Kenapa cuma suratnya doang
17
Puisi
18
Ungkapan Rasa Cinta
19
Jadian
20
Jealous
21
Bahagia
22
Hari penentuan yang bikin tegang
23
Suprise
24
Pulang bareng pacar pertama kali
25
Ngajak makan bareng
26
Seperti Nyonya Besar saja
27
Nomer handphone tak di kenal
28
Kelupaan
29
Modus
30
Punya salera yang sama, jangan-jangan jodoh
31
Kebenaran, seakan tak di percaya
32
Pajak Jadian ( PJ )
33
Sampai kapan mau merahasiakan nya?
34
Ingin belajar mandiri
35
Aku gini karena aku sayang
36
Maaf, Saya tidak mau mendua
37
Terpilihnya Kevin menjadi ketua kelas
38
Perdebatan
39
Sahabat Forever
40
Serem amat
41
Perempuan paruh baya ( Bibi kantin )
42
Di hukum
43
Seolah sudah tradisi di sekolah
44
Di hukum part 2
45
Gak ada yang enak saat dihukum
46
Perempuan tu bukan gampang baperan, tapi hatinya aja yang sensitif.
47
Kecelakaan
48
Berani mengakui dan bertanggung jawab
49
Izinkan saya bertanggung jawab atas kesalahan yang telah saya lakukan.
50
Kok kalian di sini?
51
Bertemu teman lama
52
Apakah akan di penjara?
53
Perjalanan menuju kantor polisi
54
Hukuman penjara selama 5 tahun
55
Termenung
56
Curhat
57
Hariku tanpanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!