Bab 20 bertarung melawan linggo

"Cih kau terlalu percaya diri sura, lihatlah setengah pasukanmu sudah musnah oleh pasukanku, apa yang bisa kau lakukan dengan setengah pasukanmu itu. sementara pasukanku masih utuh" balas panglima siluman ular dengan sombong nya.

"Kau tidak perlu tau apa yang bisa kulakukan dengan sisa pasukanku, urus saja semua pasukanmu untuk menghindar dari serangan ku ini" ucap mahasura dengan telapak tangan yang sudah mengeluarkan percikan api.

"Shut!!"

"Duar!!"

Tiba-tiba saja mahasura melesatkan serangan pada pasukan siluman ular. dan setengah dari mereka yang terkena serangan dari mahasura hancur menjadi kepulan asap hitam.

Sementara setengah dari mereka berhasil selamat karena ada perisai yang melindungi mereka.

Cih siapa yang berani ikut campur dengan urusanku? gumam mahasura.

"Hahahaha... ahahaha"

"Lama kita tidak bertemu mahasura, ternyata kau sudah semakin kuat dari perkiraanku"

Baru juga mereka di kagetkan oleh serangan milik mahasura. kini mereka kembali di buat diam oleh sebuah suara serak berat yang bergema di udara.

"siapa kau, jika kau berani tunjukanlah wujudmu" tantang mahasura.

Sebuah makhluk pun muncul dengan wujud yang berbentuk separuh ular dan separuh lagi manusia.

"Apa kabar sura" tanya makhluk itu yang ternyata adalah pangeran dari siluman ular.

"Linggo, ternyata dalang dari semua ini adalah kau. apa tujuanmu menyerang kerajaan ku?" tanya mahasura pada pangeran siluman ular itu yang ternyata bernama linggo.

"Ku pikir kau sudah tau tujuanku dari anak buah mu, jadi aku tidak perlu menjelaskan nya lagi" jawab linggo.

"Jadi benar tujuanmu menyerang kerajaan ku untuk membawa anakku" tanya mahasura.

"Benar sekali sura, tujuanku kesini untuk membawa anak mu itu. jadi serahkan saja anakmu itu padaku. agar aku tidak perlu repot-repot untuk mengeluarkan kemampuanku buat membunuh mu dan juga seluruh anak buah mu itu" jawab linggo dengan sombong nya.

"Cuih, kau minta anak buahku saja tidak akan ku berikan. apa lagi kau minta anakku, jangan mimpi kau linggo. dan berapa pun kau bawa anak buahmu untuk menghabisiku, aku tidak akan mundur sejengkal pun linggo" balas mahasura.

"Sudah ku duga bahwa kau tidak akan memberikan anakmu begitu saja" balas linggo.

"Maka dari itu ku bawa semua pasukanku untuk membawa anak mu secara paksa" sambung linggo.

"Baiklah kalau begitu mari kita selesaikan ini dan bawa pergi anak kera itu tadakara" ucap linggo pada panglima nya.

Peperangan pun tak terhindarkan. semua pasukan dari kedua belah pihak pun saling serang menyerang. prajurit dengan prajurit, panglima dengan panglima, bahkan linggo dan mahasura pun saling jual beli serangan satu sama lain.

Kondisi di atas gunung itu pun terbilang tidak stabil, jika di lihat dengan mata telanjang. yang terlihat hanyalah sebuah badai yang sangat dasyat di barengi dengan gemuruh nya langit yang menghitam, layaknya akan turun hujan. serta kilatan petir yang menyambar-nyambar.

Keduanya saling serang menyerang sampai banyaknya yang menjadi korban. baik dari pihak mahasura maupun dari pihak linggo.

Nampak linggo masih bisa mengimbangi kekuatan mahasura, begitupun sebaliknya.

"Ternyata kau sudah semakin kuat linggo" ucap mahasura sedikit memuji linggo.

"Pasti. karena itulah aku sungguh-sungguh ingin mengalahkan mu kali ini sura" balas linggo.

"Baiklah aku juga tidak akan tanggung-tanggung untuk melawan mu kali ini. keluarkan lah seluruh kekuatan mu linggo" ucap mahasura sedikit serius.

Linggo pun mulai merapalkan sesuatu dari mulutnya, dan perlahan terlihat aura hitam pekat mengelilingi tangan kanannya, dan muncullah sebuah pedang dengan energi yang cukup besar sudah di pegang oleh linggo.

"Ternyata kau benar-benar ingin menghabisi ku linggo" ucap mahasura yang semakin senang jika linggo mengeluarkan seluruh kemampuannya.

"Tentu. aku serius ingin menghabisimu mahasura. jadi sebaiknya kau keluarkan juga seluruh kekuatan mu untuk melawanku, agar aku dapat merasakan betapa kuatnya kekuatan seorang raja kera putih yang agung" ucap linggo memuji mahasura.

"Heh! kau terlalu berlebihan memanggilku seperti itu linggo" ucap mahasura.

"Baiklah kita lihat saja siapa yang akan tumbang di pertempuran kali ini" sambung mahasura.

Mahasura juga mulai merapalkan sesuatu dari mulutnya. dan terlihat sebuah percikan api bercampur dengan kilatan petir kecil melingkari kedua telapak tangan milik mahasura yang kini terlihat sudah siap untuk menerima serangan dari linggo.

"Terima ini sura" ucap linggo.

"Thus!!"

"Thus!!"

"Srak!!"

"Srak!!"

"Duart!!"

Serangan pedang pusaka milik linggo melesat tepat mengenai mahasura, tapi berhasil di tepis dengan mudah nya oleh mahasura.

"Sekarang giliranku linggo" ucap mahasura.

"Wus!!"

"Wus!!"

"Duart!!"

Serangan mahasura berhasil di tahan oleh perisai energi milik linggo yang di buat oleh pedang pusaka milik nya.

"Hebat juga pusaka milik mu" puji mahasura.

Linggo hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari mahasura.

Lalu dia melanjutkan serangan nya. tapi kali ini dia menyerang dengan bertubi-tubi.

"Shut!..."

"Shut!..."

"Shut!..."

"Shut!..."

"Shut!..."

"Duar!"

"Duar!"

"Duar!"

"Duar!"

"Duar!"

Hampir setengah hari mereka bertempur tapi belum juga ada yang menang.

"Hah... hah!... hah!"

Dengan kondisiku yang mulai kehabisan energi, aku bisa habis di tangan mahasura. aku harus mundur dulu dan memulihkan energi ku agar bisa mengalahkan nya. batin linggo.

"Hah!...."

"Hah!"

Sepertinya aku memang harus menghabisi nya sekarang, agar aku tidak banyak kehabisan tenaga hanya untuk menghadapinya. gumam mahasura.

"Wus!!"

Linggo coba melarikan diri meninggalkan semua anak buah nya yang masih bertempur. tapi mahasura melihatnya dan mengejarnya.

"Hahah... ahaha...... mau lari kemana kau linggo!" tanya mahasura dengan nada tinggi mengagetkan linggo.

Sial dia berhasil mencegahku melarikan diri. gumam linggo dalam hati.

"Heh! kau pikir aku akan melarikan diri dari mu, hah dasar bodoh. aku hanya ingin mencari tempat yang lebih luas saja, supaya lebih memudahkan ku untuk menghabisi mu sura" bantah linggo berbohong.

"Kalau begitu mari selesaikan ini linggo" ucap mahasura sambil melesat menyerang linggo.

"Shut!!"

"Tring!!"

Serangan mahasura berhasil di tepis oleh linggo.

Setelah beberapa menit mereka bertarung, terlihat keduanya sudah mulai kehabisan tenaga. terutama linggo.

"Sebaiknya ku habisi kau sekarang linggo" ucap mahasura.

"Cih kau pikir aku akan takut. silahkan saja kalau kau bisa" balas linggo.

Tampak mahasura mulai merapalkan sesuatu lagi dari mulutnya, dan tubuhnya kini dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya.

"Bersiaplah untuk menerima ajalmu linggo" ucap mahasura sedikit sombong.

"Wus!" mahasura kembali melesat menyerang linggo.

"Brukk!" linggo tersungkur beberapa meter ke belakang, walau sempat menepis serangan dari mahasura tapi serangan milik mahasura kali ini lebih kuat dari sebelumnya.

"Arkh!!"

Sial dia masih terlalu kuat untuk ku kalahkan. lirih linggo kesakitan.

"Selamat tinggal linggo" ucap mahasura dengan tangan yang sudah di penuhi dengan gumpalan api.

"Wus!!"

"Bush!!"

Linggo hancur menjadi kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.

"Set!"

Mahasura kembali ke tempat peperangan dengan emosi yang masih meledak-ledak.

"Gentala, tampaknya kau sudah kehabisan tenaga mu. sekarang mundurlah bersama seluruh pasukan yang tersisa, biarkan aku yang akan menyelesaikan ini semua" perintah mahasura pada panglima gentala.

"Baik tuan" balas gentala.

Semua pasukan siluman ular yang masih tersisa kini menatap mahasura dengan kondisi tubuh yang bergetar ketakutan termasuk panglima nya.

"Karena kalian semua sudah membuat onar kerajaanku. kini kalian harus menanggung akibatnya" ucap mahasura dengan serius.

"Jleger!!"

Suara petir menyambar menambah ketakutan para pasukan siluman ular yang kini sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi, karena mereka semua sudah kehabisan banyak tenaga untuk melawan pasukan miliki mahasura.

Aku harus segera melaporkan ini pada bunta ratu indah sari. batin panglima gondela yang coba untuk melarikan diri.

"Shut!!"

"Duart!!"

Semua pasukan siluman ular musnah dengan satu serangan termasuk panglima gondela yang tak sempat melarikan diri.

Gawat, sepertinya semua pasukan dan pangeran sudah musnah oleh mahasura dan pasukannya. aku harus segera melaporkan ini pada bunda ratu indah sari, kalau tidak dia bisa marah padaku. gumam prajurit siluman ular yang di perintahkan oleh ratu siluman ular untuk memata-matai peperangan itu.

Terpopuler

Comments

Doni Gunawan

Doni Gunawan

selanjutnya lagi

2024-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 glundung pringis
2 Bab 2 di ikuti pocong
3 Bab 3 ikan siluman
4 Bab 4 mengembalikan ikan siluman
5 Bab 5 dikasih batu mustika
6 Bab 6 kenaikan kelas
7 Bab 7 koleksi yang mengangumkan
8 Bab 8 mba kunti
9 Bab 9 healing
10 Bab 10 bertemu mahasura dan kantata
11 Bab 11 mulai berlatih
12 Bab 12 mendoakan arwah penasaran
13 Bab 13 makhluk rendahan
14 Bab 14 Penarikan pedang pusaka
15 Bab 15 mimpi buruk
16 Bab 16 pengganggu
17 Bab 17 kesiangan
18 Bab 18 istanah mahasura
19 Bab 19 penyerangan 1
20 Bab 20 bertarung melawan linggo
21 Bab 21 bersiap menyerang
22 Bab 22 penyerangan 2
23 Bab 23 bantuan dari kantata
24 Bab 24 kekalahan ratu indah sari
25 Bab 25 di tempeli makhluk menyeramkan
26 Bab 26 perjalanan kemah
27 Bab 27 berkemah
28 Bab 28 aneh
29 Bab 29 belum beruntung
30 Bab 30 kedatangan naga waring
31 Bab 31 pulang kerumah
32 Bab 32 sakara
33 Bab 33 kesurupan
34 Bab 34 masuk BK
35 Bab 35 pertarungan pertama
36 Bab 36 menyusuri desa aneh
37 Bab 37 hampir stres
38 Bab 38 bercerita
39 Bab 39 kelulusan
40 Bab 40 tarikan sebuah energi
41 Bab 41 dua penjaga sekaligus
42 Bab 42 bertengkar
43 Bab 43 pulang
44 Bab 44 tersesat
45 Bab 45 menahan tangis
46 Bab 45 oyod mimang
47 Bab 47 belum ada hasil
48 Bab 48 barang bukti
49 Bab 49 alas roban
50 Bab 50 kerajaan macan loreng
51 Bab 51 naga merah
52 Bab 52 maling
53 Bab 53 kekuatan cecep yang sesungguhnya
54 Bab 54 Akhirnya bertemu
55 Bab 55 awal kehancuran
56 Bab 56 bencana
57 Bab 57 kepulangan keempat teman putra yang hilang
58 Bab 58 kepergian sakara
59 Bab 59 menggebu gebu
60 Bab 60 hampir dikubur
61 Bab 61 tak sadarkan diri
62 Bab 62 hilangnya sukma putra
63 Bab 63 harus dipindahkan
64 Bab 64 mendapat solusi
65 Bab 65 titik terang
66 Bab 66 berlanjut
67 Bab 67 hari pertama sekolah
68 Bab 68 suara misterius
69 Bab 69 peresmian
70 Bab 70 kelas baru
71 Bab 71 butuh pertolongan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 glundung pringis
2
Bab 2 di ikuti pocong
3
Bab 3 ikan siluman
4
Bab 4 mengembalikan ikan siluman
5
Bab 5 dikasih batu mustika
6
Bab 6 kenaikan kelas
7
Bab 7 koleksi yang mengangumkan
8
Bab 8 mba kunti
9
Bab 9 healing
10
Bab 10 bertemu mahasura dan kantata
11
Bab 11 mulai berlatih
12
Bab 12 mendoakan arwah penasaran
13
Bab 13 makhluk rendahan
14
Bab 14 Penarikan pedang pusaka
15
Bab 15 mimpi buruk
16
Bab 16 pengganggu
17
Bab 17 kesiangan
18
Bab 18 istanah mahasura
19
Bab 19 penyerangan 1
20
Bab 20 bertarung melawan linggo
21
Bab 21 bersiap menyerang
22
Bab 22 penyerangan 2
23
Bab 23 bantuan dari kantata
24
Bab 24 kekalahan ratu indah sari
25
Bab 25 di tempeli makhluk menyeramkan
26
Bab 26 perjalanan kemah
27
Bab 27 berkemah
28
Bab 28 aneh
29
Bab 29 belum beruntung
30
Bab 30 kedatangan naga waring
31
Bab 31 pulang kerumah
32
Bab 32 sakara
33
Bab 33 kesurupan
34
Bab 34 masuk BK
35
Bab 35 pertarungan pertama
36
Bab 36 menyusuri desa aneh
37
Bab 37 hampir stres
38
Bab 38 bercerita
39
Bab 39 kelulusan
40
Bab 40 tarikan sebuah energi
41
Bab 41 dua penjaga sekaligus
42
Bab 42 bertengkar
43
Bab 43 pulang
44
Bab 44 tersesat
45
Bab 45 menahan tangis
46
Bab 45 oyod mimang
47
Bab 47 belum ada hasil
48
Bab 48 barang bukti
49
Bab 49 alas roban
50
Bab 50 kerajaan macan loreng
51
Bab 51 naga merah
52
Bab 52 maling
53
Bab 53 kekuatan cecep yang sesungguhnya
54
Bab 54 Akhirnya bertemu
55
Bab 55 awal kehancuran
56
Bab 56 bencana
57
Bab 57 kepulangan keempat teman putra yang hilang
58
Bab 58 kepergian sakara
59
Bab 59 menggebu gebu
60
Bab 60 hampir dikubur
61
Bab 61 tak sadarkan diri
62
Bab 62 hilangnya sukma putra
63
Bab 63 harus dipindahkan
64
Bab 64 mendapat solusi
65
Bab 65 titik terang
66
Bab 66 berlanjut
67
Bab 67 hari pertama sekolah
68
Bab 68 suara misterius
69
Bab 69 peresmian
70
Bab 70 kelas baru
71
Bab 71 butuh pertolongan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!