Eps.5

Hari ini adalah hari pertama Arkana libur panjang kenaikan kelasnya. Seperti pembicaraan waktu itu, Umi dan Papa berniat mengajak Arkana untuk berlibur sementara di Inggris, seperti maunya Arkana.

Umi dan Papa datang untuk menjemput Arkana, sebenarnya mereka sudah datang di Indonesia beberapa hari sebelumnya, dan sudah membicarakan ini dengan Aba juga Umma. Dari hasil keputusan Aba, Nisa tidak boleh ikut, lantaran keluarga besar Alfath yang belum tentu menerima Nisa kembali, apa lagi sekarang Nisa sudah ditinggal oleh Alfath, tak ada lagi alasan keluarga itu menerima Nisa, itu yang menjadi ke khawatiran Aba.

Nisa, Umma juga Aba hanya mengantar sampai bandara. Ini kali pertama Nisa berjauhan dengan Arkana. Hati Nisa serasa kosong ketika Arkana perlahan berjalan meninggalkan Nisa, hendak masuk ke Bandara. Begitupun Arkana, ia tak henti-hentinya menoleh ke belakang melihat Ibunya disana. Seketika Arkana melepaskan genggaman tangan bersama Umi, dan berlari kearah Nisa.

"Ibuuuu...." teriak Arkana dengan sangat kencang agar terdengar oleh Ibunya

Nisa yang akan berjalan kembali pulang ke mobil, seketika terhenti langkahnya mendengar suara putranya itu.

Arkana langsung memeluk tubuh Ibunya dengan sangat erat.

"Buuu.. sekali lagi Arkana minta izin pergi ya Bu.. Hati Ibu yang ikhlas yaaa.." ucap Arkana sembari memeluk erat tubuh Ibunya

Seketika air mata tak bisa Nisa tahan.

"Iya sayang.. Ibu izinkan.. Bersenang-senang yaaa disana, ditempat kelahiran dan dibesarkan Ayah mu itu. Jaga diri baik-baik.." ucap Nisa sembari mengelus rambut anaknya itu dengan sangat lembut

"Ibu juga baik-baik ya Bu dirumah.. Arkana saaaayyyaaannnggg banget sama Ibu.. I love you Bu..." ucap Arkana dengan mesra kepada Ibunya itu lalu mencium pipi sang Ibu

"I love you too naaak.." jawab Nisa sembari kembali memeluk tubuh anaknya itu

Umi, Papa juga Umma dan Aba terus memperhatikan adegan mesra Ibu dan anak itu. Semua ikut sedih melihatnya. Arkana yang akan berjauhan dengan Ibunya, dan ini adalah kali pertamanya sangat merasa sedih harus berlibur tanpa sang Ibu.

Arkana sudah menaiki pesawatnya, bersama Umi dan Papa. Sementara Nisa, masih menunggu di dalam Bandara, ingin melihat pesawat yang ditumpangi putranya itu terbang, sembari terus berdzikir dan memohonkan keselamatan untuk putra juga kedua mertuanya itu.

*****

Arkana sudah sampai di Inggris, setelah berjam-jam diperjalanan. Baru kali ini Arkana menapaki kakinya di Negara lain. Ia begitu senang, matanya menoleh kesana-kemari melihat suasana dan pemandangan yang ada di Inggris. Seperti niat dari awal, Arkana datang kesini untuk mencari tahu tentang sosok ayahnya.

Arkana memang seorang anak kecil, tapi rasa keingin tahuannya sangat dalam, ia selalu mencari tahu apapun yang membuatnya penasaran. Kali ini ia begitu mengagumi ayahnya dari semua cerita-cerita yang ia dengar dari Ibu juga keluarganya, makanya Arkana sangat penasaran dengan sosok ayahnya.

Sesampainya dirumah milik Oma dan Opanya, Arkana langsung ditunjukan kamar bekas ayahnya, dan kamar yang selalu Nisa dan Alfath gunakan jika berkunjung ke Inggris.

"Arkana kan sudah besar, kamu boleh tidur sendiri dikamar ayah mu.." ucap Papa dengan lembut

"Ya sudah Arkana istirahat dulu disini yaaa.." ucap Umi menambahi, lalu Umi dan Papa berlalu meninggalkan Arkana sendiri dikamar Almarhum Ayahnya itu.

Arkana sangat antusias, ia masuk kedalam kamar Almarhum ayahnya, matanya memandang hingga kesemua sudut ruangan kamar itu. Masih banyak bingkai foto yang terpampang rapi dan bersih dikamar itu. Foto dari sewaktu Alfath kecil hingga menikah dengan Nisa, foto Alfath menggendong Arkana saat bayi, semua masih terkenang baik dalam foto yang berada dalam bingkai serba putih itu.

Arkana memandangi semua foto itu dengan sangat dalam, ia mengambil dan mengelus sebuah foto yang sangat membuatnya tertarik. Foto itu adalah foto saat Alfath menggendong Arkana saat bayi.

"Ini aku yaaa.. Arkana ingin rasanya dalam dekapan ayah lagi..." ucap Arkana sembari terus mengelus foto yang ada ditangannya itu, air matanya menetes tanpa suara

Umi yang sebenarnya tidak benar-benar pergi berlalu dari kamar itu, mengintip sedikit dari pintu yang tak benar-benar tertutup itu.

"Ya allah.. kamu benar-benar butuh ayah mu naaak.." ucap Umi dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Arkana kembali mengambil foto yang lain, kini memilih foto Alfath sewaktu kecil saat berumur 5 tahun, wajah yang ia rasa sangat mirip dengan dirinya.

"Ayah, ternyata muka kita sama yaaa.. Arka mirip banget ayah.." ucap Arka sembari tersenyum dalam air matanya

*****

Umi menceritakan semua kejadian itu pada Nisa melalui sambungan teleponnya. Nisa jadi mengetahui semua itu.

Nisa yang mengetahuinya, langsung meneteskan air matanya.

"Ibu sangat mengerti perasaan kamu naaak.." ucap Nisa dalam tangisnya

Nisa kemudian mengambil sebuah album, berisi foto-foto dari pertama Alfath datang bersama keluarganya untuk mengkhitbah Nisa, pernikahan Alfath dan Nisa, dan beberapa moment saat berlibur sebelum hamil Arkana.

Nisa membuka lembar demi lembar, menatapnya satu persatu, tak henti air matanya mengalir.

"Mas.. Aku tidak menyangka, begitu cepatnya berlalu waktu kita bersama. Aku adalah orang beruntung yang Allah beri suami terbaik seperti kamu.." ucap Nisa dalam tangisnya, tangannya terus mengelus foto kebersamaan mereka

"Arkana kini tumbuh menjadi anak yang sangat menyayangi kamu, ia merindukan mu sama seperti aku.. Semoga Allah senantiasa memberikan mu tempat terindah, dan semoga kami dipertemukan lagi ya Mas.. Kini hidup ini aku rasa hanya tinggal menunggu untuk bersama dengan mu.." lanjut ucap Nisa, kemudian menutup buku album itu lalu memeluknya, dan terus larut dalam tangisnya

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😭😭😭😭

2021-03-11

0

Armita khairi

Armita khairi

air mata aku tidak bisa berhenti keluar thorrrr 😭😭😭😭😭😭
nyesek banget

2020-10-28

1

Reena Azza

Reena Azza

nyesek bgt..😭😭😭😭😭😭

2020-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Suara dari Annisa Eps.1
2 Eps. 2
3 Eps. 3
4 Eps.4
5 Eps.5
6 Eps. 6
7 Eps. 7
8 Eps. 8
9 Eps. 9
10 Eps. 10
11 Eps. 11
12 Eps. 12
13 Eps. 13
14 Eps. 14
15 Eps. 15
16 Eps. 16
17 Eps. 17
18 Eps. 18
19 Eps. 19
20 Eps. 20
21 Eps. 21
22 Eps. 22
23 Eps. 23
24 Eps. 24
25 Eps. 25
26 Eps. 26
27 Eps. 27
28 Eps. 28
29 Eps. 29
30 Eps. 30
31 Eps. 31
32 Eps. 32
33 Eps. 33
34 Eps. 34
35 Eps. 35
36 Eps. 36
37 Eps. 37
38 Eps. 38
39 Eps. 39
40 Eps. 40
41 Eps. 41
42 Eps. 41
43 Eps. 42
44 Eps. 43
45 Eps. 44
46 Eps. 45
47 Eps. 46
48 Eps. 47
49 Eps. 48
50 Eps. 49
51 Eps. 50
52 Eps. 51
53 Eps. 52
54 Eps. 53
55 Eps. 54
56 Eps. 55
57 Eps. 56
58 Eps. 57
59 Eps. 58
60 Eps. 59
61 Eps. 60
62 Eps. 61
63 Eps. 62
64 Eps. 63
65 Eps. 64
66 Eps. 65
67 Eps. 66
68 Eps. 67
69 Eps. 68
70 Eps. 69
71 Eps. 70
72 Eps. 71
73 Eps. 72
74 Eps. 73
75 Eps. 74
76 Eps. 75
77 Eps. 76
78 Eps. 77
79 Eps. 78
80 Eps. 79
81 Eps. 80
82 Eps. 81
83 Eps. 82
84 Eps.83
85 Eps. 84
86 Eps. 85
87 Eps. 86
88 Eps. 87
89 Eps. 88
90 Eps. 89
91 Eps. 90
92 Eps. 91
93 Eps.92
94 Eps. 93
95 Eps. 94
96 Eps. 95
97 Eps. 96
98 Eps. 97
99 Eps. 98
100 Eps. 99
101 Eps. 100
102 EPILOG I
103 EPILOG II
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Suara dari Annisa Eps.1
2
Eps. 2
3
Eps. 3
4
Eps.4
5
Eps.5
6
Eps. 6
7
Eps. 7
8
Eps. 8
9
Eps. 9
10
Eps. 10
11
Eps. 11
12
Eps. 12
13
Eps. 13
14
Eps. 14
15
Eps. 15
16
Eps. 16
17
Eps. 17
18
Eps. 18
19
Eps. 19
20
Eps. 20
21
Eps. 21
22
Eps. 22
23
Eps. 23
24
Eps. 24
25
Eps. 25
26
Eps. 26
27
Eps. 27
28
Eps. 28
29
Eps. 29
30
Eps. 30
31
Eps. 31
32
Eps. 32
33
Eps. 33
34
Eps. 34
35
Eps. 35
36
Eps. 36
37
Eps. 37
38
Eps. 38
39
Eps. 39
40
Eps. 40
41
Eps. 41
42
Eps. 41
43
Eps. 42
44
Eps. 43
45
Eps. 44
46
Eps. 45
47
Eps. 46
48
Eps. 47
49
Eps. 48
50
Eps. 49
51
Eps. 50
52
Eps. 51
53
Eps. 52
54
Eps. 53
55
Eps. 54
56
Eps. 55
57
Eps. 56
58
Eps. 57
59
Eps. 58
60
Eps. 59
61
Eps. 60
62
Eps. 61
63
Eps. 62
64
Eps. 63
65
Eps. 64
66
Eps. 65
67
Eps. 66
68
Eps. 67
69
Eps. 68
70
Eps. 69
71
Eps. 70
72
Eps. 71
73
Eps. 72
74
Eps. 73
75
Eps. 74
76
Eps. 75
77
Eps. 76
78
Eps. 77
79
Eps. 78
80
Eps. 79
81
Eps. 80
82
Eps. 81
83
Eps. 82
84
Eps.83
85
Eps. 84
86
Eps. 85
87
Eps. 86
88
Eps. 87
89
Eps. 88
90
Eps. 89
91
Eps. 90
92
Eps. 91
93
Eps.92
94
Eps. 93
95
Eps. 94
96
Eps. 95
97
Eps. 96
98
Eps. 97
99
Eps. 98
100
Eps. 99
101
Eps. 100
102
EPILOG I
103
EPILOG II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!