"Aku bisa mati dengan tenang sekarang, pak Reqy" batin Nia sambil menunduk.
"Katakan! apa yang membebanimu? Siapa tau saya bisa membantu!" tanya Reqy dengan intonasi suara dan ekspresi yang biasa.
"Tidak Pak, saya memang sudah tidak bisa membantu lagi di rumah singgah ini membuat saya sedih!" jawab Nia pelan.
"Ya sudah, sukses selalu. Saya pamit!" jawab Reqy kemudian berlalu meninggalkan Nia bersama ibu pengurus rumah singgah itu.
Deg!
Seketika ada perasaan sedih luar biasa saat Reqy pergi begitu sana meninggalkan dirinya, 'Aku tau, Bapak akan membantu saya, karena Bapak memang sangat baik, tapi saya malu untuk minta tolong lagi, setelah bapak menyelamatkan hidup saya!' batinnya.
Nia menatap kepergiannya dengan nanar!
Reqy bukan orang yang akan memaksa membantu seseorang, hanya saja dia sedikit perduli dengan orang yang membantu rumah singgah miliknya.
Karena Nia menolak niat baiknya, tentu, Reqy tak akan memaksa!
Reqy kemudian masuk ke dalam mobilnya dan langsung menuju ke perusahaan sebentar menyiapkan beberapa keperluan untuk besok sebelum bersiap menghadiri jamuannya.
Yah, Jamuan gadis yang di minta pagi tadi!
Sebelum mensejahterakan gagak hitam milik Reqy yang suka celap-celup itu, Reqy lebih dulu menyelesaikan semua tugas untuk mensejahterakan banyak orang bukan hanya gagak hitamnya saja.
Setelah semua urusan di perusahaan selesai, Reqy dan Boni bersiap berganti pakaian untuk mendatangi jamuan yang sudah di tawarkan dan sudah di request oleh Reqy
"Bos, jadi mau yang perawan? gak takut bos?" kata Boni sambil berjalan di belakang Reqy menuju salah satu bar terkenal dan tertutup untuk kerahasiaan pada tamu VIP.
"Bukankah nikmat? kenapa takut?" jawab Reqy pelan.
"Bos nanti gak bisa lepas lo, dari sangkarnya." jawab Boni pada Reqy.
"Tenang aja, gagak hitamku sangat lihai dalam hal melupakan rasa!" jawab Reqy sambil terkekeh karena menganggap bercanda peringatan Boni.
Nyatanya selama sepuluh tahun ini, tak terhitung berapa jumlah sarang yang sudah dilupakan oleh gagak hitamnya.
"Bos tau istilah, virgin efek, kan? bos kan belum pernah merasakan sangkar yang virgin!" jawab Boni asal ceplos membuat Reqy kembali ingat jika Sonia dulu memang sudah tidak perawan saat menikah dengannya.
"Iya, makanya gagakku pengen rasanya makan yang masih tersegel, bukan yang udah kayak jalan tol terus!" jawab Reqy bercanda untuk mengalihkan pikirannya.
Virgin efek adalah keadaan dimana seorang laki-laki yang terikat dengan seorang perempuan setelah melepaskan keperawanannya, biasa familiar di negara Barat, kebanyak dari mereka menghindari malam bersama seorang perawan karena akan mengikatnya, sedangkan para orang disana menyukai kebebasan.
"Jalan tol, Bos?" tanya Boni tidak paham.
"Bebas hambatan, Bon," ketus Reqy, "Lemot" lanjutnya.
Kemudian mereka berjalan keluar dari perusahaan setelah selesai ganti pakaian di ruangannya.
Boni hanya diam mengikuti tuannya masuk ke dalam sebuah Bar sebagai jamuan tanda tangan kontrak dari perusahaan lawan.
"Selamat datang, pak Reqy!" sapa rekan kerjanya itu.
"Iya Pak, kebetulan saya sedang ada waktu luang!" jawab Reqy.
Kemudian mereka berbincang sambil meminum beberapa tenggak minuman keras kemudian mereka mempersilahkan hadiah mereka.
Beginilah dunia para petinggi saat bertransaksi, yang sepuluh tahun terakhir Reqy geluti semenjak menjadi penjelajah sangkar untuk gagak hitamnya.
"Ini hadiah dari kami, Pak, silahkan diterima semoga pak Reqy puas!" kata asisten rekan kerjanya memberikan sebuah kunci hotel di hotel bintang lima ternama.
"Terima kasih," jawab Boni sambil menerima kunci itu.
"Kerahasiaannya aman, dan karena ini spesial, Tuan saya sudah membelinya dan dia menjadi budak pak Reqy sampai pak Reqy puas dan membuangnya!" lanjut asisten rekan kerjanya lagi tanpa basa-basi.
Benar-benar tanpa tedeng aling-aling.
"Semoga bapak menerima hadiah spesial dari saya, saya permisi, Pak!" kata rekan kerja Reqy itu sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
"Terima kasih, saya akan pelihara hadiah dari, Anda!" jawab Reqy tanpa ekspresi.
Kemudian rekan kerjanya itu pergi dan Reqy menyusul pergi keluar dari Bar itu menuju mobil untuk segera beralih menuju hotel.
Gagak hitamnya sudah meronta ingin lepas menuju sangkar barunya.
"Bos, apa bos yakin memelihara, Dia?" kata Boni sambil menyetir mobil pelan menuju hotel sambil bertanya pada Reqy karena penasaran.
"Tergantung rasanya!" jawab Reqy singkat.
"Kalau nagih?" tanya Boni lagi memancing Reqy.
"Bisalah dipelihara jadi bayi gula, siapa tau lama-lama jadi gadis gula bukan bayi lagi!" jawab Reqy sambil terkekeh bercanda.
"Bos gila, Bastard! Nikah deh bos, Sana! Biar gagak hitam ada yang urus tiap malam, ati-ati penyakitan tuh, Gagak hitam!" jawab Boni melirik bagian bawah tubuh Reqy karena sudah tidak habis pikir dengan pemikiran liar Reqy.
"Kalau nikah cuma satu rasa, Bon, kalau berkeliling kan jadi tau banyak rasa!" jawab Reqy menggoda Boni.
"Rasanya sama aja, Bos! sama-sama lubang. Kalau istri lebih higienis dan jelas cuma burung kita yang punya akses keluar masuk!" jawab Boni ketus.
"Makanya kamu rasain sensasi lain, aku siap berbagi rasa perawan denganmu malam ini!" jawab Reqy sambil menggoda Boni karena Reqy tau sesetia apa Boni pada istrinya, dan Boni tidak akan melakukan hal itu.
"Aku belum nyobain sensasi bertiga lo, Bon! Lo juga kan, hayuk lah rasain!" jawab Reqy terus menggoda Boni.
"Bos, gila!" pekik Boni.
Dan hanya di jawab tawa kencang oleh Reqy melihat ekspresi kesal asisten sekaligus temannya itu.
Beberapa menit, mereka sampai di depan hotel dan mereka turun menuju nomer kamar yang sudah disediakan.
Boni menemani Reqy sampai di depan kamar dan memastikan bosnya aman.
Ceklek!
Reqy memasuki kamar yang gelap itu setelah menempelkan kartunya!
Dengan hati-hati kemudian menekan saklar untuk menyalakan lampunya karena pandangan Reqy benar-benar gelap gulita.
Saat lampu menyala hanya ada kasur dan hamparan bunga-bunga juga aroma terapi yang sedang di bakar dan yang sangat mengusik hidung Reqy.
"Aroma mint beradu dengan melati dan bunga rosmary juga ada sedikit sensasi lavender di akhir, sangat menyenangkan!" gumam Reqy tanpa sadar saat mencium aroma terapinya, "Bikin rileks!"
Tampak familiar!
Setelah sekian lama menikmati ketenangan karena aroma terapi, Reqy kembali ke kesadarannya dan tujuan awal datang ke kamar ini.
Reqy tak menemukan sosok wanita di kamar itu, kemudian Reqy mulai beranjak dari tempatnya mendekati kasur yang masih sangat rapi.
Reqy berjalan menyusuri kasur menuju kamar mandi, karena satu-satunya ruangan lain di kamar ini adalah kamar mandi.
Reqy berfikir mungkin gadis itu masih malu-malu sehingga sembunyi dan minta di jemput.
'Apa benar mereka menyiapkan perawan, aku yakin, tidak seperti itu. Sejak dulu, katanya menyiapkan perawan, nyatanya bukan perawan yang datang, tapi yang sudah operasi!' batin Reqy menuju ke kamar mandi.
Karena walaupun Reqy belum pernah merasakan rasanya mematuk yang masih segel, tapi Reqy tau jika gadis selihai dan seprofesional itu bukan lah gadis perawan.
Lidahnya lihai menyapu dan memanjakan gagak hitamnya, seperti sudah terbiasa dan ahli.
'Semoga kali ini benar-benar perawan!' batin Reqy sambil membuka kamar mandi.
Cklek!
"AAAAAAAAA!"
"KAMU!"
Bersambung....
Ha? kenal, Pak Reqy?
Sampai sini, suka gak ceritanya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
C2nunik987
apakah Nia dijual ortu nya setelah lulus sekolah?
2024-09-17
0
Soraya
Nia kah gadis itu
2024-08-26
0
Dartihuti
Hayuuu...Thour up lagi
2024-08-16
0