...Please kalau gak suka jangan kasih ⭐ 1 dan komen buruk...
...Please kalau gak suka skip aja please...
...🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀...
Pagi ini para senior mengumpulkan mahasiswa baru didepan jurusan masing-masing termasuk jurusan HI. Para junior diwajibkan menggunakan baju kemeja putih dan bawahan berwarna hitam serta menggunakan kalung dan hiasan kepala yang terbuat dari berbagai macam bahan masakan. Ada yang menggunakan sayuran tomat, bunga kol, lobak, bawang merah, cabai merah, bayam, kangkung bahkan jengkol dan pete. Semua jenis bahan ditentukan oleh senior dan junior wajib mengikuti.
Laras yang menggunakan kemeja putih dan rok dasar hitam mendapat jatah menggunakan kalung dan hiasan kepala dari cabai merah yang ia buat sendiri. Cabai merah ia rangkai dalam sebuah bando dengan posisi cabai tersebut berdiri tegak mengelilingi seluruh bando dengan ketinggian berbeda. Bagian depan ia pasang cabai yang tinggi dan makin lama makin rendah hingga keujungnya hingga hiasan kepala tersebut terlihat sangat cantik seperti sebuah tiara berwarna merah. Kalung pun ia rangkai dari kalung mutiara berwarna merah diselang seling dengan cabai yang juga berwarna merah. Rambut Laras yang super lurus, hitam dan tebal dengan panjang sepunggung ia biarkan tergerai dengan tiara cabai diatas kepalanya dan kalung mutiara cabai dilehernya. Ia pun memoles wajahnya dengan makeup natural, perpaduan merahnya warna cabai sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih membuat Laras luar biasa menawan dan sangat cantik. Semua mata terpesona bahkan para senior terutama yang laki-laki menatapnya tak berkedip.
Mereka pun akhirnya heboh saat melihat kecantikan Laras. Para senior menyuruh Laras maju kedepan dan mereka mulai menanyakan berbagai macam hal pada gadis itu. Seperti asal dari daerah mana, umur berapa, sudah punya pacar belum, tinggal dimana bahkan meminta nomor telponnya. Suasana semakin riuh saat Laras menjawab ia belum memiliki kekasih. Tepuk tangan makin membahana membuat Laras semakin malu, gadis itu pun segera memasang wajah datar. Ia tidak mau menjadi bulan-bulanan rayuan gombal jika bersikap malu-malu atau genit. Sejak dulu Laras sengaja menyembunyikan kecantikannya, ia sengaja memakai bedak dengan warna lebih gelap dari kulit wajah nya. Laras pun menyesali diri, seharusnya ia tidak berdandan batinnya. Ia sangat tidak suka menjadi pusat perhatian.
Tiba-tiba ada senior tahun ke 3 yang bernama Zayyan menyatakan cintanya pada gadis itu membuat suasana semakin semarak. Zayyan terkenal sebagai pria yang tampan dan gagah tak kalah dari Bintang, apa lagi pria itu masih single dan juga anak orang kaya membuat banyak yang mendukung jika ia berpacaran dengan Laras.
"Terima"
"Jadian"
"Terima"
"Jadian"
Sorak semuanya yang membuat wajah Laras semakin kesal. Dihatinya sudah ada Bintang dan ia bukanlah gadis gampangan yang mudah berpindah hati walau sang pujaan sudah memiliki kekasih.
Zayyan pun tersenyum penuh percaya diri jika cintanya akan diterima oleh Laras. Selama ini banyak mahasiswi yang mengejar dirinya namun Zayyan tak peduli karna belum ada yang mampu menggoyahkan imannya sampai ia bertemu Laras.
Sementara wajah seseorang sudah memerah menahan amarah saat suasana ospek menjadi heboh karna mereka mengagumi kecantikan Laras dan pernyataan cinta Zayyan. Hatinya panas membara saat yang lain bersorak meminta Laras menerima cinta Zayyan.
"BUBARKAN SAJA ACARA INI" bentak Bintang emosi. Semuanya seketika kaget dan terdiam saat melihat tatapan tajam Bintang bagai palu memukul kuat tubuh mereka. Mereka pun menunduk. Sedangkan hati Laras berdenyut rindu saat mendengar suara seseorang yang telah menghuni hatinya.
"Apa tujuan acara ini dibuat ? JAWAB" hardik Bintang sambil berkacak pinggang membuat semuanya semakin ketakutan. Ia segera berdiri tepat disebelah Laras.
"Untuk pengenalan jurusan serta sosialisai aturan-aturan yang ada di HI kak" jawab Mala senior tingkat 2.
"Lalu kenapa ada pernyataan cinta ? Bahkan kalian memaksa gadis ini untuk menerima Zayyan" Bintang semakin sewot, wajahnya memerah. Terlihat ia luar biasa marah dan emosi.
"Kak, ini masuk acara hiburan dan selingan kak" ucap Zayyan dengan wajah memohon, ia sangat ingin mendengar jawaban Laras. Bintang menatap penuh amarah pada Zayyan membuat nyali pria itu menciut, sungguh mereka semua belum pernah melihat sang pemimpin menunjukkan kemarahan nya seperti saat ini.
"Laras, apa kau menerima Zayyan ? Pria yang belum kau tahu sifat dan sikapnya seperti apa ? Lebih baik belajar yang rajin tidak usah memikirkan pacaran dulu" ucap Bintang melunak pada Laras yang membuat semuanya kaget. Intonasi nada pria itu sangat berbeda terhadap Laras. Sementara Zayyan sudah kebakaran jenggot mendengar ucapan Bintang yang mengisyaratkan agar gadis itu menolak dirinya.
"Maaf kak Zayyan, Laras belum mau pacaran. Ingin fokus kuliah saja" ucap Laras tegas dengan wajah yang serius dan entah kenapa hati Bintang sangat bahagia. Wajahnya yang semula memerah penuh amarah berubah menjadi lembut dan senyum tipis kembali menghiasi.
"Sudah jelas Zayyan, jangan paksa anak orang. Biarkan ia menuntut ilmu sesuai harapan keluarga nya dirumah. Seharusnya kalian memberi contoh yang baik pada junior dengan mengingatkan mereka belajar dan kuliah dengan sungguh-sungguh" nasehat Bintang membuat semuanya mengangguk patuh sementara Zayyan sudah kecewa berat. Baru kali ini ia mendapat penolakan, biasanya selama ini ia yang selalu menolak.
Akhirnya kegiatan ospek kembali kejalur yang seharusnya. Mereka pun mulai saling memperkenalkan diri masing-masing dimulai dari mahasiswa baru lanjut ke kakak tingkat 2, 3 dan terakhir kakak tingkat 4. Semua yang hadir harus memperkenalkan diri tanpa terkecuali termasuk Bintang.
Setelah sesi perkenalan, kegiatan selanjutnya adalah penyampaian beberapa aturan yang harus dipatuhi para mahasiswa baru dikampus itu kemudian acara dilanjutkan dengan pemilihan duta putra dan putri jurusan HI untuk tahun ini. Putra dan putri disetiap jurusan akan kembali dipilih oleh seluruh mahasiswa universitas untuk menentukan duta putra putri tingkat universitas. Posisi ini tidak dapat dianggap sepele, karna mereka berdua berkontribusi sebagai salah satu ujung tombak yang memperkenalkan visi dan misi universitas pada mahasiswa didalam kampus maupun masyarakat luar kampus.
Semua orang tanpa terkecuali menuliskan nama yang menurut mereka paling pantas menyandang gelar tersebut. Setelah semua kertas terkumpul dan dilakukan perhitungan muncullah 2 nama terbanyak yaitu Laras dan Ikhsan. Tepuk tangan pun menggema menyambut pengukuhan keduanya sebagai duta putra putri jurusan HI tahun ini.
Acara pun berakhir dengan penutupan berupa makan bersama. Namun ada seseorang yang mencolek lengan Laras membuat gadis itu menoleh kearah samping.
"Laras ada yang nitip pesan buat loe" bisik Dewi teman sekelas Laras tepat ditelinga gadis itu.
"Siapa ?" tanya Laras
"Kak Zayyan, dia nunggu loe dibelakang perpus sekarang" Laras pun kaget.
"Mau ngapain ?"
"Gak tau, katanya dia nunggu loe sekarang. Udah pergi sana" ucap Dewi sambil mendorong tubuh Laras. Gadis itu sedikit jealous saat Laras dinobatkan sebagai duta putri. Laras pun terpaksa berjalan ke arah perpus yang tak jauh dari gedung jurusan HI.
Tak lama Laras pun sampai dibelakang perpustakaan namun tak melihat siapapun. Ia pun mencari kesana kamari namun tak lama ada yang memegang pundaknya membuat Laras terperanjat.
"Kak Zayyan" ucap Laras kaget.
"Maaf ya ngagetin kamu" ucap Zayyan lembut
"Ada apa kak ?" tanya Laras penasaran mengapa ia dipanggil kesini.
"Laras kita minum dulu dicafe dekat sini, mau ya ? Gak enak kalau ngomong gak da minuman, seret" ajak Zayyan sambil tersenyum manis.
"Gak usah kak, langsung aja ngomong ada apa ?" kekeuh Laras yang membuat pria itu menghela nafas kecewa karna Laras menolak ajakannya.
"Soal jawaban Laras tadi, serius nolak kakak ? Atau takut karna ada kak Bintang ?" tanya Zayyan dengan wajah penuh harap sementara jantung Laras kembali berdetak cepat saat nama Bintang disebut.
"Serius kak, Laras belum kepikiran mau pacaran. Mau fokus kuliah" jawab gadis itu tegas membuat Zayyan kembali kecewa berat.
"Ayolah dek, kita jalani aja dulu selama sebulan. Kalau gak cocok baru kita bener-bener berteman. Mau ya please" Zayyan pun memohon dengan wajah memelas agar Laras tersentuh hatinya.
"Maaf kak, Laras gak bisa" ucap gadis itu tegas kemudian segera berlalu meninggalkan Zayyan dengan wajah memerah seperti ingin menangis. Sementara seseorang yang menguping sedari tadi tersenyum senang dan bahagia. Ia pun segera berlari meyusul Laras.
"Laras" ucap seseorang yang membuat gadis yang sedang berjalan itu pun berhenti kaget.
"Kak..." Laras pun gugup setengah mati, ia segera menundukkan wajahnya sambil mengatur debar jantung yang berdegub kencang.
"Mau kemana ?"
"Ma...mau pulang kak" jawab Laras pelan.
"Temenin kakak minum yuk" ajak Bintang bagai sambaran gledek ditelinga Laras. Ia pun tak percaya.
"Mau ya" ucap Bintang sambil tersenyum sangat manis membuat Laras terdiam terpaku.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
strawberry milk
jgn grgr cinta sama bintang, kamu jadi mau diajak sama s bintang ras, kamu jg kan tahu bintang punya pcr, jaga jaraklah drpd dibully
2024-08-20
2
Ummi Yatusholiha
mas bintang jangan PHP in laras dong,apa lagi sdh punya salsa,egois banget kan
2024-08-05
1
Kusii Yaati
jangan mau ras nanti kamu di labrak Mak Lampir Lo ras...
bintang jgn buat Laras kesulitan dong,nanti klu ketahuan Mak lampir kasihan larasnya🥺
2024-08-04
2