Bab 3. Pria Itu

...Please kalau gak suka jangan kasih ⭐ 1 dan komen buruk...

...Please kalau gak suka skip aja please...

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

Laras tengah memindahkan pakaian yang ia bawa kedalam lemari dalam kamar kos yang akan ditempatinya selama menimba ilmu di perguruan tinggi. Pagi tadi Defan dan Asih mengantarkannya sampai kedepan kampus universitas Bakti Jayadiguna kampus Laras, ia pun menyampaikan banyak terimakasih kepada pasangan tersebut.

Mumpung hari masih pagi, Laras segera bergerak cepat dengan mencari kos-kosan yang berada disekitar kampus. Biasanya banyak warga sekitar yang menyewakan kos-kosan untuk pelajar seperti dirinya. Ia pun dengan sopan dan santun bertanya kepada warga sekitar.

Setelah melihat dan menimbang beberapa kos-kosan yang sudah ia temukan, Laras memutuskan mengambil sebuah kamar kos dengan biaya 300ribu/bulan yang sudah ada 2 penghuni sebelum dirinya artinya mereka akan ber 3 sekamar. Bagi Laras tak masalah karna uangnya hanya ada 500ribu, hanya kos dengan harga segitu yang bisa ia jangkau. Jika ia mengambil kamar sendiri maka Laras harus membayar 850ribu/bulan, harga yang sangat mahal dan tidak mampu ia bayar.

Tak lama masuk 2 orang gadis kedalam kamar Laras. Laras kemudian menyapa mereka dengan sopan.

"Hai kak kenalkan nama saya Laras, anggota baru dikamar ini" ucap Laras sopan.

"Hai Laras kenalkan nama gue Heny dan ini adik gue Lina, mahasiswi baru ?" tanya Heny sambil memperkenalkan dirinya.

"Ia kak, baru pagi ini sampai dari desa" ujar Laras sambil tersenyum sepertinya 2 kakak didepannya ini baik-baik, semoga saja doanya dalam hati.

"Jurusan apa ?" tanya Lina

"Hubungan Internasional kak"

"Wahhh sama donk, jangan panggil kakak. Gue juga mahasiswi baru, kalau kak Heny jurusan sosiologi" ujar Lina ramah.

"Serius, Alhamdulillah ada teman satu letting" ujar Laras sumringah.

Mereka pun kembali bercengkrama dan berbagi kisah tentang kehidupan mereka. Tak terasa waktu sudah menunjukkan sore hari. Terlihat Lina sedang bersiap-siap, ia sudah menggunakan baju yang bagus dan memakai make up.

"Mau kemana Lina ?" tanya Laras penasaran.

"Gue mau pergi kerja"

"Kerja dimana ?"

"Di cafe dekat sini, gak jauh cuma 10 menit naik ojol" ucap Lina membuat Laras berpikir sesaat.

"Ada lowongan gak dicafe tempat kamu kerja ? Aku juga ingin mencari tambahan uang buat makan" ucap Laras penuh harap. Beasiswa yang ia terima hanya menanggung biaya kuliah sementara untuk makan dan tempat tinggal Laras harus menyediakan sendiri.

"Ntar gue tanyain ke bos ya" ucap Lina sambil mengusap lembut bahu Laras. Ia sangat mengerti kehidupan yang Laras jalani, sama persis seperti dirinya. Mereka orang-orang susah bukan dari keluarga kaya, harus kuat dalam mencari nafkah jika ingin terus menyambung hidup dan pendidikan.

Tak lama Lina pun berangkat setelah pesanan ojolnya datang, sementara sang kakak Heny juga sudah berangkat bekerja di sebuah restoran sebagai waitress.

🌟🌟🌟

Bintang baru saja memarkir mobilnya disebuah cafe ditengah kota. Cafe ini merupakan cafe favorit Bintang, karna ia tergila-gila dengan rasa kopi hitamnya yang khas dan beraroma harum. Bintang merupakan pecinta kopi, paling tidak 2 cangkir sehari dia harus meminumnya. Sudah banyak coffee shop yang didatangi Bintang, hanya kopi dicafe ini yang paling pas dilidahnya.

Bintang berjalan kedalam dan menuju lantai 2. Ia kemudian memasuki sebuah VVIP Room yang memiliki kaca satu arah artinya dari luar kaca berwarna gelap namun dari dalam pemandangan luar sangat jelas terlihat. Bintang membuka pintu dan terlihat sang kekasih berlari menyambutnya.

"Aku kangen sayang" ucap Salsa sambil melumat mesra bibir Bintang. Mereka saling berpagut beberapa lama hingga Bintang segera melerai ciuman keduanya saat tangan Salsa sudah menggerayangi tubuhnya.

"Ayo duduk" ajak Bintang sambil menggandeng Salsa. Gadis itu pun memeluk mesra pinggang Bintang membuat ia merasa tidak nyaman dan kembali melepas tangan Salsa. Wajah gadis itu sudah memerah menahan marah.

"Sayang, kenapa gak mau aku peluk ? Kamu udah ada cewek baru ya ? Ngaku !" ucap Salsa dengan suara tinggi membuat Bintang kaget.

"Gak ada Sa, jangan cemburuan gitu" ucap Bintang sambil tersenyum lembut. Ia tahu Salsa selalu bertindak berlebihan saat mereka berdua, Bintang hanya berusaha menjaga Salsa. Ia tidak ingin merusak gadis itu sebelum ia halal baginya. Lagi pula Bintang merasa tidak nyaman saat gadis itu menyentuhnya secara intens.

Gadis itu masih saja cemberut dan sengaja duduk berjauhan dari Bintang. Ia lalu menghembuskan nafasnya dengan pelan dan mendekatkan dirinya pada Salsa lalu membelai lembut rambut gadis itu. Tiba-tiba saja Salsa memeluk erat tubuh Bintang hingga ia merasakan dua bukit kenyal gadis itu menempel erat didadanya, ia kembali merasa tidak nyaman. Namun Bintang terpaksa diam, ia takut Salsa merengut lagi.

"Sayang, laptopku rusak. Sudah berkali-kali diperbaiki namun tetap saja rusak sementara tugasku sangat banyak" lapor Salsa dengan suara manja masih dengan memeluk erat tubuh Bintang.

"Beli saja yang baru Sa" ucap Bintang yang membuat wajah Salsa makin berbinar cerah.

"Mahal, uangku gak cukup"

"Berapa ?"

"18 juta App*e Macbook terbaru" ucap Salsa sambil melerai pelukannya. Bintang kemudian mengambil handphonenya dan mengirim sejumlah uang kerekening Salsa. Tak lama handphone gadis itu berbunyi menandakan ada notifikasi baru, ia pun terkejut saat melihat notif bank yang menuliskan adanya uang masuk sebesar 25 juta.

"Sayang banyak banget ini, harga macbook cuma 18 juta" ujar Salsa dengan mata membola.

"Buat tambah jajan bulan ini" ucap Bintang sambil tersenyum. Salsa kembali memeluk erat tubuh sang kekasih. Bintang setiap bulan memang rutin mengirimkan Salsa uang jajan, jumlahnya tak tentu tergantung permintaan dan kebutuhan Salsa namun minimal ia akan mengirim sebesar 5 juta per bulan.

"Makasih banyak cintaku" ucap Salsa sambil melumat mesra bibir Bintang namun dengan cepat pria itu mengalihkan wajahnya hingga bibir Salsa hinggap dipipi Bintang. Entah kenapa Bintang tidak suka dengan sikap agresif sang kekasih. Tak lama masuk pelayan membawakan minuman pesanan mereka berdua.

🌟🌟🌟

Pagi pun menjelang, Laras dan Lina sudah berada dikampus. Pagi ini mereka harus melengkapi syarat pendaftaran dan mengambil mata kuliah untuk satu semester kedepan. Satu persatu para mahasiswa dan mahasiswi lain mulai berdatangan hingga suasana sangat ramai dan padat. Mereka harus mengantri untuk memberikan data kekampus. Walaupun mereka sudah melakukan pendaftaran secara online namun berkas asli tetap harus diserahkan secara manual.

Setelah urusan pendaftaran dan pengambilan mata kuliah selesai, para anak baru dikumpulkan didepan jurusan masing-masing oleh senior. Para senior memberitahu jika selama 3 hari kedepan akan ada masa orientasi pengenalan kampus pada setiap mahasiswa baru yang diadakan di auditorium setelah itu baru akan diadakan pengenalan dijurusan masing-masing. Setelah membagikan jadwal dan memberitahu beberapa aturan mereka pun membubarkan diri dan akan berkumpul esok hari di auditorium.

"Hai kenalin aku Reni, dan ini Diana. Nama kalian siapa ?" sapa teman satu kelas Laras.

"Salam kenal, nama aku Laras dan ini Lina" merekapun saling bersalaman dengan senyum manis dimasing-masing wajah.

"Kalian lapar gak ? Makan dulu yuk di dekat gerbang belakang ada warung bakso enak lo" ajak Diana yang memang badannya lebih gemuk dari yang lainnya.

Merekapun mengangguk setuju dan berjalan menuju warung bakso yang dimaksud Diana. Terlihat suasana sudah mulai ramai akan mahasiswa karna warung ini merupakan tempat nongkrong mereka.

Diana lalu menanyakan pesanan pada Laras, Lina dan Reni dan segera menyampaikannya pada sang empunya warung. Namun tak berapa lama, Reni terlihat salting dan mulai heboh.

"Diana lihat ada kakak ganteng incaran gue" bisik Reni sambil mencolek bahu Diana membuat gadis itu segera melihat ke arah yang ditunjuk Reni dengan dagunya. Diana pun kaget dan ia terpesona saat melihat seseorang yang sangat tampan dan gagah sedang duduk tidak jauh dari meja mereka.

Pria itu sedang menatap tak berkedip pada mereka ber 4 membuat Reni menunduk malu. Ia mengira pria itu melihat ke arahnya sementara Laras menajamkan pandangannya saat melihat seseorang yang ia kenal. Mata gadis itu pun membola saat menyadari siapa pria yang tengah memandangnya dengan tajam. Tiba-tiba saja jantung Laras berdebar sangat kencang.

"Pria itu...Mas ?" gumamnya

...****************...

Terpopuler

Comments

my name

my name

perempuan seperti ulat bulu kok dicintai sih bintang, ngak level bgt

2024-09-07

3

Kusii Yaati

Kusii Yaati

aduh bin loyal banget sih Lo jadi pacar...aq kan juga mau di kasih uang jajan tiap bulan...😁😆

2024-08-04

1

Ummi Yatusholiha

Ummi Yatusholiha

kaget pastinya bisa ketemu lagi.

kapan tuh mas bintang tau soal kelakuan salsa

2024-08-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kabur Ke Jakarta
2 Bab 2. Perjalanan
3 Bab 3. Pria Itu
4 Bab 4. Karam Sebelum Berlabuh
5 Bab 5. Pernyataan Cinta
6 Bab 6. Hadiah Mahal
7 Bab 7. Doa Menembus Pintu Langit
8 Bab 8. Jangan Dekati Bintang
9 Bab 9. Rindu
10 Bab 10. Perasaan Yang Sama
11 Bab 11. Pacaran ?
12 Bab 12. Ancaman
13 Bab 13. Tidak Usah Bertemu Lagi
14 Bab 14. Suami Masa Depan
15 Bab 15. Sebuah Keputusan
16 Bab 16. Juragan Karto
17 Bab 17. Kalung Berlian
18 Bab 18. Jadilah Pemilik Hati Ku
19 Bab 19. Takdir dan Jodoh
20 Bab 20. Bedak Putih
21 Bab 21. Batalnya Perjodohan
22 Bab 22. Private Party
23 Bab 24. Laras Istri Bintang
24 Bab 25. Pengaruh Obat
25 Bab 25. Penyesalan Salsa
26 Bab 26. Usia Tua
27 Bab 27. Yang Lalu Biarlah Berlalu
28 Bab 28. Masa Lalu
29 Bab 29. Kekasih Om
30 Bab 30. Permohonan Sekar
31 Bab 31.Perhatian Abrar
32 Bab 32. Malam Panjang
33 Bab 33. Suamiku
34 Bab 34. Maaf Sayangku
35 Bab 35. Cincin Pernikahan
36 Bab 36. Menginginkan Mu
37 Bab 37. Loe Udah Nikah ?
38 Bab 38. Semua Tentang Mu
39 Bab 39. Pernikahan Salsa
40 Bab 40. Ayah Bayiku
41 Bab 41. Mahar
42 Bab 42. Hakikat Cinta
43 Bab 43. Siapa Dia ?
44 Bab 44. Salah Paham
45 Bab 45. Istri Om
46 Bab 46. Foto
47 Bab 47. Salah Paham Lagi
48 Bab 48. Mengundurkan Diri
49 Bab 49. Ambisi
50 Bab 50. Meremehkan
51 Bab 51. Pemecatan
52 Bab 52. Obsesi
53 Bab 53. Bibir
54 Bab 54. Pelajaran
55 Bab 55. Menolak Perjodohan
56 Bab 56. Perasaan Apa Ini ?
57 Bab 57. Aku Sudah Gila
58 Bab 58. Penyesalan Erin
59 Bab 59. Stalker
60 Bab 60. Berubah
61 Bab 61. Kecupan
62 Bab 62. Kamera CCTV
63 Bab 63. Pria Pemaksa
64 Bab 64. Bawa Aku Pergi
65 Bab 65. Sahabat Selamanya
66 Bab 66. Adik Kak Reino
67 Bab 67. Sentuhan Reino
68 Bab 68. Aku Percaya Padamu
69 Bab 69. Mengikat Persahabatan
70 Bab 70. Nyonya Reino Jayadiguna
71 Bab 71. Malam Pertama
72 Bab 72. Kau Tanggung Jawab Ku
73 Bab 73. Lokasi Magang
74 Bab 74. Anugrah Terindah
75 Bab 75. Calon Tunangan
76 Bab 76. Dulu Begitu Hangat
77 Bab 77. Langkahi Dulu Mayatku
78 Bab 78. Cahaya Hatiku Bintang Di Jiwaku
79 Bab 79. Berita Heboh
80 Bab 80. Pelakor
81 Bab 81. Bucin
82 Bab 82. Wibawa dan Kharisma
83 Bab 83. Balas Dendam
84 Bab 84. Tidak akan Melepasmu Selamanya
85 Bab 85. Tak Terkalahkan
86 Bab 86. Romantis
87 Bab 87. Pertemuan Pertama
88 Bab 88. Kaya dan Miskin
89 Bab 89. Suatu Kehormatan
90 Bab 90. Kaulah Nyawaku
91 Bab 91. Menyesali Semuanya
92 Bab 92. Pemilik Hatiku
93 Bab 93. Hangat dan Kerinduan
94 Bab 94. Telah Lama Usai
95 Bab 95. Benih Ku
96 Bab 96. Sempurna
97 Bab 97. Wanita Kesayangan CEO
98 Bab 98. Pengantin The Shadow
99 Bab 99. Sibuk
100 Bab 100. Terlalu Tampan
101 Bab 101. Wanita Jayadiguna dan Pria Jayadiguna
102 Bab 102. Kau Hanya Milik Ku
103 Bab 103. Jauhi Istriku
104 Bab 104. Kaulah Duniaku
105 Bab 105. Aku Mati Tanpa Dirimu
106 Bab 106. Permainan Takdir
107 Bab 107. Terlalu Baik
108 Bab 108. Menebus Semua Dosa
109 Bab 109. Cocok Menjadi Madu
110 Bab 110. Istri Sah Reino
111 Bab 111. Cantik Bagai Bidadari
112 Bab 112. Bukan Urusan SuamiKu
113 Bab 113. Dewa Kematian
114 Bab 114. Saham Bakti Jaya. Ltd
115 Bab 115. Bukan Apa-apa Tanpa Dirimu
116 Bab 116. Jangan Sombong
117 Bab 117. Naila
118 Bab 118. Bangkrut
119 Bab 119. Mual
120 Bab 120. Belahan Jiwa
121 Extra Part 1
122 Extra Part 2
123 Extra Part 3
124 Extra Part 4
125 Extra Part 5
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1. Kabur Ke Jakarta
2
Bab 2. Perjalanan
3
Bab 3. Pria Itu
4
Bab 4. Karam Sebelum Berlabuh
5
Bab 5. Pernyataan Cinta
6
Bab 6. Hadiah Mahal
7
Bab 7. Doa Menembus Pintu Langit
8
Bab 8. Jangan Dekati Bintang
9
Bab 9. Rindu
10
Bab 10. Perasaan Yang Sama
11
Bab 11. Pacaran ?
12
Bab 12. Ancaman
13
Bab 13. Tidak Usah Bertemu Lagi
14
Bab 14. Suami Masa Depan
15
Bab 15. Sebuah Keputusan
16
Bab 16. Juragan Karto
17
Bab 17. Kalung Berlian
18
Bab 18. Jadilah Pemilik Hati Ku
19
Bab 19. Takdir dan Jodoh
20
Bab 20. Bedak Putih
21
Bab 21. Batalnya Perjodohan
22
Bab 22. Private Party
23
Bab 24. Laras Istri Bintang
24
Bab 25. Pengaruh Obat
25
Bab 25. Penyesalan Salsa
26
Bab 26. Usia Tua
27
Bab 27. Yang Lalu Biarlah Berlalu
28
Bab 28. Masa Lalu
29
Bab 29. Kekasih Om
30
Bab 30. Permohonan Sekar
31
Bab 31.Perhatian Abrar
32
Bab 32. Malam Panjang
33
Bab 33. Suamiku
34
Bab 34. Maaf Sayangku
35
Bab 35. Cincin Pernikahan
36
Bab 36. Menginginkan Mu
37
Bab 37. Loe Udah Nikah ?
38
Bab 38. Semua Tentang Mu
39
Bab 39. Pernikahan Salsa
40
Bab 40. Ayah Bayiku
41
Bab 41. Mahar
42
Bab 42. Hakikat Cinta
43
Bab 43. Siapa Dia ?
44
Bab 44. Salah Paham
45
Bab 45. Istri Om
46
Bab 46. Foto
47
Bab 47. Salah Paham Lagi
48
Bab 48. Mengundurkan Diri
49
Bab 49. Ambisi
50
Bab 50. Meremehkan
51
Bab 51. Pemecatan
52
Bab 52. Obsesi
53
Bab 53. Bibir
54
Bab 54. Pelajaran
55
Bab 55. Menolak Perjodohan
56
Bab 56. Perasaan Apa Ini ?
57
Bab 57. Aku Sudah Gila
58
Bab 58. Penyesalan Erin
59
Bab 59. Stalker
60
Bab 60. Berubah
61
Bab 61. Kecupan
62
Bab 62. Kamera CCTV
63
Bab 63. Pria Pemaksa
64
Bab 64. Bawa Aku Pergi
65
Bab 65. Sahabat Selamanya
66
Bab 66. Adik Kak Reino
67
Bab 67. Sentuhan Reino
68
Bab 68. Aku Percaya Padamu
69
Bab 69. Mengikat Persahabatan
70
Bab 70. Nyonya Reino Jayadiguna
71
Bab 71. Malam Pertama
72
Bab 72. Kau Tanggung Jawab Ku
73
Bab 73. Lokasi Magang
74
Bab 74. Anugrah Terindah
75
Bab 75. Calon Tunangan
76
Bab 76. Dulu Begitu Hangat
77
Bab 77. Langkahi Dulu Mayatku
78
Bab 78. Cahaya Hatiku Bintang Di Jiwaku
79
Bab 79. Berita Heboh
80
Bab 80. Pelakor
81
Bab 81. Bucin
82
Bab 82. Wibawa dan Kharisma
83
Bab 83. Balas Dendam
84
Bab 84. Tidak akan Melepasmu Selamanya
85
Bab 85. Tak Terkalahkan
86
Bab 86. Romantis
87
Bab 87. Pertemuan Pertama
88
Bab 88. Kaya dan Miskin
89
Bab 89. Suatu Kehormatan
90
Bab 90. Kaulah Nyawaku
91
Bab 91. Menyesali Semuanya
92
Bab 92. Pemilik Hatiku
93
Bab 93. Hangat dan Kerinduan
94
Bab 94. Telah Lama Usai
95
Bab 95. Benih Ku
96
Bab 96. Sempurna
97
Bab 97. Wanita Kesayangan CEO
98
Bab 98. Pengantin The Shadow
99
Bab 99. Sibuk
100
Bab 100. Terlalu Tampan
101
Bab 101. Wanita Jayadiguna dan Pria Jayadiguna
102
Bab 102. Kau Hanya Milik Ku
103
Bab 103. Jauhi Istriku
104
Bab 104. Kaulah Duniaku
105
Bab 105. Aku Mati Tanpa Dirimu
106
Bab 106. Permainan Takdir
107
Bab 107. Terlalu Baik
108
Bab 108. Menebus Semua Dosa
109
Bab 109. Cocok Menjadi Madu
110
Bab 110. Istri Sah Reino
111
Bab 111. Cantik Bagai Bidadari
112
Bab 112. Bukan Urusan SuamiKu
113
Bab 113. Dewa Kematian
114
Bab 114. Saham Bakti Jaya. Ltd
115
Bab 115. Bukan Apa-apa Tanpa Dirimu
116
Bab 116. Jangan Sombong
117
Bab 117. Naila
118
Bab 118. Bangkrut
119
Bab 119. Mual
120
Bab 120. Belahan Jiwa
121
Extra Part 1
122
Extra Part 2
123
Extra Part 3
124
Extra Part 4
125
Extra Part 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!