Eps 03

Selama diperjalanan mereka saling diam. hanya lagu yang terdengar mengisi keheningan mereka.

Saat ini pikiran Kiara sedang berkelana menuju beberapa jam yang akan datang yaitu bersama Zavier. apakah ia sanggup profesional jika hanya berdua dengan Zavier.

Sesekali Rion melirik kearah Kiara yang terihat senyum-senyum sendiri menatap keluar jendela seakan pikirannya saat itu sedang bahagia.

Rion dengan sengaja menginjak rem mendadak setelah memastikan tak ada kendaraan lain dibelakang mereka.

"RION!" teriak Kiara saat kepalanya behasil terbentur akibat ulah Rion.

"Hahahaha rasain! lagian dari tadi gue panggil gak lo respon. mana senyum-senyum ganjen gitu lagi. ngaku gak lo, tadi otak lo lagi mesum yah," celetuk Rion yang mendapat geplakan keras dikepalanya.

"Otak lo yang kotor! bisa-bisanya lo ngerusak kebahagiaan gue! lo tau gak tadi gue lagi bahagia bareng Zavier!" kesal Kaira.

"Ck ck sudah gue duga, pasti korban otak mesum lo gak jauh-jauh dari Zavier. cari pacar sana Ra."

"Gue juga maunya punya pacar kali! tapi bos lo tuh gak mau buka hati untuk gue," Kiara memasang wajah sedihnya.

"Lagian bongkahan lo tungguin. nyerah aja kata gue Ra."

"Gak bisa Rion! lo tau gak goals hidup gue?" tanya Kiara dengan semangat.

"Jadi orang kaya!" tebak Rion yang tepat sasaran.

"Itu hanya salah satunya. yang terbesar adalah meluluhkan hati Zavier. dengan begitu goals gue yang lain akan ikut kan." Kiara tertawa sangat lepas.

"Serah lo aja Ra. btw ini jalannya kemana yah?" tanya Rion yang tidak mengingat arah menuju kost Kiara.

"Lo lupa kost gue? serius? kok bisa? padahal pas kuliah lo gak pernah absen ke kost gue numpang makan doang njir!" protes Kiara yang tak terima Rion melupakan kost yang yang sudah sangat berjasa untuk menyambung hidupnya saat kuliah dulu.

Rion tertawa kecil dengan wajah yang sok imut. ia benar-benar lupa telak kost Kiara. bahkan ia tak ingat kapan terakhir ia kesana, itu sudah sangat lama sekali.

"Wah, gak nyangkan gue. lo ngelupain kost bersejarah gue bro." Kiara menggelengkan kepalanya.

"Hehe sorry, udah lama Ra gue gak kesana. mana gue ingat."

"Ya ya ya. tuh, depan belok kanan, parkir depan alfa aja," ucap Kiara.

Setelah mobil terparkir, Kiara segera keluar dan meninggalkan Rion. tak berselang lama Kiara datang dengan koper mini di tangannya.

Merekapun melanjutkan perjalanan menuju rumah Zavier. diperjalanan Kiara menanyakan alasan Zavier tak pernah tersenyum. namun, jawaban dari Rion membuatnya semakin berfikir.

Zavier yang Kiara kenal berbeda dengan Zavier yang Rion kenal. Kiara hanya kenal Zavier yang cuek nan dingin. tapi Rion mengenal Zavier yang murah senyum dan begitu hangat pada semua orang.

Kiara kembali menanyakan apa alasannya namun, Rion hanya menjawab nanti Kiara akan tau dan kota yang akan mereka kunjungi adalah awal mula semua terjadi.

Ucapan Rion berhasil membuat Kiara kepikiran dan menjadi gelisah sendiri.

"Gak usah gugup gitu Ra. santai aja kali," ucap Rion berusaha mangalihkan perhatian Kiara.

"Kalau lo gak bilang soal itu juga gue gak akan kepikiran! ini semua salah lo pokoknya!"

"Kita sudah dekat. sorry yah kalau suasananya nanti canggung, Zea cinta damai banget jadi gak akan ada musik lagi," jelas Rion.

"Oh, ok aja gue mah."

"Emmm, itu lo bisa pindah kebelakang gak?" tanya Rion hati-hati.

"What! sekarang lo nyuruh gue duduk di belakang? yang bener aja dong! gue tersinggung ini gak bohong!" Kiara memanyunkan bibirnya dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Satu lagi R---" ucapan Rion terpotong.

"APA LAGI RION! UDAH SANA BURUAN!" murka Kiara.

"Nanti sapa seadanya aja yah. dia takut orang asing jadi tolong pengertiannya bu Kiara. ini demi kebaikan kita bersama," ucap Rion sebelum ia meninggalkan mobil.

Didalam mobil saat menunggu Rion, Kiara sibuk bermain game di ponselnya. tak berselang lama, Rion datang bersama seorang gadis kecil disampingnya.

Kiara mengerutkan kening saat sadar jika wajah gadis kecil itu sangat mirip dengan Zavier. pikiran Kiara kembali berkelana entah kemana. yang ia tau Zavier lajang dan tak pernah ada rumor sedikitpun tentangnya. bagaimana mungkin dia punya anak.

"Zea sayang, didalam itu ada kakak Kiara. dia sekretarisnya ayah, jadi Zea jangan takut yah cantik. kakak nya baik kok," ucap Rion lembut.

Zea hanya menunduk dan mengangguk singkat. setelah memastikan semunya sudah masuk dibagasi. Rion membukakan pintu depan untuk Zea. awalnya Zea terlihat enggan untuk masuk kedalam mobil. namun, dengan sabar Rion membujuk dan menuntunnya untuk masuk kedalam mobil.

Kiara sendiri sudah tersenyum sejak awal pintu mobil terbuka. bisa dipastikan saat ini gigi Kiara menjadi kering karna mempertahankan senyum terbaiknya untuk seorang gadis kecil yang ia anggap putri Zavier.

Ada sedikit rasa kecewa dihati Kiara saat melihat wajah anak itu mirip dengan Zavier yang artinya Zavier sudah berkeluarga dan ia menjadi tidak enak harus ikut penerbangan sore ini.

Kiara berusaha positif thingking karna Rion tak pernah memberitahunya jika Zavier sudah berkeluarga. Rion hanya menyarankannya untuk menyerah. apa itu kode dari Rion? entahlah Kiara tak ingin mengambil pusing itu dulu.

"Halo cantik, kenalin nama kakak Kiara," ucap Kiara ramah sambil mengulurkan tangannya.

Zea hanya menatap datar tangan Kiara dan membiarkannya menggantung di udara. Kiara sedikit syok dengan tatapan itu, tatapan yang sama dengan Zavier.

"Jangan diambil hati yah Ra, Zea emang irit ngomong. kalau gitu kita berangkat sekarang yah," ucap Rion yang tak enak dengan Kiara.

Perjalanan menuju kantor benar-benar hening dan sangat membosankan untuk Kiara. namun, keheningan itu menjadi latihan jantung saat ponsel Kiara berdering begitu nyaring yang membuat mereka semua terkejut. terlebih Zea yang tadinya tertidur.

"Woy! itu speaker hajatan? nyaring banget Ra! astaga." Rion mengusap kupingnya berkali-kali.

"Hehe sorry, lupa gue kecilin. ini bos nelpon."

"Angkat lah, ngapain ngasih tau gue," sewot Rion.

Kiara menjawab panggilan tersebut. Zevier menanyakan mereka sudah dimana dan bagaimana dengan Zea. setelah merasa puas dengan jawaban Kiara. Zavier memutus sambungan sepihak.

"Udah?" tanya Rion sedikit terkejut.

"Hm. tau sendirilah bos kalau udah kelar yah udah langsung tuuut tuuut tuuut yang kita dengar," jawab Kiara sedikit tertawa.

"Bener juga."

Merekapun samapi. Zea yang masih tertidurpun digendong Rion dengan jas menutupi kepala Zea. sedangkan Kiara membawa tas kecil milik Zea. mereka menuju ruangan Zavier menggunakan lift pribadi untuk menghindari tatapan para karyawan.

Ini pertama kalinya Zea menginjakkan kakinya di kantor Zavier. selama ini yang ia tau hanya rumah, rumah dan rumah.

Saat mereka tiba di ruangan Zavier ternyata kosong. Rion meminta Kiara mendorong dinding yang berada dibelakang meja kerja Zavier.

Sempat ada perdebatan diantara mereka tentang dinding itu. namun setelah Kiara menuruti ucapan Rion betapa terkejutnya ia saat melihat apa yang berda di balik dinding itu.

"Waaaah, sejak kapan ada ruangan ini?" tanya Kiara yang masih takjub dengan ruangan tersebut.

Rion membaringkan Zea di kasur dan menyelimutinya. sedangkan Kiara memejamkan mata dan menghirup aroma yang begitu menenangkan diruangan itu. aroma yang sangat mirip dengan Zavier.

Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 5
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Epa 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 EPS 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 EPS 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 5
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Epa 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
EPS 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
EPS 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!