Eps 5

Kiara benar-benar dibuat terkejut dengan ucapan Rion. Kiara pikir saat dimobil Zea hanya menatapnya datar karna tak suka orang baru. faktanya Zea gak bisa ngomong.

"Lo bilang apa tadi?" tanya Kiara memastikan.

"Zea gak bisa ngomong. bukan bisu yah!" tegas Rion.

Kiara menatap Zea yang tersenyum hangat padanya. senyuman yang bisa meluluhkan hati siapapun yang melihatnya. Kiara menarik Zea kedalam pelukannya. matanya siap meneteskan air mata namun, digagalkan dengan ucapan Rion.

"Gak usah kasian Kiara. dia cuma gak bisa ngomong yah bukan bisu. satu lagi itu bukan bawaan lahir!"

Kiara menatap Rion penuh tanya. "Lalu?"

"Adalah pokoknya. ayo kita makan sekarang," ajak Rion.

"Gak dulu deh, gue malu keluar dengan kondisi mata seperti ini."

"Oh, tau malu juga rupanya ibu satu ini? tadi pas nangis kejer kok gak malu yah," sindir Rion yang mendapat lemparan bantal dari Kiara.

"Ya udah kita pesan makan aja. biar gue yang pesan. kalian mau apa?"

"Lalapan aja deh. oiya sekalian untuk Zavier yah," ucap Kiara.

"Masih aja mikirin bos nya," sindir Rion.

Setelah Rion memesan makanan, tak berselang lama makanan mereka datang. merekapun makan dengan tenang diruangan Kiara. sedangkan Zavier yang baru saja selesai meeting langsung menuju keruangannya untuk melihat Zea. saat pintu terbuka tak ada seorangpun disana.

Zavier menuju ruangan Kiara dan benar saja mereka ada disana. awalnya Zavier ingin marah pada Rion. namun, melihat Zea yang terlihat bahagia disuapi oleh Kiara membuat Zavier mengurungkan niatnya.

"Bro, sini makan. makanan lo disini nih," ucap Rion dengan mulut yang penuh.

Zea tarsenyum dan berlari memeluk Zavier. ia menarik Zavier agar duduk di sampingnya dan juga Kiara. dengan jarak sedekat itu, Zavier bisa melihat dengan jelas mata Kiara yang bengkak akibat menangis.

"Silahkan pak," ucap Kiara memberikan makanan Zavier.

"Maaf," ucap Zavier nyaris tak terdengar.

"Ya pak? bapak perlu sesuatu?" tanya Kiara memastikan apa yang baru saja ia degar.

Hening, Zavier memilih untuk makan dari pada mengulang kalimat langkah itu. Kiara sendiri bisa mendengar dengan jelas apa yang Zavier ucapkan. sebagai orang yang sudah bekerka lama bersama Zavier. sudah makanan sehari-hari Kiara untuk mendengar dengan baik semua ucapan Zavier. baik itu jelas maupun samar-samar. namun, kali ini Kiara hanya memastikan apa yang ia dengar. ternyata bosnya tetaplah manusia dengan segunung gengsi yang tak ingin mengatakan kata maaf dengan benar.

Setelah mereka selesai makan, Zavier mangajak Zea untuk kembali keruangannya. namun, Zea menolak dan ingin bersama Kiara disana. karna tak ingin berdebat lebih lama. Zavierpun mengalah dan keluar dari ruangan Kiara.

Rion juga pamit keluar setelah Zavier masuk kedalam ruangannya. tersisalah Kiara dan juga Zea yang saat ini sedang duduk bersantai di sofa.

Kiara yang sibuk bermain game di ponselnya, sedangkan Zea yang sibuk dengan buku gambar dan pewarna di hadapannya.

Disaat mereka sibuk dengan dunianya masing-masing. tiba-tiba saja pintu ruangan Kiara dibuka dengan sangat kasar membuat keduanya terkejut dan menoleh kearah pintu secara bersamaan. terlihat seorang wanita yang umurnya sekitar 30 an tengah berdiri berkacak pinggang jangan lupa dengan wajah angkuhnya.

"Saya mau ketemu pak Zavier," ucap wanita itu.

"Maaf bu Riya, apa perlu apa yah? biar saya bantu konfirmasi ke bapak," jawab Kiara berusaha tersenyum.

"Saya mau antar berkas keuangan untuk pak Zavier," ucap Riya.

"Kalau itu, biar saya saja yang antarkan bu." ucap Kiara menghampiri Riya.

"Gak perlu, saya mau ketemu pak Zavier! jadi biar saya yang mengantarkannya langsung."

Riya datang hanya untuk mengonfirmasi ingin bertemu Zavier, bukan untuk meminta izin. Riya mengetuk pintu ruangan Zavier dan masuk setelah dipersilahkan. Kiara tetap membuntuti Riya dibelakang karna yang akan disalahkan tetaplah dirinya yang membiarkan orang lain masuk keruangan Zavier tanpa izinnya.

Zavier menatap bingung saat melihat Riya berjalan kearahnya, ada Kiara dan juga Zea di belakang Riya.

"Ada apa?" tanya Zavier datar.

"Maaf pak, ini ada berkas keuangan yang harus bapak periksa," jelas Riya dengan suara yang sengaja dilembut-lembutkan.

"Anda tau peraturan perusahaan saya bukan?" tanya Zavier dengan nada tak suka.

"I---iya pak saya tau," jawab Riya gugup.

"Dan kamu Kiara, kenapa kamu tidak mematuhi aturan saya?"

Kiara memejamkan mata dan mengatur napasnya. "Maaf pak, saya sudah memberitahu ibu Riya. namun, beliau sepertinya ada urusan lain yang harus disampaikan langsung ke bapak," jawab Kiara.

Zavier menatap tak suka pada Kiara. "JIKA KALIAN TIDAK BISA MEMATUHI ATURAN SAYA, SILAHKAN ANGKAT KAKI DARI PERUSAHAAN SAYA!" bentak Zavier.

Mereka semua terdiam mendengar bentakan Zavier. Zea yang baru pertama kali mendengar suara tinggi Zavierpun memeluk kaki Kiara. Kiara tersadar dan langsung menggendong Zea.

"Kalau begitu saya pamit undur diri pak. sepertinya Zea terkejut dengan suara bapak," ucap Kiara.

Kiara membawa Zea keluar. tersisalah Zavier dan juga Riya disana. Riya mulai memutar bola matanya malas dan duduk dihadapan Zavier.

"Mau sampai kapan bapak dingin seperti ini pada saya? kapan bapak akan melihat saya?" tanya Riya manja.

Zavier memalingkan wajahnya merasa jijik mendengar suara Riya yang sengaja dimanja-manjakan. Zavier menekan tembol kecil di bawah mejanya. tombol yang menghubungkan ruangan Rion dan juga ruang keamanan. beberapa menit setelah Zavier menekan tombol itu, Rion datang bersama beberapa security.

"Selamat siang pak, ada yang bisa kami bantu?" tanya Rion berusaha profesional meskipun ia tahu alasan Zavier menekan tombol darurat itu.

"Bawa wanita itu pergi!"

Riya yang tak terima dengan perlakuan Zavier pun memberontak dan terus saja berteriak. Kiara dan Zea bisa mendengar dengan jelas teriakan Riya. tubuh Zea bergetar hebat segera Kaira memeluk erat Zea dan menenangkannya.

"Gak papa Zea, disini ada kak Kiara jadi jangan takut yah."

"K---kak Ara," ucap Zea bergetar.

Kiara terdiam saat mendengar Zea bicara. ia sempat berfikir apakah Rion hanya menipunya saja? tapi Zea terus saja diam dan menunjukkan kartu bergambar. dan baru saja Kiara mendengar suara Zea. Kiara semakin pusing dibuatnya.

"Tadi Zea ngomong?" tanya Kiara memastikan.

Zea kembali terdiam dan memeluk erat Kiara. setelah suara Riya benar-benar hilang barulah Zea melonggarkan pelukannya. Kiara mengelus rambut Zea dan berkata semua akan baik-baik saja.

......................

Setelah huru hara yang terjadi, Rion mengantar mereka ke bandara. selama diperjalanan Zea terus saja menempel pada Kiara, membuat Rion dan juga Zavier merasa tersaingi.

Selama ini Zea hanya dekat dengan mereka berdua dan sekarang, Kiara adalah saingan terberat mereka sejauh ini. lihat saja raut wajah Zea begitu bahagia saat bersama Kiara. berbeda jika bersama Rion dan Zavier. Zea lebih banyak cemerutnya karna kedua manusia itu sering salah paham dengan maksud Zea. sedangkan Kiara, sekali melihat kartu yang Zea tunjukkan tak butuh waktu lama Kiara mengerti. itulah yang membuat Zea nyaman berada di dekat Kiara meskipun mereka baru pertama kali bertemu.

"Ra, gue mau nanya dan lo harus jawab jujur yah," ucap Rion serius.

"Hm, kalau pertanyaan lo aneh gue gebuk."

"Lo pakai pelet yah?" tanya Rion dengan polos.

Seketika semua terdiam berusaha mencerna ucapan Rion yang sangat diluar nalar itu. Kiara menarik napas panjang sebelum menjawab pertanyaan konyol Rion.

"Lo, kalau gue tembak mati gak?" tanya Kiara sinis.

"Gue serius nanya yah! kok bisa sih Zea nempel mulu sama lo? ngaku lo pakai pelet kan!" Rion benar-benar tak terima melihat kedekatan Kiara dan Zea.

"Zavier, lo gak cemburu gitu liat anak lo lebih nempel sama orang yang baru dia kenal dibanding sama lo?" tanya Rion dengan maksud memanasi Zavier.

"B aja," jawab Zavier acuh tak acuh. "GUE IRI, GUE CEMBURU! GUE JUGA MAU ZEA NEMPEL SAMA GUE TERUS!" batin Zavier.

Yah, begitulah manusia bernama Zavier ini. apa yang terucap dari mulutnya sangat jauh dari apa yang ada didalam hartinya. meskipun merasa kesal, ia masih bisa mempertahankan raut wajahnya agar tetap datarnya.

Terpopuler

Comments

Sarah

Sarah

Dapat merasakan setiap momen

2024-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01
2 Eps 02
3 Eps 03
4 Eps 04
5 Eps 5
6 Eps 06
7 Eps 07
8 Eps 08
9 Eps 09
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Epa 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 EPS 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 EPS 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Eps 01
2
Eps 02
3
Eps 03
4
Eps 04
5
Eps 5
6
Eps 06
7
Eps 07
8
Eps 08
9
Eps 09
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Epa 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
EPS 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
EPS 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!