Makanan padang yang ada di depan Galuh, merupakan hasil jarahannya dari teman sekelasnya. Ya, Galuh itu orang yang suka sekali mengerjai teman sekelasnya. Menjadi orang yang paling di takuti selain guru BK, sungguh sangat menguntungkan Galuh.
Arif Komari yang merupakan guru BK di sekolahan Galuh, juga merasa heran. Apa yang sebenarnya di miliki gadis ini, sampai teman-temannya takut sama dia. Bahkan, ada anak yang paling bandel pun takut sama dia.
Padahal, sejauh Arif mengamati gerak-gerik dan tingkah laku gadis ini. Semua sama saja, bahkan lebih ke arah cuek. Memang, kalau di bandingkan dengan siswi yang lain. Galuh ini sedikit unik.
“Galuh, boleh bapak tanya sama kamu?” Tanya guru yang berumur sekitar dua puluh lima ini.
“Terus sekarang bapak lagi apa, kalau gak lagi bertanya? Ngemilin kuaci?” Jawab Galuh yang di rasa sangat berani.
“Hmmm, iya sudah langsung aja kalau begitu. Bapak sedikit terganggu dengan sikap kamu,” to the point adalah hal yang paling di suka oleh Galuh.
“Sikap yang mana?” masih dengan sikap yang dingin.
“Kamu itu seperti bos yang mengatur anak-anak nakal di sekolah ini. Apa kamu itu ketua geng, atau ketua mafia?” tanya Arif menyelidik.
“Hahahaha, atas dasar apa bapak menuduh saya seperti itu? Jangan menuduh tanpa alasan dan juga bukti kuat pak Arif yang terhormat!” gelak tawa Galuh membuat Arif seakan di permainkan oleh gadis di depannya.
“Alasannya, kamu selalu bisa mengatur mereka. Padahal aku sendiri gak bisa mengaturnya, dan ini buktinya. Kamu di belikan nasi padang yang tak di jual di dalam sekolah, kantin sekolah lebih tepatnya.” terang Arif sedikit memelankan suaranya.
“Ini? Bapak mau?” seperti meledek, Galuh malah menawari guru pemilik tubuh kekar dan berbentuk hasil dari rutin ngegym. “Mereka bukan takut atau tunduk sama saya pak. Tapi kami hanya memiliki semacam imbal balik aja. Dan saya gak pernah memberikan mereka hukukan meski mereka melakukan kesalahan, saya hanya memberikan kesempatran kedua. Tapi, jika mereka mengulang kembali kesalahan yang sama. Maka tak segan-segan saya mengabaikan mereka.”
Seperti mengerti apa yang di maksud dari Galuh, Arif akhirnya pergi meninggalkan siswinya. Melanjutkan makan adalah pilihan yang tepat untuk Galuh. Dari pada kepo dengan urusan orang lain, termasuk gurunya sendiri yang baru saja menemuinya.
“Ga, pak Arif ngapain nemuin elu?” Tanya seorang gadis yang merupakan kembangnya sekolahan.
“Ngajak gue kawin,” jawab Galuh asal.
Bukan rahasia lagi memang, jika seorang Khairun Nisa. Yang akrab di panggil dengan nama Khair adalah pengagum Arif. Sebenarnya tak hanya Khair saja yang tergila-gila sama guru tertampan di sekolah ini.
Ya, hampir seluruh siswi jatuh hati pada lelaki pemilik mata elang ini. Tapi tidak dengan Galuh, dia lebih memilih untuk asik di dunianya sendiri. Dunia komik dan juga game, tak jarang sih dia menghalukan seorang leader dari BTS.
Dia adalah orang yang suka dengan pria yang pandai, dari pada yang memiliki otot kotak-kotak. Tapi Namjoon itu terlalu sempurna untuk seorang Galuh.
“Mimpi!!” bentak Khair yang malah di ketawain oleh Galuh.
“Hahahaha iri bilang bos!” puas rasanya bisa membuat emosi seorang Khair.
Bagaimana tidak puas, Galuh selalu saja di hina oleh gadis tercantik itu. Galuh dan Khair itu seperti mata koin yang saling berlawanan. Jika Khair gadis paling cantik, maka Galuh adalah Gadis yang paling tak ingin di lihat oleh siswa.
Sebenarnya Galuh itu cantik, tapi dia tak bisa merawat diri atau berdandan. Hanya sebagian saja yang menyadari jika Galuh itu gadis manis yang imut selain cuek.
***
Sedangkan di kantor, Jovan bekerja namun tak fokus. Bagaimana mau fokus? Jika Bella terus berusaha untuk menghubunginya.
Ya, Bella sudah di tinggalkan oleh Ardi karena lelaki itu memang tak mencintainya. Sejujurnya Jovan merasa kasian pada Bella, tapi rasa sakit hatinya tak mengijinkan untuk melunak lagi padanya.
Jovan berusaha untuk melupakan kejadian dimana sahabatnya itu dengan santai menaiki dan menciumi tubuh tunangannya. Bagaimana tak sakit hati jika tunangan yang akan di nikahi dua bulan lagi itu tertangkap basah tengah bermain api dengan sahabatnya sendiri.
Jovan sebenarnya tak menganggap Ardi sebagai temannya, tapi saudara. Bahkan Jovan sangat percaya padanhya. Tapi memang nasip sial sudah melekat padanya, dia harus merasakan penghianatan.
“Maya, mau keluar?” Tanya Jovan yang sudah berada di depan meja sang sekertaris pribadinya.
“Kerjaan banyak pak, setau saya gak ada meeting di luar,” ingat Maya.
Benar kata Galuh, jika Maya itu orang paling bodoh di dunia. Dan anehnya, Jovan baru menyadarinya saat ini. Lucu sekali.
“Ya sudah kalau begitu, saya pulang ke apartemen saja. Kalau ada masalah yang penting, kamu cari ke apartemen saja.” ucapan terakhir sebelum meninggalkan sekertarisnya.
Jovan keluar dari ruangannya setelah mengambil jasnya, dia keluar dari gedung yang memiliki lantai lima belas. Saat di lobi kantor, Jovan bertemu dengan sosok gadis cuek yang di kenalkan oleh Maya kemarin.
“Galuh! Benarkan nama kamu Galuh?” Tanya Jovan saat menghampiri gadis yang memakai celana selutut dengan baju sedikit besar.
“Benar om,” jawab singkat galuh di depan resepsionis perusahaan itu.
“Am Om Am Om! Gua ***** lu, Abang Jovan ganteng!” pinta Jovan yang malah di ketawain oleh bawahannya.
“Dih, PD! Om pedo ya!” ledek Galuh sambil memberikan pesanan kakaknya.
“Ck, Sialan lu. Ikut gua yuk, lagi gabut ni,” ajak Jovan sambil melingkarkan lengannya di pundak Galuh sok akrab.
“Kawin om, kawin makanya. Jangan suka godain perawan mulu makanya, biar gak gabut kaya badut!” ledek galuh yang seakan sangat nyaman berada di bawah lengan besar milik Jovan yang berbalut jas.
“Cih, siapa yang perawan?” Tanya Jovan kembali menggoda Galuh.
“Nenekmu om,” jawab Galuh berani.
“Kalau nenek gue yang prawan, mama gue keluarnya gimana?” tanya Jovan sambil melempar Galuh ke sisi mobil bersebrangan dengan pintu kemudi.
“Di lepehin, pas bersin emak mu itu keluar. Hahaha.” tawa keduanya pecah meski dengan guyonan receh.
Satpam yang sudah bekerja di perusahaan selama tiga tahun pun kaget melihat bos dinginnya bisa selebar itu tertawa. Bahkan dia sempat bergosip dengan sang resepsionis tentang bosnya itu, siapa lagi.
Sedangkan orang yang di gosipkan malah bersuka ria menikmati perjalanan tanpa tujuannya.
“Sebenarnya om mau bawa Galuh kemana?” Tanya Galuh di sela canda tawa mereka.
“Sudah di bilang, gua lagi gabut. Jadi ya gak ada tujuan,” jelas Jovan.
“Gila, gua di culik om om. Berani ngasih tarif berapa ni om?” Tanya Galuh frontal.
“Lu mau gua beli berapa?” Tanya Jovan memasuki sebuah restoran jepang langganannya.
“Seharga kantor om saja. Gak usah mahal-mahal,” tawar Galuh membuka harga.
“He, kalau mau jadi Nyonya Jovan baru bisa jadi bos gue,” jawab jovan setelah mendengar tawaran Galuh.
“Idih, beneran gak laku lu om? Sudah ah, sepertinya Gue laper om. Pinter banget lu nyari tempat keren gini om,” Galuh hendak keluar dari mobil milik Jovan, namun di tahan oleh sang pemilik kuda besi itu.
“Plis, untuk saat ini saja. Gue mau ngajak elu masuk ke dalem, tapi tolong panggil gue sayang,” pinta Jovan dengan nada sedikit serius.
“Ok lah, tapi dengan satu syarat. Terus traktir gue di tempat-tempat keren dengan makanan enak,” ucap Galuh.
“Ceh, gua kira apaan. Iya, gue terima syarat elu, ya sudah ayo masuk!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Widhati Widhati
baru mulai baca dh suka kocaknya 😂😂😂 like dech 👍👍
2021-02-15
1
Hanna Devi
Dilahirin pas emaknya bersin terus dilepehin 😂
mampir yuk ke karya pertama aku jika berkenan 🤗
2021-02-14
1
Mechan
like
2020-09-06
2