Bagian Empat

Meski Rico tidak bekerja di perusahaan ayahnya, dia juga memiliki usaha sendiri. Rico mencoba usaha di bidang cafe yang sedang digandrungi para remaja. Sejak buka dua tahun yang lalu, kini usaha yang tengah di jalaninya sudah memiliki beberapa anak cabang.

Tapi kini ia harus rela menduakan usahanya karena Rico sudah berjanji akan menggantikan ayahnya. Dan untuk memegang kendali di lapangan Rico sudah memiliki tangan kanan di setiap cabang cafenya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Hana sudah menguap beberapa kali sampai matanya berair menahan rasa kantuk dan juga lelah. Bagaimana tidak! Semuanya hari ini serba mendadak.

Hana sudah tidak tahan lagi. Ia mendekati Rico dan Anton yang masih membahas masalah perusahaan.

"Pak, Tuan! Bolehkah saya ijin pulang ke kontrakan. Saya merasa sangat gerah belum mandi!"

"Ya, pulang lah." ucap Rico acuh.

"Kamu naik apa pulangnya?" tanya pak Anton.

"Pakai taxi online aja, pak." jawab Hana.

"Jangan. Saya akan menelpon sopir untuk mengantar kamu pulang." Hana ingin sekali menolak tapi pak Anton sudah keburu menelpon sopir untuk mengantarnya.

Hana pun mengiyakan. Ia berpamitan dengan Rico dan juga pak Anton. Tidak lupa dia juga berpesan agar segera menghubunginya jika terjadi sesuatu dan lain hal pada tuan Burhan.

Hana turun menggunkan lift menuju loby rumah sakit. Dia berdiri di depan biar sopir tidak kesulitan mencarinya.

*

Waktu sudah menunjukkan tengah malam, terlihat dua orang perempuan tergesa-gesa berlari di lorong rumah sakit. Dengan deraian air mata yang sudah tergenang sepanjang mereka masuk menyusuri rumah sakit.

Di kamar VVIP rumah sakit sudah berkumpul beberapa dokter dan perawat serta beberapa orang penting lainnya. Rico dan pak Anton juga nampak kesedihan di wajah mereka. Rico menyambut kedatangan ibu dan adiknya dengan mata yang berkaca-kaca. Di peluknya tubuh ibunya menumpahkan kesedihannya.

Akhirnya mereka bertiga sama-sama menangis. Pukul 10 malam pak Burhan telah meninggal dunia. Tubuhnya sudah tidak bisa lagi menahan semua penyakit yang menggerogoti tubuh rentanya.

Ternyata saat terakhir pak Burhan bicara dengan Rico, dia sudah menahan rasa sakit yang teramat sangat. Hanya saja tidak ia perlihatkan karena tidak ingin membuat Rico kuatir.

Setelah diskusi dengan Anton berakhir, Rico masuk cek kondisi ayahnya. Ternyata ayahnya sudah mengalami sesak dan kejang-kejang.

"Ibu ingin masuk nak!" ucap ibu Rico masih dengan tangisannya.

Rico membimbing ibu dan adiknya masuk untuk melihat ayahnya. Ibunya semakin keras menangis karena penyesalan yang tidak bisa menemani saat-saat terakhir. Kini ibunya hanya bisa berandai-andai namun semua terlambat.

"Ayah maafkan ibu tidak bisa menemani kamu di saat terakhir kamu." ibunya sesenggukan menangis di depan tubuh pak Burhan yang sudah tertutup kain dari ujung kaki sampai kepala.

"Ayah, Sisil juga minta maaf." Adiknya juga tak kalah sedih.

"Yang sabar ya bu, dek!" Rico menguatkan meski ia juga merasa sedih juga.

Pak Anton menyelesaikan segala urusan administrasi di rumah sakit agar subuh mereka sudah bisa pulang ke kediaman pak Burhan.

Pak Anton juga sudah memberitahu perihal kepergian pak Burhan. Hanya saja pak Anton menyuruh Hana pagi saja ke kediaman pak Burhan.

Semua orang yang bekerja di Dirgantara Company juga sudah mengetahui kabar duka ini.

Setelah kabar meninggalnya pak Burhan tersebar, banyak pesan berbela sungkawa yang dikirim oleh kolega bisnis Dirgantara Company. Begitu juga dengan karangan bunga yang penuh sampai keluar pagar rumah.

Kini jasad pak Burhan sudah di masukkan dalam mobil jenazah dan di iringi mobil yang lainnya. Di rumah juga sudah ramai para tetangga dan juga kerabat pak Burhan yang juga ingin ikut melepaskan kepergian untuk yang terakhir kalinya.

Saat kedatang dan diletakkan di ruang tengah, lantunan surat Yasin sudah terdengar dari tadi. Begitu banyak pelayat yang menyambangi kediaman pak Burhan karena beliau terkenal dengan kebaikannya. Pak Burhan orang yang dermawan dan suka membantu tanpa memandang siapa orang yang di tolongnya.

Jasad pak Burhan sudah di mandikan dan siap untuk di pakaikan kain kafan. Setelah selesai, jasad pak Burhan di sholatkan agar setelahnya di antar ke tempat istirahat terakhirnya.

Kini iringan mobil menuju pemakaman keluarga sudah sampai. Di sana juga sudah banyak yang menunggu. Kini proses pemakaman sudah selesai, jasad pak Burhan sudah tertutup tanah dengan sempurna. Para petinggi agama sedang membacakan bacaan khusus untuk orang meninggal dunia.

Setelah selesai pak Anton tidak lupa mewakili keluarga pak Burhan meminta maaf atas nama almarhum dan mengatakan jika beliau memiliki hutang meskipun seribu rupiah agar segera melaporkan untuk di bayar atau di ikhlaskan.

Meski selesai namun suasana pemakaman masih banyak yang bertahan. Terutama keluarga besar pak Burhan. Sedangkan Hana sudah pulang dengan kariawan lainnya karena menurutnya bukan waktunya untuk mencari perhatian atau jadi perhatian. Suasana masih berduka.

Gurat kesedihan nampak jelas di wajah Rico, bu Mutia, dan Sisil. Para kerabatnya hanya bisa memberikan kata-kata sabar dan mengikhlaskan kepergian pak Burhan agar tenang disisi Nya.

Hampir satu jam mereka bertahan di pemakaman hingga mereka memutuskan untuk pulang.

Malamnya akan di lanjutkan dengan tahlilan untuk mendoakan almarhum pak Burhan. Kegiatan akan dilaksanakan selama tujuh hari kedepan. Selain mengundang ulama, mereka juga mengundang anak-anak panti yang menjadi asuhan keluarga Dirgantara.

Selama berduka, Rico seolah lupa akan Hana. Untungnya Hana bisa memaklumi dan tidak pak Anton juga memberikan pengertian untuknya.

*

Kini sudah sepuluh hari berlalu, meski masih merasa sedih dan berduka tapi masing-masing dari mereka tidak bisa berlarut-larut dalam kesedihan.

Sisil mulai menjalani kuliahnya. Rico hari ini akan menggantikan jabatan ayahnya sebagai presdir dari Dirgantara Company. Perusahaan yang di rintis ayahnya sejak masih sendiri hingga berkembang pesat seperti sekarang.

Hari ini akan di adakan sambutan presdir baru yang akan di laksanakan pukul 10 pagi. Semua kariawan menyambut antusias apalagi para wanita di perusahaan mereka menganggap dengan kehadiran Rico yang kadar ketampanannya sudah tidak di ragukan lagi bagaikan mendapat angin segar.

Semua divisi dan juga kariawan sudah berkumpul. Sembari menunggu kedatang presdir baru, banyak kariawan wanita yang sudah membicarakan presdir baru mereka.

Orang yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, dengan gayanya yang maskulin berjalan kearah podium yang sudah di sediakan Rico berjalan di ikuti oleh Anton.

Untuk pembukaan tentu saja Anton yang terlebih dulu yang merangkap sebagai moderator.

"Waktu dan tempat di persilahkan untuk presdir baru kita untuk memperkenalkan diri!" ucap Anton kemudian di berjalan kebelakang Rico.

Rico maju melihat satu persatu wajah kariawan hingga ia menangkap salah satu wajah yang hampir ia lupakan status dan keberadaannya. Tak berapa lama ia kembali fokus pada tujuannya, mungkin nanti ia akan mengurus urusan pribadinya.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Rico dan di jawab oleh semua kariawan yang berkumpul.

"Pertama-tama saya mengucapkan beribu terima kasih atas kesetiaan kalian pada perusahaan dan juga pada almarhum ayah saya pak Burhan Dirgantara. Berkat dukungan kalian lah perusahaan ini berkembang dan semakin maju. Di sini saya Rico Dirgantara Putra akan menggantikan almarhum ayah saya. Mohon bimbingan dan kerja samanya dalam memajukan perusahaan ini. Sekian dan terima kasih."

Rico turun dari podium dan di gantikan oleh Anton lagi. Hari ini di khususkan ramah tamah antara kariawan dengan presdir baru. Makanan pun tak lupa di sajikan. Dan acara akan berlangsung sampai jam makan siang.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

bukan budek,.... bu dan dek

2024-05-02

0

Wes Paham

Wes Paham

wasik iki critane
tapak tilas wong jawa tengah AA

2021-06-14

0

ayyona

ayyona

mau malam minggu ke salon dulu
jangan jemu terima jempol ku 😍😘

2020-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian Satu
2 Bagian Dua
3 Bagian Tiga
4 Bagian Empat
5 Bagian Lima
6 Bagian Enam
7 Bagian Tujuh
8 Bagian Delapan
9 Bagian Sembilan
10 Bagian Sepuluh
11 Bagian Sebelas
12 Bagian Dua Belas
13 Bagian Tiga Belas
14 Bagian Empat Belas
15 Bagian Lima Belas
16 Bagian Enam Belas
17 Bagian Tujuh Belas
18 Bagian delapan belas
19 Bagian Sembilan belas
20 Bagian Dua Puluh
21 Bagian Dua Puluh Satu
22 Bagian Duan Puluh Dua
23 Bagian Dua Puluh Tiga
24 Bagian Dua Puluh Empat
25 Bagian Dua Puluh Lima
26 Bagian Dua Puluh Enam
27 Bagian dua puluh tujuh
28 Bagian dua puluh delapan
29 Rencana
30 Our Wedding
31 First Night
32 My hope
33 Welcome Jepang
34 Day by day
35 Penantian 6 bulan terbayar
36 Ngidam ala bumil
37 Accident
38 Dua operasi
39 Kedatangan Rico
40 Sebuah Saran
41 Awan Hitam
42 Good Bye, Papa!
43 Time after Time
44 She is Back
45 Memori yang terlupakan
46 Lubang di hati
47 Keputusan
48 Misi
49 Nasi Goreng
50 Ibu dan Anak
51 Mimpi
52 Bekas Luka
53 Deja Vu
54 Ciuman Hangat
55 Aksa Narendra Putra
56 Permintaan
57 Meminta restu
58 Fitting Baju
59 Memberikan sugesti
60 Bahagia
61 Negatif
62 Maaf
63 Pertolongan Sahabat
64 Ulang Tahun Perusahaan
65 Bukan bekas operasi usus buntu
66 Kenapa?
67 Cerita kelam
68 Fakta
69 Finally
70 Season 2- part 1
71 Season 2- part 2
72 Season 2-Part 3
73 Season 2 - part 4
74 Season 2 - part 5
75 Season 2 - part 6
76 Season 2 - Part 7
77 Season 2 - part 8
78 Season 2 - part 9
79 Season 2 - part 10
80 Season 2 - part 11
81 Season 2 - part 12
82 Season 2 - part 13
83 Season 2 - part 13
84 Season 2 - Part 14
85 Season 2 - Part 15
86 Season 2 - Part 16
87 Season 2 - Part 17
88 Season 2 - Part 18
89 Season 2 - Part 19
90 Season 2 - Part 20
91 Season 2 - Part 21
92 Season 2 - Part 22
93 Season 2 - Part 23
94 Season 2 - Part 24
95 Season 2 - Part 25
96 Season 2 - Part 26
97 Season 2 - Part 27
98 Season 2 - Part 28
99 Season 2 - Part 29
100 Season 2 - Part 30
101 Season 2 - Part 31
102 Season 2 - Part 32
103 Season 2 - part 33
104 Season 2 - Part 34
105 Season 2 - part 35
106 Season 2 - part 36
107 Season 2 - Part 37
108 Season 2 - Part 38
109 Season 2 - Part 39
110 Season 2 - Part 40
111 Season 2 - Part 41
112 Season 2 - Part 42
113 Season 2 - part 43
114 Season 2 - Part 44
115 Season 2 - Part 45
116 Season 2 - part 46
117 Season 2 - Part 47
118 Season 2 - part 48
119 Season 2 - part 49
120 Season 2 - Part 50
121 Season 2 - Part 51
122 Season 2 - Part 52
123 Season 2 - Part 53
124 Season 2 - Part 54
125 Sesason 2 - Part 55
126 Season 2 - Part 56
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bagian Satu
2
Bagian Dua
3
Bagian Tiga
4
Bagian Empat
5
Bagian Lima
6
Bagian Enam
7
Bagian Tujuh
8
Bagian Delapan
9
Bagian Sembilan
10
Bagian Sepuluh
11
Bagian Sebelas
12
Bagian Dua Belas
13
Bagian Tiga Belas
14
Bagian Empat Belas
15
Bagian Lima Belas
16
Bagian Enam Belas
17
Bagian Tujuh Belas
18
Bagian delapan belas
19
Bagian Sembilan belas
20
Bagian Dua Puluh
21
Bagian Dua Puluh Satu
22
Bagian Duan Puluh Dua
23
Bagian Dua Puluh Tiga
24
Bagian Dua Puluh Empat
25
Bagian Dua Puluh Lima
26
Bagian Dua Puluh Enam
27
Bagian dua puluh tujuh
28
Bagian dua puluh delapan
29
Rencana
30
Our Wedding
31
First Night
32
My hope
33
Welcome Jepang
34
Day by day
35
Penantian 6 bulan terbayar
36
Ngidam ala bumil
37
Accident
38
Dua operasi
39
Kedatangan Rico
40
Sebuah Saran
41
Awan Hitam
42
Good Bye, Papa!
43
Time after Time
44
She is Back
45
Memori yang terlupakan
46
Lubang di hati
47
Keputusan
48
Misi
49
Nasi Goreng
50
Ibu dan Anak
51
Mimpi
52
Bekas Luka
53
Deja Vu
54
Ciuman Hangat
55
Aksa Narendra Putra
56
Permintaan
57
Meminta restu
58
Fitting Baju
59
Memberikan sugesti
60
Bahagia
61
Negatif
62
Maaf
63
Pertolongan Sahabat
64
Ulang Tahun Perusahaan
65
Bukan bekas operasi usus buntu
66
Kenapa?
67
Cerita kelam
68
Fakta
69
Finally
70
Season 2- part 1
71
Season 2- part 2
72
Season 2-Part 3
73
Season 2 - part 4
74
Season 2 - part 5
75
Season 2 - part 6
76
Season 2 - Part 7
77
Season 2 - part 8
78
Season 2 - part 9
79
Season 2 - part 10
80
Season 2 - part 11
81
Season 2 - part 12
82
Season 2 - part 13
83
Season 2 - part 13
84
Season 2 - Part 14
85
Season 2 - Part 15
86
Season 2 - Part 16
87
Season 2 - Part 17
88
Season 2 - Part 18
89
Season 2 - Part 19
90
Season 2 - Part 20
91
Season 2 - Part 21
92
Season 2 - Part 22
93
Season 2 - Part 23
94
Season 2 - Part 24
95
Season 2 - Part 25
96
Season 2 - Part 26
97
Season 2 - Part 27
98
Season 2 - Part 28
99
Season 2 - Part 29
100
Season 2 - Part 30
101
Season 2 - Part 31
102
Season 2 - Part 32
103
Season 2 - part 33
104
Season 2 - Part 34
105
Season 2 - part 35
106
Season 2 - part 36
107
Season 2 - Part 37
108
Season 2 - Part 38
109
Season 2 - Part 39
110
Season 2 - Part 40
111
Season 2 - Part 41
112
Season 2 - Part 42
113
Season 2 - part 43
114
Season 2 - Part 44
115
Season 2 - Part 45
116
Season 2 - part 46
117
Season 2 - Part 47
118
Season 2 - part 48
119
Season 2 - part 49
120
Season 2 - Part 50
121
Season 2 - Part 51
122
Season 2 - Part 52
123
Season 2 - Part 53
124
Season 2 - Part 54
125
Sesason 2 - Part 55
126
Season 2 - Part 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!