Bagian Dua

"Menikahlah dengan Hana!" pinta pak Burhan.

Hana dan Rico terkejut mendengar permintaan pak Burhan.

"Tapi yah...!" seakan tercekat suara yang ingin Rico lontarkan.

Pak Burhan menatap Hana dengan dalam, dari tatapan matanya Hana tau pak Burhan sangat berharap Hana setuju permintaannya.

Hana merasa serba salah, di satu sisi ia ingin menolak namun di sisi hatinya yang paling dalam merasa kasihan. Hana bisa merasakan wajah putus asa pak Burhan. Entah apa yang merasukinya, Hana menyanggupi permintaan pak Burhan.

"Baik pak. Jika itu bisa membuat bapak sembuh saya akan bersedia." ucap Hana mantab.

Rico terkejut mendengar pernyataan Hana. Di tariknya tangan Hana keluar dari ruangan.

"Apa maksud kamu. Huh!" Rico mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tidak habis pikir dengan keputusan Hana.

"Anda pasti sudah paham maksud saya tadi."

"Kamu pikir menikah itu perkara mudah? Kita kenal saja tidak." ucap Rico geram dengan keputusan sepihak Hana.

"Saya tau! Tapi, saya tidak tega melihat bapak tadi." terdengar kesedihan dari ucapannya.

Rico masih tidak percaya pada perempuan di depannya ini begitu mudahnya mengatakan iya. Saat mereka berdebat, pak Anton datang. Pak Anton langsung masuk kedalam ruangan menemui pak Burhan.

Sedangkan Hana terduduk di kursi setelah perdebatan tadi. Kenapa dengan mudahnya ia mengatakan iya? Hana pun tak mengerti.

Sedangkan Rico masuk kedalam menyusul pak Anton. Ia masih ingin membicarakan pernikahannya dengan ayahnya. Jelas saja Rico menolak. Selain mereka tidak saling kenal Rico juga tidak mencintainya.

Dengan menggenggam tangan ayahnya "Ayah. Ayah boleh meminta apa pun termasuk mengganti posisi ayah di perusahaan akan Rico lakukan." Rico menatap ayahnya memelas sebelum melanjutkan ucapannya "Tapi, Rico mohon jangan meminta untuk menikah dengan orang yang tidak Rico kenal dan cintai ayah."

"Nak, ayah sangat mengenalnya. Dia gadis yang baik. Dia pasti bisa membahagiakan mu." pak Burhan terbatuk setelah mengatakan itu.

uhukk uhukkk uhukk

"Presdir!" pekik pak Anton.

Pak Anton memencet tombol di samping tempat tidur pak Burhan. Tidak lama tim dokter datang memeriksa keadaan pak Burhan.

"Pak Burhan harus segera di operasi, jika tidak saya takut beliau tidak bisa bertahan." dokter menjelaskan kondisi pak Burhan.

"Lakukan dok yang terbaik untuk ayah saya." pinta Rico.

Namun pak Burhan menolak "Ayah tidak ingin di operasi lagi nak. Rasanya sangat sakit."

"Tapi Yah, hanya dengan cara itu ayah bisa bertahan." Rico putus asa melihat kondisi ayahnya yang semakin melemah.

Pak Burhan tersenyum dan berkata "Ayah hanya ingin melihat kamu menikah dengan gadis pilihan ayah. Hanya itu nak pinta terakhir ayah. Agar ayah bisa pergi dengan tenang!"

uhuk uhukkk uhukk

Pak Burhan semakin sulit bernapas setelah batuk. Rico merasakan dilema. Di satu sisi tidak bisa tapi disisi lain tidak ingin membuat kecewa ayahnya. Selama ini Rico selalu menolak dan membantah setiap keinginan ayahnya menjodohkan dengan gadis pilihan ayahnya. Dan ia juga menolak menggantikan posisi ayahnya di perusahaan.

"Tuan, sebaiknya turuti kemauan pak Burhan untuk sekali ini saja." pak Anton buka suara juga setelah sekian lama hanya diam melihat setiap penolakan Rico.

"Tapi pak, masalahnya saya tidak kenal dan juga tidak mencinta gadis itu!" Rico kekeh dengan putusannya.

"Terserah tuan saja jika tidak bisa. Tapi jangan pernah menyesal jika terjadi sesuatu dengan Tuan besar." Anton berbalik menghadap pak Burhan. Dia merasa iba melihat kondisi Tuannya. Namun sayang ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Sebaiknya tuan mencoba saran dokter tadi." ucap Anton

"Tidak, Anton. Cukup sudah aku merasakan sakit ini. Aku ingin pergi dengan tenang. Tidak merasakan sakitnya di beri anastesi atau meminum obat setelah operasi nanti."

uhukkk uhukkk

"Ayah!"

Rico nampak menunduk menahan air matanya melihat kondisi ayahnya yang semakin memburuk. Rico menarik napasnya lalu menghembusnya pelan seakan begitu berat beban yang di tanggungnya.

"Baiklah, ayah, Rico akan menikah dengan wanita tadi. Tapi dengan syarat kalau pernikahan ini harus di rahasiakan terlebih dulu. Biarkan kami saling mengenal satu sama lain baru setelahnya pernikahan ini di umumkan!" ucap Rico pada Ayahnya. Lalu ia bicara pada Anton "Carikan penghulu dan gadis itu sekarang juga pak Anton."

"Baik tuan. Saya permisi keluar." Anton pamit untuk mencari penghulu dan juga Hana. Anton menghubungi anak buahnya untuk mencari penghulu, sedangkan dirinya menemui Hana di kantin rumah sakit.

Hana sebelum ke kantin mengirimkan pesan pada Anton untuk menghubunginya jika pak Burhan akan di operasi.

Sesampainya di kantin pak Anton langsung menemui Hana yang sedang duduk sambil mencomot cemilan yang di belinya.

"Hana!" panggil Anton

Hana menatap arah suara yang memanggilnya "Ya, pak!"

"Aku ingin bicara." Anton masuk kantin dan duduk di kursi depan Hana.

"Mau minum?" tawarnya.

"Tidak. Waktu kita sangat sempit." Anton menatap Hana kemudian melanjutkan perkataannya "Tuan Rico bersedia menikah dengan anda! Saya harap nona masih tetap dengan keputusan anda tadi."

Hana mengerjapkan matanya berulang kali mendengar penuturan pak Anton. Tidak menyangka kalau Rico menyetujuinya juga.

"Saya masih tetap dengan keputusan tadi pak!" Hana yakin dengan keputusannya.

"Baguslah. Tapi, tuan Rico meminta status pernikahan anda berdua di rahasiakan dulu dari umum. Bagaimana?"

Hana nampak berpikir menimbang-nimbang akhirnya Hana mengiyakan syarat dari Rico.

"Tapi saya ada syarat juga pak?"

"Apa itu?"

"Apa pun yang terjadi nantinya antara saya dan pak Rico, tolong jangan pecat saya."

"Baiklah. Mari ikut saya nona karena acaranya sebentar lagi akan di mulai!" pak Anton berdiri dan berjalan keluar kantin yang di ikuti Hana dengan tergesa-gesa.

Sesampainya di ruangan pak Burhan, ternyata semua sudah di siapkan. Penghulu dan juga saksinya. Karena Hana yatim piatu maka walinya di wakilkan oleh penghulu.

*

Dan disini lah Hana dengan status barunya menjadi istri seorang Rico. Meski semua serba sederhana, tak ada resepsi namun Hana ikhlas jika apa yang ia putuskan mampu membuat orang lain bahagia.

Setelah melihat Rico menikahi Hana, pak Burhan mau menjalani operasi setelah di bujuk oleh Hana. Operasi berjalan dengan lancar. Saat ini pak Burhan masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi.

Melihat kondisi ayahnya stabil Rico memutuskan pulang ke apartemennya. Rico hampir melupakan keberadaan Hana jika saja Anton tidak mengingatkan.

"Tuan..!" serunya memanggil Rico

"Ya. Pak Anton. Ada apa?" tanya Rico masih belum sadar akan arah tatapan pak Anton.

"Maaf tuan, bagaimana dengan nona Hana?"

Rico menghela napasnya "Apa kau mau ikut pulang?" menatap Hana yang juga masih kebingungan.

"Boleh?" Hana ragu karena ia pikir mereka akan tinggal terpisah.

"Tentu. Kau adalah istri ku sekarang dan kamu juga tanggung jawab ku." Rico harus bisa bersandiwara di depan Anton.

"Baiklah." ucap Hana.

Bersambung

Terpopuler

Comments

bunda aryuta

bunda aryuta

pasti rico brpikir jika hana mau menikahi,a pasti lrna harta

2021-06-22

0

Wes Paham

Wes Paham

wah thor kui rico ojo sampek galak galak maring hana yo mesak ne hana yen di sio sio😋👍
tapak tilas wong jawa tengah AA

2021-06-14

1

Yulia Novita

Yulia Novita

di bab1, hana meminta restu ibunya saat akan interview tapi di bab 2 dibilang hana yatim piatu...., mkn maksudnya yatim aja kali ya thor krn nggak ada ayahnya lagi

2021-05-23

8

lihat semua
Episodes
1 Bagian Satu
2 Bagian Dua
3 Bagian Tiga
4 Bagian Empat
5 Bagian Lima
6 Bagian Enam
7 Bagian Tujuh
8 Bagian Delapan
9 Bagian Sembilan
10 Bagian Sepuluh
11 Bagian Sebelas
12 Bagian Dua Belas
13 Bagian Tiga Belas
14 Bagian Empat Belas
15 Bagian Lima Belas
16 Bagian Enam Belas
17 Bagian Tujuh Belas
18 Bagian delapan belas
19 Bagian Sembilan belas
20 Bagian Dua Puluh
21 Bagian Dua Puluh Satu
22 Bagian Duan Puluh Dua
23 Bagian Dua Puluh Tiga
24 Bagian Dua Puluh Empat
25 Bagian Dua Puluh Lima
26 Bagian Dua Puluh Enam
27 Bagian dua puluh tujuh
28 Bagian dua puluh delapan
29 Rencana
30 Our Wedding
31 First Night
32 My hope
33 Welcome Jepang
34 Day by day
35 Penantian 6 bulan terbayar
36 Ngidam ala bumil
37 Accident
38 Dua operasi
39 Kedatangan Rico
40 Sebuah Saran
41 Awan Hitam
42 Good Bye, Papa!
43 Time after Time
44 She is Back
45 Memori yang terlupakan
46 Lubang di hati
47 Keputusan
48 Misi
49 Nasi Goreng
50 Ibu dan Anak
51 Mimpi
52 Bekas Luka
53 Deja Vu
54 Ciuman Hangat
55 Aksa Narendra Putra
56 Permintaan
57 Meminta restu
58 Fitting Baju
59 Memberikan sugesti
60 Bahagia
61 Negatif
62 Maaf
63 Pertolongan Sahabat
64 Ulang Tahun Perusahaan
65 Bukan bekas operasi usus buntu
66 Kenapa?
67 Cerita kelam
68 Fakta
69 Finally
70 Season 2- part 1
71 Season 2- part 2
72 Season 2-Part 3
73 Season 2 - part 4
74 Season 2 - part 5
75 Season 2 - part 6
76 Season 2 - Part 7
77 Season 2 - part 8
78 Season 2 - part 9
79 Season 2 - part 10
80 Season 2 - part 11
81 Season 2 - part 12
82 Season 2 - part 13
83 Season 2 - part 13
84 Season 2 - Part 14
85 Season 2 - Part 15
86 Season 2 - Part 16
87 Season 2 - Part 17
88 Season 2 - Part 18
89 Season 2 - Part 19
90 Season 2 - Part 20
91 Season 2 - Part 21
92 Season 2 - Part 22
93 Season 2 - Part 23
94 Season 2 - Part 24
95 Season 2 - Part 25
96 Season 2 - Part 26
97 Season 2 - Part 27
98 Season 2 - Part 28
99 Season 2 - Part 29
100 Season 2 - Part 30
101 Season 2 - Part 31
102 Season 2 - Part 32
103 Season 2 - part 33
104 Season 2 - Part 34
105 Season 2 - part 35
106 Season 2 - part 36
107 Season 2 - Part 37
108 Season 2 - Part 38
109 Season 2 - Part 39
110 Season 2 - Part 40
111 Season 2 - Part 41
112 Season 2 - Part 42
113 Season 2 - part 43
114 Season 2 - Part 44
115 Season 2 - Part 45
116 Season 2 - part 46
117 Season 2 - Part 47
118 Season 2 - part 48
119 Season 2 - part 49
120 Season 2 - Part 50
121 Season 2 - Part 51
122 Season 2 - Part 52
123 Season 2 - Part 53
124 Season 2 - Part 54
125 Sesason 2 - Part 55
126 Season 2 - Part 56
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bagian Satu
2
Bagian Dua
3
Bagian Tiga
4
Bagian Empat
5
Bagian Lima
6
Bagian Enam
7
Bagian Tujuh
8
Bagian Delapan
9
Bagian Sembilan
10
Bagian Sepuluh
11
Bagian Sebelas
12
Bagian Dua Belas
13
Bagian Tiga Belas
14
Bagian Empat Belas
15
Bagian Lima Belas
16
Bagian Enam Belas
17
Bagian Tujuh Belas
18
Bagian delapan belas
19
Bagian Sembilan belas
20
Bagian Dua Puluh
21
Bagian Dua Puluh Satu
22
Bagian Duan Puluh Dua
23
Bagian Dua Puluh Tiga
24
Bagian Dua Puluh Empat
25
Bagian Dua Puluh Lima
26
Bagian Dua Puluh Enam
27
Bagian dua puluh tujuh
28
Bagian dua puluh delapan
29
Rencana
30
Our Wedding
31
First Night
32
My hope
33
Welcome Jepang
34
Day by day
35
Penantian 6 bulan terbayar
36
Ngidam ala bumil
37
Accident
38
Dua operasi
39
Kedatangan Rico
40
Sebuah Saran
41
Awan Hitam
42
Good Bye, Papa!
43
Time after Time
44
She is Back
45
Memori yang terlupakan
46
Lubang di hati
47
Keputusan
48
Misi
49
Nasi Goreng
50
Ibu dan Anak
51
Mimpi
52
Bekas Luka
53
Deja Vu
54
Ciuman Hangat
55
Aksa Narendra Putra
56
Permintaan
57
Meminta restu
58
Fitting Baju
59
Memberikan sugesti
60
Bahagia
61
Negatif
62
Maaf
63
Pertolongan Sahabat
64
Ulang Tahun Perusahaan
65
Bukan bekas operasi usus buntu
66
Kenapa?
67
Cerita kelam
68
Fakta
69
Finally
70
Season 2- part 1
71
Season 2- part 2
72
Season 2-Part 3
73
Season 2 - part 4
74
Season 2 - part 5
75
Season 2 - part 6
76
Season 2 - Part 7
77
Season 2 - part 8
78
Season 2 - part 9
79
Season 2 - part 10
80
Season 2 - part 11
81
Season 2 - part 12
82
Season 2 - part 13
83
Season 2 - part 13
84
Season 2 - Part 14
85
Season 2 - Part 15
86
Season 2 - Part 16
87
Season 2 - Part 17
88
Season 2 - Part 18
89
Season 2 - Part 19
90
Season 2 - Part 20
91
Season 2 - Part 21
92
Season 2 - Part 22
93
Season 2 - Part 23
94
Season 2 - Part 24
95
Season 2 - Part 25
96
Season 2 - Part 26
97
Season 2 - Part 27
98
Season 2 - Part 28
99
Season 2 - Part 29
100
Season 2 - Part 30
101
Season 2 - Part 31
102
Season 2 - Part 32
103
Season 2 - part 33
104
Season 2 - Part 34
105
Season 2 - part 35
106
Season 2 - part 36
107
Season 2 - Part 37
108
Season 2 - Part 38
109
Season 2 - Part 39
110
Season 2 - Part 40
111
Season 2 - Part 41
112
Season 2 - Part 42
113
Season 2 - part 43
114
Season 2 - Part 44
115
Season 2 - Part 45
116
Season 2 - part 46
117
Season 2 - Part 47
118
Season 2 - part 48
119
Season 2 - part 49
120
Season 2 - Part 50
121
Season 2 - Part 51
122
Season 2 - Part 52
123
Season 2 - Part 53
124
Season 2 - Part 54
125
Sesason 2 - Part 55
126
Season 2 - Part 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!