Cintaku Di Kamu Tapi Jodohku Bukan Kamu
Seorang wanita tengah berlari dari arah gerbang kampus melewati beberapa ruangan kelas,dia berlari dengan cepat. Berharap dosen yang mengajar mapel nya ini belum masuk ke dalam kelas.
Brak
Wanita itu membuka pintu kelas dengan lumayan keras, hingga mengalihkan atensi orang orang.
"Hehehe maaf."ucap nya.
"Maaf pak saya telat lagi."ucap nya pada sang dosen.
Yang dia kira dosen nya itu belum masuk kelas ternyata salah, buktinya sekarang dosen nya itu sudah berada di dalam kelas dan akan menjelaskan materi.
"Kamu telat lima menit lima puluh sembilan detik,kita bulatkan saja menjadi enam menit. Dan sesuai peraturan, siapapun siswa yang telat lebih dari lima menit maka dia tak akan mengikuti matkul saya."ucap dosen itu dengan tatapan serta suara dinginnya.
"Pak saya minta maaf banget,tadi saya kejebak macet pak. Maaf yah,plisss kali ini aja maafin saya dan biarkan saya mengikuti matkul bapak. Saya janji ini yang terakhir kali nya saya telat pak,lagian cuman telat lima puluh sembilan detik doang pak yahhh pliss."wanita itu menunjukkan wajah menyedihkan nya, berharap sang dosen bisa luluh dan memaafkan dia.
"Ini sudah ketiga kalinya kamu telat matkul saya Maureen,dan saya sangat tidak suka orang yang tidak disiplin. Tak ada kata maaf,jadi silahkan kamu keluar."dosen yang terkenal dengan kedisiplinan dan ke-killeran ny itu pun mengusir Maureen.
Dengan amat sangat terpaksa dan juga hati yang dongkol, Maureen pun kembali keluar dari ruangan kelas nya.
Maureen melepaskan emosi nya dengan memukul angin.
"Ck awas aja tuh dosen,pengen gue bejek bejek deh."Maureen pun pergi dari sana dengan wajah yang di tekuk dan juga kaki yang di hentak hentakan untuk meluapkan kekesalannya.
Dia, MAUREEN RAISYA RAHDATUL ULFAH. Wanita berusia 19 tahun. Yang berkuliah di jurusan management bisnis di universitas Bhakti bangsa.
Wanita berperawakan layaknya wanita timur tengah,bermata besar dengan bola mata berwarna hijau,buku mata lebat alis tebal,hidung Manjung serta rambut tebal hitam legam sebatas punggung yang dibiarkan terurai dengan jepitan rambut di sisi kanan nya.
Maureen melangkahkan kakinya ke sebuah perpustakaan yang jaraknya tak jauh dari ruangan kelasnya.
Jika dia telat masuk kelas dan berakhir tak bisa mengikuti kelas maka Maureen akan pergi ke perpustakaan atau taman kampus.
Maureen tampak mencari buku yang ingin dia baca,dan yaps akhirnya ketemu juga.
Setelah mendapatkan buku yang dia cari sedari tadi,kini Maureen mencari tempat yang enak untuk dia membaca buku itu.
Setelah mendapatkan tempat yang nyaman Maureen pun membuka buku yang berjudul. "Advanced bread and pastry"
Jika kalian mengira itu adalah buku tentang ilmu bisnis maka no,kalian salah besar. Dari judulnya saja sudah bread and pastry. Tentu saja itu adalah buku yang berisi tentang pembuatan roti dan olahan lain seputar roti.
Meskipun Maureen berkuliah di jurusan management bisnis,namun sayangnya Maureen sama sekali tak tertarik dengan bisnis.
Dia menyukai masak masak dan dulunya dia ingin masuk jurusan tata boga di universitas di luar negri,lebih tepatnya di 'Le Cordon blue' di Prancis. Yang di mana itu adalah kampus tata boga terbaik yang ada di dunia.
Namun sayang keinginan nya itu di tentang oleh sang ayah,yang ingin anak nya masuk ke jurusan management bisnis agar nantinya bisa melanjutkan bisnis keluarga nya.
Dan dengan sangat terpaksa, Maureen masuk jurusan ini karena telah di daftarkan oleh ayah nya.
Meskipun Maureen tak bisa berkuliah di jurusan yang dia inginkan namun itu semua tak menyurutkan semangat Maureen untuk mengetahui lebih dalam tentang tata boga.
Karena hobinya memasak,dia bahkan bisa memasak makanan dari dalam negeri maupun luar negeri. Dan Maureen juga saat ini bekerja di salah satu restoran,dan tentu saja dia menjadi chef disana.
Saat tengah asik membaca buku tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. Maureen pun mengalihkan pandangannya.
"Napa?"tanya Maureen lalu kembali fokus pada buku nya.
"Fokus amat neng,gak pusing apa tuh baca buku dari sejam yang lalu?"tanya Kanara.
KANARA NOOR HAZNA,dia adalah teman dekat Maureen. Ya walaupun mereka baru berteman dari saat awal masuk kampus ini saja,tapi pertemanan mereka ini sudah seperti pertemanan yang di kalian sedari bayi.
Kanara juga satu jurusan dengan Maureen dan satu kelas juga.
"Lah perasaan baru lima menit yang lalu gue baca buku."
Saking asiknya membaca buku sampai Maureen tak sadar sudah menghabiskan waktu satu jam,dan buku yang dia baca sudah hampir habis.
"Yee makanya jangan terlalu fokus,gak pegel apa tuh punggung Lo. Udah ah baca bukunya,ke kantin yuk lapar gue."ucap Kanara.
Maureen pun mengangguk lalu menutup buku nya dan menyimpan nya di tempat semula. Lalu mereka berdua pun pergi dari area perpustakaan.
"Lo kenapa bisa telat lagi sih ren?"tanya Kanara sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang.
"Biasa tadi di restoran banyak pelanggan,jadi gue beresin dulu kerjaan disana. Gue kira gak bakal telat eh ternyata telat. Sebel deh gue sama tuh dosen satu gue cuman telat lima puluh sembilan detik aja, diomelin dan gak boleh ikut matkul dia. Jadi ketinggalan materi kan gue."keluh Maureen.
"Tenang gue udah rekam dan catet materi dari pak Aidan, nanti gue kirim ke lo."ucap Kanara membuat senyum Maureen mengembang.
"Uhhh makasih,emang Lo sahabat Ter the best gue."Maureen pun memeluk tubuh Kanara dengan erat.
"Gile jangan erat erat juga kali,pengap gue."Kanara memukul lengan Maureen.
"Nanti gue gak bisa anterin lo ke restoran lagi yah,gue mau nganterin nyokap belanja bulanan dulu."ucap Kanara di balas anggukan oleh Maureen.
"Gue bawa motor kok,gue tau lo bagian belanja bulanan makanya gue bawa motor."ucap Maureen yang sudah tau jadwal belanja bulanan sang sahabat.
Mereka pun menikmati makanan nya, setelah selesai mereka kembali ke kelas karena ada satu matkul lagi.
"Gue duluan yah."ucap Kanara,saat mereka sudah selesai kelas dan berada di parkiran.
"Yoi hati hati di jalan nya."Maureen melambaikan tangan nya.
"Dek pulang bareng kakak yuk."ajak seseorang yang entah sejak kapan ada di samping Maureen.
"Ihhh kakak ngagetin aja,duluan aja kak aku bawa motor sendiri kok. Lagian aku ada urusan dulu bentar."ucap Maureen.
"Heem ya udah nanti kalau urusan nya udah selesai langsung pulang yah,jangan pulang malem lagi nanti ayah marah."ucap Shafa.
SHAFA SHAVINA HULWAH,dia adalah Kakak dari Maureen. Yang kebetulan saat ini berprofesi sebagai dosen juga di kampus Bhakti bangsa.
Maureen pun mengangguk,lalu Shafa pun masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan area kampus. Dan Maureen pergi dengan menggunakan motor nya.
Tentu saja dia akan kembali ke restoran, pekerjaan nya belum selesai. Di tambah dia mendapatkan informasi dari teman kerja nya jika restoran masih banyak pengunjung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
martina melati
saya pernah merasakn yg dialami maureen tapi itu pertama dan terakhir. sdh lari2, keringatan, begitu pintu dtutup... yg terlambat dilarang masuk. pdhl saya liat pintu baru saja dtutup... kurang bbrp detik lho! oh, bu dosen quuu/Facepalm/
2024-10-25
0
Pujiyati Astuti
semangat kak author 💪💪💪
2024-07-19
0
muna aprilia
lnjut
2024-07-19
0