Ya! Apa-apaan kau, dasar tidak tahu Terima kasih " Omel lisa kemudian menyusul jisoo keluar kamarnya menuju ruang tengah dimana rose menunggu
Terlihat rose sedang asik berbicara dengan seseorang perempuan bermata monolid yang diselingi dengan tawa sesekali, dengan perasaan kesal jisoo kemudian menghampiri mereka
" Kau siapa? " Tanya jisoo pada perempuan bermata monolid yang sedang asik bergurau dengan rose
Rose dan wanita itu pun menoleh pada sumber suara
" Mwo... Cantiknyaa... " Pekik rose terperangah ketika melihat wujud asli dari jisoo untuk pertama kalinya, mata rose berbinar kagum
" Ya! Yang seharusnya bertanya itu aku, kau siapa? " Protes gadis bermata sipit itu
" Aku jisoo " Jisoo menunjuk wajahnya sendiri
" Lisa kau menyembunyikan perempuan di rumah mu, apa dia pacar baru mu? " cecar rose saat melihat lisa muncul di belakang Jisoo
" Bicara apa kau ini rose, dia adalah kelinci tadi " Jawab lisa seraya mengerlingkan matanya sebal mendengar perkataan rose
" Benarkah? " Tanya rose meyakinkan karena masih enggan untuk percaya
" Iya rose aku jisoo kelinci tadi, dokter bodoh itu tidak membohongi mu " Jelas jisoo meyakinkan rose
" Ya! Jangan terus terusan memanggil ku bodoh atau akan ku buang kau ketengah samudera " Seru lisa marah pada jisoo
" Memangnya kota ini dekat dengan samudera? " Tanya jisoo polos
" Mmm " Lisa menekan nekan dagu menggunakan jari telunjuk seraya berfikir " Tidak siiih " Jawab lisa tanpa keraguan
Huuff " Gadis bermata monolid yang sedang duduk di sebelah rose menghembuskan nafasnya " Kalian sedang membicarakan apa sih? Aku sunggu tidak mengerti, adalah yang akan menjelaskannya pada ku " Omel gadis bermata sipit
" Baiklah " Ucap lisa kemudian mendudukkan dirinya di sofa yang tidak jauh dengan rose
Jisoo pun melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan lisa namun bedanya dia duduk di antara rose dan menggeser gadis bermata monolid yang sebelumnya ada di samping rose
" Ya! Kau seenaknya saja mengambil tempat ku " Protes gadis bermata monolid
Jisoo hanya menatap tajam gadis bermata monolid yang kemudian merasakan takut mendapat tatapan tajam dari jisoo
" Sudah sudah jangan berteman " Canda lisa
Mendengar ucapan lisa ke tiga gadis yang duduk dalam satu sofa mengalihkan pandangannya menatap horor lisa
" Aish apa apaan kalian menatap ku seperti itu " Gerutu lisa
" Ya! Manoban coba kau jelaskan siapa gadis ini " Tanya gadis bermata monolid memanggil lisa dengan menggunakan marga keluarga lisa
" Dia adalah jisoo dan jisoo gadis yang memiliki mata setengah ini adalah seulgi " Lisa memperkenalkan mereka berdua
" Kau mengapa menyebut ku dengan mata setengah " Seulgi memprotes lisa dengan gusar
" Itu adalah fakta seul, kau jangan marah " Timpal rose yang masih memperhatikan wajah cantik jisoo " Aku rela menjadi gay asalkan dia yang menjadi kekasih ku " Batin rose yang berharap jisoo akan menjadi kekasihnya
" Kau juga mendukungnya " Seulgi mempoutkan mulutnya
" Sudah sudah kau tidak perlu berdrama lagi " Ucap lisa pada seulgi " Jadi jisoo bisakah kau menjelaskan bagaimana bisa kau menjadi manusia? " Tanya lisa kemudian yang masih penasaran untuk mendengar penjelasan dari jisoo
" Jadi jisoo bisakah kau jelaskan bagaimana kau bisa menjadi manusia? " Tanya lisa kemudian yang masih penasaran mendengar penjelasan jisoo
" Baiklah aku akan menceritakannya " Ucap jisoo kemudian dia menjentikan jari tangan kanannya seketika nampak dinding tipis menyerupai kubah menyelimuti mereka agar tidak ada orang lain yang mendengarkan selain mereka
Lisa rose juga seulgi terperangah melihat apa yang terjadi di sekitar mereka, tempat mereka seperti terlindungi oleh sebuah kubah
" Wow! " Seru rose terperangah seraya menutup mulutnya dengan kedua tangannya takjub
" Mwo... Apakah kau bisa ilmu sihir? " Tanya seulgi kagum
" Ya, aku bisa ilmu sihir " Jawab jisoo
" Berarti kau adalah seorang penyihir? Aish bukanlah dalam dongeng jika penyihir itu berhidung besar dan mancung mempunyai wajah lonjong juga buruk rupa dengan topi kerucut di kepalanya " Cecar lisa dengan segala ekspektasinya
" Jangan sembarangan kau bicara " Tukas jisoo memprotes ucapan lisa " Jadi apa kau akan membahas penyihir atau penjelasan ku? " Tanya jisoo yang menatap tajam pada lisa
" Baiklah baiklah sekarang kau ceritakan siapa kau sebenarnya? " Ucap lisa dengan semangat
" Aku adalah seorang manusia sebelumnya dan aku adalah seorang penyihir paling hebat di dunia ku, namun ada seorang penyihir jahat yang telah mengelabui ku lantas meracun ku hingga aku tidak dapat menggunakan ilmu sihir ku kemudian dia mengutuk ku menjadi kelinci " Jelas jisoo
" Lantas bagaimana kau bisa berasa di sini? " Tanya rose penasaran
" Aku pun tidak mengetahuinya secara pasti yang aku ingat saat itu adik ku ah endak menyelamatkan ku dia melemparkan ku pada sumur yang terletak di belakang istana " Jisoo mencoba mengingat peristiwa yang terjadi padanya " Dan tiba tiba aku keluar dalam sumur yang berada di kebun anggur milik lisa dan kemudian sampailah dia menginjak kaki ku yang sangat imut"
" Jika kau terkena kutukan apakah ada mantra yang bisa mematahkan kutukan mu itu dan bagaimana bisa kembali menjadi manusia " Lisa mwmberondong jisoo dengan berbagai pertanyaan
" Aku harus membunuh penyihir itu maka kutukannya akan hilang dan aku akan berubah menjadi manusia selama 3 hari dimulai pada malam jum'at at ini dan minggu malam aku akan kembali menjadi seekor kelinci " Jawab jisoo " Hey lisa apa kau ingin lari dari pernikahan bodoh ini? Tanya jisoo dengan serius menatap lisa
" Jika aki bisa, aku akan lari dari pernikahan ini, tetapi berkali kali aku mencoba tetap saja aku dapat di temukan dengan mudah dan di seret kembali ke dalam rumah ini " Jelas lisa yang tampak prustasi
" Sudahlah manoban kau Terima saja takdir mu yang malang ini, apakah kau tidak lelah terus terusan berlari? " Ucap seulgi
" Ya kau benar seul, aku sudah lelah dengan semua ini dan mungkin aku harus mengalah pada takdir kali ini " Lirih lisa dengan sedih kemudian menundukan kepalanya
Jisoo memperhatikan perbincangan lisa dengan seulgi yang penuh drama
" Aku bisa membantu mu lari dari pernikahan ini, tapi dengan satu syarat " Ucap jisoo tiba tiba
Seketika lisa menegakkan kepalanya menatap jisoo " Apakah kau yakin bisa membantu ku? " Tanya lisa penuh semangat empet lima melihat secercah harapan untuk nasib dirinya " Apa syarat yang kau inginkan? "
" Kau harus membantu ku membunuh penyihir itu untuk membebaskan ku dari kutukan yang sangat menyebalkan ini "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments