kini xiao yan dan xiao Yi sudah mendekat tampa di ketahui oleh ke lima puluh orang itu, setelah dekat xiao yan melirik ke arah gadis itu dan hanya di balas anggukan oleh xiao Yi.
swusss
Duarrrrr
suara ledakan terjadi saat serangan xiao Yi mengenai mereka dan membuat tewas lima orang dari mereka
"bajingan pengecut berani menyerang secara diam -diam, siapa kau kenapa kau menyerang kami apa kau tidak tau kami hah kami adalah orang-orang aula jiwa kau sudah memprovokasi kami jadi matilah" teriak orang yang paling kuat marah dia juga pemimpin kelompok itu
"berisik" ucap dingin xiao Yi
"bajingan habisi dia" teriak pemimpin itu
swusss
"matilah" teriak mereka semua
Ting
duarrrrr
suara dentingan pedang dan juga suara ledakan terjadi xiao Yi menghadapi mereka semua sendirian walau hnya sendirian nyatanya dia bisa mengimbangi mereka bahkan bisa di bilang unggul dari mereka karna satu persatu dari orang-orang aula jiwa mati dengan kepala terlepas dari tubuhnya, melihat rekan-rekan nya mati satu per satu membuat pemimpin itu sangat marah.
"bajingan siapa kau hanya di ranah petapa ⭐4 berani membunuh orang-orang aula jiwa" teriak pemimpin itu sedangkan xiao Yi mengangkat pedangnya dan bergumam.
"mari akhiri teknik pedang es, tebasan naga es" Gumamnya dan terbentuklah naga yang sangat besar dari jurusnya itu dan melesat ke arah mereka semua
"bajingan cepat buat dinding pertahanan" teriak pemimpin kelompok dari aula jiwa.
swussss
duarrrrr
bommmmmmmmmmmmmmmmmm
ledakan besar terjadi di sana yang membuat lembah itu bergetar membuat para binatang buas berlarian ke sana kemari mencari tempat perlindungan.
sedangkan di dalam kolam terlihat sekor elang yang sedang tertidur membuka matanya saat merasakan getaran itu.
"hmm kekuatan ini walau hanya di ranah petapa tapi bisa membunuh petapa suci sunggu hebat dan lagi elemen es ini lebih kuat dari elemen es kuno dan sedikit lebih rendah dari elemen es surgawi siapa dia, menarik ada orang kuat di alam rendah ini" Gumam elang itu kembali menutup matanya sedangkan di sisi pertempuran kini hanya menyisakan pemimpin dari kelompok itu yang tergeletak tak berdaya tapi masih hidup, melihat itu xiao yan mendekat dan berkata
"oh artefak perlindungan tingkat langit aku tidak menyangka akan ada di di sini sepertinya dia memiliki identitas cukup tinggi di aula jiwa" ucap xiao yan lalu mendekat ke arah nya sambil berkata
"aku bisa melepas kan mu asal kau memberiku informasi tentang aula jiwa" ucap xiao yan
"uhuk uhuk heheh walau aku mati di sini aku tidak akan memberimu informasi aku hou fan tuan muda kuno akan aku pastikan klan ku akan membalas kan dendam ku " ucap nya tertawa yang membuat xiao yan tersenyum sini.
"ouh jadi klan kuno hao yang ada di balik aula jiwa Terima kasih informasinya" ucap xiao yan lalu memenggal kepala nya tuan muda klan hao mati seketika sedangkan di suatu tempat di benua tengah
krkkkk
bommmm
"bajingannnn siapaaa yang membunuh putra kuuuu" teriak seorang yang duduk di sebuah kursi yang melihat sebuah batu yang sudah menjadi abu.
"tetua pertama" teriak nya
swusss
"salam patriak" ucap seorang yang datang.
"pergi ke tempat aula jiwa mintak penjelasan kenapa putraku bisa mati dan perintah kan orang mencari tau" perintah nya dengan muka memerah karna marah
"baik patriak" balas yang di panggil tetua pertama menghilang.
Kembali ke tempat xiao yan kini dia tengah mengamati goa yang cukup besar dan berkata pada xiao Yi
"xiao Yi tunggu di sini jangan biarkan satu pun yang datang ke ke dalam goa dan apapun yang terjadi di sana jangan pernah ke sana apa kau mengerti" perintah xiao yan walau berat xiao Yi mengaguk kan kepalanya karna mengerti dia hanya akan menghambat tuan muda nya.
swusss
xiao yan melesat ke arah goa itu dan mendarat di depan Mulut goa itu saat ingin masuk ada sebuah kilatan petir menyerang nya
"huh awalnya aku ingin baik-baik dengan mu tapi sepertinya kau ingin secara kasar" suara dingin xiao yan tau itu adalah serangan dari elang petir dia hanya mengibaskan tangan nya dan kilatan petir itu musnah dia kemudian masuk ke dalam sana hingga berhadapan dengan seekor elang besar berwarna hitam dengan derak petir warna biru.
"manusia beraninya kau masuk ke dalam sini" suara elang petir terdengar marah.
"huhh kalian para binatang suci selalu sombong, awalnya aku ingin sedikit lunak tapi sepertinya kau ingin bermain kasar" suara dingin dari xiao yan
swusss
bom mmmm
aura agung keluar dari dalam tubuh nya yang membuat tubuh elang petir bergetar.
"a aaaura ini si siapa kau" ucap elang petir gemetar ketakutan
"huhh hanya binatang suci yang jatuh tidak layak mengetahui identitas ku" ucap dingin xiao yan
"ma eh tu tuan to tolong ma maaf kan ke lancangan burung ini" ucap nya menunduk dan seketika aura agung itu menghilang yang membuat elang petir bernafas lega
"elang petir kenapa kau ada di alam ini dengan luka separah itu" tanya xiao yan
"tuan itu semua terjadi karna invasi yang di lakukan klan naga hitam di alam suci untuk menjatuhkan penguasa agung, itu semua melibatkan seluruh Ras binatang suci kecuali empat klan penguasa lain nya, kami ras elang petir walau tidak ikut perang tapi aku saat itu berada di ibukota Kekaisaran naga saat pemberontakan itu yang membuat aku terlibat yang membuat aku terluka parah untung nya aku sempat melarikan diri ketika saat terdesak" jelas elang petir hal itu membuat xiao yan berpikir keras bagai mana pun alam suci ada di bawah naungan alam sembilan cahaya.
"apa para penguasa alam sembilan cahaya tidak mencegah perang itu" tanya xiao yan membuat elang petir terdiam
"sebalik nya invasi itu terjadi karna perintah penguasa agung dewa petir lin Feng, yang di bantu aula jiwa" jelas elang petir yang membuat mata xiao yan melotot mendengar nama aula jiwa.
"maksud mu aula jiwa ada di alam suci dan alam sembilan cahaya" ucap xiao yan terkejut
"benar tuan setelah kematian kaisar langit sepuluh ribu tahun yang lalu, tiba-tiba saja ada sekelompok orang yang menamai mereka sebagai aula jiwa, mereka ber kultivasi dengan menyerap jiwa seseorang" jawan elang petir
swusss
duarrrrr rrrrrrr
aura yang sangat kuat keluar dari dalam tubuh xiao yan bahkan aura itu bercampur dengan aura membunuh yang besar.
"akrhhhhh bajingaaannn" teriak xiao yan yang kini bentuknya sudah berubah bentuk nya kini menjadi bentuk yang Agung bakal dewa yang turu, elang petir di paksa berlutut oleh aura dari xiao yan
sedangkan di luar xiao Yi juga di paksa berlutut oleh aura itu dia hanya menggertak kan gigi dan bergumam.
"a aaaura yang kuat " ucap nya dengan susah payah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Casver Mentawai
kapan latihan nya ya mc
2024-12-19
0
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Xiao Yan
2024-09-08
0
Ani Sumarni
Sabar2 Xiao Yan
Pada saatnya bunuh semuanya Dewa Petir Lin Feng dan Aula jiwa
2024-08-21
3