keluar dari lembah kematian

dua tahun berlalu sejak xiao yan bereinkarnasi di sekarang dalam pelatihannya demi meningkatkan kultivasi nya bukan hanya dia tapi juga klan xiao kini kekuatan mereka sangat mengerikan bahkan sudah bisa menjadi klan kelas satu di benua tengah bagai mana tidak dari tiga puluh lima ribu orang di klan itu yang terlemah berada di ranah guru itu pun anak-anak berusia sepuluh tahun ke bawah.

lima ribu orang di ranah gren master berbagai tingkat sepuluh ribu orang berada di ranah raja berbagai tingkat lima belas ribu orang di ranah kaisar berbagai tingkat empat ribu orang berada di ranah suci dan seribu orang berada di ranah petapa berbagai tingkat sungguh kekuatan yang besar bukan hnya itu ke sembilan tetua juga sudah berada di ranah petapa suci puncak dan satu orang petapa agung awal yaitu xiao Qing.

tidak ada yang tau tentang peningkatan kekuatan mereka kecuali klan lin bukan hanya klan xiao yang meningkat klan lin juga karna klan itu adalah klan yang paling dekat dengan klan xiao bahkan generasi muda klan juga sangat baik sama dengan klan xiao bahkan sering juga para generasi muda klan lin yang menolong xiao yan saat di tindas.

sekarang di klan lin seluruh tetua sudah berada di ranah petapa dan untuk patriak di ranah petapa suci, kekuatan mereka tentu di ketahui oleh semua orang bahkan kaisar sendiri juga tau tapi klan lin tidak pernah bilang dari mana mereka mendapat keberuntungan itu.

ada beberapa klan pesaing yang sangat takut dengan kemajuan klan lin itu karna bagai mana pun satu tetua saja bisa meratakan klan mereka bagai mana tidak di benua barat ranah petapa hanya di miliki oleh leluhur lima sekte dan juga leluhur Kekaisaran di benua barat namun sekarang ranah petapa ada banyak di klan itu yang membuat mereka takut.

jika mereka tau kalau klan yang mereka anggap telah musnah memiliki lusinan ranah petapa mungkin mereka akan muntah darah oleh sebab itu lah klan lin sangat menjaga rapat rahasia itu bukan hanya karna mereka takut tapi juga karna permintaan dari xiao yan dia tidak ingin menarik perhatian aula jiwa karna dengan kekuatan mereka sekarang masih belum bisa bersaing dengan organisasi itu.

kembali di klan xiao di sebuah ruangan kini tengah duduk seorang pemuda yang sangat tampat menggunakan jubah berwarna biru langit dengan di hiasi corak naga berwarna emas pemuda itu adalah xiao yan, peningkatan nya sangat pesat dua tahun ini karna saat ini kultivasi nya berada di ranah suci awal jauh dari perkiraan nya.

"huh sekarang aku berada di ranah suci awal, dan tulangku sudah di tulang Phoenix menengah cukup cepat tapi sumberdaya yang aku habis kan terlalu mengerikan " Gumam nya dalam hati bagai mana tidak setengah dari sumberdaya yang dia ambil hanya meningkatkan kekuatannya sampai ranah itu padahal setengah yang dia sisakan bisa meningkatkan kekuatan klan nya dengan drastis bisa di bayang kan berapa besar perbedaan nya.

"sekarang pil tingkat tujuh awal sudah tidak berarti pada ku, aku harus keluar dari sini mencari sumberdaya dan keberuntungan" ucap nya membuat rencana, masih dalam pikiran nya tak lama masuk seorang gadis yang sangat cantik dengan kulit seputih Giok tapi masih kalah dari xiao yan gadis itu tidak lain adalah xiao Yi.

"salam tuan muda" ucap nya membungkuk hormat pada xiao yan dan xiao yan mengangguk kepala nya seraya berkata.

"kau sekarang sudah berada di ranah petapa ⭐ 4,akan aku tanya sekali lagi apa kau yakin ingin melayani ku terus" ucap serius xiao yan, ya dalam dua tahun ini atas permintaan xiao yan sumberdaya yang di berikan padanya sama besarnya dengan sumberdaya murid inti klan yang membuat dia meningkat sangat pesat, tidak ada yang iri padanya bahkan para pelayan dan murid dalam sangat senang karna mereka tau xiao Yi sangat patuh pada tuan muda mereka.

"tuan muda sudah xiao Yi katakan bahkan jika aku mati aku akan terus melayani tuan muda " ucap nya tegas sambil berlutut di hadapan xiao yan.

keteguhan dan ketegasan xiao Yi lah yang membuat mantan kaisar langit sangat kagum pada gadi itu karna bagai mana pun dengan umur xiao Yi yang baru enam belas dia sudah di ranah petapa dia bisa di sebut monster kultivasi tapi dia tetap setia pada tuan nya yang tak lain dirinya sendiri.

"baik lah kalau itu pilihan mu, aku sudah bilang pada mu jika kau ingin terus melayani ku jadi lah kuat, jika kau berpikir dengan ranah mu sekarang kau sudah kuat kau salah besar bagi ku kekuatan mu hanya kekuatan anak-anak suatu saat kau akan mengerti itu jadi terus lah berlari kalau tidak kau tidak memenuhi syarat untuk melayani ku apa kau mengerti" jelas xiao yan, apa yang di katakan nya bukan lah salah dengan kekuatan xiao Yi memang mainan baginya yang dulu di anggap sebagai kaisar langit.

"baik tuan muda xiao Yi akan terus berlatih dan setia pada tuan muda hingga xiao Yi memenuhi syarat untuk menjadi pelayan mu" ucap tegas xiao Yi, dia mengerti apa yang di ucapkan tuan mudanya bukan lah bohong belaka karna dia dapat melihat dengan matanya sendiri klan nya sekarang sudah sangat kuat di tangan tuan muda nya.

"baik siapkan dirimu, hari ini juga kita keluar dari sini untuk mencari keberuntungan di luar sekalian aku ingin ke benua tengah" ucap xiao yan berdiri dan berjalan keluar yang di ikuti oleh xiao Yi di belakang banyak murid yang menyapa mereka bahkan para murid memanggil xiao Yi dengan sebutan senior bagai mana pun xiao Yi adalah salah satu kebanggaan di klan xiao setelah anak-anak tetua.

sampai nya xiao yan dan xiao Yi di aula mereka berbincang-bincang dengan sangat bahagia walau dari raut muka para tetua terlihat kesedihan karna mereka tau akan kepergian xiao yan.

hingga xiao yan berbicara serius.

"paman, bibik dan para tetua aku akan pergi dari sini, aku harap kalian tidak keluar dari sini dulu hingga aku kembali dan untuk mencari informasi biarkan para murid inti membuat paviliun di ibukota Kekaisaran Qin ini tapi ingat mereka tidak boleh mengungkap kan identitas kalau tidak aula jiwa akan mengejar klan lagi, walau kita sekarang kuat tapi belum bisa bersaing dengan aula jiwa" jelas xiao yan serius

"yan er pergilah kami tidak akan melarang mu dengan tingkatan mu sekarang seharus nya cukup aman bagi mu menjelajahi tiga benua dan untuk benua tengah berhati-hati lah bagai mana pun di sana ranah suci sangat umum" jawab xiao Qing yang hanya pasrah melepas kepergian xiao yan.