klan lin 2

di sebuah aula yang besar kini terlihat tengah berkumpul beberapa orang mereka tidak lain adalah para tetua klan lin dan tetua patriak klan dan juga xiao yan dan xiao Yi .

"baik lah semuanya hari ini kita kedatangan tamu spesial perkenalkan dia adalah tuan muda klan xiao, xiao yan dan nona xiao Yi" ucap patriak klan lin, lin tian semua tetua mengangguk kan kepala melihat ke arah xiao yan dengan kagum terutama gadi cantik yang selalu berdiri di belakang xiao yan.

"baik lah maaf karna aku mengganggu para tetua sekalian ada sesuatu yang ingin aku sampaikan sebentar sebelum aku melanjutkan perjalanan" ucap xiao yan memecah keheningan.

"kalau boleh tau ada yang bisa di bantu oleh klan lin tuan muda" tanya patriak lin tian sedikit hormat walau dia kuat tapi dia tetap menghormati lin tian karna dia tau tampa lin tian dia tidak akan pernah bisa meningkatkan kekuatan nya hingga petapa suci, dia sudah mendengar dari lin nan adik nya kalau semua yang terjadi di klan atas pengaturan pemuda di depan nya sebab itu lah dia menghormati xiao yan.

"mungkin ini sedikit berat, tapi aku harap klan lin bisa membantu, tetua kami tetua chen sangat membutuh kan inti api bumi atau di atas nya agar bisa meningkatkan peringkat alkemis nya, aku harap klan lin dapat mencari informasi tentang api itu, dan untuk mengambilnya biarkan anggota klan xiao yang melakukan nya klan lin hanya mencari informasinya saja" ucap xiao yan berhenti melihat ekspresi semua orang dia dapat melihat ekspresi terkejut semuanya tapi tidak lama kembali seperti semula.

"baik tuan muda kami klan lin akan membantu mencari informasi tentang keberadaan inti api itu, dan kalau kami menemukannya kami akan memberi tahu kan pada jalan xiao " balas patriak lin tian

"terimakasih atas bantuan nya patriak, dan satu lagi sekitar seminggu lagi akan ada anggota klan xiao yang keluar dari klan yang di pimpin langsung oleh tetua xiao Xin, mereka aku tugas kan membuat paviliun di Kekaisaran ini aku harap kalian dapat merahasiakan nya" jelas xiao yan membuat semua orang terkejut

"hmm tuan muda maaf kalau boleh tau kenapa tidak semua anggota keluar dari lembah itu" tanya patriak lin tian yang di jawab gelengan kepala oleh xiao yan

"aku melarang mereka keluar, walau sekarang kekuatan klan sangat besar tapi untuk menghadapi aula jiwa masih kurang dan entah kenapa aku merasa masalah ini tidak sesederhana itu, tentu kalian tau kalau klan xiao tidak pernah menyinggung organisasi itu tapi tiba-tiba saja mereka datang untuk menghancurkan klan xiao, aku yakin ada kekuatan di belakang mereka yang menyuruh nya" jelas xiao yan membuat semua orang terdiam mereka mengerti kenapa xiao yan sangat berhati-hati akan masalah ini dan mereka kagum kalau xiao yan bisa berpikir dengan cepat.

"baik tuan muda kami klan Lin akan merahasiakan semua nya" ucap tegas patriak lin tian dan di angguki oleh semua orang di sana.

"ok baik lah Terima kasih atas pengertiannya" ucap xiao yan lalu melirik xiao Yi yang mengangguk kan kepala lalu mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya pada patriak klan lin

"maaf patriak di dalam ada sedikit hadiah dari tuan muda, kami harap patriak dapat menerimanya" ucapnya lalu menyerahkan cincin itu sedangkan patriak lin tian melihat ke arah xiao yan yang mengaguk dia kemudian mengambil nya dan memasukkan nya ke dalam cincin ruangnya tampa melihat isinya dia tidak mau xiao yan tersinggung akan hal itu.

xiao yan kemudian berdiri dan melingkup kan tangan seraya berkata

"maaf semuanya kami harus segera pergi untuk melanjutkan perjalanan kami harap tidak menyinggung perasaan para tetua dan patriak" ucap xiao yan.

"eh secepat itu apa tuan muda tidak bermalam di sini dulu" ucap lin tian kaget

"maaf patriak aku memiliki tugas yang sangat besar yang harus aku lakukan jadi untuk permintaan patriak mohon maaf aku harus menolak" ucap xiao yan yang di mengerti oleh mereka semua.

"baik tidak masalah aku harap tuan muda berhati-hati karna akhir-akhir ini aula jiwa sering membuat kekacauan di ke empat benua" jelas patriak klan lin membuat xiao yan cukup tertarik.

"baik patriak kalau begitu akau pamit" ucap nya seraya pergi dari sana di ikuti oleh xiao Yi, setelah kepergian xiao yang patriak lin tian melihat isi dari cincin yang di berikan oleh xiao yan setelah melihat isinya tangan nya bergetar dengan mata melotot para tetua yang melihat itu heran dan juga penasaran.

"maaf patriak apa isi dari cincin yang di berika tuan muda xiao yan itu" tanya salah satu tetua memberanikan diri sedangakan patriak klan lin hanya menghela nafas berat dan berkata

"hahhh itu hanya koin emas tapi jika di bandingkan dengan kekayaan klan kita bahkan bahkan tidak menyamai satu persen dari yang dia berikan" ucap patriak lin tian tersenyum kecut sedangkan para tetua yang mendengar nya melongo

"memangnya berapa banyak" tanya tetua agung bernama lin dong yang juga adi lin tian

"hahhh dua miliar koin emas" ucap nya tersenyum pahit

"apaaaaaa" teriak para tetua dengan mata melotot dan rahang terbuka kekayaan itu bahkan Kekaisaran pun tidak memilikinya.

"sungguh kekayaan yang besar, dan dia bilang itu hanya hadiah kecil seberapa kaya dia" Gumam mereka dalam hati yang tidak habis pikir

sedangkan di tempat lain kini xiao yan dan xiao Yi sudah di ibukota Kekaisaran banyak pasang mata yang melihat mereka itu karna xiao yan dan xiao Yi memakai penutup wajah yang menutupi setengah wajah mereka menjadikan mereka terkesan misterius.

"tuan muda kita akan pergi kemana dulu" tanya xiao Yi

"restoran kita akan makan terlebih dulu seraya mencari informasi" jawab xiao yan yang di angguki oleh xiao Yi.

mereka berjalan hingga sampai ke sebuah restoran tingkat lima dan masuk kedalam sana .

"maaf tuan tuan ingin makan di lantai berapa" ucap seorang pelayan

"hmm apa perbedaan setiap lantai" tanya xiao Yi membuat pelayan itu terkejut karna suara xiao Yi adalah suara wanita.

"maaf nona untuk lantai pertama di isi oleh rakyat biasa , lantai dua untuk kultivator tingkat rendah, lantai tiga untuk kultivator tingkat gren master dan raja, untuk lantai empat kultivator ranah kaisar dan lantai lima untuk bangsawan dan juga kultivator tingkat suci" jelas pelayan itu

"lantai lima" ucap singkat xiao Yi sedangkan xiao yan hanya dia karna dia tidak ingin terlalu banyak bicara

swusss

aura ranah suci keluar dari tubuh xiao Yi yang membuat semua orang terkejut dan gemetar bahkan ada yang sudah muntah darah.

"ba ba baik no nona ma mari" balas pelayan itu terbata-bata bagai mana tidak ranah suci sangat di hormati di benua barat ini tentu dia sangat takut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***