pembukaan usaha gerobak jamu

mendengar perintah bos mereka, semuanya bersiap melakukan serangan.

"hiiiaaattt.... hiiiaaattt..."

Sembilan orang anggota si Babar langsung melancarkan serangan serentak.

serangan yang mereka lancarkan benar-benar ingin menghabisi Agung, mereka menyerang Agung menggunakan pentungan yang selalu mereka bawa.

Namun kali ini mereka salah pilih lawan, Agung bergerak dengan cepat menghindar dari semua serangan yang diarahkan padanya, dan sekaligus melakukan serangan-serangan balasan.

Serangan balasan yang dilancarkan oleh agung benar-benar sangat mengagumkan, pukulan dan tendangannya begitu akurat tepat mengenai tubuh lawan-lawannya.

Gerakan beladiri yang dilakukan oleh agung sangat mempesona layaknya para ahli beladiri seperti yang ada didalam film laga.

" baaaammm.....bammm... baammm..."

hanya butuh waktu 1 menit 9 orang anak buah si Babar semuanya tergeletak tak berdaya di atas jalan.

melihat Agung yang begitu mudah melumpuhkan semua anak buahnya wajah baper terlihat pucat ketakutan.

"kalau tidak ada lagi anak buahmu, sekarang giliranmu aku akan mematahkan semua tulang-tulang di tubuhmu"

Babar benar-benar ketakutan melihat ketegasan yang terpancar dari wajah Agung, rasanya Babar sedang melihat hantu yang ingin mencekiknya sampai mati.

"ampun bang..aku tidak berani lagi '

Agung mendengus dingin melihat kepengecutan yang ditunjukkan oleh Babar

"memangnya segampang itu ketika kalah cukup minta ampun "

melihat Agung tidak ingin mengampuninya Babar langsung bersujud di kaki Agung

"ampun bang aku janji tidak akan mengganggu dagangan Abang lagi "

sebenarnya Agung benar-benar ingin mematahkan kaki barbar, namun mengingat dia memiliki usaha di daerah sini , Agung memutuskan kali ini dia memaafkan Babar

Agung juga memiliki sebuah ide yang cukup cemerlang

"baiklah aku akan mengampunimu kali ini, tapi ada syaratnya, kau harus melakukan sesuatu untukku

"apa yang bisa aku lakukan bang ?"

"aku ingin kau menjaga daganganku, jangan sampai ada yang mengganggunya dan ajak kawan-kawanmu yang ingin minum jamu kesini "

"baik bang aku pasti akan menjaga dagangan Abang, aku jamin tidak akan ada yang berani mengganggu Abang jualan di sini dan aku juga akan mengajak orang-orang datang kemari untuk minum jamu"

"Gus, rekam pernyataan mereka, dan kalian ulangi janji kalian tadi"

Setelah Agus ready untuk merekam, babar dan semua anak buahnya yang duduk di belakang Babar mulai mengucapkan janji mereka

"baik bang, kami berjanji akan menjaga dagangan gerobak jamu bang Agung, kami juga akan mengajak orang untuk minum jamu di sini"

"Oke karena kalian sudah berjanji, sekarang beli jamu saya dan mulai sekarang kalian harus sering memantau dagangan saya" ucap Agung

Agus mulai bekerja membuat jamu untuk Babar dan anak buahnya, sedangkan Agung hanya duduk santai

setelah mereka selesai minum jamu dan membayar jamu yang mereka minum Babar pamit pergi pada Agung dan Agung.

melihat kehebatan beladiri yang ditunjukkan oleh Agung semua orang yang menyaksikannya merasa kagum.

beberapa tukang ojek mendekati Agung, mereka berbincang santai dengan agung, tukang ojek tidak menyangka ternyata enak diajak bicara.

Para tukang ojek ngobrol dengan Jamora tujuannya tentu untuk mendapatkan perlindungan dari Agung , sambil ngobrol dengan Agung mereka juga memesan jamu.

Agus tentu sangat senang melihat kehebatan bosnya Dan Dia yakin usaha dagangan jamu mereka akan sukses di tempat ini.

setelah merasa tidak ada lagi masalah di tempat ini Agung pergi ke tempat dagangan jamu lainnya.

kali ini dia pergi ke tempat dagangan jamu yang berada di jalan Iskandar muda, jarak dari Gatot Subroto terdekat ke Iskandar muda tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu 10 menit Agung telah sampai,.

Agung melihat banyak tukang ojek yang mangkal menunggu penumpang dan Agung juga melihat beberapa pemuda yang sedang nongkrong sambil minum jamu.

lapak jamu ditempat ini cukup luas sehingga dilokasi. Lapak dagangan jamu agung menyediakan lebih banyak kursi.

Ditempat lain Agung melihat ada empat orang pengamen yang nongkrong sambil minum jamu.

salah satu di antara pengamen sedang memetik gitar sambil bernyawa, lagu yang dia nyanyikan adalah lagu yang sedang hits saat ini.

Agung langsung mengambil tempat duduk bergabung dengan mereka

"boleh gabungan kan?"

" boleh bang"ucap salah seorang pengamen

Agung hanya duduk diam dan terus memantau penjualan jamu, dia melihat penjualan jamu ditempat ini cukup lumayan namun belum cukup maksimal.

Agung berfikir bagaimana cara untuk meningkatkan penjualan jamu ditempat ini, tiba-tiba muncul sebuah ide dikepanya bole dicoba.

"Ragil nomor sebentar…!!"

agung memanggil karyawan yang bernama Ragil.

" ayo bantu angkat meja ini kesana"

Agung dan Ragil mengangkat meja kearah samping sekitar 5 meter dari gerobak jamu.

Kemudian dia berjalan kearah pengamen yang masih nongkrong

"bisa minta tolong gak bro? " ucap Agung pada pengamen.

" boleh bang"

" gini, tolong informasikan sama teman yang lagi mangkal, kita akan jadikan tempat disebelah sana untuk tempat ngamen bergilir, jadi siapa yang mau ngamen disini harus sportif"

" " gimana cara ngamen bergilir nya bang?"

" ok, biar aku jelasin, ajak 6 orang pengamen lain untuk gabung sama kita, jadi setiap pengamen akan ngamen ditempat ini sekali seminggu, tapi yang boleh ngamen disini ada syaratnya "

" syaratnya apa bang?" celetuk salah seorang pengamen

" syaratnya gampang, yang pertama suaranya harus bagus yang kedua yang ngamen disini harus rapi dan bersih"

" nah , hasil ngamen dari sumbangan pelanggan sepenuhnya milik si pengamen dan kami akan beri sumbangan 30 rb setiap malam untuk yang lagi jadwal ngamen disini, gimana bisa bantu gak? Lanjut agung menjelaskan rencananya

" kapan mulainya bang?"

" mulai besok, kami tata dulu tempat ini biar nyaman "

" ok bang kami pilih dulu kawan yang lain besok kami bawa kemari "

Agung terus menjelaskan bahwa rencana yang akan dia buat ala live music dia cafe, dan agung juga menjelaskan kalau rencananya sukses, hasilnya mungkin lebih banyak daripada ngamen ditempat lain.

Beberapa saat kemudian Agung permisi untuk memantau lapak lainnya, namun dia hanya mampir sebentar di lapak lainnya, karena dia merasa letih mempersiapkan semua kebutuhan untuk pembukaan tadi siang.

Keesokan harinya agung mempersiapkan yang dibutuhkan untuk rencananya di lapak Iskandar muda, dia juga meminta Babar dan anak buahnya untuk meramaikan acaranya nanti malam.

pukul 8 malam Agung yang mengajak Andre telah sampai di Iskandar muda, dia melihat tujuh kelompok pengamen sudah ada disana.

" hallo guys kenalin ini Andre boss usaha gerobak jamu ini"

"sialan lu gung, gak usah dipercaya, dia nih bosnya usaha ini"

para pengamen tersenyum melihat tingkah Agung dan Andre yang terus bercanda.

"hai bro gabung sini kenalin ini temen gua Andre"

Andre terkejut melihat 10 orang yang baru datang dan langsung menyapa Agung dengan hormat, dia yakin mereka pasti preman.

yang membuat bingung Andre kapan Agung punya teman preman, biasanya yang dia tahu Agung paling alergi lihat preman.

"kami belum terlambat kan bos?"

" belum ayo pesan jamunya untuk malam ini gratis, biar bos Andre yang bayar"

"pesan aja untuk malam ini ya gua yang bayar"

setelan semuanya duduk dan memesan jamu, Agung mulai menjelaskan kepada para pengamen yang sudah berkumpul dan untuk malam ini yang ngamen adalah kelompoknya ridho yang kemarin nongkrong sama Agung.

"eh bang Agung sama bang Andri buka usaha di sini nggak bilang-bilang ya"

Tiba-tiba muncul indah' dan Fika sehingga membuat agung heran, siang tadi habis ngasi bimbingan agung memang dia tidak lama-lama hari ini karena dia harus mempersiapkan sesuatu ditempat usaha jamunya di Iskandar muda, dan agung juga memberikan alamat lapaknya pada indah

"maaf aku pikir lu alergi dengan tempat seperti ini"

"sialan lu bang emangnya aku anak konglo yang alergi datang ke tempat seperti ini"

"hahaha... ya deh minta maaf, ayo pesan kalau mau minum jamu, by the way memangnya Indah hobi ya nongkrong seperti ini?"tanya Andre

"nggak sih bang, cuman aku tadi cerita sama Fika, katanya Fika dah rindu dan pengen banget mau' jumpa sama bang Agung makanya aku bawa kemari"

Ucap indah dengan gaya bercanda tapi seriusnya.

"kok jadi aku? kan tadi lu yang mau kemari"

"iyalah aku

sekalian nengok senior tapi kamu kan sekalian mau nengok siapa itu tuh..."

,,

Episodes
1 gagal melamar pekerjaan
2 menolong Fika
3 cita-cita Agung
4 Agung memulai usaha
5 pembukaan usaha gerobak jamu
6 hati Fika yang gundah
7 patah hati
8 Agung tersadar
9 menyelamatkan Dila
10 menolong tuan Hendrik
11 tawaran pekerjaan di perusahaan
12 Agung ke perusahaan Cemerlang Jaya
13 memaparkan rencana kerja
14 bertemu teman SMA
15 Dihadang
16 dalang penganiayaan Dila
17 memeras ayah tiri Dila
18 mempelajari warisan pengobatan tradisional
19 mengobati orang pingsan di trotoar jalan
20 benturan di lapak bypass
21 pertarungan
22 Angkat saudara
23 berkunjung ke rumah tuan Dedi
24 mendapatkan hadiah dari tuan Dedi
25 fasilitas untuk Agung dari perusahaan Cemerlang Jaya
26 memulai usaha bimbel
27 konflik di toko baju
28 Kemarahan Roy
29 Reuni
30 Reuni 2
31 identitas Agung di perusahaan Cemerlang Jaya
32 negosiasi
33 menolong profesor Julian
34 kesepakatan dengan profesor Julian
35 menyerang markas geng harimau
36 geng harimau mengaku kalah
37 Draft
38 membantu tuan Darto
39 pesta pertunangan Fika
40 pesta pertunangan Fika 2
41 persiapan pembukaan bimbel
42 menolong orang yang mengalami kecelakaan
43 membeli kado ulang tahun Kakek
44 masalah di tempat pusat perbelanjaan
45 bertaruh
46 Bibi meminta maaf
47 semua meremehkan Agung
48 Draft
49 Beni jadi wakil manajer
50 acara ulang tahun kakeknya Agung
51 pemberian kado ulang tahun
52 kado ulang tahun untuk kakek Aditya
53 Draft
54 anak buah Tuan Bram
55 Draft
56 geng banteng hitam
57 menunjukkan geng banteng hitam
58 peresmian pembukaan bimbel
59 nama bimbingan belajar
60 ikrar persahabatan
61 Draft
62 launching obat kecantikan
63 lelang obat kecantikan
64 bertarung dengan preman
65 ketua geng elang hitam
66 berlatih teknik beladiri
67 kerusuhan di tempat bimbel
68 mengembangkan bisnis lain
69 mengatur rencana bisnis
70 kebakaran
71 berhasil menyelamatkan pelanggan restoran
72 berniat membeli rumah
73 konflik di perumahan elit
74 Tuan Hendrik berangkat ke perumahan elit
75 menjadi anak angkat Tuan Hendrik
76 bertarung dengan lelaki bertopeng
Episodes

Updated 76 Episodes

1
gagal melamar pekerjaan
2
menolong Fika
3
cita-cita Agung
4
Agung memulai usaha
5
pembukaan usaha gerobak jamu
6
hati Fika yang gundah
7
patah hati
8
Agung tersadar
9
menyelamatkan Dila
10
menolong tuan Hendrik
11
tawaran pekerjaan di perusahaan
12
Agung ke perusahaan Cemerlang Jaya
13
memaparkan rencana kerja
14
bertemu teman SMA
15
Dihadang
16
dalang penganiayaan Dila
17
memeras ayah tiri Dila
18
mempelajari warisan pengobatan tradisional
19
mengobati orang pingsan di trotoar jalan
20
benturan di lapak bypass
21
pertarungan
22
Angkat saudara
23
berkunjung ke rumah tuan Dedi
24
mendapatkan hadiah dari tuan Dedi
25
fasilitas untuk Agung dari perusahaan Cemerlang Jaya
26
memulai usaha bimbel
27
konflik di toko baju
28
Kemarahan Roy
29
Reuni
30
Reuni 2
31
identitas Agung di perusahaan Cemerlang Jaya
32
negosiasi
33
menolong profesor Julian
34
kesepakatan dengan profesor Julian
35
menyerang markas geng harimau
36
geng harimau mengaku kalah
37
Draft
38
membantu tuan Darto
39
pesta pertunangan Fika
40
pesta pertunangan Fika 2
41
persiapan pembukaan bimbel
42
menolong orang yang mengalami kecelakaan
43
membeli kado ulang tahun Kakek
44
masalah di tempat pusat perbelanjaan
45
bertaruh
46
Bibi meminta maaf
47
semua meremehkan Agung
48
Draft
49
Beni jadi wakil manajer
50
acara ulang tahun kakeknya Agung
51
pemberian kado ulang tahun
52
kado ulang tahun untuk kakek Aditya
53
Draft
54
anak buah Tuan Bram
55
Draft
56
geng banteng hitam
57
menunjukkan geng banteng hitam
58
peresmian pembukaan bimbel
59
nama bimbingan belajar
60
ikrar persahabatan
61
Draft
62
launching obat kecantikan
63
lelang obat kecantikan
64
bertarung dengan preman
65
ketua geng elang hitam
66
berlatih teknik beladiri
67
kerusuhan di tempat bimbel
68
mengembangkan bisnis lain
69
mengatur rencana bisnis
70
kebakaran
71
berhasil menyelamatkan pelanggan restoran
72
berniat membeli rumah
73
konflik di perumahan elit
74
Tuan Hendrik berangkat ke perumahan elit
75
menjadi anak angkat Tuan Hendrik
76
bertarung dengan lelaki bertopeng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!