Agung memulai usaha

dua minggu kemudian Agung bertemu dengan Andre di sebuah cafe sesuai dengan rencana mereka tiga hari akan datang bisnis gerobak jamu mereka akan segera dimulai, karena semua persiapan telah rampung.

"apa perlu kita buat di notaris perjanjian kerjasama kita bro?"

*gila lu Gung kerja aja belum mau buang modal pula bikin perjanjian-perjanjian segala "

"aku takut kamu curiga sama aku loh ndre, kalau gak ada perjanjian"

"lebay lu Gung, emangnya lu mau khianati aku hanya karena uang 70 juta? sudah ah nggak usah lebay kayak gitu, kalau memang lu mau khianati aku hanya karena 70 juta aku nggak peduli, aku kenal kau bukan baru satu hari oke"

"okelah bro, sebenarnya aku hanya jaga-jaga saja, karena yang ngelola keuangan kan semuanya aku, jadi aku takut nanti kamu curiga sama aku "

"ya udah ingat nih cakap aku, kalau kau nggak ngasih apa-apa sama aku, aku itu nggak peduli, aku mau tanam modal bukan untuk cari hasil, aku hanya sekedar mau bantu lu ngerti"

Agung menundukkan kepalanya mendengar ucapan Andre, dia tahu Andre adalah sahabat sejatinya, selama mereka kuliah Andre sering memberikan bantuan untuk Agung, terutama meminjamkan uang untuk pembayaran uang kuliah Agung, karena kiriman Agung sering terlambat datang dari kampung

"oh ya Gung ada satu lagi yang harus lu ingat, aku hanya bekerja sama denganmu selama 6 bulan, setelah itu lu harus pulangin uangku, oke, aku nggak mau lama-lama kerja sama ama lu, karena itu bisa merusak persahabatan kita"

Agung yang mendengar ucapan Andre hanya terdiam, dia tahu maksud Andre, karena banyak persahabatan yang hancur hanya karena bisnis bersama.

"baiklah thanks brother, Insya Allah dalam enam bulan aku akan mulangin duit lu"

"gitu dong ayo, makanan jangan dianggurin ntar dingin nggak enak "

satu jam kemudian mereka meninggal kan cafe dan kembali ke rumah masing-masing.

karena belum ada kesibukan, malam harinya Agung nongkrong di sebuah cafe langganannya karena di sana ada live music.

Agung memesan jus dan makanan ringan, dia duduk santai sambil mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan pelanggan cafe.

" hei, tumben kemari, lagi sibuk ya makanya gak pernah nongol"

" eh lu Dila, biasalah kerja demi sesuap nasi, kenapa? elu berantem lagi sama mamamu?"

"gak lah kalau itu sudah makanan harian"

"jadi kok galau gitu?"

"mungkin karena rindu sama lu aja, ha.. ha..canda GK usah dimasukin ke hati tapi masukin ke jantung saja..ha.. ha "ucap Dila.

selain Andre, Dila adalah sahabat dekat Agung, mereka bertiga terkenal sebagai tiga teman sejati sewaktu masih di kampus.

kemana-mana mereka sering jalan bareng dan tidak boleh ada orang yang mengusik salah satu diantara mereka maka yang lain pasti ikut nyerang.

meskipun Dila adalah gadis yang cantik, tapi tidak pernah terbersit di hati Agung maupun Andre untuk menjadikan Dila pacar, karena mereka takut persahabatan mereka retak.

"nyanyi dong Gung, udah lama nggak dengar suaramu"

Dila memang salah satu penggemar Agung dalam bernyanyi, setiap mereka datang ke cafe ini Dila pasti minta Agung untuk bernyanyi.

"oke lagu apa?

"itu tuh, aku lagi rindu sama mending papa nyanyiin dong lagu yang lu ciptain untuk mending papamu "

Ayah Agung dan ayah Dila memang telah meninggal dunia, namun bedanya kalau ibunya Agung tetap menjanda dan tidak menikah lagi sampai sekarang .

Sedangkan mamanya Dila, setelah menjanda setahun dia menikah lagi dan inilah yang membuat Dila dan mamanya sering berantem.

" ok, tapi gak boleh nangis ya"

setiap Agung menyanyikan lagu sang tauladan, Dila sering menangis sehingga Agung jarang menyanyikannya.

Agung meminjam gitar dari personil band yang sedang live hari ini kemudian dia mengambil tempat duduk karena Agung biasa bernyanyi sambil duduk.

"maaf bila lagu yang saya nyanyikan kuranh nyaman dihati saudara sekalian karena lagu ini memang ciptaan saya sendiri, lagu ini saya ciptakan untuk mengenang ayah yang telah meninggalkan saya selama-lamanya namun jasanya untuk saya dan keluarga akan terus dikenang.

Dan malam ini saya menyanyikan lagu ini karena permintaan sahabat tercinta saya yang nasibnya sama dengan saya, ayah yang kami cintai telah meninggalkan kami, dan judul lagunya adalah sang tauladan "

Kini kau telah pergi

pergi meninggalkan kami

meninggalkan dunia ini

menuju alam abadi

Kau tak lagi berdiri

bicara dihadapan kami

bercerita tentang visi

mewujudkan manusia seutuhnya

Ho ..wow wo....how...wow...yeehh..

Selamat jalan sang tauladan

budimu kan kenang

selamat jalan sang tauladan

Jasama kan terpatri

Selamat jalan sang panutan

hanya doa yang mengalir

selamat jalan sang panutan

semoga asamu abadi ....

How...wow wo...how...wow...yeah

Para pengunjung cafe terdiam dan ikut hanyut dengan penghayatan Agung ketika menyanyikan lagu ditambah dengan suara Agung yang memang sangat merdu.

setelah hening tanpa suara tiba-tiba terdengar tepuk tangan yang mulia dari pengunjung

"lagi... lagi.. lagi"

"terima kasih tapi kali ini saya bernyanyi hanya untuk sahabat saya, lain kali insya Allah saya akan menyanyi kembali"

Agung kembali duduk di tempat duduknya dan seperti biasa setelah dia menyanyikan lagu sang tauladan Dila pasti akan meneteskan air matanya.

"dah jangan nangis lagi, doain aja papanya di sana"ucap Agung menghibur Dila.

"iya Gung maaf aku tiba-tiba teringat sama papa aku betul-betul rindu sama papa"

"ya aku juga rindu sama papaku tapi aku tahu, saat ini dia hanya butuh doa dariku"

"makasih Gung"

"makasih apanya"

"lu udah mau nyanyiin sementara untukku "

"sudah larut pulang yok"

Dila menganggukkan kepalanya kemudian mereka keluar dari cafe seperti biasa Agung akan mengantarkan Dila pulang ke rumahnya.

hari yang ditunggu akhirnya tiba, semua gerobak jamu malam ini akan beroperasi, dan malam ini Agung akan nongkrong di daerah carefour, dia ingin melihat kekurangan dalam penjualan pertama gerobak jamunya.

ketika Agung dan karyawan gerobak jamunya mulai membuka dagangan, mereka melihat sekelompok preman bertato menghampiri mereka.

"bang gimana ini?kelihatannya mereka itu preman di sini" ucap Agus karyawan Agung, agus ketakutanmelihat preman yang datang menghampiri mereka.

"tenang aja Gus, nggak usah di openi " sahut Agung.

"kalian berjualan di sini ya, siapa yang ngasi izin kalau kalian bisa jualan ayo kalau mau jualan di sini.

"kalau mau jualan disini, kalian harus bayar uang keamanan satu juta per bulan, dan sekarang cepat bayar 1 JT."

"Agus kelihatan sangat ketakutan sampai-sampai dia mundur menjauh dari para preman "

"kalau kalian nggak mau bayar aku hancurin gerobak ini "

Agung yang sejak tadi hanya duduk diam disamping gerobak jamu, bangkit berdiri dan berjalan ke arah para preman

"coba aku mau lihat siapa yang berani menghancurin gerobakku ?"

" kau berani melawan ya ? kau gak kenal siapa aku? Ok tanya sama orang di sini, siapa yang nggak kenal sama si babar

"aku tidak peduli siapa namamu, mau si bubar atau si bubur, yang aku mau tahu berani nggak kau menghancurkan gerobakku"

"sudah bos habis aja "

" betul bos kalau nggak dikasih pelajaran, tidak akan kenal dia siapa kita

"oke codet hancurkan gerobaknya "

Si codet langsung membawa pentungannya untuk menghancurkan gerobak jamu, namun sebelum dia memukulkan pentungan ke arah gerobak jamu, sebuah tendangan menghantam wajahnya yang membuatnya terbanting di jalan

"aaakhh....."

terdengar jeritan kesakitan dari mulut si codet, dan kepalanya yang menghantam aspal mengeluarkan darah.

"ayo, siapa lagi yang berani menghancurkan gerobakku"

Babar dan anggotanya saling memandang kemudian Babar melihat Agung.

"tampaknya kau cukup hebat kawan, tapi kau harus tahu ini kawasan ku, jadi kau harus mematuhi perintahku, kalau tidak kau habis"

"jangan banyak bacot, yang aku tanya siapa lagi yang berani mau menghancurkan gerobakku?"

"kurang ajar, ayo habis dia, keroyok bikin bonyok dia"

semua anggota Babar yang berjumlah 9 orang langsung mengepung Agung sambil mengacungkan penntungan mereka

" habisi..!!!"

Babar memberikan perintah kepada anggotanya untuk memberi pelajaran keras kepada Agung, apa saja boleh dilakukan anggotanya, asal jangan sampai mati.

Episodes
1 gagal melamar pekerjaan
2 menolong Fika
3 cita-cita Agung
4 Agung memulai usaha
5 pembukaan usaha gerobak jamu
6 hati Fika yang gundah
7 patah hati
8 Agung tersadar
9 menyelamatkan Dila
10 menolong tuan Hendrik
11 tawaran pekerjaan di perusahaan
12 Agung ke perusahaan Cemerlang Jaya
13 memaparkan rencana kerja
14 bertemu teman SMA
15 Dihadang
16 dalang penganiayaan Dila
17 memeras ayah tiri Dila
18 mempelajari warisan pengobatan tradisional
19 mengobati orang pingsan di trotoar jalan
20 benturan di lapak bypass
21 pertarungan
22 Angkat saudara
23 berkunjung ke rumah tuan Dedi
24 mendapatkan hadiah dari tuan Dedi
25 fasilitas untuk Agung dari perusahaan Cemerlang Jaya
26 memulai usaha bimbel
27 konflik di toko baju
28 Kemarahan Roy
29 Reuni
30 Reuni 2
31 identitas Agung di perusahaan Cemerlang Jaya
32 negosiasi
33 menolong profesor Julian
34 kesepakatan dengan profesor Julian
35 menyerang markas geng harimau
36 geng harimau mengaku kalah
37 Draft
38 membantu tuan Darto
39 pesta pertunangan Fika
40 pesta pertunangan Fika 2
41 persiapan pembukaan bimbel
42 menolong orang yang mengalami kecelakaan
43 membeli kado ulang tahun Kakek
44 masalah di tempat pusat perbelanjaan
45 bertaruh
46 Bibi meminta maaf
47 semua meremehkan Agung
48 Draft
49 Beni jadi wakil manajer
50 acara ulang tahun kakeknya Agung
51 pemberian kado ulang tahun
52 kado ulang tahun untuk kakek Aditya
53 Draft
54 anak buah Tuan Bram
55 Draft
56 geng banteng hitam
57 menunjukkan geng banteng hitam
58 peresmian pembukaan bimbel
59 nama bimbingan belajar
60 ikrar persahabatan
61 Draft
62 launching obat kecantikan
63 lelang obat kecantikan
64 bertarung dengan preman
65 ketua geng elang hitam
66 berlatih teknik beladiri
67 kerusuhan di tempat bimbel
68 mengembangkan bisnis lain
69 mengatur rencana bisnis
70 kebakaran
71 berhasil menyelamatkan pelanggan restoran
72 berniat membeli rumah
73 konflik di perumahan elit
74 Tuan Hendrik berangkat ke perumahan elit
75 menjadi anak angkat Tuan Hendrik
76 bertarung dengan lelaki bertopeng
Episodes

Updated 76 Episodes

1
gagal melamar pekerjaan
2
menolong Fika
3
cita-cita Agung
4
Agung memulai usaha
5
pembukaan usaha gerobak jamu
6
hati Fika yang gundah
7
patah hati
8
Agung tersadar
9
menyelamatkan Dila
10
menolong tuan Hendrik
11
tawaran pekerjaan di perusahaan
12
Agung ke perusahaan Cemerlang Jaya
13
memaparkan rencana kerja
14
bertemu teman SMA
15
Dihadang
16
dalang penganiayaan Dila
17
memeras ayah tiri Dila
18
mempelajari warisan pengobatan tradisional
19
mengobati orang pingsan di trotoar jalan
20
benturan di lapak bypass
21
pertarungan
22
Angkat saudara
23
berkunjung ke rumah tuan Dedi
24
mendapatkan hadiah dari tuan Dedi
25
fasilitas untuk Agung dari perusahaan Cemerlang Jaya
26
memulai usaha bimbel
27
konflik di toko baju
28
Kemarahan Roy
29
Reuni
30
Reuni 2
31
identitas Agung di perusahaan Cemerlang Jaya
32
negosiasi
33
menolong profesor Julian
34
kesepakatan dengan profesor Julian
35
menyerang markas geng harimau
36
geng harimau mengaku kalah
37
Draft
38
membantu tuan Darto
39
pesta pertunangan Fika
40
pesta pertunangan Fika 2
41
persiapan pembukaan bimbel
42
menolong orang yang mengalami kecelakaan
43
membeli kado ulang tahun Kakek
44
masalah di tempat pusat perbelanjaan
45
bertaruh
46
Bibi meminta maaf
47
semua meremehkan Agung
48
Draft
49
Beni jadi wakil manajer
50
acara ulang tahun kakeknya Agung
51
pemberian kado ulang tahun
52
kado ulang tahun untuk kakek Aditya
53
Draft
54
anak buah Tuan Bram
55
Draft
56
geng banteng hitam
57
menunjukkan geng banteng hitam
58
peresmian pembukaan bimbel
59
nama bimbingan belajar
60
ikrar persahabatan
61
Draft
62
launching obat kecantikan
63
lelang obat kecantikan
64
bertarung dengan preman
65
ketua geng elang hitam
66
berlatih teknik beladiri
67
kerusuhan di tempat bimbel
68
mengembangkan bisnis lain
69
mengatur rencana bisnis
70
kebakaran
71
berhasil menyelamatkan pelanggan restoran
72
berniat membeli rumah
73
konflik di perumahan elit
74
Tuan Hendrik berangkat ke perumahan elit
75
menjadi anak angkat Tuan Hendrik
76
bertarung dengan lelaki bertopeng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!