Bab 5. Hukuman Zevan

Pagi Menyingsing memperlihatkan Senyumnya yang Cerah di Kediaman Rafassya. Sayangnya dalam Mansion Rafassya tersebut terlihat dua insan yang berbeda jenis dan suasana hati, satunya tampak mengekspresikan dirinya bahagia dan satunya lagi.... suram!

Mereka Adalah Pasangan Rafassya, Dynara dan Zayyan.Tentunya Dynara tak peduli akan ekspresi suaminya saat ini, dia lebih mementingkan hukuman yang akan diberikannya pada Zevan anaknya, Padahal Zayyan terlihat jelas mengekspresikan raut wajahnya yang kesal.

Suami mana yang tak akan kesal bila tidak mendapatkan jatahnya, apalagi seorang Zayyan yang tak pernah absen meminta setiap malam pada Istrinya. Namun sayangnya karna ulah Zevan anaknya itu membuatnya tak bisa mendapatkan jatahnya yang semestinya. Zayyan bahkan harus memendam hasratnya sampai pagi menyapa.

Itulah mengapa raut wajah Zayyan saat ini begitu kesal dan bertambah kesal lagi ketika orang yang sudah membuatnya seperti itu datang dan langsung duduk di sampingnya dengan santai seperti tak ada beban dan tak memedulikan apapun disekitarnya.

Pria yang sudah memiliki dua anak itu begitu heran, sebab semua sifatnya menurun ke anak anaknya terutama anak pertamanya ini Zevandra, padahal dia berharap anak anaknya dapat mengambil sifat mommy mereka. Hanya helaan nafas yang bisa di lakukan Zayyan mengingat mungkin ini karma untuknya akibat perbuatannya di masa lalu

"Zevandra Atharraska Rafassya," Seru Zayyan dengan tegas membuat Zevan alias Z menghentikan kegiatannya menyendok nasi, "Minta maaf pada mommy mu persoalan kemarin." titah Zayyan yang tak bisa dibantah.

Zevan kembali meletakkan sendok nasi yang sempat diambilnya dan beralih menatap Dynara yang sibuk menata makanan didepannya, "Mom?" suaranya yang terkesan berat namun halus terdengar ketika memanggil Dynara, "Aku salah karena tak menuruti keinginanmu, mematikan sambungan telepon sepihak dan aku janji tidak akan seperti itu lagi," Zevan berjanji dengan tulus menatap mata Dynara.

Mungkin bila Nila Asisten Zevandra melihat hal ini dia akan syok dibuatnya, pasalnya seorang Zevandra tak pernah mengeluarkan suara yang begitu lembut ataupun mengekspresikan dirinya dengan wajah yang begitu memelas. Tapi lihatlah saat ini seorang Zevandra memperlihatkan raut wajah menyesal. Apakah dia benar-benar menyesal atau hanya karena tak ingin mendapatkan masalah? hanya Zevandra sendiri yang tau akan isi hatinya. Tapi satu yang pasti bagi seorang Zevandra, dia tak akan pernah membuat Mommy-nya menangis sekalipun.

Namun yang menjadi pertanyaan saat ini adalah Dynara. Apakah Dynara akan luluh dan memaafkan Zevan anaknya atau tidak? dan jawabannya tentu saja adalah tidak!!!

"Mommy sudah lelah mendengar kata-kata itu darimu Z," mana mungkin Dynara menyia-nyiakan Aktingnya hanya untuk ini saja, dan inilah yang dia tunggu tunggu ketika anaknya itu bertanya padanya,

"Lantas apa yang harus Z lakukan agar mommy mau memaafkan Z?

Skakmat. Dynara masih mempertahankan sikapnya yang tenang walaupun hatinya bersorak kegirangan. "Mommy dengar Daddy mu menjalin kerjasama Proyek Pembangunan hotel di Negara B" Dynara sengaja tak langsung ke inti percakapan.

"So? Mommy wants me to replace Dad, right?" tebak Zevan mengerti akan maksud Mommy-nya itu.

"Kau cepat tanggap. Yah benar, kau tahu? mommy tak bisa berpisah walau sehari saja dengan daddy mu" Alasan yang tak masuk akal menurut Zevan. Walau sepenuhnya tidak salah, sebab yang dia tau Daddy-nya lah yang tak bisa berpisah dengan Mommy-nya. Tapi karena tak ingin memperpanjang masalah Zevan mengangguk mengiyakan perkataan Mommy tercintanya.

"Baiklah, hanya mewakili saja itu tidak masalah buatku."

"Apa maksudmu hanya mewakili? kau juga harus turun tangan langsung untuk mengurusnya Z."

"Ohh. Ayolah Mommy. Bukankah Daddy punya banyak karyawan? kenapa harus aku yang langsung turun tangan?"

"Kau sungguh tidak mau?" Kali ini Dynara bertanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca, tentunya semua hanya akting belaka namun mampu membuat Zevan tak berkutik, karna Zevan lemah dengan air mata Mommy-nya itu.

"Oke. Aku yang akan menghandle Proyek di Negara B." Putus Zevan pasrah.

"Itu baru anak mommy" Puji Dynara bahagia tanpa menyembunyikan lagi perasaannya membuat Zevan tersenyum tipis melihat mommy-nya tak lagi marah padanya.

"Ekhem!" Zayyan berdehem keras agar kedua insan didepannya memperhatikannya

"Ada apa?" tanya Dynara yang tidak peka sama sekali.

"Bukan apa-apa honey." Zayyan menggelengkan kepalanya

Dynara yang mendengar jawaban dari Zayyan hanya ber oh ria saja dan melanjutkan sarapannya, itu membuat wajah Zayyan bertambah masam. Dia juga ingin diperhatikan oleh istrinya itu, sejak Anak mereka bergabung dimeja makan atensi istrinya lebih tertuju pada anak mereka Zevan.

Zayyan mengakui kalau dirinya bodoh karena cemburu pada anak sendiri, tapi tetap saja baginya semua perhatian Dynara itu hanya boleh untuknya, lagipula menurutnya Zevan dan adiknya yang satu lagi keberadaannya entah dimana rimbanya itu sudah dewasa.

"Sebaiknya kau segera bersiap-siap Z, dua hari lagi kau akan terbang ke negara B." Zayyan memperlihatkan senyum smirk nya pada anaknya itu, " Daddy sudah berbicara dengan Uncle James, dia yang akan mengurus semua keperluan mu selama di sana."

"Dasar pria Pencemburu!!" Zevan hanya bisa menyumpah serapahi Daddy-nya itu dalam hati. Bahkan untuk menyiapkan keperluannya ke negara B dia hanya diberi waktu 2 hari dari sekarang, bukankah itu namanya mengusir anak sendiri.

"Kenapa cepat sekali? Bukankah Proyek tersebut akan berjalan beberapa Minggu lagi sayang?" tanya Dynara penasaran pada Zayyan.

"Bukankah itu bagus honey? Z bisa sekalian beradaptasi dulu, lagipula Z belum pernah ke sana sebelumnya. Mungkin saja dia akan bertemu dengan seseorang atau dia bisa mencari pasangan hidupnya di sana." jelas Zayyan penuh arti membuat Dynara kembali mengingat tentang rencananya yang sempat terlupa.

Sayangnya Zevan tak terlalu paham arti dari ucapan Daddy-nya itu, dia hanya fokus pada sarapannya.

"Kau benar sayang. Lebih cepat lebih bagus." Kali ini Dynara setuju akan keputusan Zayyan dan dapat dipastikan bahwa 2 hari lagi dia sudah berada di Negara B tepatnya Kota N.

Sayangnya Zevan tidak mengetahui bahwa kepergiannya ke Kota N adalah rencana Mommy dan Daddy-nya dan keputusannya itu akan membawanya bertemu dengan seseorang yang sudah lama menghantui tidurnya bahkan selalu mengganggu pikirannya.

Begitupun sebaliknya, Zela tidak mengetahui bahwa Proposal kerjasama yang dibuatnya sebagai penanggung jawab Pembangunan Apartemen di kota N itu diajukan Damian pada perusahaan keluarga Zevandra, Pria yang sudah menorehkan luka dan trauma yang begitu dalam padanya.

Baik Zela, Zevan dan Dean yang ikut terlibat dalam Proyek Pembangunan Apartemen itu, tak akan menduga bahwa pertemuan mereka di kota N akan mengubah segalanya, bahkan masa lalu yang sudah lama tersimpan rapat kembali terkuak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!