BAB 4 : Memasuki Kehidupan Kerajaan

Saat Xiao Lung terbangun di pagi hari, betapa kagetnya nya dia saat mendapati berada di sebuah kamar yang asing. Perlahan Xiao Lung pun mengingat kalau dia kini sudah menjadi istri dari Komandan Souji.

Xiao Lung mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. Dia melihat Souji sedang memakai pakaian Komandan nya. Tampak nya Souji sudah membersihkan dirinya karena tercium bau harum dan rambutnya yang basah.

Xiao Lung segera bangun dan merapikan rambutnya. "Maaf Tuan, aku bangun terlalu siang" kata Xiao Lung lalu coba membantu Souji mengenakan ikat pinggang nya.

Souji menyeringai. "Tak apa. Aku sudah terbiasa untuk mengurus diriku sendiri! Kau pergilah untuk membersihkan dirimu! Aku akan menunggumu di aula utama. Kita akan melakukan upacara minum teh sebagai lambang kalau kau sudah resmi masuk menjadi anggota keluarga kerajaan"

"Baik Tuan"

Souji keluar kamar meninggalkan Xiao Lung. Dan masuklah Bibi Chuo. Dia melihat Xiao Lung yang tampak pucat. Bibi Chuo khawatir sekali karena bagaimanapun Xiao Lung masih terlalu muda.

"Nona, bagaimana? Apakah ada yang sakit?" tanya Bibi Chuo.

"Tidak Bibi" jawab Xiao Lung.

"Ah syukurlah. Aku semalaman tak bisa tidur karena khawatir pada dirimu. Sekarang ikut dengan ku!"

Bibi Chuo membawa Xiao Lung ke sebuah ruangan yang ada tepat di sebelah kamar tidur Xiao Lung. Ruangan besar yang sangat mewah. Tidak kalah mewah dan besarnya dengan kamar tidur Xiao Lung.

Ruangan itu di isi dengan kursi-kursi dan cermin besar. Ada banyak lemari besar dan berbagai kotak kaca disana. Di tengah ruangan ada semacam kolam kecil bertabur bunga aneka warna.

"Nona Lung, berendam lah di kolam itu! Pulihkan dirimu! Aku tahu kemarin adalah hari yang paling melelahkan dalam hidupmu" kata Bibi Chuo.

"Tapi..." Xiao Lung ragu.

"Tak usah merasa malu. Tanggalkan pakaian mu dan berendam lah. Aku akan menyiapkan pakaian dan perhiasan untuk mu"

Xiao Lung melepaskan jubah nya, membuka pakaian dalamnya lalu cepat-cepat masuk kedalam kolam yang penuh bunga itu. Kolam air bunga yang hangat. Nyaman sekali rasanya. Xiao Lung bahkan mencium ada semacam aroma terapi yang menyegarkan pernafasan dan menenangkan perasaan nya.

Tanpa Xiao Lung sadari, masuklah seorang wanita dewasa yang berusia sekitar 40 tahun ke dalam ruangan itu. Wanita itu sangat cantik walau sudah tidak berusia muda lagi. Dandanan nya benar-benar mewah dan menandakan kalau dia berasal dari kalangan terhormat.

"Selamat pagi pengantin baru" sapa wanita itu mengagetkan Xiao Lung yang sedang berendam sambil memejamkan matanya.

"Selamat pagi..." balas Xiao Lung.

Wanita itu mendekati Xiao Lung dan memandangi nya lekat-lekat. "Bagaimana dengan malam pertama mu? Apakah mengesankan?" tanyanya.

"Aku..." Xiao Lung tak bisa menjawab.

"Oh ya, aku lupa memperkenalkan diri. Aku Zhu Ying, istri dari Jendral Shan Bo"

"Oh, anda Yang Mulia Nyonya Jendral Shan Bo. Aku Xiao Lung"

"Aku sudah tahu. Aku khusus datang kesini untuk mendampingi mu menuju aula utama. Masih ada beberapa menit lagi untuk mu berendam. Bagaimana rasanya sekarang? Sudah tidak terlalu sakit lagi kan?"

"Sakit...?"

"Iya! Sakit di bagian kewanitaan mu itu! Sudah jauh berkurang kan?!"

"Ah... Iya..." Xiao Lung memerah. Bagaimana mungkin dia ceritakan pada Nyonya Zhu Ying kalau semalam Komandan Souji tidak menyentuh nya.

"Xiao Lung, aku tahu pengalaman semalam tadi sangat menyakitkan untuk mu. Tapi nanti lama kelamaan kau juga akan terbiasa untuk melakukan nya! Malah nanti kau yang akan meminta nya sendiri! Seperti halnya aku pada suami ku, Jendral Shan Bo!" Nyonya Zhu Ying berkata blak-blakan.

Wajah Xiao Lung makin memerah. Sementara Bibi Chuo menutup mulut menahan tawanya.

"Kau tak perlu malu, Xiao Lung! Kita ini sama-sama wanita! Air rendaman yang kau pakai berendam itu adalah air obat untuk memulihkan kebugaran dan mengencangkan kembali otot-otot kewanitaan mu seusai melayani Komandan Souji semalaman! Tapi ku sarankan kau jangan terlalu sering melakukannya! Terlalu sering dipakai, tubuh wanita akan cepat rusak! Seperti halnya aku! Kau tahu? Jendral Shan Bo tidak pernah berfikir untuk mencari wanita lain!" Zhu Ying kembali bertutur. Wanita itu benar-benar cerewet!

Xiao Lung hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

Selanjutnya Xiao Lung di bawa menuju aula utama untuk menyuguhkan cawan teh kepada seluruh anggota keluarga kerajaan. Sebagai lambang kalau dia sudah resmi masuk sebagai anggota keluarga Kerajaan Ming.

Cawan pertama Xiao Lung suguhkan kepada Kaisar Ming Feng. Kaisar merupakan pria tua berusia sekitar 50 tahun. Wajahnya angker dan rambutnya tipis mengkilat. Seringai tipis muncul saat dia menerima cawan teh dari Xiao Lung.

Cawan kedua di suguhkan kepada permaisuri Xian Gu. Seorang wanita paruh baya yang tampak cantik, keibuan dan ramah. Cawan ketiga di suguhkan kepada Ming Shuan. Putri tunggal Kaisar Ming Feng yang baru berusia 15 tahun. Cantik dan kelihatan periang. Matanya berkilat saat dia menerima cawan teh dari Xiao Lung. Kilatan persahabatan. Mungkin Sang Putri senang karena mendapatkan Xiao Lung sebagai kakak perempuan untuk nya.

Cawan berikutnya di berikan kepada Jendral Shan Bo dan Nyonya Zhu Ying juga kedua anak mereka yang masih kecil yaitu Shan Fei dan Shan Li.

Cawan terakhir dia berikan kepada Souji yang adalah suaminya sendiri.

"Selamat datang di istana, Xiao Lung. Semoga kau kerasan dan bisa segera menyesuaikan diri dengan kehidupan di istana ini" kata Permaisuri Xian Gu.

"Selamat datang Kakak Lung" sapa Ming Shuan.

"Terima kasih Yang Mulia" kata Xiao Lung.

"Aku ingin kau bisa segera memberikan anak laki-laki untuk Komandan Souji!" kata Kaisar Ming Feng keras dan tegas.

Xiao Lung hanya bisa mengangguk-angguk patuh.

"Selanjutnya istri ku akan mengajarimu banyak hal di istana ini" kata Jendral Shan Bo.

"Tenang sayang ku, Xiao Lung akan ku didik untuk menjadi istri yang manis!" kata Nyonya Zhu Ying.

Jendral Shan Bo tersenyum dan menggenggam tangan istrinya. Ternyata walaupun terkenal dengan kekejaman nya, Jendral Shan Bo merupakan suami yang baik untuk istrinya. Diam-diam Xiao Lung merasa kagum.

Selanjutnya mereka pun makan bersama di ruang makan yang besar dan megah dengan di layani banyak pelayan. Selama di meja makan, Kaisar Ming Feng banyak membicarakan hal tentang kerajaan bersama Jendral Shan Bo dan Komandan Souji.

Sementara yang wanita dan anak-anak duduk diam mendengarkan sambil menyantap makanan. Begitulah suasana makan siang di Kerajaan Ming.

Terpopuler

Comments

Alfiatun Khasanah

Alfiatun Khasanah

masih menyimak ikut alur cerita

2022-05-09

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuutt

2022-05-06

0

Sinorita Momoshiki

Sinorita Momoshiki

semangat thor

2021-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Prolog
2 BAB 2 : Perjodohan Xiao Lung
3 BAB 3 : Pernikahan Xiao Lung
4 BAB 4 : Memasuki Kehidupan Kerajaan
5 BAB 5 : Penyusup Istana
6 BAB 6 : Hukuman dari Souji
7 BAB 7 : Benang Takdir yang Melilit
8 BAB 8 : Belenggu Kehidupan Istana
9 BAB 9 : Mencatat Namanya Didalam Hatiku
10 BAB 10 : Rahasia Penjara Bawah Tanah
11 BAB 11 : Jepit Rambut Kupu-kupu
12 BAB 12 : Permintaan Chin Ming
13 BAB 13 : Pangeran Kerajaan Ming
14 BAB 14 : Kisah Kedatangan Ming Feng
15 BAB 15 : Kegalauan Hati Xiao Lung
16 BAB 16 : Menyerahkan Diri Seutuhnya
17 BAB 17 : Aku Sekarang Membutuhkannya
18 BAB 18 : Kecemburuan Hati Hye Jun
19 BAB 19 : Perubahan Sikap yang Tiba-tiba
20 BAB 20 : Pembicaraan yang Memusingkan
21 BAB 21 : Malam yang Menggairahkan
22 BAB 22 : Tentang Perasaan Ming Shuan
23 BAB 23 : Kenyataan yang Menyakitkan
24 BAB 24 : Kau Harus Melupakannya!
25 BAB 25 : Keputusan Xiao Lung
26 BAB 26 : Keputusan yang Salah
27 BAB 27 : Meminjamkan Bahuku
28 BAB 28 : Surat Tanpa Nama Pengirim
29 BAB 29 : Pencarian Chin Ming
30 BAB 30 : Chin Ming Tidak Ditemukan!
31 BAB 31 : Analisa Jendral Shan Bo
32 BAB 32 : Kengerian yang Terulang Kembali!
33 BAB 33 : Malam yang Menyakitkan
34 BAB 34 : Memeriksa Keadaan Xiao Lung
35 BAB 35 : Kehamilan Xiao Lung
36 BAB 36 : Kenyinyiran Nyonya Zhu Ying
37 BAB 37 : Kegemparan di Pabrik Tenun
38 BAB 38 : Pesta Darah!
39 BAB 39 : Kematian Hye Shen
40 BAB 40 : Momen yang Ditunggu
41 BAB 41 : Dihadapan Pusara Hye Shen
42 BAB 42 : Rencana Melamar Hye Jun
43 BAB 43 : Pengakuan Ming Shuan
44 BAB 44 : Chin Ming Sudah Memiliki Kekasih?!
45 BAB 45 : Xiao Guang Salah Paham
46 BAB 46 : Tamparan untuk Ming Shuan
47 BAB 47 : Aku Telah Salah Menilai Xiao Lung
48 BAB 48 : Aku Tidak Akan Mengizinkanmu Menikah Lagi!
49 BAB 49 : Pagi yang Menggairahkan
50 BAB 50 : Kesedihan Permaisuri Xian Gu
51 BAB 51 : Lamaran untuk Hye Jun
52 BAB 52 : Pembicaraan dirumah Sou Ken
53 BAB 53 : Kerinduan Chin Ming
54 BAB 54 : Ahli Nujum Liu Shin
55 BAB 55 : Apakah Benar Dia Kekasihmu?
56 BAB 56 : Pandangan Anggota Keluarga Kerajaan
57 BAB 57 : Pernikahan Hangat
58 BAB 58 : Kekhawatiran Xiao Lung
59 BAB 59 : Firasat Buruk!
60 BAB 60 : Kekurang Ajaran Kaisar Ming Feng
61 BAB 61 : Malam Pemberontakan
62 BAB 62 : Menuju Puncak Menara Perbatasan
63 BAB 63 : Senjata Makan Tuan
64 BAB 64 : Pertarungan yang Menentukan
65 BAB 65 : Diujung Dasar Neraka!
66 BAB 66 : Menuju Dasar Neraka!
67 BAB 67 : Darah dan Air Mata
68 BAB 68 : Akhir Cinta yang Tragis
69 BAB 69 : Pangeran di Istana Kerajaan Ming
70 BAB 70 : Xiao Guang tetaplah Xiao Guang!
71 BAB 71 : Salam Perpisahan
72 BAB 72 : Kebesaran Hati Pangeran Ming
73 BAB 73 : Pengangkatan Kaisar Ming
74 BAB 74 : Aku Juga Ingin Menikahi Xiao Lung!
75 BAB 75 : Lidah Tidak Bertulang
76 BAB 76 : Intimidasi Hye Jun
77 BAB 77 : Penolakan Xiao Lung
78 BAB 78 : Pernikahan Kaisar Ming
79 BAB 79 : Xiao Guang yang Keras Kepala
80 BAB 80 : Kesulitan Melahirkan!
81 BAB 81 : Kekerasan Hati Jendral Shan Bo
82 BAB 82 : Kelahiran Souji Kecil
83 BAB 83 : Isi Hati Kaisar Chin Ming
84 BAB 84 : Dimanakah Suamiku?
85 BAB 85 : Tamparan Untuk Hye Jun
86 BAB 86 : Pengusiran Xiao Lung
87 BAB 87 : Kesetiaan Adalah Hal yang Terpenting
88 BAB 88 : Epilog
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 : Prolog
2
BAB 2 : Perjodohan Xiao Lung
3
BAB 3 : Pernikahan Xiao Lung
4
BAB 4 : Memasuki Kehidupan Kerajaan
5
BAB 5 : Penyusup Istana
6
BAB 6 : Hukuman dari Souji
7
BAB 7 : Benang Takdir yang Melilit
8
BAB 8 : Belenggu Kehidupan Istana
9
BAB 9 : Mencatat Namanya Didalam Hatiku
10
BAB 10 : Rahasia Penjara Bawah Tanah
11
BAB 11 : Jepit Rambut Kupu-kupu
12
BAB 12 : Permintaan Chin Ming
13
BAB 13 : Pangeran Kerajaan Ming
14
BAB 14 : Kisah Kedatangan Ming Feng
15
BAB 15 : Kegalauan Hati Xiao Lung
16
BAB 16 : Menyerahkan Diri Seutuhnya
17
BAB 17 : Aku Sekarang Membutuhkannya
18
BAB 18 : Kecemburuan Hati Hye Jun
19
BAB 19 : Perubahan Sikap yang Tiba-tiba
20
BAB 20 : Pembicaraan yang Memusingkan
21
BAB 21 : Malam yang Menggairahkan
22
BAB 22 : Tentang Perasaan Ming Shuan
23
BAB 23 : Kenyataan yang Menyakitkan
24
BAB 24 : Kau Harus Melupakannya!
25
BAB 25 : Keputusan Xiao Lung
26
BAB 26 : Keputusan yang Salah
27
BAB 27 : Meminjamkan Bahuku
28
BAB 28 : Surat Tanpa Nama Pengirim
29
BAB 29 : Pencarian Chin Ming
30
BAB 30 : Chin Ming Tidak Ditemukan!
31
BAB 31 : Analisa Jendral Shan Bo
32
BAB 32 : Kengerian yang Terulang Kembali!
33
BAB 33 : Malam yang Menyakitkan
34
BAB 34 : Memeriksa Keadaan Xiao Lung
35
BAB 35 : Kehamilan Xiao Lung
36
BAB 36 : Kenyinyiran Nyonya Zhu Ying
37
BAB 37 : Kegemparan di Pabrik Tenun
38
BAB 38 : Pesta Darah!
39
BAB 39 : Kematian Hye Shen
40
BAB 40 : Momen yang Ditunggu
41
BAB 41 : Dihadapan Pusara Hye Shen
42
BAB 42 : Rencana Melamar Hye Jun
43
BAB 43 : Pengakuan Ming Shuan
44
BAB 44 : Chin Ming Sudah Memiliki Kekasih?!
45
BAB 45 : Xiao Guang Salah Paham
46
BAB 46 : Tamparan untuk Ming Shuan
47
BAB 47 : Aku Telah Salah Menilai Xiao Lung
48
BAB 48 : Aku Tidak Akan Mengizinkanmu Menikah Lagi!
49
BAB 49 : Pagi yang Menggairahkan
50
BAB 50 : Kesedihan Permaisuri Xian Gu
51
BAB 51 : Lamaran untuk Hye Jun
52
BAB 52 : Pembicaraan dirumah Sou Ken
53
BAB 53 : Kerinduan Chin Ming
54
BAB 54 : Ahli Nujum Liu Shin
55
BAB 55 : Apakah Benar Dia Kekasihmu?
56
BAB 56 : Pandangan Anggota Keluarga Kerajaan
57
BAB 57 : Pernikahan Hangat
58
BAB 58 : Kekhawatiran Xiao Lung
59
BAB 59 : Firasat Buruk!
60
BAB 60 : Kekurang Ajaran Kaisar Ming Feng
61
BAB 61 : Malam Pemberontakan
62
BAB 62 : Menuju Puncak Menara Perbatasan
63
BAB 63 : Senjata Makan Tuan
64
BAB 64 : Pertarungan yang Menentukan
65
BAB 65 : Diujung Dasar Neraka!
66
BAB 66 : Menuju Dasar Neraka!
67
BAB 67 : Darah dan Air Mata
68
BAB 68 : Akhir Cinta yang Tragis
69
BAB 69 : Pangeran di Istana Kerajaan Ming
70
BAB 70 : Xiao Guang tetaplah Xiao Guang!
71
BAB 71 : Salam Perpisahan
72
BAB 72 : Kebesaran Hati Pangeran Ming
73
BAB 73 : Pengangkatan Kaisar Ming
74
BAB 74 : Aku Juga Ingin Menikahi Xiao Lung!
75
BAB 75 : Lidah Tidak Bertulang
76
BAB 76 : Intimidasi Hye Jun
77
BAB 77 : Penolakan Xiao Lung
78
BAB 78 : Pernikahan Kaisar Ming
79
BAB 79 : Xiao Guang yang Keras Kepala
80
BAB 80 : Kesulitan Melahirkan!
81
BAB 81 : Kekerasan Hati Jendral Shan Bo
82
BAB 82 : Kelahiran Souji Kecil
83
BAB 83 : Isi Hati Kaisar Chin Ming
84
BAB 84 : Dimanakah Suamiku?
85
BAB 85 : Tamparan Untuk Hye Jun
86
BAB 86 : Pengusiran Xiao Lung
87
BAB 87 : Kesetiaan Adalah Hal yang Terpenting
88
BAB 88 : Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!