Teman Hidup

Teman Hidup

Episode 1

Flashback on

Gimana semua

Sah....?

Sah.....

Jawab serempak yang hadir dalam acara ijab kabul Ayanna dan Langit,

Tangis haru dari kedua keluarga begitu terdengar impian sejak dulu mereka kini terlaksana untuk menjadi satu keluarga.

Ayyana begitu terlihat cantik dengan balutan kebaya putih yang dia pakai,Akan tetapi wajahnya tidak terlihat bahagia bahkan Ayyana tidak sedikit pun terlihat senyum dia terlihat datar saja.

flashback off

Mata Ayyana menatap bingkai foto berukuran besar yang menempel di dinding kamar dia dan Langit Abraham,Tidak terasa pernikahan sudah empat tahu dan sudah memiliki seorang putra berusia 3 tahun bernama Rayan bumi Abraham, Pernikahan yang hanya sekedar formalitas karena ralealita dalam pernikahan tidak seperti pernikahan pasangan lain, Langit yang jarang pulang menemui istri dan putranya sedangkan Ayyana dia juga tidak terlalu penting untuk memikirkan rumah tangganya dia lebih ke memikirkan bisnisnya.

Ayyana berjalan gontai karena lelah dengan aktivitas seharian di kantornya ,Dia ingin segera beristirahat.

"Hore,Mama pulang sus."

Teriak Rayan kegirangan melihat mama nya sudah pulang,

"kamu belum tidur?Udah malam cepat tidur!"Ucap Ayyana dingin

"Tapi aku dari tadi nunggu Mama,"

"Sama suster aja dulu,Mama cape."

Rayan menundukkan kepala dengan perasaan kecewa,

Ayyana tidak menghiraukan dia pergi begitu saja tidak menghiraukan Rayan yang sedang kecewa.

Dalam hati yang paling dalam Ayyana sangat menyayangi Rayan tetapi ada rasa kecewa dengan wajah Rayan kenapa mirip sekali dengan papanya yaitu langit.

Ayyana duduk di tepi ranjang dia membuka blazer tetapi tiba-tiba Rayan masuk dan naik ke tempat tidur meskipun kesusahan Ayyana pun membiarkannya.

Cup,

Bibir mungil Rayan mengecup pipi mama nya dan itu membuat hati Ayyana menghangat.

"biar mama nggak capek,"

Ucap polos anak kecil itu pada sang mama dan dia langsung turun kembali dengan kaki yang tidak seimbang karena tempat tidur Ayyana tinggi.

Ayyana memegang pipi nya menatap putranya yang sudah pergi dari kamarnya,Tangan dia mengepal kuat dan hatinya terasa begitu sakit.

Ayyana gegas kekamar mandi untuk segera membersihkan diri.

*****

Diruang keluarga,

Rayyan bukan nya tidur dia malah ikut gabung nonton televisi bersama suster dan art lain nya,

"Sus,Bukan nya itu papah?"Tanya Rayan meyakinkan

"Iya itu Papah langit,"Jawab suster seadanya

Langit menunduk dia memang belum paham dengan apa yang dia lihat tapi naluri seorang anak dia tidak suka kalau papahnya bersama dengan wanita lain ,namanya anak kecil dia sukanya papa sama mama bukan yang lain.

Rayyan lari menuju kamar mama nya,Dan kebetulan Ayyana sedang berbaring sambil memainkan ponselnya.

"Mama?"

Panggil Rayyan masih berdiri menatap sendu Ayyana

"hmm,"

"Mama , Rayyan pengen cepat besar biar Ray bisa jagain mama,Biar nanti gak akan ada orang berani nakal sama mama."Celoteh Rayyan dengan ucapan yang belum fasih.

Ayyana melirik lalu dia menggedong Rayyan dan membawa ke tempat tidur.

"Udah malam tidur besok kan sekolah,"

"Mama tadi di tv Ray lihat papah sama orang lain,Ray nggak suka ma."Ucap Rayan jujur dengan wajah cemberut.

"Sudah jangan di pikiran kan,Besok mama antar ke sekolah."

"Beneran ma?"Tanya Rayyan dengan mata berbinar kini kesedihan tadi hilang begitu saja

Ayyana mengangguk dan tersenyum,

"Hore,Aku bisa pamer sama teman-teman,"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!