Wajah langit langsung muram tetapi sebisa mungkin dia menutupinya dia langsung menggendong Rayyan untuk segera di bawa ke kamar.
"Papah,Ray kan masih mau nonton!"Protes Ray pada Langit dengan wajah cemberut
"Emang sama papah tidak kangen?"
"Kangen,Tapikan Ray lagi nonton sama lagi ngemil tanggung,"Ucap Ray menggemaskan
"Tidak kangen sama mama?"Pancing Langit
"Kangen banget,"Wajah Rayyan terlihat sendu
"Di telpon mama nya,Kalau kangen,"
"Tapi mama udah telpon tadi vdio call malah,Mama cantik banget tadi pakai bajunya."Adu Ray pada Langit, Membuat langit kesal ketika mendengar apa yang putranya cerita kan.
"Iya makanya sekarang pinjam ponsel sus dini vdio callan sama mama,Katanya kangen tadi kan mama yang vdio call nah sekarang giliran Ray kan biasanya yang kangen itu harusnya nelpon."Langit mencoba merayu ray sebisa mungkin karena anaknya keras kepala seperti mama nya.
"Memang seperti itu ?"Tanya Rayyan dengan wajah polos
"Iya dong, Sekarang Ray pinjam dulu ponsel sus dini!"
"Kenapa tidak ponsel papa saja?"Tanya Rayyan begitu polos
Langit bingung anaknya bener-bener keras kepala dan tidak mungkin juga langit mau menelpon Ayyana,Pesan dia saja satu bulan yang lalu tidak di baca apa lagi nelpon mungkin tidak akan di angkat.
"Sayang ponsel papa habis baterai lupa di cas."Bohong langit pada Ray,
"Oh seperti itu ya,Ya udah Ray pinjam ponsel sus aja dulu,"
"Nah gitu dong,Baru jagoan papa yang hebat."Puji langit tersenyum manis lalu dia mengacak rambut Ray dengan gemas.
langit langsung menurunkan tubuh Ray untuk segera meminjam ponsel sus dini.
Tidak menunggu lama Ray pun muncul dan dia langsung memperlihatkan ponsel nya sedang melakukan video call ke mama nya,Tapi sayang sudah dua kali mama nya tidak mengangkat sampai ke lima kalipun tidak di angkat.
"Sial Ayyana kau sedang apa."Gerutu langit dalam hati.
"Tidak di angkat pah?"Ucap Ray menyerah lalu dia pun segera memberikan ponselnya pada sus dini tetapi di sana Ray di kaget kan dengan kedatangan tamu.
"Hai anak manis?"Sapa Keysa sambil tersenyum manis ,Iya ternyata tamu nya adalah Keysa.
Rayyan terdiam dia tidak menjawab dia berdiri di dekat sus dini.
"Ray lama banget nganterin ponselnya?"Tanya langit menyusul Ray keruang keluarga dan langit juga kaget karena disana sudah ada Keysha.
"Lho key,Ada apa kesini?"Tanya langit heran
"Sorry ganggu,Gue mau minta tolong anterin gue ke pesata ultah nya Zein bisa kan?"Ucap Keysa tidak enak ,
"Ya ,Gue ganti baju dulu."Balas langit langsung pergi ke kamar.
Keysha pun menunggu di sofa dan dia mencoba mengakrabkan pada Ray tapi Ray tidak sama sekali merespon dia cuek saja fokus nonton televisi.
"Udah kita pergi sekarang keburu kemalaman,"Ucap langit sudah terlihat rapih dan wangi.
"Boy,Papa pergi dulu ya mungkin besok papa pulang."
Rayyan hanya mengangguk dan matanya mulai berkaca-kaca, Setelah langit pergi barulah Ray menangis histeris memeluk suster dini.
*****
Korea
Ayyana baru saja selesai menonton konser salah satu boyband pavorit nya,dia sekarang sudah ada di hotel tempat dia dan sahabat nya menginap.Ketika dia akan membuka foto hasil tadi nonton konser dia malah terkejut dengan lima kali panggilan tidak terjawab dari sus dini,Dia sangat khawatir takut terjadi apa-apa dia pun langsung menelepon balik sus dini.
Tidak menunggu lama sus dini pun langsung menjawab, Jantung Ayyana terasa copot begitu mendengar suara tangis dari Rayyan.
"Hallo sus,Rayyan kenapa menangis?"Ayyana langsung menayangkan keadaan Rayyan dia sangat khawatir.
"Anu Bu,Rayyan di tinggal papa nya."Jawab suster dini apa adanya.
Ayyana terdiam dia belum paham dengan apa yang di ucapkan suster dini masalah nya kan memang langit tidak ada di rumah.
"Di tinggal gimana maksudnya Langit kan memang tidak ada di rumah."
"Tadi pulang Bu,Tapi baru beberapa menit tiba-tiba ada yang nyusul mbak Keysha Bu,Meminta bapak nemenin ke pesta gitu bu dan bapak pun pergi ninggalin Rayyan lalu Rayyan nangis Bu,"
Hati Ayyana sakit sungguh langit benar-benar tega dan dalam hati Ayyana semakin benci.
"Sus, Tunggu sebentar saya matikan dulu."Pamit Ayyana pada suster dini,
Dan setelah sambungan telepon Ayyana matikan dia menangis sejadi-jadinya sambil memukul dadanya yang terasa sakit,Sakit bukan karena langit bersama wanita lain tetapi sakit karena langit tega meninggalkan Rayyan dan membuat Rayyan menangis dia pergi ke Korea bukan hanya senang-senang saja tetapi memang ada pekerjaan.
ke empat sahabat Ayyana kaget melihat Ayyana langsung menangis histeris,
"Ada apa Ay?"Tanya zaina sambil mengusap punggung Ayyana menenangkan.
"Anak gue nangis sendirian di rumah,"
"lho kok bisa suster kemana?"Tanya Selly kaget
"Ya ada ,"
Lalu Ayyana menceritakan semuanya apa yang di ceritakan kan tadi oleh susternya pada Ayyana dia menceritakan kembali pada sahabatnya.
"Bukan nya Ray udah biasa kamu tinggal kan?"Celetuk Yasmine
"Iya dulu tapi sekarang dia udah ngerti banget udah gede anaknya."Balas Ayyana masih menangis segukan.
"Tunggu sebentar, Rayyan akan di bawa kesini nanti naik jet pribadi Juna."Ucap Revan menenangkan Ayyana.
*****
Rayyan masih menangis,"Sus kenapa papah tidak sayang sama Ray apa Ray nakal sus?"
"Tidak , Rayyan anak yang baik."
"Mama juga sus kenapa ninggalin Rayyan?"
"Jangan berbicara seperti itu ,Mama sekarang akan menjemput Ray."
Dan ternyata benar saja supir dari Ayyana langsung mengajak Rayyan dan suster dini segera pergi.
"Sus kita beneran mau nyusul mama?"
"Iya ,Kita akan menyusul mama jadi jangan nangis lagi."
"Kan mama lagi kerja sus nanti kalau ganggu gimana?Sus kok pesawat nya kecil."
"Iya sus juga baru tau,Mana berisik lagi ya?"
"Iya sus,Tapi ini beneran kan mau nyusul mama bukan mau culik Ray?"Tanya Ray masih bawel.
"Kita berdoa saja Ray semoga kita selamat."Ucap suster dini juga bingung karena dia baru pertama kali naik jet pribadi.
Perjalanan jakarta Korea tidak membutuhkan waktu yang lama apa lagi dengan menggunakan jet pribadi.Rayyan pun sudah sampai di hotel tempat Ayyana menginap dan suster dini kembali ke Jakarta.
Ayyana memeluk tubuh Ray yang sudah tertidur dia masih menangisi Ray.
"Sudah ay jangan menangis terus nanti tidur Ray keganggu."Selly memberi tahu Ayyana
Ayyana langsung menggendong Ray ke tempat tidur untuk di tidur kan.Setelah Ray tidur nya nyaman dia mengambil ponsel dan mengirim pesan pada Juna.
"Thanks, atas tumpangan nya jun,"
Tidak lama dari itu Juna langsung membalas tetapi bukan membalas ucapan Ayyana tetapi dia mengirim foto sedang di pesta dan disana dengan jelas ada langit dan Keysha seperti sedang ciuman.
"Masih mau bertahan?"
Kembali Juna mengirim pesan dengan bertanya pada Ayyana.
Ayyana terdiam melihat foto yang ada di ponsel tidak ada rasa sakit hati, Menangis pun tidak dia hanya memandang dengan tatapan kosong lalu tatapan beralih pada wajah polos tak berdosa yang sedang tertidur pulas.
"Juna , terimakasih atas tumpangan nya nanti saya transfer uang jalannya."
Ayyana kembali mengirim pesan pada Juna tetapi tidak membahas tentang foto dan pertanyaan juna melainkan ucapan terimakasih lalu Ayyana pun langsung menyimpan ponsel nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments