Flashback on
Gimana semua
Sah....?
Sah.....
Jawab serempak yang hadir dalam acara ijab kabul Ayanna dan Langit,
Tangis haru dari kedua keluarga begitu terdengar impian sejak dulu mereka kini terlaksana untuk menjadi satu keluarga.
Ayyana begitu terlihat cantik dengan balutan kebaya putih yang dia pakai,Akan tetapi wajahnya tidak terlihat bahagia bahkan Ayyana tidak sedikit pun terlihat senyum dia terlihat datar saja.
flashback off
Mata Ayyana menatap bingkai foto berukuran besar yang menempel di dinding kamar dia dan Langit Abraham,Tidak terasa pernikahan sudah empat tahu dan sudah memiliki seorang putra berusia 3 tahun bernama Rayan bumi Abraham, Pernikahan yang hanya sekedar formalitas karena ralealita dalam pernikahan tidak seperti pernikahan pasangan lain, Langit yang jarang pulang menemui istri dan putranya sedangkan Ayyana dia juga tidak terlalu penting untuk memikirkan rumah tangganya dia lebih ke memikirkan bisnisnya.
Ayyana berjalan gontai karena lelah dengan aktivitas seharian di kantornya ,Dia ingin segera beristirahat.
"Hore,Mama pulang sus."
Teriak Rayan kegirangan melihat mama nya sudah pulang,
"kamu belum tidur?Udah malam cepat tidur!"Ucap Ayyana dingin
"Tapi aku dari tadi nunggu Mama,"
"Sama suster aja dulu,Mama cape."
Rayan menundukkan kepala dengan perasaan kecewa,
Ayyana tidak menghiraukan dia pergi begitu saja tidak menghiraukan Rayan yang sedang kecewa.
Dalam hati yang paling dalam Ayyana sangat menyayangi Rayan tetapi ada rasa kecewa dengan wajah Rayan kenapa mirip sekali dengan papanya yaitu langit.
Ayyana duduk di tepi ranjang dia membuka blazer tetapi tiba-tiba Rayan masuk dan naik ke tempat tidur meskipun kesusahan Ayyana pun membiarkannya.
Cup,
Bibir mungil Rayan mengecup pipi mama nya dan itu membuat hati Ayyana menghangat.
"biar mama nggak capek,"
Ucap polos anak kecil itu pada sang mama dan dia langsung turun kembali dengan kaki yang tidak seimbang karena tempat tidur Ayyana tinggi.
Ayyana memegang pipi nya menatap putranya yang sudah pergi dari kamarnya,Tangan dia mengepal kuat dan hatinya terasa begitu sakit.
Ayyana gegas kekamar mandi untuk segera membersihkan diri.
*****
Diruang keluarga,
Rayyan bukan nya tidur dia malah ikut gabung nonton televisi bersama suster dan art lain nya,
"Sus,Bukan nya itu papah?"Tanya Rayan meyakinkan
"Iya itu Papah langit,"Jawab suster seadanya
Langit menunduk dia memang belum paham dengan apa yang dia lihat tapi naluri seorang anak dia tidak suka kalau papahnya bersama dengan wanita lain ,namanya anak kecil dia sukanya papa sama mama bukan yang lain.
Rayyan lari menuju kamar mama nya,Dan kebetulan Ayyana sedang berbaring sambil memainkan ponselnya.
"Mama?"
Panggil Rayyan masih berdiri menatap sendu Ayyana
"hmm,"
"Mama , Rayyan pengen cepat besar biar Ray bisa jagain mama,Biar nanti gak akan ada orang berani nakal sama mama."Celoteh Rayyan dengan ucapan yang belum fasih.
Ayyana melirik lalu dia menggedong Rayyan dan membawa ke tempat tidur.
"Udah malam tidur besok kan sekolah,"
"Mama tadi di tv Ray lihat papah sama orang lain,Ray nggak suka ma."Ucap Rayan jujur dengan wajah cemberut.
"Sudah jangan di pikiran kan,Besok mama antar ke sekolah."
"Beneran ma?"Tanya Rayyan dengan mata berbinar kini kesedihan tadi hilang begitu saja
Ayyana mengangguk dan tersenyum,
"Hore,Aku bisa pamer sama teman-teman,"
Rayyan melompat-lompat saking senangnya dia ketika mama nya akan mengantar ke sekolah.
Ayyana tersenyum tipis dan dalam hati ada rasa bahagia juga melihat putranya yang dengan mendapatkan perlakuan sederhana pun wajah nya sebahgia itu.
Kini dalam hati Ayyana sudah mulai luluh,Rayyan anak tidak berdosa dan bukan keinginan dia juga lahir dari kedua orang tua seperti Ayyana dan Langit.
Rayyan masih lompat-lompat kesenangan dan keringat pun mulai merembes di keningnya.
Ayyana menarik tubuh Rayyan dan menidurkan nya tetapi dengan iseng Ayyana menggelitik perut Rayyan dan membuat Rayyan kegelian dia juga cekikikan.
"Mama geli,Nanti ngompol!"
"Mau tidur tidak?"Tanya Ayyana sambil tersenyum
"Iya mama,Ray mau tidur."Dengan cepat Ray pun menutup matanya.karena takut di glitik sang mama.
"Anak pintar."Puji Ayyana sambil mengusap puncuk kepala Rayyan dan dia juga mengecup kening Rayyan dengan sayang.
"good night baby boy!"
Ucap Ayyana,Lalu dia menyelimuti tubuh putranya dan mengganti lampu menjadi lampu tidur.
*****
Di Tempat lain
Langit begitu sibuk dengan projects baru nya,Dia tidak bekerja sendiri dia juga di bantu oleh Sahabatnya,Keysa, Varo dan Gerry.
"Kapan selesainya ini gue tidak sabar ingin pulang ketemu Rayyan."Gerutu Langit sambil mengacak rambutnya.
"Rayyan apa Ayyana?"
Tanya Gerry menggoda Langit,
"Putra gue lah,"
"Yakin putra loe,Bukan putra tetangga loe?"Ledak Varo sambil tersenyum tengil
"Gila,Gue yang mer*wanin,Gue yang tanam benih Rayyan hanya numpang di perut Ayyana wajahnya saja gue bangat Ayyana tidak kebagian."Balas Langit sengit
"Emang Ayyana masih p*rawan?"Tanya Varo tengil
Langit melotot,Dia tidak menjawab dia kembali fokus pada pekerjaan nya,
"Santai bro,Gue kan nanya, Sekelas Ayyana masih p*rawan gue salut circle dia kan ciwi-ciwi glamor dan yang penting duit."
"Sudahlah tidak usah membahas hal yang tidak penting lebih baik kita kerja, Kasihan yang sudah kangen sama anaknya."Sela Keysa menengahi,
"Denger tuh!"Ucap Gerry sambil menoyor kepala Varo .
"Sialan loe,Gue kan hanya merespon apa yang Langit keluhkan."balas varo
"Kalau kangen banget telpon dong langit!"
Lagi Varo masih membahasnya,
"Jam segini Rayyan udah tidurlah,"Balas Langit datar
"Sama siapa tidur nya?"Tanya Varo usil,
"Sama suster biasanya,"Balas Langit seadanya,
"Duh kedinginan pasti itu Ayyana,"Timpal Gerry ikut usil
"Sewa brondong kayanya feeling gue,"Sahut Varo mengompori
"Bisa jadi bro, Daripada punya suami bang Toyib."Kelakar Gerry
"Iyalah duit banyak mau beli yang model apa pun tinggal beli."Sambung Varo
Langit terdiam mendengar ocehan dari sahabatnya.Dia tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan, Langit tidak terpengaruh apa pun karena tidak ada perasaan apapun pada Ayyana.
"Langit ini menurut loe bagus tidak?"Tanya Keysa pada langit sambil menunjuk foto pada langit.
Langit melirik,"Bagus."
"Terlalu terbuka tidak?"Tanya lagi Keysa dengan manja
"Tidak juga,"
Wajah Keysa terlihat kecewa dengan respon Langit yang seperti tidak peduli padanya,Dia pun bergeser duduk di dekat Varo.
"Kenapa mukanya asem banget?"Tanya Varo pada Keysa
"Tidak ada apa-apa,Lagi kesel aja sama langit."
"kesal kenapa kan emang biasa begitu kalau sama kita-kita,Beda kalau ketemu ciwi-ciwi seksi dia akan begitu ramah dan satu kali kedipan dia langsung dapat nomornya."
"Wah ,Si langit masuk labeh tarah ini!"Heboh Gerry memberi tahu
Varo dan Keysa langsung kepo dia menghampiri Gerry,
"Mana dan apa yang di gosip kan?"Tanya Keysa penasaran
"Ini langit katanya sedang menjalin asmara dengan DJ terkenal."
melirik ke arah langit meminta penjelasan nya, Tetapi langit malah cuek.
"Langit loe udah tau belum?"Tanya Varo serius
"Sudahlah jangan terlalu peduli gosip murahan begitu,Lebih baik kerjakan pekerjaan nya biar cepat kelar!"Balas Langit tidak ingin ambil pusing dengan gosip yang beredar di luar sana.
"Tapi ini bisa berpengaruh pada projects kita bro!"Sahut Gerry mengingat kan.
Langit melirik ke arah Gerry,
"Nanti juga akan hilang sendiri dan mereka pun akan bosan."
"Sesederhana itu kamu menganggap?"Tanya Keysa sudah sedari tadi dia kesal dengan langit.
"Ya kan memang seperti itu,Orang juga butuh makan key jadi biarkanlah itu kan pekerjaan nya."
"Bukan masalah pekerjaan langit,Tapi ini mengenai projects kita kalau ada gosip seperti itu pasti akan berpengaruh,Gue tidak mau usaha kita gagal hanya Karena ulah loe itu!"
"Tapi belum tentu juga kan, Siapa tau dengan beredarnya gosip nama gue melejit, projects kita juga sukses."
"loe beneran ada main sama itu DJ?"Tanya Keysa ngegas
"Lah emang kenapa ,gue udah biasa lagian itu DJ tidak koar-koar di media."
"loe tuh cari masalah."Kesal Keysa
"Bro beritanya di tag ke akun medsos Ayyana."
Langit berbalik dan dia langsung menghampiri Varo.
"var coba buka akun nya milik Ayyana gue penasaran,"Ucap Gerry
Dan Varo pun segera mengunjungi akun nya Ayyana disana terlihat banyak foto Ayyana sedang berlibur di luar negeri bersama circle nya.
Ada foto tangan ayyana memegang tangan Rayyan yang di upload beberapa menit lalu,dan ada caption nya love,
Dan yang menjadi bahan kepo mereka disana ada komentar yang membuat berpikir tidak-tidak,
"tidur yang nyenyak son, Untuk My sun sampai ketemu di Jeju."Itu komentar yang menarik perhatian mereka.
Langit terdiam,Entah kenapa hatinya mendadak panas lalu dia pun pergi lagi kembali pada pekerjaan nya meskipun sekarang konsentrasi nya buyar.
"Lama tidak pulang anak loe ada ngaku Langi."Cemooh Varo,
"lihat coba akunnya,Siapa cowok jantan terang-terangan goda istri orang."Tanya Gerry
"di tutup bro akunya."Ucap Varo sambil menunjuk kan ponselnya.
"Wah tidak jantan itu."Ledek Gerry
Setelah mereka membahas akun orang yang mengaku anak pada Putra langit kini mereka pun melanjutkan pekerjaan nya.
****
Pagi di tempat Ayyana,
Rayyan sedari pagi sudah bangun paling awal dari Ayyana,Dia begitu semangat karena hari ini akan di antar sekolah oleh mama nya,Dia langsung turun dari ranjang dan pergerakannya itu membuat tidur Ayyana terganggu.
"Ada apa masih pagi Ray,"
Tanya Ayyana dengan suara khas bangun tidur dan dia juga mengucek matanya.
"Mau mandi mah kan mau berangkat sekolah."Jawab langit dengan wajah berbinar
"Tapi ini masih pagi,Cepat naik lagi kita tidur lagi!"Ajak Ayyana pada Rayyan
"Tapi takut kesiangan ma nanti nggak jadi di antarnya sama mama."Balas Rayyan dengan wajah tertunduk
Ayyana tertegun mendengar ucapan Rayyan, segitu bahagia nya ketika Rayyan akan di antar ke sekolah oleh Ayyana.
"Tenang saja tidak akan kesiangan dan untuk mengantar Rayyan pun tidak mungkin batal."Ucap Ayyana lembut lalu dia meraih tubuh Rayyan dan kembali untuk tidur.
Rayyan tidak tidur dia malah memainkan rambut mamanya,
"Rambut mama wangi,"Puji Rayyan pada Ayyana
"Tidur Ray!"
Tok,
Tok,
"Masuk!!"
Ucap Ayyana kepada orang yang mengetuk pintu kamar.
"Suster,Ada apa?"Tanya Rayyan penasaran
"Ini Ray,Ada vdio call dari papa langit,"Ucap suster dini.
Rayyan terdiam,"Ada apa sus?"Tanya Rayan polos
Ucapan Rayyan itu membuat langit tertegun di dalam layar ponsel milik suster dini.
Suster dini tidak menjawab dia langsung memberikan ponselnya,
"Bicara saja , Suster mau nyiapin keperluan buat Ray berangkat sekolah nanti."Ucap dini dia langsung memberikan ponselnyanya.
Dan Rayyan pun langsung mengambil dan wajahnyanya segera menghadap ke layar ponsel.
"Jagoan papa lagi apa?"Tanya langit sambil tersenyum
"Baru bangun tidur,"
"Jangan terlalu dekat sayang wajahnya kasih jarak sedikit ,"
"Udah gini?"Tanya Rayyan memastikan kan
"Tidur sama siapa , Seperti tempat tidur papa sama mama?"Tanya langit tersenyum manis dan dia langsung menebak
"Iya tidur sama mama,Kan aku mau di antar sekolah sama mama,"Balas Rayyan lalu dia pamer akan di antar sama Ayyana dan tidak lupa wajahnya pun ketika bercerita pada papanya sangat bahagia.
"Oh begitu ya,Sayang geser ponselnya posisi seperti itu kurang jelas."
Protes langit pada putranya,
"Masa sih pah?"Tanya Rayyan heran
"Iya sayang,"Balas Langit sambil tersenyum manis pada Rayyan
"Seperti ini bukan pah?"Tanya lagi Rayyan memastikan
"Kurang sedikit sayang,"
Rayyan pun menurut dan terlihat lah dengan jelas wajah cantik milik Ayyana oleh langit tapi sayang hanya sebentar Ayyana langsung turun dan pergi ke kamar mandi.Langit tampak kecewa ketika melihat sikap Ayyana yang dingin itu dan malah pergi tidak menyapa apa lagi menanyakan kabar ketika ponsel mengarah padanya pun malah sengaja langsung pergi.
"Sayang papa besok pulang,"Beritahu langit dengan sengaja dia mengucapkan begitu keras karena langit tahu Ayyana masih ada disana.
"Benarkah?"Tanya Rayyan dengan wajah lebih ke kaget dan heran bukan senang.
"kok gitu wajahnya,Mau di belikan apa?"
"nggak tau nanti tanya mama dulu, Sebentar,"
Wajah Rayyan pun menatap Ayyana,
"Mah mau di belikan apa ya Ray?"Tanya Rayyan polos.
"apa dong kan mama nggak tau Ray mau apa?"
Rayyan menepuk keningnya pelan"Oh iya,"
Lalu wajah nya kembali dia arahkan pada layar ponsel kembali.
"Apa aja pah, Tidak juga nggak apa-apa,"Balas Rayyan kebingungan
"Oke,See you tomorrow boy."Pamit Langit pada putranya.
Setelah sambung video terputus dia menarik nafas kasar,Dia masih kesal dengan sikap Ayyana yang masih cuek dan dingin padanya sudah empat tahun perjalanan rumah tangga bersama Ayyana tetapi masih tidak ada perubahan apapun hanya sebatas menikah dan memiliki anak saja tetapi untuk urusan percintaan mereka berdua belum ada getar-getar cinta.
Dari balik pintu Keysa memperhatikan wajah kusut sahabatnya dan dia tersenyum menyeringai,
"Langit cepat keluar kita sarapan dan sudah di tunggu sama yang lain." Panggil Keysa di balik pintu kamar langit.
Langit berbalik dan dia segera keluar untuk sarapan bersama sahabatnya.Ternyata benar ketiga sahabatnya sudah menunggu di ruang makan.
"Lama banget, Mejasmedi dulu bro?"Tanya Varo cengengesan,
"Udah tidak usah banyak bicara kita kan ada janjinya pagi jadi segera sarapan saja tidak usah banyak bicara."Sahut Gerry memberi peringatan pada sahabatnya.
"Besok gue pulang dulu,"Ucap langit memberi tahu kan pada sahabatnya.
"Ya elah pulang ya tinggal pulang jangan kan besok nanti sore kalau loe mau pulang tinggal pulang,Emangnya dari apartemen ini ke rumah loe jaraknya jauh seperti ke Baghdad apa?"Ujar Varo dengan sinis,
"Kan kerjaan belum kelar,"balas langit lesu
"Kalau loe udah kagak kuat ya sana di cas dulu biar tidak pusing,"Sahut Gerry
Mata langit melotot pada Gerry,
"Loe belum merasakan bagaimana mana kalau sudah punya anak."Jelas langit pada Gerry
"Ya kalau loe rindu anak ya tinggal pulang apa susahnya, Uang kapan saja bisa di cari tapi kalau momen bersama anak tidak bisa kau ulangi kecuali loe punya mesin waktu Doraemon."
Langit tidak menjawab dia langsung makan dan tidak lagi banyak bicara.
*****
Rayyan sudah di mandikan dan di dandani oleh Ayyana sendiri,Wajah Rayyan selalu tersenyum merekah merasa bahagia karena seingat dia Ayyana tidak pernah seperti ini pada Rayyan.
"Udah ganteng anak mama,"Puji Ayyana pada putranya
Rayyan tersenyum bahagia mendapat pujian dari mama nya dan dia juga sesekali mengecup pipi sang mama.
"Ayo kita bersiap pergi ke sekolah!"Ajak Ayyana semangat pada sang putra
"Let's go mam!"
Ajak kembali Rayyan tidak kalah semangat dari sang mama.
Mereka pun segera naik ke mobil dan di ikuti suster dini,Rayyan duduk di depan bersama Ayyana dan suster di belakang karena Ayyana jarang menggunakan supir kalau jaraknya dekat.Ayyana memasang kan seat belt pada Rayyan setelah selesai Ayyana langsung melajukan mobilnya.Di jalan Rayyan heboh sendiri sudah nyanyi-nyanyi,Cerita tentang temannya di sekolah dan gurunya semua hal yang dia ingat dia ceritakan pada sang mama.
"Ray, Nanti siang mama mau pergi ke Korea bersama teman-temannya mama,"Ucap Ayyana pelan
"Sama Ray mah?"
"Tidak ,Kan Ray harus sekolah nanti kalau libur mama ajak tidak apa-apa kan sayang?"
wajah Rayyan langsung tertekuk ,
"Lama ya ma?"Cicit nya
"Tidak paling tiga hari juga pulang sayang,Nanti mama belikan mainan."
"Ya udah kalau tidak lama,Ray tidak apa-apa sama suster di rumah."Ucap Ray lesu
"Wah,Pinter banget anak mama, Baik-baik ya dan jangan nakal,Okey?"
"Okey,"
balas Rayyan sambil tos dengan namanya dan dia kembali tersenyum,
"Udah sampai,"Beritahu Ayyana sambil tersenyum lalu dia membuka seat belt nya Rayyan dan mengajak Rayyan turun,Ayyana mengantarkan Ray sampai kelas dan di kenalkan juga sama Ray pada teman-temannya.Membuat hati Ayyana sakit dan merasa bersalah karena selama ini dia tidak pernah peduli dengan keadaan Ray baik sekolahnya maupun di rumah.Ayyana sibuk kerja dan sibuk bersama teman-temannya nanti siang pun dia akan pergi ke Korea hanya untuk mencari pelampiasan dari ketidak jelasan rumah tangganya.Kalau Rayyan tidak sekolah mungkin Ayyana akan membawanya dan dia juga akan selalu memantau Rayyan lewat ponsel dan setelah mengantar Rayyan diapun segera pergi untuk ke kantor.
*****
Tidak terasa waktu sudah berganti malam,Rayyan duduk di sofa sambil ngemil dan menonton kartun tadi sempat vdio call juga dengan Ayyana.
"Sayang?"Panggil langit pada Rayyan
"Papah??"Rayyan kaget dan merasa ada yang aneh kenpa tiba-tiba papah nya pulang.
Langit segera memeluk Putra nya dan mencium seluruh wajah rayyan dan tidak lupa juga langit memberikan paper bag pada Putranya.
"Kenapa duduk sendirian?"Tanya langit pada Rayyan
"Suster lagi bikin susu,Terus mama pergi ke Korea."Balas rayyan apa adanya.
Deg,
Hati langit mencleos,
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!