HAPPY READING GAYS!
Kabar meninggalnya anak aliza sampai di telinga Raffi, sahabat aliza lewat orang yang di utus raffi untuk memata-matai aliza. Raffi merupakan sahabat aliza dari SMA mereka selalu bersama hingga lulus kuliah, namun setelah raffi tau aliza di lamar oleh arya dan akan segera menikah raffi pun memutuskan untuk pergi ke luar negri melanjutkan pendidikan S2 nya.
Sudah lama Raffi memendam rasa pada aliza , Raffi selalu mencoba untuk meluluhkan hati aliza agar aliza juga menyukainya . Berbagai cara ia lakukan untuk menarik perhatian aliza , supaya aliza bisa melihatnya lebih dari seorang sahabat namun itu semua tidak mengubah apapun . Aliza justru tergila -gila pada pria yang beda agama dengannya bahkan aliza rela menjadi mualaf dan meninggalkan keluarganya untuk menikah dengan arya. Meskipun Raffi memutuskan hubungan dengan aliza karna rasa kecewa tapi raffi tetap memantau kehidupan aliza . Raffi masih menaruh harapan di hatinya untuk bisa memiliki aliza . Raffi Ingin memastikan jika wanita yang sangat ia cintai itu tidak di sia -siakan oleh arya .
Tahun berganti bulan berlalu begitupun dengan rasa sakit dan kecewa yang di rasakan raffi perlahan memudar namun tidak dengan cintanya pada aliza . Jarak dan kabar seolah tidak menghapus aliza di hatinya . Sekarang Raffi sudah kembali , ada peluang besar yang menunggunya untuk bisa bersama dengan aliza . Raffi tidak akan menyia -nyiakan itu , Raffi Sudah berjanji pada dirinya untuk mengambil aliza dari genggaman arya jika arya tidak bisa membahagiakannya. Dan sekarang adalah saat yang tepat untuk raffi muncul di hadapan aliza , namun kali ini bukan sebagai sahabat tapi sebagai calon suami .
Tokk
Tokkk
Tokkk...
Raffi mengetuk pintu rumah aliza untuk memberikan kejutan padanya . Raffi yakin jika kedatangannya akan mengurangi duka aliza karna kehilangan anaknya.
Mendengar ketukan pintu aliza pun segera membukanya dan betapa terkejutnya aliza saat melihat tamu yang datang kerumahnya ternyata adalah Raffi
"Raffi .... "ucap aliza masih terkejut dengan pria yang ia lihat. Senyum bahagia terlihat jelas dari wajah aliza , sorot mata aliza menunjukkan betapa aliza merindukan sosok sahabatnya itu.
Raffi merentangkan tangannya sambil tersenyum , " Lo ngga mau meluk gue?. "ucap Raffi dengan percaya dirinya.
Aliza menghela nafas , " Gue sebenernya pengen banget meluk lo tapi keinginan gue bertentangan dengan ajaran agama yang gue anut sekarang . Jadi sorry , ....bukan muhrim !. "ucap aliza menolak tawaran raffi.
Raffi menghela nafas kasar sambil menurunkan rentangan tangannya , raut wajah kecewa terlihat jelas pada wajah raffi.
" Gue lupa kalo lo bukan aliza yang dulu lagi , sekarang lo udah jadi ukhti bukan kunti. "ucap Raffi mengejek.
"Sialan lo!. " ucap aliza mengumpati.
"Ini gue ngga di suruh masuk atau ditawarin minum nih ?. "
"Suami gue lagi ngga ada di rumah jadi gue ngga bisa nyuruh lo masuk , takut terjadi fitnah nantinya. "
"Kalo ngobrol di luar gimana? Di cafe atau di tempat rame gitu biar ngga menimbulkan fitnah seperti yang lo bilang. " ajak raffi .
Aliza melirik mobil Raffi.
"Ada supir kok , ngga bakal berdua. "ucap raffi seolah tau kekhawatiran aliza.
" Oke , kalau gitu gue ambil tas dulu. "ucap aliza yang segera mengambil tasnya. Setelah selesai mereka berdua pun pergi .
****************
Aliza dan Raffi datang ke sebuah kafe yang tidak jauh dari rumah aliza . Mereka memesan minuman dan juga cemilan begitu sampai di sana.
"Gimana kabar lo za ?. " tanya Raffi dengan tatapan kasihan pada aliza . Raffi tau semua yang terjadi pada aliza ,namun senyuman aliza membuat raffi semakin merasa kasihan pada aliza
"Baik , gue happy sama rumah tangga gue . "jawab aliza tersenyum ke arah Raffi .
Wajahnya yang ceria mungkin berhasil menipu banyak orang namun beda halnya dengan raffi yang tau semua tentang aliza .
Raffi menunduk sambil tersenyum kecewa mendengar jawaban aliza . Aliza masih belum berubah aliza selalu menyembunyikan masalahnya dan berpura -pura bahagia di depan semua orang. Aliza bahkan tidak terbuka pada Raffi yang jelas -jelas sahabatnya sendiri.
"Za, lo kalau ada apa -apa lo bisa temuin gue gue udah stay di indonesia sekarang. "ucap Raffi menatap aliza tulus.
Aliza mengangguk - aguk sambil mengaduk -ngaduk minumannya . " Jadi gimana study lo di luar negri? "tanya aliza mengalihkan pembicaraan.
"Ya mayan lah rada pinter dikit sekarang. " jawab Raffi yang memunculkan tawa aliza .
"Sialan lo , Tapi Jujur gue bener kecewa sama lo. bisa -bisanya lo pergi tanpa bilang langsung sama gue padahal gue posisinya mau nikah loh. "
"Karna lo mau nikah gue buru -buru keluar negri za . Gue mau nyelamatin hati gue biar ngga terlalu hancur . "batin Raffi.
"Sorry za tapi mau gimana lagi, gue ngga bisa nunda keberangkatan gue. Tapi yang terpenting sekarang gue udah ada di sini ,dan lo harus tau kalo gue udah jada CEO di perusahan bokap gue. " ucap Raffi menyombongkan diri.
Aliza ikut senang mendengarnya , "Gue bangga sama lo , ya berarti study lo di luar negri nga sia -sia. "ucap aliza yang merasa sedih dengan kehidupannya sekarang . Apa mungkin jika ia tidak menikah dengan arya ia bisa menggapai cita -citanya sebagai CEO muda yang ia impikan selama ini. Seperti Raffi yang sukses dengan pencapaiannya saat ini.
"Lo masih belum baikan sama bokap lo ?. " tanya Raffi yang membuyarkan lamunan aliza.
Aliza menggeleng , "Lagian dari dulu gue juga ngga pernah baikan sama bokap gue jadi ya udah lah , dia juga udah bahagia sama istri barunya . "
"Za "Raffi menatap aliza lekad . " Gue tau apa yang terjadi sama lo sekarang. "ucapnya saling bertatapan.
Arya yang melalui cafe tersebut tidak sengaja melihat aliza dan Raffi duduk berdua di sudut cafe sambil bertatapan.
.
.
.
Bersambung
EPILOG
"Kenapa di dalam islam wanita di wajibkan untuk berhijab .?, harusnya kan kita bebas untuk mengapresiasikan diri kita mau seperti apa, kenapa harus tertutup dan kuno? . Padahal banyak tren -tren anak muda yang lebih fashionable yang bisa di padu-padankan agar lebih sopan yang ngga perlu menutup kepala? "tanya aliza kepada arya .
Semenjak mengenal arya aliza kini sering datang ke mesjid kampus . Awalnya aliza hanya tertarik untuk melihat arya berceramah memberikan nasihat baik dengan bait -bait kata - kata yang indah namun bermakna begitu dalam . Hati aliza menjadi tergerak untuk mempelajari islam lebih dalam . Saat di mesjid aliza merasa di akui , ia merasa menjadi pribadi yang baik . Hatinya pun tenang mendengar lantunan -lantunan ayat suci Al-Qur'an yang di bacakan arya dan para penceramah lainnya .
"Di islam martabat seorang perempuan itu begitu tinggi , islam sangat menjujung tinggi harga diri wanita . Itu sebabnya islam mewajibkan bagi para kaum hawa untuk mengenakan hijab agar marwah dan martabatnya tetap terjaga . "
"Sebagai contohnya , kamu pernah melihat berlian ? "tanya arya pada aliza .
Aliza mengangguk .
"Bagaimana orang -orang di toko menjaga berlian itu . "
"Mereka meletakannya di lemari kaca dengan kotak yang bagus ,nyaman dan aman di tambah lagi dengan pengamanan yang begitu ketat. Dan ngga semua orang bisa menyentuh berlian itu . "
"Kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri. "
Aliza mengerutkan keningnya .
Arya melemparkan permen di lantai mesjid di mana yang satunya masih terbungkus rapi dan yang satunya lagi telah terbuka . Arya menyuruh aliza untuk memilih salah satu permen yang ia lemparkan .
Aliza mengambil permen yang terbungkus lalu memberikannya kepada arya .
"Kenapa kamu tidak mengambil permen yang sudah terbuka itu?alih -alih mengambil permen yang masih di dalam bungkusan?. "
"Ya karna itu kotor . "jawab aliza .
Arya tersenyum , "begitulah cara islam menjaga perempuan , itu sebabnya islam mewajibkan perempuan untuk menggunakan hijab dan pakai tertutup agar mereka selalu terjaga . "
aliza mengangguk , sekarang ia paham dengan penjelasan arya .
"Tapi gue kristen , lo apa ngga ngerasa risih buat jelasin ini semua ke gue ? Apa lagi lo pernah negur cara berpakaian gue . " tanya aliza karna aliza sadar jika agama mereka berbeda dan ajarannya pun tentu tak sama.
"Yang saya jelaskan itu ilmu jadi tergantung penerimanya untuk di apakan ilmu yang saya berikan ."
"Dan Soal saya menegur pakaian kamu itu semata karna saya sangat tidak suka melihat tubuh kamu menjadi ajang pemuas nafsu oleh para lelaki . Saya minta maaf jika kata -kata saya terkesan melibatkan agama saya. "ucap arya tulus .
Aliza tersenyum menatap arya walaupun arya tidak membalas tatapannya , tapi tetap saja aliza begitu kagum dengan pria yang ada di hadapannya . Aliza sangat senang bisa bertemu dengan pria sebaik arya .
Entah perasaan apa yang ada di hatinya sekarang tapi yang jelas ia merasa begitu nyaman berada di dekat arya . Hatinya terasa tenang bila mendengar ucapan -ucapan arya yang memotivasi dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
GAYYSS AKU PUNYA TEBAK TEBAKAN NIH , "KALIAN TAU NGGA SIH APA YANG LEBIH MANIS DARI GULA??? "
Yang tau komen di kolom komentar yaaa!!
❣️❣️❣️❣️❣️❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments