Bab 2.Benci

HAPPY READING GAYSS!!!

Sudah seminggu setelah pemulihan pasca operasi aliza selama itu pula aliza menahan semua kekesalan di hatinya kepada arya . Aliza Tidak menanyakan keberadaan anaknya pada arya begitupun dengan arya yang tidak membahas apapun soal anaknya. Arya bolak balik dari kamar uminya dan kamar aliza karna uminya mengalami retak tulang kaki akibat terjatuh dari kamar mandi. Aliza tidak mengacuhkan arya sedikitpun , Aliza banyak diam dan tak menghiraukan perhatian arya .

Hari ini adalah hari kepulangan aliza , Arya mengemas semua pakaian dan barang -barang aliza kedalam tas .

"Alhamdulilah akhirnya kamu bisa pulang sekarang sayang. " ucap arya tersenyum tulus kepada aliza .

Aliza hanya menatap arya sekilas lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. Melihat arya yang tersenyum kepadanya membuatnya begitu sakit hati . Bagaimana bisa arya bisa berpura -pura tersenyum seperti itu di hadapannya saat aliza tau jika anaknya sudah meninggal. Dan parahnya lagi arya tidak ada di sisinya di saat paling terpuruk seperti itu.

Aliza kembali mengalihkan pandangannya pada arya , aliza menatap lekat ke arah arya yang masih belum menjelaskan apapun kepadanya.

"Anak kita meninggalkan mas?. "ucap aliza dengan suara bergetar menahan air matanya.

Sontak arya langsung melihat ke arah aliza , " Kamu kenapa bilang kayak gitu sayang?. "ucap arya mencoba menenangkan aliza.

"Udah lah mas aku udah tau semuanya , ngga perlu di tutupin lagi!. " ucap aliza berlinang air mata.

Arya menutup resleting tas aliza , "Kita bahas ini di rumah ya sayang !. " ucap arya menyentuh bahu aliza namun langsung di tepis oleh aliza .

"Aku butuh penjelasan kamu sekarang !. Udah seminggu aku coba diem berharap kamu bisa jelasin ini semua tapi nyatanya kamu malah pura -pura kayak gini . Kurang sabar apa lagi aku mas?. "ucap aliza menepis air matanya .

"Sayang aku minta maaf sama kamu tapi aku akan jelaskan semuanya sama kamu. Sekarang kamu pulang dulu ya , didepan pitu akan sopir yang bakal bawain tas kamu dan anterin kamu pulang . Aku harus ke ruangan umi buat ngurus kepulangannya , kamu bisa ngertiin aku kan? "jelas arya yang menambah luka hati aliza.

Aliza tidak menjawab , aliza memalingkan wajahnya sambil menahan tangisan yang akan tumpah.

Arya menggenggam tangan aliza , " Aku tau kamu butuh aku di samping kamu sekarang tapi umi juga butuh aku sayang . "

"Aku janji akan jelasin semuanya sama kamu di rumah nanti!. "ucap arya kemudian melepaskan genggaman tangan aliza dan keluar dari ruangannya.

Air mata aliza sekita tumpah membasahi pipinya , walaupun ia sangat marah tapi aliza begitu berharap jika arya tidak akan meninggalkannya lagi . Aliza berharap arya akan mendahulukannya di bandingkan uminya.

"Kalau kamu sama umi terus aku sama siapa mas?... Hiks..hiks hiks... "ucap aliza terisak isak.

****************

Sepanjang perjalanan arya begitu tidak tenang memikirkan aliza yang ia tinggalkan begitu saja di rumah sakit . Jauh dari lubuk hatinya arya tidak ingin melakukan ini namun jika di lihat dari kondisi kesehatan keduanya umi arya jauh lebih membutuhkannya di bandingkan aliza yang jika di lihat jauh lebih sehat di bandingkan uminya.

"Mas nanti nyampe rumah mas temenin umi dulu ya! Nara ada tugas kelompok sama temen nara. " ucap gadis remaja itu sambil tersenyum ke arah arya.

''Tugas kelompoknya ngga bisa di kerjain besok aja dek , kan kamu tau kak aliza juga butuhin mas sekarang . ''

Wajah kinara seketika berubah menjadi cemberut mendengar penuturan arya.

"Ngga bisa mas , Mas kan tau seminggu ini nara nemenin umi di rumah sakit. "

"Ngga papa ,umi bisa sendirian di rumah. "potong umi arya menyela perdebatan kedua anaknya.

Arya menghela nafas ,melihat kondisi uminya yang masih menggunakan kursi roda .

"Arya ngga mau terjadi sesuatu yang buruk lagi sama umi!.

"Lalu istri kamu gimana? "

Arya terdiam beberapa saat.

"Aliza akan baik -baik aja , arya tau dia wanita yang kuat. "ucapnya meskipun hatinya menolak atas ucapannya.

****************

Meskipun aliza sangat marah dengan arya namun ia tetap menunggu arya , seperti janji yang di katakan arya . Namun sudah lewat tengah malam arya belum juga muncul. Aliza mencoba menenangkan pikiran dan hatinya yang tidak tenang , aliza marah namun aliza juga cemas jika terjadi sesuatu dengan arya . Aliza sudah beberapa kali menelfon arya namun tidak satupun panggilan aliza di jawab oleh arya .

Di tengah pikirannya yang kacau aliza teringat dengan Kinara , aliza langsung menelfonnya untuk memastikan keberadaan arya.

Tak berapa lama panggilan aliza di jawab oleh kinara.

"Halo kak. "

"Halo nara , kakak mau tanya mas aryanya masih di sana atau udah pulang?."

"Mas arya..., kayaknya udah tidur deh kak , emang mas arya ngga bilang sama kakak kalo dia ngga pulang? "

Aliza terdiam , butiran bening lagi -lagi kembali jatuh dari pelupuk matanya. Lagi -lagi Arya dengan mudahnya mengingkari janji yang sudah ia buat.

Aliza langsung mematikan telfon tanpa menjawab pertanyaan nara. Aliza tidak mampu menahan tangisnya sampai bibirnya pun rasanya tidak mampu ia gerakkan karna begitu kecewa.

.

.

.

Bersambung.

EPILOG

Aliza memandang jaket laki -laki yang menceramahinya di taman belakang kampus beberapa hari yang lalu. Entah kenapa laki -laki itu membuat aliza penasaran . sorot matanya yang teduh membuat aliza sulit untuk melupakannya. Aliza berulang kali bolak balik taman kampus hanya untuk bertemu dengan pria itu namun orang yang ingin ia temui tidak kunjung ia temukan. Tidak sampai di sana aliza bahkan dengan sengaja berkeliling kampus dari gedung ke gedung lainnya hanya untuk mencari pria yang bahkan tidak ia ketahui siapa nama bahkan jurusan kuliah yang dia tempuh .

Pasrah dengan semua usahanya , aliza pun menghentikan pencariannya . Sampai di mana ia mendengar suara yang tidak asing dari sebuah mesjid yang berada di dalam area kampusnya. Aliza menghampiri sumber suara , aliza masuk kedalam mesjid yang di dalamnya begitu banyak mahasiswa sedang menikmati ceramah yang di sampai oleh seorang pria yang ternyata adalah orang yang selama ini aliza cari -cari . Aliza terpana melihat betapa indahnya ciptaan tuhan yang berada di atas mimbar sambil menyampaikan kebaikan pada semua orang . Hati aliza begitu tenang saat pria itu melantunkan ayat suci al-quran .Suaranya yang merdu dan berirama yang indah membuat mata aliza tak lepas darinya . Lagi-lagi dalam hatinya aliza memuji betapa sempurnanya pria yang ada di depannya , yang mampu meluluhkan hatinya hanya dengan suara yang lembut . Untuk pertama kalinya Aliza merasakan jatuh cinta yang begitu indah tidak hanya dengan orangnya namun juga dengan agamanya .

ARYA❤

TAP TAP JEMPOLNYA JANGAN LUPA YA GAYSSS!

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Episodes
1 Bab 1 . Keguguran
2 Bab 2.Benci
3 Bab 3. Mari bercerai
4 Bab 4.Sahabat
5 Bab 5.perdebatan hebat
6 Bab 6.Umi arya
7 Bab 7.Pengadilan agama
8 Bab 8.Sarapan
9 Bab 9.Jalan -jalan
10 Bab 10.Diner
11 Bab 11.Kinara
12 Bab 12 . Raffi
13 Bab 13.Tawaran Raffi
14 Bab 14.Perdebatan 2
15 Bab 15.Perempuan berhati malaikat
16 Bab 16.Panggilan formal
17 Bab 17.Dinner romantis
18 Bab 18.kedatangan umi arya
19 Bab 19.Tidur bersama
20 Bab 20.Dia
21 Bab 21.Ada tapi tak di anggap
22 Bab 22.Melamar kembali
23 Bab 23 . Tawaran kerja sama
24 Bab 24.Menginap
25 Bab 25.Cemburu
26 Bab 26.Ciuman iblis
27 Bab 27.Adek kakak
28 Bab 28. potongan foto
29 Bab 29.Kujutan
30 Bab 30.Memperbaiki hubungan
31 Bab 31.Perjanjian
32 Bab 32.Perasaan
33 Bab 33. Raffi
34 Bab 34. Iblis gila
35 Bab 35.Mantan pacar
36 Bab 36.Pick me
37 Bab 37.Kedatangan Iblis
38 Bab 38 . Kerja Sama
39 Bab 39.Jebakan
40 Bab 40.Cerai
41 Bab 41.Rencana sebenarnya
42 Bab 42. Kembali
43 43.Ujian Raisa
44 Bab 44.Di luar Rencana
45 Bab 45.Pesta penyambutan
46 Bab 46.Trauma masa lalu
47 Bab 47.Mencari Erik
48 Bab 48.Kerja sama
49 Bab 49.Bujukan
50 Bab 50 . Klarifikasi
51 Bab 51.Antara kabar baik dan buruk
52 Bab 52.Surat Kuasa
53 Bab 53.Pengakuan
54 Bab 54.Tentang Rasa
55 Bab 55.Depresi Arya
56 Bab 56.Memutar balikkan fakta
57 Bab 57.Pernikahan
58 Bab 58.Kabur
59 Bab 59.Akir yang bahagia
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 . Keguguran
2
Bab 2.Benci
3
Bab 3. Mari bercerai
4
Bab 4.Sahabat
5
Bab 5.perdebatan hebat
6
Bab 6.Umi arya
7
Bab 7.Pengadilan agama
8
Bab 8.Sarapan
9
Bab 9.Jalan -jalan
10
Bab 10.Diner
11
Bab 11.Kinara
12
Bab 12 . Raffi
13
Bab 13.Tawaran Raffi
14
Bab 14.Perdebatan 2
15
Bab 15.Perempuan berhati malaikat
16
Bab 16.Panggilan formal
17
Bab 17.Dinner romantis
18
Bab 18.kedatangan umi arya
19
Bab 19.Tidur bersama
20
Bab 20.Dia
21
Bab 21.Ada tapi tak di anggap
22
Bab 22.Melamar kembali
23
Bab 23 . Tawaran kerja sama
24
Bab 24.Menginap
25
Bab 25.Cemburu
26
Bab 26.Ciuman iblis
27
Bab 27.Adek kakak
28
Bab 28. potongan foto
29
Bab 29.Kujutan
30
Bab 30.Memperbaiki hubungan
31
Bab 31.Perjanjian
32
Bab 32.Perasaan
33
Bab 33. Raffi
34
Bab 34. Iblis gila
35
Bab 35.Mantan pacar
36
Bab 36.Pick me
37
Bab 37.Kedatangan Iblis
38
Bab 38 . Kerja Sama
39
Bab 39.Jebakan
40
Bab 40.Cerai
41
Bab 41.Rencana sebenarnya
42
Bab 42. Kembali
43
43.Ujian Raisa
44
Bab 44.Di luar Rencana
45
Bab 45.Pesta penyambutan
46
Bab 46.Trauma masa lalu
47
Bab 47.Mencari Erik
48
Bab 48.Kerja sama
49
Bab 49.Bujukan
50
Bab 50 . Klarifikasi
51
Bab 51.Antara kabar baik dan buruk
52
Bab 52.Surat Kuasa
53
Bab 53.Pengakuan
54
Bab 54.Tentang Rasa
55
Bab 55.Depresi Arya
56
Bab 56.Memutar balikkan fakta
57
Bab 57.Pernikahan
58
Bab 58.Kabur
59
Bab 59.Akir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!