HAPPY READING GAYSS!!!
Sudah seminggu setelah pemulihan pasca operasi aliza selama itu pula aliza menahan semua kekesalan di hatinya kepada arya . Aliza Tidak menanyakan keberadaan anaknya pada arya begitupun dengan arya yang tidak membahas apapun soal anaknya. Arya bolak balik dari kamar uminya dan kamar aliza karna uminya mengalami retak tulang kaki akibat terjatuh dari kamar mandi. Aliza tidak mengacuhkan arya sedikitpun , Aliza banyak diam dan tak menghiraukan perhatian arya .
Hari ini adalah hari kepulangan aliza , Arya mengemas semua pakaian dan barang -barang aliza kedalam tas .
"Alhamdulilah akhirnya kamu bisa pulang sekarang sayang. " ucap arya tersenyum tulus kepada aliza .
Aliza hanya menatap arya sekilas lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. Melihat arya yang tersenyum kepadanya membuatnya begitu sakit hati . Bagaimana bisa arya bisa berpura -pura tersenyum seperti itu di hadapannya saat aliza tau jika anaknya sudah meninggal. Dan parahnya lagi arya tidak ada di sisinya di saat paling terpuruk seperti itu.
Aliza kembali mengalihkan pandangannya pada arya , aliza menatap lekat ke arah arya yang masih belum menjelaskan apapun kepadanya.
"Anak kita meninggalkan mas?. "ucap aliza dengan suara bergetar menahan air matanya.
Sontak arya langsung melihat ke arah aliza , " Kamu kenapa bilang kayak gitu sayang?. "ucap arya mencoba menenangkan aliza.
"Udah lah mas aku udah tau semuanya , ngga perlu di tutupin lagi!. " ucap aliza berlinang air mata.
Arya menutup resleting tas aliza , "Kita bahas ini di rumah ya sayang !. " ucap arya menyentuh bahu aliza namun langsung di tepis oleh aliza .
"Aku butuh penjelasan kamu sekarang !. Udah seminggu aku coba diem berharap kamu bisa jelasin ini semua tapi nyatanya kamu malah pura -pura kayak gini . Kurang sabar apa lagi aku mas?. "ucap aliza menepis air matanya .
"Sayang aku minta maaf sama kamu tapi aku akan jelaskan semuanya sama kamu. Sekarang kamu pulang dulu ya , didepan pitu akan sopir yang bakal bawain tas kamu dan anterin kamu pulang . Aku harus ke ruangan umi buat ngurus kepulangannya , kamu bisa ngertiin aku kan? "jelas arya yang menambah luka hati aliza.
Aliza tidak menjawab , aliza memalingkan wajahnya sambil menahan tangisan yang akan tumpah.
Arya menggenggam tangan aliza , " Aku tau kamu butuh aku di samping kamu sekarang tapi umi juga butuh aku sayang . "
"Aku janji akan jelasin semuanya sama kamu di rumah nanti!. "ucap arya kemudian melepaskan genggaman tangan aliza dan keluar dari ruangannya.
Air mata aliza sekita tumpah membasahi pipinya , walaupun ia sangat marah tapi aliza begitu berharap jika arya tidak akan meninggalkannya lagi . Aliza berharap arya akan mendahulukannya di bandingkan uminya.
"Kalau kamu sama umi terus aku sama siapa mas?... Hiks..hiks hiks... "ucap aliza terisak isak.
****************
Sepanjang perjalanan arya begitu tidak tenang memikirkan aliza yang ia tinggalkan begitu saja di rumah sakit . Jauh dari lubuk hatinya arya tidak ingin melakukan ini namun jika di lihat dari kondisi kesehatan keduanya umi arya jauh lebih membutuhkannya di bandingkan aliza yang jika di lihat jauh lebih sehat di bandingkan uminya.
"Mas nanti nyampe rumah mas temenin umi dulu ya! Nara ada tugas kelompok sama temen nara. " ucap gadis remaja itu sambil tersenyum ke arah arya.
''Tugas kelompoknya ngga bisa di kerjain besok aja dek , kan kamu tau kak aliza juga butuhin mas sekarang . ''
Wajah kinara seketika berubah menjadi cemberut mendengar penuturan arya.
"Ngga bisa mas , Mas kan tau seminggu ini nara nemenin umi di rumah sakit. "
"Ngga papa ,umi bisa sendirian di rumah. "potong umi arya menyela perdebatan kedua anaknya.
Arya menghela nafas ,melihat kondisi uminya yang masih menggunakan kursi roda .
"Arya ngga mau terjadi sesuatu yang buruk lagi sama umi!.
"Lalu istri kamu gimana? "
Arya terdiam beberapa saat.
"Aliza akan baik -baik aja , arya tau dia wanita yang kuat. "ucapnya meskipun hatinya menolak atas ucapannya.
****************
Meskipun aliza sangat marah dengan arya namun ia tetap menunggu arya , seperti janji yang di katakan arya . Namun sudah lewat tengah malam arya belum juga muncul. Aliza mencoba menenangkan pikiran dan hatinya yang tidak tenang , aliza marah namun aliza juga cemas jika terjadi sesuatu dengan arya . Aliza sudah beberapa kali menelfon arya namun tidak satupun panggilan aliza di jawab oleh arya .
Di tengah pikirannya yang kacau aliza teringat dengan Kinara , aliza langsung menelfonnya untuk memastikan keberadaan arya.
Tak berapa lama panggilan aliza di jawab oleh kinara.
"Halo kak. "
"Halo nara , kakak mau tanya mas aryanya masih di sana atau udah pulang?."
"Mas arya..., kayaknya udah tidur deh kak , emang mas arya ngga bilang sama kakak kalo dia ngga pulang? "
Aliza terdiam , butiran bening lagi -lagi kembali jatuh dari pelupuk matanya. Lagi -lagi Arya dengan mudahnya mengingkari janji yang sudah ia buat.
Aliza langsung mematikan telfon tanpa menjawab pertanyaan nara. Aliza tidak mampu menahan tangisnya sampai bibirnya pun rasanya tidak mampu ia gerakkan karna begitu kecewa.
.
.
.
Bersambung.
EPILOG
Aliza memandang jaket laki -laki yang menceramahinya di taman belakang kampus beberapa hari yang lalu. Entah kenapa laki -laki itu membuat aliza penasaran . sorot matanya yang teduh membuat aliza sulit untuk melupakannya. Aliza berulang kali bolak balik taman kampus hanya untuk bertemu dengan pria itu namun orang yang ingin ia temui tidak kunjung ia temukan. Tidak sampai di sana aliza bahkan dengan sengaja berkeliling kampus dari gedung ke gedung lainnya hanya untuk mencari pria yang bahkan tidak ia ketahui siapa nama bahkan jurusan kuliah yang dia tempuh .
Pasrah dengan semua usahanya , aliza pun menghentikan pencariannya . Sampai di mana ia mendengar suara yang tidak asing dari sebuah mesjid yang berada di dalam area kampusnya. Aliza menghampiri sumber suara , aliza masuk kedalam mesjid yang di dalamnya begitu banyak mahasiswa sedang menikmati ceramah yang di sampai oleh seorang pria yang ternyata adalah orang yang selama ini aliza cari -cari . Aliza terpana melihat betapa indahnya ciptaan tuhan yang berada di atas mimbar sambil menyampaikan kebaikan pada semua orang . Hati aliza begitu tenang saat pria itu melantunkan ayat suci al-quran .Suaranya yang merdu dan berirama yang indah membuat mata aliza tak lepas darinya . Lagi-lagi dalam hatinya aliza memuji betapa sempurnanya pria yang ada di depannya , yang mampu meluluhkan hatinya hanya dengan suara yang lembut . Untuk pertama kalinya Aliza merasakan jatuh cinta yang begitu indah tidak hanya dengan orangnya namun juga dengan agamanya .
ARYA❤
TAP TAP JEMPOLNYA JANGAN LUPA YA GAYSSS!
❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments