HAPPY READING GAYS!!
Tok..
Tok..
Tok..
Arya mengetuk pintu rumah pagi -pagi sekali saat ia tersadar telah tertidur di rumah uminya dan melupakan janjinya pada aliza.
Aliza membuka pintu rumah dengan balutan mukena putih yang masih ia gunakan. Mata aliza yang sembab membuat Arya sontak langsung memeluknya.
"Mas minta maaf sayang, mas ngga maksud buat ingkarin janji mas ke kamu. "
Aliza tidak membalas pelukan arya.
"Mari bercerai mas!. " ucap aliza datar.
Arya tersentak mendengar penuturan aliza , arya melepaskan pelukannya lalu menatap aliza. "Tolong bilang ke mas kalau apa yang kamu bilang barusan itu salah!. " ucap arya dengan bibir bergetar.
Aliza menatap mata arya dengan wajah datar , lalu mengulangi ucapannya . "Aku mau kita pisah mas!. "
Arya menghela nafas dalam untuk menenangkan dirinya .
"Mas tau mas salah sayang , tapi ngga sepantasnya kamu mengatakan hal yang paling di benci allah seperti ini!. "
"Perceraian ngga akan ada jika salah satu dari kita ngga bermasalah mas. "
"Kamu terlalu membesar -besarkan masalah ini,"
Aliza menghela nafas panjang lalu menepis air matanya sebelum kembali menatap arya.
"Kesalahan kamu bukan ini aja mas !.Kamu sadar anak kita meninggal itu semua gara -gara kamu , kamu selalu pedulian umi dari pada aku bahkan di antara hidup dan mati aku kamu lebih pentingin umi di banding jagain aku. "
"Umi juga butuh aku za , kamu harusnya lebih ngertiin aku , abi udah ngga ada za . Satu -satunya tempat bergantung umi cuma aku . "
Aliza tertawa sinis , "Terus aku harus bergantung sama siapa mas, kalau bukan sama suami aku ?."
"Aku pedulin kamu sayang , ngga sedikitpun niat aku buat ninggalin kamu ,buat kamu sendiri , aku selalu prioritasin kamu ."
"Kamu lebih memprioritaskan umi di bandingkan aku mas. "ucap aliza menekankan ucapannya.
"Aku memprioritaskan kalian berdua !. "ucap arya ikut menekankan ucapannya.
"Aku ngga bisa memilih kamu atau umi karna di dalam islam anak laki -laki sampai kapanpun akan tetap milik ibunya ,dan surgaku ada di telapak kaki ibu. "
Aliza menatap arya dengan tatapan kecewa."Tapi kunci masuk surga ada pada ridho istri ,harusnya kamu ngga ngelewatin itu mas."
"Kalau sejaka awal kamu nikahin aku dengan prinsip anak laki -laki selamanya akan menjadi milik ibunya apa gunanya kamu punya istri? . Apa gunanya kamu punya istri tapi kamu masih di setir sama keluarga kamu? . Kamu salah dalam memahami itu mas. "
"Istri adalah amanah yang yang wajib untuk kamu jaga , kamu dahulukan , kamu muliakan kamu bahagiakan seperti janji yang jamu ucapkan di saat ijab kabul . "
"Jika kamu paham dengan agama kamu ngga akan menjadikan ini sebagai pembenaran terhadap semua kesalahan kamu . "Tegas aliza melepaskan semua yang selama ini telah ia tahan.
"Aku tau itu , tapi dengan kamu bicara lantang dan mendiamkan aku kamu sudah durhaka kepada suami kamu . Harusnya jika sejak awal kamu ngga suka kamu bilang sama aku , kita diskusi , kita cari jalan keluar . Bukan malah merakit bom waktu seperti ini!
Aliza terdiam , kata-kata arya begitu menyakiti hatinya . Bahkan setelah semua fakta yang ia katakan arya tidak menyesal sedikitpun . Arya masih mencari pembenaran atas semua yang ia lakukan.
"Jika bersuara lantang dan mendiamkan suami itu dianggap durhaka lantas bagaimana dengan suami yang menyakiti hati istri dan membuat istrinya merasa kesepian ?. "ucap aliza dengan suara serak karna tangisannya.
Arya merasa tertampar dengan ucapan aliza ,suara aliza yang melunak di tambah lagi dengan tangisannya membuat arya merasa berslaah dengan kata -katanya.
"Pikiran kita sama -sama kacau , Jadi mari berbicara lagi setelah kita sama -sama tenang. "ucap arya yang langsung berbalik badan dan keluar dari rumah.
Tangisan aliza pecah saat dentuman pintu tertutup di ikuti dengan langkah arya yang perlahan menjauh.Aliza langsung terduduk di atas lantai dengan tangisan yang menggambarkan bertapa hancur dirinya sekarang.
"Laki -laki yang benar- benar mencintai wanita tidak akan pernah pergi meninggalkan wanitanya di saat hati wanitanya hancur . Dia akan tetap di sana walaupun hatinya juga akan ikut hancur . "
"Dan mas akan seperti itu , mas ngga akan ninggalin wanita yang paling mas cintai ini sendiri. Bahkan setelah kita bertengkar dan berbaikan pun mas akan tetap di samping kamu untuk memastikan agar tidak setetes air mata pun jatuh dari mata kamu "ucap arya memegang mata indah aliza lalu tersenyum di hadapannya.
"Seberat apapun masalahnya nanti mas ngga akan pernah ninggalin kamu , meskipun kamu tidak ingin melihat mas sekalipun.
aliza tersenyum jahil , " Kalau seandainya aku ngusir kamu?. "
"Mas akan tetap di depan pintu sampai kamu bukain pintu untuk mas." ucap arya menatap tulus ke mata aliza.
"Makasi ya mas. "ucap aliza tersenyum ke arah arya yang begitu mencintainya .
"Mas yang berterimakasih sama kamu karna sudah hadir di hidup mas . Mas ngga akan pernah ninggalin kamu sayang, sampai kapanpun mas akan terus berada di samping kamu. "ucap arya memeluk tubuh mungil istrinya itu.
Bayangan ucapan arya dulu kepada aliza kembali terlintas di benaknya , menambah kepahitan kenyataan yang terjadi kepadanya saat ini. Omongan arya dulu terasa begitu menyakitkan saat kata -katanya tak seperti kenyataan yang ia lakukan sekarang .
.
.
.
Bersambung
EPILOG
aliza berdiri depan gerbang mesjid membiarkan semua mahasiswa keluar, mata aliza sibuk melihat ke sana kemari untuk mencari pria yang berhasil membuatnya menjatuhkan harga dirinya sendiri seperti ini.
Tiga orang pria keluar dari mesjid yang dimana salah satunya adalah pria yang di cari oleh aliza.
"Arya!. "teriak aliza memanggilnya. Karna mendengar ceramah yang ia bawakan tadi aliza jadi tau namanya.
Arya menoleh ke arah gadis yang memanggilnya, aliza berpamitan pada kedua temannya sebelum menghampiri aliza.
"Kamu manggil saya?. " tanya arya begitu sampai di dekat aliza.
Aliza mengalihkan pandangannya dengan wajah datarnya aliza mengiyakan pertanyaan arya.
"Nih jaket lo!. " ucap aliza memberikan jaket tersebut dengan pandangan yang ia alih -alihkan .
Aliza merasa malu dengan tampilannya saat ini yang mengenakan dress hingga mata kaki dengan bagian atasnya yang seharusnya terbuka namun kali ini aliza balut dengan sweater lengan panjang ,di tambah lagi penutup kepala yang ia temukan di dalam masjid masih membalut kepalanya.
arya menyembunyikan senyumnya melihat penampilan aliza yang mulai tertutup, walau belum sepenuhnya namun itu berhasil membuatnya terpukau.
Arya menerima jaket yang di berikan aliza .
"Penampilan kamu hari ini sangat cocok dengan wajahmu . " ucap arya mengalihkan pandangannya untuk menjaga matanya dari yang bukan mahramnya.
Aliza mengerutkan dahinya , "Lo muji gue tapi lo ngga liat gue , lo nyindir apa gimana?. " ucap aliza yang merasa tersinggung , Karna menurut aliza jika memang ia menyukai penampilannya harusnya ia menatap aliza bukan mengalihkan pandangan seperti yang di lakukan arya saat ini.
"Maaf jiak kamu merasa tersinggung tapi saya melakukan ini untuk menjaga pandangan saya dari perempuan yang bukan mahram saya . "
"Jadi gue harus jadi mahram lo biar bisa lo pandang ? "
"Iya "
"Oke , gue bakal jadi mahram lo kalau gitu"
Sontak ucapan aliza langsung membuat arya terkejut dan menatap mata aliza tanpa sengaja .
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK GAYS!!!
❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments