Di dalam kamarnya, Arletta merasa cukup lega karena dia terhindar dari Song Chen dengan cepat, Arletta langsung kembali memikirkan cara untuk bisa menjadi kaya raya.
"Besok, aku harus berjualan, aku sudah membuat beberapa ramuan obat, tinggal melukis beberapa gambar saja, malam ini aku akan kembali membuat mahakarya," kata Arletta dengan segera mengeluarkan semua barang bawaannya, yang dia sudah sembunyikan dengan aman di dalam pakaian.
Arletta tidak cukup tidur malam itu karena harus menyelesaikan lukisannya. Arletta yang sudah mulai mengantuk tiba-tiba dikejutkan dengan suara kokokan ayam jantan, yang membuat dirinya terjaga. "Sudah pagi saja," kata Arletta dengan perasaan semangat.
"Aku harus siap-siap nih, sepertinya pasar kota pagi ini sudah mulai ramai, aku akan berjualan di sana, pergi diam-diam saja, uang lebih penting sekarang ini," dalam benak Arletta yang menyusun barang, dia meninggalkan kediaman Pangeran lagi.
Hari yang masih belum terang dia menata tempatnya dengan rapi, hingga semuanya selesai dia rangkai. "Ramuan herbal, ramuan herbal, ada lukisan legendaris juga yang aku jual di sini, mari beli mari beli, murah meriah, ayo semuanya!" ucap Arletta dengan semangat.
Beberapa orang pun datang mendekat ke arah Arletta mereka melihat barang yang dijual oleh gadis itu, beberapa dari mereka tidak mengenal siapa Arletta, karena pakaian dan dandannya cukup aneh. Saat Arletta sedang sibuk menjajakan barangnya.
Dari kejauhan terlihat seorang gadis dengan rambut coklat dikepang, sorot mata hanzel tajam menyala. "Wanita itu, mengapa aku cukup familiar dengan dia," dalam benak Wei Shi yang tidak lain adalah sepupu dari Pangeran Song Chen.
Wei Shi yang sebelumnya berada di dalam restoran pagi, dia langsung meloncat keluar jendela yang agak tinggi, Wei Shi mendekati tempat Arletta berada. Awalnya Arletta tidak mengenali Wei Shi dia bersikap ramah terhadap Wei Shi, dia mengira Wei Shi adalah calon pembeli.
"Halo nona cantik, ada yang bisa saya bantu, apa yang anda cari di sini?" tanya Arletta dengan tersenyum manis.
"Wanita ini ternyata Arletta! Apakah dia bodoh, mengapa berjualan seperti orang miskin?" dalam benak Wei Shi dengan tatapan dingin.
"Tapi bagus juga sih, aku akan langsung mempermalukannya, jika Pangeran ke 8 tahu akan hal ini dia pasti sangat marah," dalam batin Wei Shi yang memiliki rencana jahat.
Arletta terlihat bingung saat memperhatikan Wei Shi hanya termenung saja. "Nona ayo di beli, apakah kau kebingungan harus memiliki barang yang mana?" tanya Arletta lagi.
Wei Shi langsung mengangkat alisnya, dia tatap Arletta dengan dingin. "Jika Pangeran ke 8 mengetahuinya kau akan mati di sini! Apakah keluarga di kediaman Perdana Menteri sangat miskin ya? Hingga seorang putri yang telah menikah malah dengan sembrono berjualan di pasar, mau di simpan di mana wajah Pangeran Song nantinya? Tidak tahu malu, sungguh menjijikkan," kata Wei Shi yang segera menyindir Arletta.
Mendengar hal tersebut Arletta terlihat sangat terkejut, "Apa maksud dari ucapanmu?" tanya Arletta penasaran.
"Apakah mungkin dia tahu jika aku adalah istri dari iblis itu?" dalam benak Arletta yang berpikir dengan dalam.
"Kamu wanita tidak tahu diri, aku pasti akan mengadukan masalah ini pada Kak Song Chen! Aku tidak terima jika kakakku dipermalukan seperti ini oleh wanita licik!" tambah Wei Shi dengan tatapan yang tajam.
Beberapa orang yang berada di sana hanya terdiam menyaksikan keributan, Arletta yang awalnya tidak mengerti apapun langsung teringat akan sesuatu. "Siapa wanita ini ya? coba aku ingat lagi," dalam benak Arletta terpaku.
Arletta langsung mengerti dia pun terlihat tidak senang akan perkataan Wei Shi. "Awalnya aku masih bersikap baik padamu, tapi kau malah tidak tahu sopan santun dihadapan istri Pangeran ke 8! Aku ini bukannya sedang mempermalukan suamiku, tapi aku hanya ingin mengembangkan bisnisku saja," balas Arletta dengan tatapan tajam.
"Ha! Barang sampahmu ini kau anggap sebagai bisnis?" Wei Shi menunjuk lukisan Arletta. "Pasti kau mencurinya kan? Dasar tidak tahu malu, apakah kau ingin bilang bahwa Kak Song tidak memiliki uang? Wanita macam apa kau ini! Mengapa sangat tidak tahu diri!" sindir Wei Shi dengan suaranya yang tajam.
"Aku tidak pernah mencuri ya! Ini semua aku yang membuatnya, jangan asal menunduh!" Arletta sangat tidak terima saat dia difitnah.
"Halah! Aku tidak akan percaya dengan ucapanmu, semua yang berasal dari keluarga Perdana Menteri wajib dipertanyakan kejujurannya! Apalagi kau, Arletta, wanita tidak berbakat seperti dirimu bagaimana mungkin bisa membuat semua barang ini? Aku yakin kau sedang berbohong!" Wei Shi begitu yakin dengan ucapannya.
Sementara Arletta masih bersikeras tidak mau membenarkan tuduhan Wei Shi. "Kau seharusnya menjaga perkataanmu, kau telah menfitnah seseorang, kau tidak memiliki bukti di sini." Arletta kembali membalikkan keadaan.
"Bukti? Apalagi yang kau inginkan? Semua orang juga tahu kali, kalau kau adalah perempuan tidak berguna." Wei Shi menyindir dengan tatapan merendahkan.
Sementara itu di persimpangan jalan, terlihat Pangeran ke 8 yang sedang bersama dengan Jendral Tang, mereka saat itu terlihat membicarakan sesuatu yang begitu dalam. Akan tetapi karena mendengar keributan yang dibuat oleh Arletta dan Wei Shi Pangeran dan jenderal langsung pergi ke tempat tersebut.
"Pangeran, Nona Arletta bertengkar dengan Nona Wei Shi," ucap seorang pria yang tiba-tiba berbisik di telinga Song Chen.
**
Kembali ke tempat di mana Arletta berada, mereka masih saja ribut dengan sengit. "Ada masalah apa di sini?" tanya Pangeran dengan suaranya yang dingin.
Arletta mendengarnya langsung merinding dan takut, dia tatap dari kejauhan Pangeran yang ada di sana, melihat dirinya dengan sangat dingin.
Wei Shi langsung tersenyum melihat Pangeran, gadis itu mendekati Pangeran dan bersikap manja di depannya. "Kakak, kau akhirnya datang, aku baru saja bicara dengan Arletta, wanita ini sangat jahat, Kak! Dia juga begitu tidak tahu diri, ingin membuat kau malu, dia mencuri barang dan menjualnya, dia berkata kalau kau tidak memberikannya uang, dan juga pelit!" adu Wei Shi yang sedang membual.
Arletta mendengar perkataan Wei Shi langsung bicara, "Aku tidak pernah mencuri! Aku membuat barang ini sendiri, kok! Jangan menfitnahku ya," balas Arletta tidak terima.
Akan tetapi saat itu Pangeran hanya diam menatap Arletta dingin, Arletta langsung menatap tajam Pangeran, meskipun wanita itu takut tapi dia tahu dia tidak bersalah di sana.
"Wanita ini benar-benar tidak tahu diuntung! Dia malah ingin mempermalukanku," dalam batin Pangeran.
"Wei Shi, tolong jaga sikapmu, Arletta tidak mungkin mencuri, dia hanya ingin berbaur dengan orang-orang, aku tidak membatasinya, aku bukan kekurangan uang, tapi Arletta memang orang yang gila dengan uang, itu wajar baginya jika berbisnis seperti ini, jangan ribut lagi," kata Pangeran yang memberi muka dirinya sendiri.
Arletta hanya tersenyum dengan sinis, sementara itu Wei Shi kembali bersikap manja, "Kakak, maafkan aku! aku tidak tahu jika memang benar begitu keadaannya, aku yakin Arletta juga tidak akan mempermasalahkannya, iya kan?" tatap tajam Wei Shi pada Arletta.
Arletta hanya diam, ketegangan masih dia rasakan. "Aku masih ada urusan dengan Jendral Tang," kata Pangeran Song kepada Wei Shi.
"Baik, Kakak, Hati-hati di jalan, Jendral Tang maaf sudah membuat Anda tidak nyaman," balas Wei Shi lembut.
"Maaf, karena membuat Anda melihat semua ini, mari kita kembali dan melanjutkan perbincangan sebelumnya," kata Pangeran dengan tegas.
"Hahah tidak masalah, kesalahpahaman itu wajar kok, aku hanya merasa Istri Anda sangat hebat saja," sahut Jendral Tang tersenyum.
Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu, Wei Shi mengekor Pangeran, dia terlihat memberikan tatapan sinis pada Arletta. Arletta pun ditinggal sendirian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Xiao Lianhua
dia sangat berusaha keras untuk bertahan hidup yeah/Curse/
2024-06-27
1