Setelah Sean mengoleskan salep, kini Sean berdiri dan membersihkan tempat tidurnya setelah itu kembali ke Arabella yang masih duduk disofanya..
" Istirahatlah agar wajahmu cepat sembuh".. Ucap Sean
Namun, Arabella merasa tidak enak karena Pestanya belum selesai..
" Bagaimana dengan Pestanya??".. Tanya Arabella
" Biarkan aku saja yang menemui para tamu, kamu istirahat saja".. Ucap Sean dengan sedikit lembutnya
" Baiklah kalau begitu, maaf aku mengacaukan semuanya".. Sahut Arabella
" Sudah jangan dipikirkan, istirahatlah sudah".. Kata Sean diangguki oleh Arabella
Saat Arabella berjalan kearah tempat tidurnya dan merebahkan dirinya,dengan cepat Sean menarik Jeff untuk keluar dari kamarnya dan membiarkan Arabella untuk istirahat..
Setibanya diluar kamar Sean, dia berhenti dan menatap ke arah Robert..
" Cari tau siapa wanita yang melukai Arabella,".. Kata Sean dengan nada dinginnya
" Baik Tuan".. Sahut Robert
Sean pun meninggalkan Robert dan Jeff disana, Jeff mendekat ke arah Robert dan bertanya..
" Sejak kapan dia mempunyai wanita??".. Tanya Jeff
" Entahlah, aku juga gak tau katanya dia akan menjadikannya tawanan namun sekarang alurnya berbeda".. Sahut Robert dan pergi
" Sudahlah mending aku pulang".. Ucap Jeff dengan sendirinya dan pergi
Disisi Arabella yang sedang menatap langit-langit dengan perasaannya yang sangat aneh, entah baru ini dia merasakan berdebarnya hatinya begitu kencang..
" Katanya dia pria yang kejam namun kenapa dia mempunyai sisi lembutnya begitu?? Apa karena aku tunangannya??".. Gumam Arabella dalam hatinya
Arabella merasakan frustasi memikirkannya kini dia mencoba untuk tidur agar pikirannya sedikit mentenang..
****
Disisi Ruang Tengah, dimana Sean masih menyapa para Koleganya karena tadi mendadak ditinggal.. Setelah beberapa menit kemudian semua orang telah bubar dan kini Sean pergi keruang kerjanya untuk mengetahui siapa wanita yang melukai Arabella..
Robert pun tiba diruang kerja Sean dan membawa sebuah informasi dia dapat..
Tlakk!!!..
" Apa Motivasinya menyerang Arabella secara tiba-tiba??".. Tanya Sean
" Sepertinya dia terobsesi dengan Tuan sehingga dia menyerang Nona Arabella".. Sahut Robert dengan perlahan-lahan
" Jovita Haury, bukannya dia anak dari pasangan Tuan Ernold dan Nyonya Jelita??".. Tanya Sean
" Benar Tyan, dan Tuan Ernold baru saja kerja sama dengan perusahaan kita minggu lalu Tuan, dan mereka akan mengadakan pesta di minggu depan".. Ucap Robert
" Hmm bagus, kita akan kesana dan tunggu saja pembalasanku".. Sahut Sean dengan senyum jahatnya
Itulah akibatnya jika mereka berani mengganggu Sean, dan sekarang yang diganggu adalah Tunangannya hal itu membuat dia sangat murka dan seketika menjadi dendam kepada wanita..
Sebenarnya, Walau dia Mafia Kejam dia tidak pernah untuk menyerang wanita namun untuk pertama kalinya dia menampar wanita itu tersenyum karena telah mengganggu orang yang ada dihidupnya..
Kini Sean kembali untuk kekamarnya, saat tiba dikamarnya dia melihat Arabella sedang tidur sangat nyenyak..
Sean pun mendekat ke arah Arabella dan menatapnya dengan lekat, tibalah Sean merapikan rambut yang diwajah Arabella..
" Seharusnya kau akan menjadi tawananku, tapi entah kenapa perasaanku sangat aneh yang pernah ku rasakan sekarang ini, hatiku tidak ingin menyiksamu namun hatiku ingin memilikimu seutuhnya, apakah ini yang dinamakan suka??".. Gumam Sean dalam hatinya
Sean tersenyum dengan lembut untuk pertama kalinya, dia merasakan sangat menginginkan Arabella menjadi seutuhnya untuk dirinya..
Jadi begitulah alasannya mengapa dia tidak menjadikan Arabella tawanan karena dia menyukai Arabella dan dengan cepatnya dia mengakui bahwa Arabella adalah Tunangannya atau Calon Istrinya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Tini Timmy
seru" nih author/Smile/
2024-06-25
3