Bab 3

"Aku... masih merasa tidak sehat"

Suaranya bergetar. Duke, yang terus menatapnya menyadari kejanggalan itu. "Kembali ke kamarmu,"

"Jangan membuat masalah, kamu tetap harus menghadirinya." lanjutnya.

Mendengar perkataan itu, Yvaine merasa sedikit kesal didalam hatinya. Ayah ini benar-benar tidak punya hati. Putrinya baru saja selamat dari kematian, tapi dia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Yvaine terpaksa menerima ini, tidak ada cara untuk menolak. Dia membungkukkan tubuhnya sedikit untuk memberi hormat kepada Duke, lalu berjalan menuju pintu.

Dia menghela napas lega setelah keluar dari ruangan Duke. Tekanan di dalam benar-benar membuat jantungnya ingin meledak. Sungguh kasihan Yvaine yang ini, mempunyai ayah kandung tapi tetap saja di abaikan.

Yvaine memutuskan untuk kembali ke kamarnya karena sangat kelelahan. Energinya terkuras banyak dengan semua peristiwa yang terjadi hari ini.

Dia hanya bisa berharap bahwa semua yang terjadi hari ini adalah sebuah mimpi dan sebenarnya dia telah berada di surga.

...****************...

Matahari mulai terbenam di ufuk barat, mewarnai langit dengan semburat jingga yang indah. Namun, keindahan itu sama sekali tidak mengurangi kegelisahan yang bergemuruh di dalam hati Yvaine.

Ia duduk di tepi ranjangnya, mencoba mengatur napas. Tangannya masih sedikit gemetar setelah pengalaman aneh tadi—ketika Sistem Perdagangan Antar Dunia tiba-tiba aktif dalam pikirannya.

,,

...----------------...

[Sistem Perdagangan Antar Dunia diaktifkan.]

Saldo Poin Perdagangan: 100

Fitur yang tersedia:

Pembelian Barang (Level 1) → Hanya barang konsumsi dasar yang tersedia.

Penjualan Barang (Level 1) → Bisa menjual barang dari dunia ini dengan nilai tergantung kelangkaan.

Analisis Barang (Level 1) → Bisa menilai kualitas dan harga barang sebelum dijual.

...----------------...

Yvaine menatap notifikasi sistem yang melayang di depannya. Meskipun sistem ini memberinya harapan, ada banyak batasan yang membuatnya frustrasi.

"Kenapa aku hanya bisa membeli barang konsumsi dasar? Dan kenapa poinnya sedikit sekali?"

Ia menelusuri daftar barang yang bisa dibeli. Sebotol air mineral berharga 5 Poin Perdagangan, sekotak biskuit sederhana 15 Poin, dan obat luka ringan 30 Poin. Itu artinya, dengan 100 poin, ia hanya bisa membeli beberapa barang kecil.

"Aku harus mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak poin."

Satu-satunya cara untuk menambah saldo Poin Perdagangan adalah dengan menjual barang dari dunia ini ke sistem. Yvaine memandang sekitar kamar mewahnya. Apa yang bisa ia jual?

Ia melangkah ke meja rias dan mengambil sisir perak yang terukir dengan lambang keluarga Abelard.

> [Item terdeteksi: Sisir Perak Keluarga Abelard]

Kualitas: Tinggi

Harga jual ke sistem: 200 Poin Perdagangan

Mata Yvaine membulat.

"Barang sekecil ini bisa dijual seharga 200 poin?"

Namun, ia segera menggeleng. Sisir ini milik keluarga Abelard. Jika ia tiba-tiba menjualnya dan ketahuan, ia bisa mendapat masalah besar.

"Aku harus menjual sesuatu yang tidak mencolok."

Setelah mencari-cari, matanya tertuju pada ramuan penyembuhan kelas rendah yang tergeletak di sudut meja.

> [Item terdeteksi: Ramuan Penyembuhan Kelas Rendah]

Kualitas: Standar

Harga jual ke sistem: 20 Poin Perdagangan

"Bagus! Ini cukup aman!"

Tanpa ragu, Yvaine memilih untuk menjual satu botol. Sepersekian detik kemudian, ramuan itu menghilang dari genggamannya, digantikan dengan suara notifikasi.

> [1 Ramuan Penyembuhan Kelas Rendah telah dijual.]

Saldo Poin Perdagangan bertambah: +20

"Berhasil!"

Yvaine tersenyum kecil. Ini adalah langkah pertama menuju kebebasan. Dengan sistem ini, ia bisa mendapatkan barang-barang modern yang akan membantunya bertahan di dunia ini.

Namun, sebelum ia bisa bereksperimen lebih jauh, suara ketukan pintu mengganggu pikirannya.

Tok. Tok. Tok.

"Lady Yvaine, ini saya, Arabelle."

Yvaine segera menenangkan diri. "Masuk."

Pelayan pribadinya, Arabelle, masuk dengan kepala tertunduk. Wajahnya menunjukkan sedikit ketakutan, mungkin karena ia masih terbiasa dengan reputasi Yvaine yang lama.

"Ada apa?" tanya Yvaine dengan nada lembut, mencoba menyesuaikan sikapnya agar tidak terlalu mencolok.

Arabelle dengan hati-hati menyodorkan sebuah amplop bersegel emas. "Undangan dari kekaisaran, Lady. Duke Abelard meminta Anda untuk bersiap menghadiri pesta perayaan kemenangan perang di istana."

Jantung Yvaine berdebar.

"Pesta kerajaan... Itu berarti aku akan bertemu dengan Putra Mahkota, Lulana, dan tokoh-tokoh penting lainnya."

Di dalam novel, pesta ini adalah titik awal dari kehancuran Yvaine. Di sinilah ia pertama kali berkonflik langsung dengan protagonis, Lulana Stible, dan menjadi sasaran kebencian Putra Mahkota Leonhardt.

"Sial, aku belum siap untuk ini."

Tapi ia tidak bisa menolak. Jika ia menolak undangan ini, Duke Abelard akan semakin kecewa padanya, dan saudara-saudaranya akan memiliki alasan untuk lebih meremehkannya.

Yvaine menghela napas pelan. "Baik, aku mengerti."

Arabelle tampak sedikit terkejut dengan reaksinya. Mungkin ia mengira Yvaine akan mengamuk dan menolak menghadiri pesta, bersikap seperti anak manja yang kemauannya harus dituruti.

"Kalau begitu, saya akan mempersiapkan gaun dan aksesoris untuk Anda," kata Arabelle dengan cepat sebelum bergegas keluar.

Begitu pintu tertutup, Yvaine kembali duduk di tepi ranjangnya.

"Aku harus mempersiapkan diri dengan baik. Jika ini adalah titik awal dari alur cerita utama, aku tidak bisa membuat kesalahan."

Pesta itu akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk:

Putra Mahkota Leonhardt – Protagonis pria, pangeran yang kuat dan tidak menyukai Yvaine.

Lulana Stible – Protagonis utama, gadis baik hati yang selalu menarik perhatian.

Roselina Klein – Antagonis utama, yang akan berusaha menjebaknya.

Saudara-saudaranya, Cedric dan Vincent – Mereka pasti akan mengawasinya.

Duke Abelard – Ayahnya, yang mungkin akan menilainya di pesta itu.

Yvaine harus memikirkan strategi agar tidak jatuh ke dalam perangkap yang sama seperti dalam novel.

"Aku tidak bisa bertingkah bodoh seperti Yvaine dalam cerita asli. Aku harus menunjukkan bahwa aku bukan gadis angkuh dan sombong. Tapi... aku juga tidak bisa terlalu lembut, atau mereka akan menginjak-injakku."

Tiba-tiba, ide muncul di kepalanya.

"Jika aku bisa mendapatkan sesuatu dari sistem yang bisa membantuku dalam pesta ini..."

Ia segera membuka kembali menu sistem.

> [Barang yang tersedia untuk dibeli:]

Minuman Energi (20 Poin)

Sabun Mewah (50 Poin)

Obat Luka Ringan (30 Poin)

Parfum Modern (80 Poin)

Matanya terpaku pada Parfum Modern.

"Jika aku bisa mendapatkan sesuatu yang bisa meningkatkan auraku di pesta, ini bisa menjadi senjata diam-diam."

Dengan sedikit ragu, ia mengonfirmasi pembelian.

> [80 Poin telah dikurangi. Parfum Modern telah ditambahkan ke inventaris.]

Sekilas, itu hanya parfum biasa. Tapi di dunia yang masih primitif dalam industri kosmetik, ini bisa menjadi senjata rahasia untuk meningkatkan citranya.

"Baiklah, langkah pertama telah diambil. Sekarang, aku hanya perlu memastikan bahwa di pesta nanti, aku tidak membuat kesalahan yang sama seperti dalam novel."

Malam itu, Yvaine tidur lebih awal.

Esok hari, ia akan mempersiapkan strategi bertahan hidup di pesta kekaisaran.

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

lanjut Thor

2025-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!