Chapter 5

" Sayang ku cintaku, sexy sekali kamu " Goda Arditya saat melihat adiknya sedang bersiap untuk boxing.

" Heleh, mas baru bangun ? "

" Pagi-pagi udah ada pengganggu " Arditya berkata dengan menunjuk kearah Zavian.

" Oh, , , aku mau boxing dulu mas " Pria itu mengusap kepala sang adik lalu menjauh.

Dua jam berlalu, Nica mengakhiri boxing mengambil handuk dan tumbler.

" Mas " Niat hati ingin hanya memanggil Arditya namun dua pria itu malah kompak menoleh.

" Aku balik duluan "

" Oke " jawab Arditya sambil melambaikan tangan.

" Sarapan ke aku " ucap Nica lagi sebelum benar-benar pegi.

" Temen gua ikut " teriak Arditya yang di respon dengan simbol 'ok' dari jari lentik Nica.

* * *

Setelah mandi dan sudah bersiap akan berangkat ke restoran, ada suara Arditya yang datang bersama dengan temannya.

" Zavian, apakabar ? " sapa Mama Nadia pada pria yang datang bersama Arditya.

Pria itu mencium punggung tangan Nadia dan memeluknya " Baik ma, mama sehat ? "

" Sangat sehat dan happy, mama punya anak perempuan loh sekarang " begitu antusiasnya Nadia ingin mengenalkan Nica pada Zavian.

" Nohkan, liat mereka lebih sayang bocil itu. Mau di bilang bocil udah punya anak tapi masih bocil " gumam Arditya sambil berjalan kearah meja makan yang sudah rapi tertata makanan.

" Sayang sini kenalin anak mama juga " panggil Nadia begitu antusiasnya mengenalkan Zavian pada Nica

" Zavian " Ucap pria itu sambil menyodorkan tangannya, dan Nica membalasnya " Nica ".

" Sarapan yuk " ajak mama dengan cerianya, bahkan obrolan mereka bertiga begitu seru, Nica hanya sesekali tersenyum atau menanggapi.

" Ma, ke Resto dulu ya " pamit Nica, di rasa dia mulai tidak nyambung dengan obrolan diantara mereka.

" Mas anter dek " tawar Arditya yang langsung di jawab dengan gelengan kepala " No, mas disini aja, sehatin itu badan, ntar sebelum flight mampir ke restoran aku bawain makanan "

" Iya, hati - hati " wanita itu kembali mengangguk dan memberikan simbol 'Oke' lalu mencium mama Nadia.

" Mama nanti pulang ke rumah ya sayang, kamu pulang dari restoran ke rumah "

" Iya ma "

" Papi pilih kasih sekali ya, tiap abis long flight selalu adik yang di cari "

" Mas cemburu yaa " Goda Nica yang masih mengenakan sepatu di sofa.

" Dikit "

" Kapan-kapan ikut mas terbang boleh ? "

" Boleh banget "

" Aku berangkat "

" Hati hati cinta mama "

Mereka kembali mengobrol saat Nica sudah benar-benar pergi meninggalkan unit apartemen yang dia tinggalin.

" Anak itu masih tetap sedingin kulkas ya ma, ada pria tampan dianggurin " Gumam Arditya yang hanya di tanggapi senyuman oleh perempuan satu-satunya yang ada di ruangan itu.

" Mas tahu banget dia seperti apa, luka itu belum sembuh walaupun sudah bisa tersenyum, Mas, mama minta luangin waktu di tanggal anniversary mama dan papi. untuk acara mama udah minta Nica mengaturnya "

" Oke ma "

" Zavian kamu juga harus datang bersama anak-anak mu, kalau udah calon mama boleh diajak "

" Zavian masih betah jadi duda ma "

" Haha, sudah biar senyaman dia saja. kamu juga masih nyaman single "

" Aku hanya ingin memastikan adik bahagia dulu ma, terlalu banyak luka yang membuat dirinya berusaha terlihat baik-baik saja "

" Karena dia anak pertama perempuan yang mati-matian berusaha menjadi panutan buat adik-adiknya namun bukan panutan tetapi luka dan luka, anak yang selalu tertawa dan selalu berusa membuat orang lain bahagia namun senyatanya dia sendiri sedang memeluk erat luka itu sendiri "

" Berusaha menggantikan semua hal yang membuat anaknya dulu tidak bahagia karena dia tidak ingin anak-anaknya tumbuh dengan penuh luka "

Zavian hanya dia mendengarkan obrolan ibu dan anak itu tanpa memberikan komentar apa-apa, karena bukan porsi dia untuk ikut memberikan komentari.

" Zavian, mama minta tolong bisa ? "

" Boleh ma "

" Titip anak perempuan mama itu, banyak luka yang dia rasakan dan dia usahakan sendiri sembuhnya. Bantu peluk dia "

Zavian tersenyum dan mengangguk " Semoga bisa membantu ya ma "

" Makasih ya mas " dua pria itu mengangguk dan tersenyum.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20 (Flashback)
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54 : Mau ku itu
55 Chapter 55 : Ragu
56 Chapter 56 : Masih dengan rasa yang sama
57 Chapter 57
58 Chapter 58 : Kita langsung menikah saja
59 Chapter 59
60 Chapter 60 : Melepas
61 Chapter 61 : Rindu
62 Chapter 62 : Ayo kita menikah
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65 : Kembali
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68 : Menikah, Ya menikah saja
69 Chapter 69 : Harus menikah ?
70 Chapter 69 : Luka
71 Chapter 71 : Kita rayakan semuanya
72 Chapter 72 : Merayakan
73 Chapter 73 : Bertemu
74 Chapter 74 : Meminta Restu
75 Chapter 75 : Jakarta, Melamar mu
76 Chapter 76 : Bahagia
77 Chapter 77 : Merry me
78 Chapter 78 : Keluarga
79 Chapter 79 : Wǒ ài nǐ
80 Chapter 80 : Tidak bisa melepas
81 Chapter 81 : Aku sudah melanjutkan hidup ku
82 Chapter 82 : Jangan ganggu dia
83 Chapter 83 : Semua sudah selesai
84 Chapter 84 : Bedankt
85 Halllo semuanya
86 Chapter 85 : Kasih sayang
87 Chapter 86 : Kamu harus bahagia
88 Chapter 87 : Tidak salah
89 Chapter 88 : Pria itu
90 Chapter 89 : Bertemu kembali
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20 (Flashback)
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54 : Mau ku itu
55
Chapter 55 : Ragu
56
Chapter 56 : Masih dengan rasa yang sama
57
Chapter 57
58
Chapter 58 : Kita langsung menikah saja
59
Chapter 59
60
Chapter 60 : Melepas
61
Chapter 61 : Rindu
62
Chapter 62 : Ayo kita menikah
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65 : Kembali
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68 : Menikah, Ya menikah saja
69
Chapter 69 : Harus menikah ?
70
Chapter 69 : Luka
71
Chapter 71 : Kita rayakan semuanya
72
Chapter 72 : Merayakan
73
Chapter 73 : Bertemu
74
Chapter 74 : Meminta Restu
75
Chapter 75 : Jakarta, Melamar mu
76
Chapter 76 : Bahagia
77
Chapter 77 : Merry me
78
Chapter 78 : Keluarga
79
Chapter 79 : Wǒ ài nǐ
80
Chapter 80 : Tidak bisa melepas
81
Chapter 81 : Aku sudah melanjutkan hidup ku
82
Chapter 82 : Jangan ganggu dia
83
Chapter 83 : Semua sudah selesai
84
Chapter 84 : Bedankt
85
Halllo semuanya
86
Chapter 85 : Kasih sayang
87
Chapter 86 : Kamu harus bahagia
88
Chapter 87 : Tidak salah
89
Chapter 88 : Pria itu
90
Chapter 89 : Bertemu kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!