Benua Timur

Matahari menyingsing pertanda pagi hari telah tiba, Li Meilan sedari awal sudah sangat sibuk menyiapkan portal pelindung guna menjaga hutan iblis sekaligus hutan bunga persik.

Waktu berlalu tanpa terasa matahari mulai bersinar terik namun terhalangi pohon pohon besar.

"Baiklah untuk sekarang portal telah kita perkuat dua kali lipat, tapi tidak menutup kemungkinan hutan kita masih dapat terlihat di dunia luar, untuk itu sekarang aku akan sedikit menambahkan jebakan dibantu oleh Griff. Kalian yang tidak berkerja tolong sampaikan pesanku pada semua rakyatku bahwa hutan bunga persik terbuka untuk mereka dan gunakan sebaik mungkin! Mulai sekarang keamanan hutan sudah diperkuat lalu sampaikan pada mereka Wakil kalian lah yang akan mengemban tugas selama kita berkelana keseluruh daratan tengah ini, sekali lagi peringatkan mereka tidak boleh ada yang berkhianat karna jika mereka memiliki niat berkhianat walau hanya sedikit sudah kupastikan tanda yang tertanam akan membunuh mereka beserta keluarganya dalam sekejap, Mengerti?!!!" ucap Meilan tegas memancarkan aura yang siapa saja akan tertekan kecuali mereka yang sudah dianggap keluarga olehnya.

"Kami mengerti dan pamit undur diri untuk meleksanakan tugasmu meimei," ucap Wolfie mewakili yang lainnya.

Mereka berlalu mengerjakan tugas masing-masing.

Tak lama sekitar satu batang dupa urusan mereka sepenuhnya selesai.

Tiba keberangkatan mereka menuju dunia luar, dunia tanpa batas untuk membalaskan dendam dan menaklukan dunia dari kejahatan.

Li Meilan sosok dari dunia modern tidak akan sulit untuk beradaptasi begitupun pengikutnya, dalam satu tarikan nafas mereka tiba di Benua Timur awal mula perjalanan mereka dimulai.

Di benua timur sendiri banyak sekali rakyatnya, hiruk pikuk pasar serta manusia sangat bising menandakan dikota yang mereka pijaki sekarang merupakan salah satu kota terbesar dibenua timur.

Li Meilan dan saudaranya yang baru sampai langsung menjadi perhatian seluruh orang, banyak yang berbisik, ada yang menatap sinis dan sebagian menatap kagum penuh damba.

Kecantikan Li Meilan, Li Chichi dan Pegan sangat menggetarkan benua timur tak jarang para pria dari yang muda sampai yang tua meneteskan liur mereka bahkan tak sedikit mengalami mimisan! Mereka bertiga memiliki wajah yang bisa menghancurkan sebuah benua bahkan sebuah daratan!

Mereka merasa asing, terlebih pada para pria yang menatap tajam pada mereka. Aura serta tingkat kultivasi yang tidak bisa dilihat tentu semakin membuat mereka yang ada dipasar sangat heran apalagi para pria saudara Li Meilan yang memiliki aura membunuh sangat tajam, banyak yang bergidik merasakan tekanan kuat dari mereka padahal tanpa mereka ketahui hanya satu orang yaitu Lyan yang mengeluarkan sepersen aura membunuhnya! Sungguh kekuatan yang mematikan.

"Ehemm, alihkan pandangan kalian atau buta!" ucap Zhi tajam, tentu mereka marah melihat tatapan lapar manusia tak berguna kepada saudari saudari mereka.

Keadaan tampak hening setelah Zhi berbicara lantang, aktivitas seolah terhenti dan dengan cepat kembali menyadarkan bahwa dihadapan mereka bukanlah orang yang pantas disinggung sepertinya latar belakang mereka sangat mengerikan.

Kembali keaktivitas, para wanita yang melihat Li Meilan dkk sangat geram, tak jarang mereka menyindir namun satupun tak ada yang berani bicara terang terangan kecuali beberapa gadis.

"Lihatlah ******-****** itu sungguh menjijikan dikelilingi pria tampan padahal muka mereka sungguh jelek! cih," ucap seorang gadis bangsawan kerajaan Tiancang.

"Benar meimei mereka sungguh ******, mungkin tubuh mereka sudah sering dipakai makanya pria pria tampan mau mengelilingi mereka!" ucap sang kakak dari gadis yang berbicara pertama kali. Mereka adalah tuan putri dari seorang mentri keungan di kerajaan tiancang, mereka terkenal sombong dan suka menindas sama seperti orangtua mereka.

"Huh ******! Lihat saja nanti akan kubunuh mereka! sungguh tidak pantas berada diantara pria tampanku!" ucap gadis lain.

"Sialan mereka sungguh menjijikan, gadis kampung malah dikelilingi pria tampan sangat menggelikan, entahlah kurasa orangtua mereka hanya rakyat miskin atau budak!" suara suara bising menghentikan langkah Meilan diikuti yang lainnya.

Padahal sedari awal Meilan tidak menggubris dan sangat malas berurusan dengan manusia yang selalu menggunakan kekuasan ketimbang otak dan kekuatan, namun mereka sangat keterlaluan karena membawa orang tuanya yang dia sendiripun belum pernah bertemu!

Mereka mencari mati, sungguh malang nasib mereka pikir Lyan dkk sambil menggelengkan kepala.

Li Meilan yang sudah terbakar amarah langsung menuju ke tempat gadis bangsawan yang tadi menghina dirinya dan saudarinya.

Ingin rasanya Meilan tertawa saat pertama kali mereka mencacinya.

Siapapun tau yang tercantik diantara mereka bahkan binatang sekalipun dapat membedakan sungguh buta batinnya.

"Haha kalian ini memiliki mulut namun sungguh kotor! inikah sikap seorang gadis bangsawan? cihhh sungguh menggelikan kalian tak ada bedanya seperti kotoran burung benar benar busuk!"

"Ah sepertinya kalian tidak pernah belajar etika? putri macam apa kalian yang menghina orang lain karena iri seperti ini? hahahaa matilah!!!!" ucap Meilan lantang dan dengan cepat menyerang mereka ber-empat tanpa ampun.

Hanya dalam sekali serangan, mereka putri bangsawan yang tadi menghinanya sudah terpental jauh dan memuntahkan seteguk darah.

Rakyat yang melihat kekuatan meilan sungguh dibuat bergetar ketakutan, banyak yang memilih lari dan banyak pula yang memilih untuk menonton!

Sungguh kasian putri bangsawan Jing karna telah mencari lawan yang salah pikir mereka.

"Hukkk, uhukk sialan ****** sepertimu berani menyerang kami uhukk! Lihat saja pembalasan kami!" ucap putri Jing pertama berlari tertatih diikuti saudarinya yang lain.

Bangsawan Jing sendiri memiliki kedudukan yang lumayan berpengaruh dikerajaan tiancang tak heran putri maupun putranya sangat sombong dan selalu mencari masalah namun dalam segi kekuatan merekalah yang terlemah dari keluarga mentri lainnya, hanya karna uang dan salah satu anak mentri Jing yang merupakan tunangan seorang pangeran mereka berlaku semena-mena seolah kerajaan tiancang milik mereka.

Banyak bangsawan lain dan rakyat yang membenci keluarga Jing karena keserakan dan sikap buruk mereka namun sekali lagi mengingat salah satu putri perdana mentri Jing merupakan tunangan pangeran kedepan mereka memilih untuk diam dan menahan amarah.

Kejadian hari ini membuka mata setiap orang yang ada, seperti pepatah orang zaman dulu yang mengakatan bahwa orang yang tidak dapat dilihat kultivasinya sungguh tidak pantas untuk disinggung seperti Meilan bersaudara contohnya.

Keadaan pasar kembali seperti semula, rumor mulai tersebar luas hingga sampai ketelinga pangeran kedelapan dan kerajaan.

"Hufttt hari pertama keluar udah ada masalah, kedepannya kita pasti memiliki banyak masalah lagi yang mungkin sedikit merepotkan! Gege, Jiejie aku lelah dan ingin istirahat sebaiknya kita mencari kediaman disekitar sini untuk kita tinggali, Lan'er ngantuk!" ucap meilan manja kepada gege, meimei serta jiejienya.

Pegan tersenyum menatap meilan yang dalam mode manja sungguh menggemaskan begitupun yang lainnya, permandangan seperti ini sungguh langka sayang jika dilewatkan pikir mereka.

"Baiklah karna meimei kita lelah mari pergi untuk mencari sebuah kediaman yang luas dan membelinya, Layn dan Lyan kalian bertugas mencari kediaman untuk kita. Sementara yang lain akan istirahat dikedai sambil menunggu kedatangan kalian untuk makan, mengerti?" ucap Pegan.

Peganlah yang paling dewasa dan sangat memabahami yang lainnya.

"Hmmm baiklah, pesankan aku dua porsi makanan yang paling enak dan arak terbaik dikedai nanti hehe," ucap Lyan diangguki yang lainnya.

Semoga sukak ceritanya, terimakasih jangan lupa tinggalkan jejak yah guys🥰

Terpopuler

Comments

Aruna

Aruna

jangan semuanya di sensor, kudu kaya gini saja "Jal**g" itu ga semua di sensor,

2023-12-07

1

Auliya Nur Fauziah

Auliya Nur Fauziah

ceritanya sangat seru dan menarik aku suka dengan cerita ini , semangat terus ya kak

2022-10-28

1

Yuli Yanti

Yuli Yanti

❤️🥰

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Hunian
3 Hutan Bunga Persik
4 Pesan Misterius
5 Benua Timur
6 Menyinggung Monster
7 Lotus Darah Misterius
8 Informasi Penting!!!
9 Aura yang Tersegel
10 Pil Tingkat Tinggi
11 Ujian Masuk Perguruan Tahap Pertama
12 Ujian Masuk Perguruan Tahap Kedua
13 Kekacauan
14 Sekte Singa Awan
15 Pagoda Yang Agung
16 Sesuatu dari Masa Depan
17 Tamu 'Terhormat'
18 Kota Angin
19 Sekte Hutan Angin
20 Sekte Naga Emas
21 Hari Pertama
22 Tujuh Halilintar Emas
23 Misi Pertama
24 Tamu Asing
25 Menjalin Kerjasama
26 Rahasia Sekte
27 Perang I
28 Kepergian
29 Murka
30 Menerobos
31 Kerajaan Britani*
32 Masalah
33 Racun
34 Misi Besar
35 Kekaisaran Tang
36 Jamuan Berdarah
37 Pembantaian
38 'The Lotus'
39 Kebangkitan
40 Kehilangan
41 Kehilangan
42 Pertemuan
43 7 Lapisan
44 Ujian Tahap Pertama
45 Ujian Tahap Kedua
46 Ujian Tahap Akhir
47 Perang Akhir (Season 1 End)
48 Pendekar Phoniex Api
49 Kehidupan Baru, Dunia Atas(Season 2)
50 Seven Guardian
51 Penemuan Baru
52 Ras Duyung Terakhir
53 Pelajaran Untuk Kalian!
54 Kenyataan (Guardian Terakhir)
55 Salah Lawan
56 Kesalahan Fatal
57 Beast Iblis
58 Seven Deadly Sins
59 Kedunia Tengah
60 Berdagang
61 Berkumpulnya sang 'Takdir'
62 Dimensi Kematian
63 Gua Rahasia
64 Salah Tingkah
65 Mendirikan Organisasi Gabungan
66 Kemunculan Belphegor
67 Jadi ini Saatnya?
68 Kemunculan Seven Deadly Sins
69 Perang Akhir Dunia Atas (Season 2 End)
70 Awal Kehidupan Baru (Season 3)
71 Istriku
72 Ke-akraban satu sama lain
73 Masalah dan Murka!
74 Black Knight Empire
75 Perbedaan yang sangat besar!
76 Hari Pernikahan
77 Itulah mengapa setiap RUBAH berbeda!
78 Meilan sangat Sensitif?
79 Kabar Bahagia
80 Penyusup Misterius
81 Bersama kembali
82 Jangan memprovokasi Meilan!
83 Tiga Penguasa Alam(Kelahiran Penerus)
84 Sinopsis Tiga Penguasa Alam
85 14 Tahun Kemudian...
86 Melawan musuh yang berbeda!
87 Mo Jiyan Story 1
88 Akademi Tianmen
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Awal Mula
2
Hunian
3
Hutan Bunga Persik
4
Pesan Misterius
5
Benua Timur
6
Menyinggung Monster
7
Lotus Darah Misterius
8
Informasi Penting!!!
9
Aura yang Tersegel
10
Pil Tingkat Tinggi
11
Ujian Masuk Perguruan Tahap Pertama
12
Ujian Masuk Perguruan Tahap Kedua
13
Kekacauan
14
Sekte Singa Awan
15
Pagoda Yang Agung
16
Sesuatu dari Masa Depan
17
Tamu 'Terhormat'
18
Kota Angin
19
Sekte Hutan Angin
20
Sekte Naga Emas
21
Hari Pertama
22
Tujuh Halilintar Emas
23
Misi Pertama
24
Tamu Asing
25
Menjalin Kerjasama
26
Rahasia Sekte
27
Perang I
28
Kepergian
29
Murka
30
Menerobos
31
Kerajaan Britani*
32
Masalah
33
Racun
34
Misi Besar
35
Kekaisaran Tang
36
Jamuan Berdarah
37
Pembantaian
38
'The Lotus'
39
Kebangkitan
40
Kehilangan
41
Kehilangan
42
Pertemuan
43
7 Lapisan
44
Ujian Tahap Pertama
45
Ujian Tahap Kedua
46
Ujian Tahap Akhir
47
Perang Akhir (Season 1 End)
48
Pendekar Phoniex Api
49
Kehidupan Baru, Dunia Atas(Season 2)
50
Seven Guardian
51
Penemuan Baru
52
Ras Duyung Terakhir
53
Pelajaran Untuk Kalian!
54
Kenyataan (Guardian Terakhir)
55
Salah Lawan
56
Kesalahan Fatal
57
Beast Iblis
58
Seven Deadly Sins
59
Kedunia Tengah
60
Berdagang
61
Berkumpulnya sang 'Takdir'
62
Dimensi Kematian
63
Gua Rahasia
64
Salah Tingkah
65
Mendirikan Organisasi Gabungan
66
Kemunculan Belphegor
67
Jadi ini Saatnya?
68
Kemunculan Seven Deadly Sins
69
Perang Akhir Dunia Atas (Season 2 End)
70
Awal Kehidupan Baru (Season 3)
71
Istriku
72
Ke-akraban satu sama lain
73
Masalah dan Murka!
74
Black Knight Empire
75
Perbedaan yang sangat besar!
76
Hari Pernikahan
77
Itulah mengapa setiap RUBAH berbeda!
78
Meilan sangat Sensitif?
79
Kabar Bahagia
80
Penyusup Misterius
81
Bersama kembali
82
Jangan memprovokasi Meilan!
83
Tiga Penguasa Alam(Kelahiran Penerus)
84
Sinopsis Tiga Penguasa Alam
85
14 Tahun Kemudian...
86
Melawan musuh yang berbeda!
87
Mo Jiyan Story 1
88
Akademi Tianmen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!