(Suratnya harus dibakar baru pesannya terdengar)
Sesaat setelah Meilan membakar surat dengan api biru miliknya terdengar suara asing yang seperti suara seorang pria.
"Cincinnya sudah dipakaikan?pasti sudah, karna suratku pun sudah kau bakar. Saat mendengar pesanku mungkin kau akan bingung dan bertanya - tanya siapa aku? Aku pemilik diri dan hidupmu, begitupun dirimu yang pemilik dari diriku. Tunggu hingga waktunya nanti kita akan bertemu, jaga baik - baik pedang yang ku berikan. Jangan digadaikan! Apalagi di rusak, jangan melirik pria lain dan jaga dirimu! Aku Mencintaimu Mei'er, cincin itu tidak akan bisa dilepas oleh siapapun termasuk dirimu kecuali nanti jika kita sudah menyatu dibawah bumi dan langit, gunakan cincin itu dengan benar!" ucap suara asing yang sangat lembut namun juga tegas.
"Hei, siapa dirimu sok mengakui aku milikmu!! Dasar pria sinting! Awas saja jika ketemu kubunuh kau!!! Cincin sialan!! Kenapa tidak bisa lepas huhhh!!" teriak Meilan marah.
Meilan yang kesal tanpa sadar jatuh kedalam air terjun pelangi yang rasanya sangat menyejukkan dan sepertinya memiliki sumber daya yang bagus untuk berkultivasi.
Dirinya ingin berkultivasi namun akan membuang waktu balas dendam dan petualangannya, mungkin lain kali dia akan lebih menjelajah Air Terjun Pelangi yang hanya orang tertentu yang bisa masuk.
"Meimei kemarilah aku membutuhkanmu!" ucap Meilan.
"Ya jiejie aku datang!" seru Chichi dengan wujud manusia tentunya.
"Besok segel hutan akan terlepas kan? berarti hutan ini akan terlihat ya?"
"Iya jiejie besok semua hutan akan terlihat dari luar, namun untuk masuk tentu saja harus melewati hutan kabut terlebih dahulu dan melewati pilar-pilar pilihanmu!" jawab Chichi cepat.
"hmmm, kira-kira apa perlu kita membangun portal lagi untuk melapisi hutan ya?"
"Menurut meimei sangat perlu melihat dari situasi sekarang hampis seluruh manusia sangat tamak, sudah pasti hutan kitapun akan sedikit terancam jiejie,"
"hmmm, baiklah kita langsung saja menemui keluargaku yang lain dan menyapa rakyatku disana sekalian memperkenalkan dirimu, kau setuju meimei?"
"Apapun perintahmu jiejie, aku selalu setuju!" jawab Chichi.
"Ya, mari pergi bersama berjalan kaki sampai didepan portal aku akan memanggil salah satu keluarga angkatku juga!"
"Tidakkah kita lebih baik terbang saja, biar menghemat waktumu jiejie? waktu kita tidak banyak sampai besok pagi sebelum hutan ini akan terlihat didunia luar,"
"Ah ya kau benar meimei, baiklah kita terbang saja. Mari bergegas!" ucap Meilan yang diangguki langsung oleh Chichi.
Mereka terbang tanpa hambatan sedikitpun, hanya dalam 10 menit keduanya telah sampai dihutan Iblis dan disambut suka cita oleh semua penghuni hutan.
"Selamat datang kembali Meilan!!!" seru rakyatnya senang
"Kalian ini, aku pergi hanya sebentar sudah disambut begini hahaha!! Ah iya perkenalkan saudara angkatku Li Chichi, panggil saja dia Li'er sesuka kalian saja sih dan terimakasih sambutannya!!"
"Baik, kami mengerti Meilan!!
Meilan sengaja menambahkan nama Chichi menjadi Li Chi An agar lebih enak dipanggil alasannya sih.
"Ah iya saudaraku silahkan berkumpul diruang kerjaku! dan rakyatku silahkan kembali ke pekerjaan kalian masing - masing!!" perintah Meilan sambil menganggukan kepalanya pertanda memberi ijin mereka bubar.
Dan ya mereka bubar dengan sendirinya tanpa perlu bersusah payah bicara berkali-kali.
Kini mereka Li Meilan, Li Chichi, Zilong, Niex, Wolf, Lyan, Horse, Pegan, Miho, dan Griffin berkumpul diruang kerja Meilan sambil memakan kudapan yang dibuat Meilan dengan resep didunia modernnya.
Kue Red Velvet yang awalnya menjadi pemicu perdebatan Miho dan Horse hanya karena salah pengucapan saja.
Dasarnya si Miho yang sangat jahil, ada - ada saja tingkahnya yang membuat Horse marah dan mengumpat kesal.
"Ckckck, Horse **** masa bilang R E D V E L V E T aja tak bisa! dasar tampang doang yang garang! hahahahaa!!"
"Diam brengsek! awas saja kau tunggu pembalasanku!" jawab Horse mendengus marah.
"Memang dasarnya kuda yah, mau kuda apapun tetap suka mendengus hahahaa!!" habis sudah Miho menyebutkan hal yang tidak seharusnya disebutkan.
Si cantik Pegan yang mukanya telah memerah dan telah memegang sebuah kecapi tanpa sungkan langsung melemparkannya kearah Miho.
Dan begitulah seterusnya sampai Miho dibuat babak belur karena ulahnya sendiri hahahaha.
(Red Velvet yang sangat enak menurut gue, ada yang sama gak? btw jangan nanya dapet bahannya dari mana dan gimana cara bikinnya. Jangan lupa, di chapter awal sudah dijelasin yah kalo ruang abadi/ruang apa gitu gue lupa males cek, punya doi di modern juga keikut! awas loh ya kalo masih nanya ntar gue kasih kisseu🤣)
"Sudah sudah hentikan pertengkaran kalian, dengarkan baik-baik aku ingin menceritakan hal yang sangat penting!"
"Baiklah Lan'er yang cantik," ucap Miho.
"Ah iya, mulai saat ini panggil aku Meimei saja dan aku akan memanggil kalian Gege atau Jiejie khusus Jiejie Pegan biar keluarga kita lebih dekat saja, ini perintah jangan ada yang menolak!!!"
"Baiklah Meimei, silahkan ceritakan hal penting apa yang ingin kau sampaikan tadi," ucap Zilong yang sangat tumben bisa bijak begitu.
"Besok pagi segel hutan akan terbuka baik hutan iblis maupun hutan bunga persik dan aku ingin setelah segel terbuka segera tambahkan portal penjagaan untuk melapisi kedua hutan. Biarkan hutan kabut yang selama ini mereka kira hutan Iblis tetap menjadi hutan Iblis. Aku, Meimei, Miho Gege, Niex Gege dan Griff Gege menambahkan lapisan portal di hutan bunga persik dan Jiejie Pegan, Zhi Gege, Lyan Gege, Layn Gege dan Wolfie Gege menambahkan lapisan portal di hutan Iblis, ah iya, aku sengaja mengganti nama kalian supaya manusia diluar sana tidak curiga, apakah kalian setuju?" tanya sekaligus penjelasan dari Meilan.
"Griffin menjadi Griff, Zilong menjadi Zhi, Horse menjadi Layn dan Wolf menjadi Wolfie ya?" tanya Li Chichi.
"Benar sekali, kalian setuju tidak?"
"Kami selalu setuju pendapatmu Meimei,"
"Ya betul, kami setuju!!"
"Baiklah besok pagi kita akan melakukan tugas kita masing - masing! untuk sekarang istirahatlah di Dark Kingdom dikamar kalian masing-masing!! Aku ingin berkeliling sebentar!"
"Baiklah kami pergi Meimei"
"Baiklah aku pergi Jiejie"
Namun belum 10 langkah mereka pergi, Li Meilan kembali memanggil mereka.
"Hehe maaf aku melupakan sesuatu, nanti jika kita pergi meninggalkan hutan pasukan kalian sudah harus siap yah! dan jika terjadi sesuatu kita berdiri di pilar kita masing - masing!! Meimei dan Jiejie Pegan akan menjadi pendampingku diluar nanti. Kalian para lelaki tetap menjaga kami tapi tentu ada batasan! Mengerti?"
"Ya kami mengerti meimei"
"Baik Jiejie"
"Kalian boleh pergi kembali hahaha!!" ucap Li Meilan tertawa sambil berlalu.
Mereka terbengong melihat tingkah Li Meilan yang ajaib, mereka akhirnya berlalu melakukan kegiatan masing-masing.
Hai, maaf ya dipart ini masih belum ada yang berat. Part selanjutnya akan semakin berat! Nantikan Perjalanan mereka menlindungi dunia.
(Part selanjutnya akan ada Visual Tokoh ya, jangan lupa tinggalkan jejak. Terimakasih💙)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Aiyah nur syakila Syakila
kok li meylan kek gitu maunya pembawaan dia tuh dingin tegas kan bagus gue sih sukanya yg kek gini nggak tau sih sama pembaca yg lain kan selera manusia itu berbeda2.thou cuman kasih taw yh keluh kesah gue sebagai pembaca jangan masukin di hati ceriranya udah bagus kok😍😘
semanagt terus thour brkarya👍😅
2022-06-22
0
Sindy Amelia [meli]
Thor ruang abadi seperti ruang dimensi ya
2021-07-13
0
Zaffa Razzan Arsuma
krennn...
2021-06-07
0