"hey" arthur di kursi taman , melempar kaleng beer pada james yang duduk merenung. sudah 3 hari semenjak pesta dan panel ini, dia terus melihat sistem ini yang terus memerintahkan hal yang tidak masuk akal secara tiba tiba, yang tidak di dengarkan oleh nya.
dia memandang panel yang hanya bisa dilihat olehnya saja.
menangkap beer kaleng itu,
"sudahlah kawan , kau takut si sialan itu merebut hak biaya kuliahmu " arthur duduk , meminum beer kalengan itu , sebagai orang yang sudah satu tahun lebih di amerika dan berteman dengan orang amerika langsung , james tetap saja orang indonesia.
dia masih kaget karena bisa minum minuman itu yang legal diminum dimanapun kapanpun.
"eh bro, bukan soal itu, aku juga tidak peduli anak yang kupukuli itu menggunakan ayahnya untuk memberhentikanku, aku juga telah menelepon orang tuaku di indonesia, mereka santai saja. tapi bagaimana cara mendapatkan uang ya , apalagi kau tahu sendiri di amerika ehem, orangnya selalu mmenyudutkan pendatang sepertiku" ucap james yang berpikir mencari uang untuk membeli buku buku terbaru dari novelis favoritnya .
mendengar itu arthur hanya tertawa mendengar sikap santai temannya , dia masih tidak mengerti bagaimana dewan universitas bisa melakukan drop out pada mahasiswa terbaik seperti james yang tulus belajar bukan karena nilai , tapi memang menyukainya.
ini semua terjadi setelah hari pesta, dimana sepertinya orang yang alex pukul pada malam pesta hingga jadi bahan ledekan satu kampus , mengadu pada ayahnya yang merupakan penyumbang di kampus tersebut , sekaligus orang senat di kalifornia. sebenarnya pihak universitas juga mempertimbangkan terlebih dahulu keputusan mereka karena james nilainya selalu di atas semua mahasiswa.
Tapi karena alasan uang , mereka juga tidak munafik, jadi dengan kewenangan mereka , segala hal bisa terjadi .
setelah obrolan sore di taman, arthur tiba tiba kepikiran sebuah hal.
"pftttt" menyemburkan beernya"
"apaan sih ngagetin!"james yang terkejut hingga berdiri.
arthur dengan buru buru mengeluarkan kertas yang dilipat paksa di kantungnya, "ini ini" membuka kertasnya. "coba ini saja kawan"
memperlihatkan poster dari sebuah pembuatan film yang cukup besar yang dilakukan di kota kalifornia dan lokasinya di tempat mereka Sacramento yang merupakan ibu kota dari negara bagian california.
"extrass?" james memiringkan kepalanya membaca itu.
arthur terlihat mengangguk dengan semangat terhadap james . "kenapa kau terlihat senang?" tanya james pada sahabatnya itu.
"hehehe tentu saja karena kau lebih percaya diri dariku, dan aku ingin melihat wajahmu muncul di film,keren ini . walaupun 3 atau 5 detik aku ingin kau ada di film yang diadaptasi dari novel favoritku 'odesis'" ucapnya dengan semangat , dan menjelaskan pada james yang hanya tersenyum saja , melihat kelakukan kenak kanakan temannya itu.
diikuti dengan arthur yang menjelaskan tentang apa film oasis ini yang garis besarnya bercerita pada perang alien dan manusia , panel muncul membuat james kesal dan kaget. 'bajingan ini'
[MISI PERTAMA ANDA]
[KETERANGAN: DAPATKAN PERAN EKSTRAS ITU ]
[HADIAH: RAHASIA !!! HEHE]
[KEGAGALAN MISI: MATI].
layar biru yang muncul dengan kata kata itu , membuat james ingin meluapkan emosinya, namun karena masih bersama dengan arthur dia menahan emosinya hingga dia benar benar sendiri.
'ini sih pemaksaan namanya'
[INI KEHENDAK DEWA]
panel menjawab
'dewa apa ? yang memaksa orang , pemerintah huh!' dalam hari james terus menggerutu terhadap panel dan semua unek uneknya yang membuat nya 3 harian ini seperti orang gila yang berbicara sendiri , ke taman sendiri hanya untuk meluapkan amarahnya pada panel yang menganggu setiap kegiatannya.
tidak dia buang air besar, mengocok,(ehem), bahkan disaat dia ingin order fastfood panel muncul dengan penawaran penawaran aneh dan tidak masuk akalnya.
.....
hidup di amerika ini bukanlah hal yang mudah untuk orang asia seperti james, walaupun penampilannya jauh dari steryotype orang asia di amerika pada umumnya dan lebih ke seperti orang eropa -afrika , namun bukan berarti dia tidak mendapatkan kesulitan .
ada kali pertama dia datang ke amerika dan di bandara dia mendapati sikap dan perasaan berbeda saat dirinya berada di indonesia, mulai dari sikap orangnya yang memang terlalu bebas hingga dan semua hal yang dilarang di indonesia dilegalkan di negara ini.
bahkan ada yang menawarinya pelayanan plus plus di siang bolong , saat mencari alamat dari kampusnya .
sebagai anak indonesia , dari kecil james selalu di ejek teman temannya karena namanya yang terlalu ke eropa eropaan padahal emang benar begitu, namun dia tidak dibuli itu hanya ejek ejekan tongkrongan saja. dia sempat bertanya perihal namanya yang terlalu terdengar bule.
tapi ayah dan ibunya hanya menunjuk pada kakek nya tanpa berkata apapun, nama itu diberikan oleh kakeknya karena alasan tentang teman bulenya yang selalu diceritakan setiap hari , yang membantunya ketika hampir menjadi gembel dengan uang 100 ribunya.
sebab itulah namanya menjadi James.
meskipun sering nongkrong bersama teman temannya , james selalu berusaha menyempatkan belajar disela sela bermainnya , hingga pandemi datang mengubah segalanya .
dari sana dia yang tadinya saat sma peringkat 25 , meingkat hingga akhir sekolah smanya yang juga menjadi akhir dari pandemi tersebut. dia peringkat pertama dari satu angkatan dalam kurun waktu 2 tahun belajar , bahkan nilainya tinggi hingga sampai ke provinsi yang menjadi jaminan dari kuliahnya.
itu sebabnya dia dapat cepat diterima kampus kampus luar.
dalam hidup james , dia tidak pernah muluk muluk jika menyangkut karir dan keuangan , karena sedari kecil karena rumahnya dekat panti jompo james mendapatkan pandangan dari pengalaman puluhan tahun orang orang di panti jompo itu , yang membuat jalan hidupnya seperti sekarang.
dan dapat menemukan tujuan hidupnya di umurnya ke 20 tahun, dia jadi tahu dirinya sendiri dan alasan dia hidup berkat pengalaman pengalaman orang tua di panti jompo.
hanya dengan memiliki perpustakaan lengkap dan waktu membuat novel serta penghasilan stabil, itu sudah lebih dari cukup untuknya, memang hidup hanya sekali, tapi jika kehidupan satu kali itu untuk melakukan puluhan tahun pada hal yang tidak diinginkan buat apa .
....
pada malam hari james dipertemukan dengan wanita yang tidur bersamanya , yang mencarinya selama 3 hari ini, james tidak tahu wanita itu adalah seorang aktris terkenal yang sudah akting semenjak kecil yang kini mulai naik namanya, karena terlalu fokus pada hobinya.
jadi untuk sebagai permintaan maaf terhadap kejadian malam itu ,james secara berani mengajaknya makan di kafe sederhana dekat kampus.
yang mana malahan menjadi topik hangat di kampus , karena menganggap james mengajak kencan wanita itu.
"jadi siapa namamu lagi aku lupa" james duduk di pojok kafe sederhana yang menyajikan burger terbaik di kota.
wanita itu malu malu pada james, 'ngapa dah nih cewek'.
"a aku Aurora West" canggung nya , dia baru kali ini canggung berhadapan dengan lelaki.
mendengar itu james mengankat alisnya "nama yang elegan untuk wanita elegan haha becanda" ucap nya yang padahal malahan ditafsirkan lain oleh wanita itu , yang menganggap james menggodanya .
James menyandarkan tubuhnya ke kursi, merasa nyaman dengan suasana santai di kafe yang selalu ia datangi untuk mengisi perut setelah hari yang panjang. Dia mengambil sepotong kentang goreng dan memasukkannya ke mulutnya, sedikit tersenyum melihat Aurora yang masih canggung di depannya.
Aurora, yang sudah terbiasa dengan sorotan kamera dan skrip yang disusun dengan hati-hati, merasa aneh dengan situasi ini. Tidak ada lampu sorot, tidak ada kamera, hanya seorang pria biasa yang sama sekali tidak terkesan dengan ketenarannya. Dia memegang cangkir kopi dengan kedua tangan, seolah mencari rasa hangat dari benda tersebut untuk menenangkan kegugupannya.
"Jadi, gimana ceritanya bisa sampai nyari aku tiga hari?" James bertanya sambil menyeka mulutnya dengan serbet. Tatapannya lurus, tidak ada rasa penasaran yang mendalam, hanya keinginan sederhana untuk tahu.
Aurora menghela napas, mencoba menemukan kata-kata yang tepat. "Aku… aku merasa perlu bertemu kamu lagi setelah malam itu. Rasanya seperti kita meninggalkan sesuatu yang belum selesai, dan aku... ingin memastikan kamu baik-baik saja."
james mendengarkan.
"aku minta maaf atas hal tersebut, aku memang bajingan tapi kumohon maafkan aku" james secara tiba tiba menundukan kepalanya pada aurora yang tambah panik karena merasa itu bukan salah nya , namun salah dirinya yang menggodanya malam itu.
aurora jelas sekali canggung.
seseorang di meja belakang meja aurora dan james, bersama kedua temannya. yang merupakan teman teman dari aurora menepuk jidatnya karena mendengar temannya yang canggung dan tidak berkutik. "apa yang dia lakukan sih?" kesalnya mendengar aurora yang terdengar kaku dan malu malu.
"astaga dia memberikan kesan buruk , aku tidak ingin dengar". lalu ketika mereka ber empat pasrah dengar apa yang teman mereka katakan tawa alex yang dalam dan keras mengagetkan mereka bahkan seluruh kafe yang ramai.
terdengar tawa itu sangat keras. "HAHAHAHA kau , kau wanita cantik yang aneh hahaha aku suka itu , ok aurora terimakasih telah memaafkanku hehe aku belum pernah tertawa selepas ini pada orang lain selain sahabatku hahaha kau benar benar lucu" ucap james yang terbahak bahak melihat kepolosan aurora yang berbicara mutar mutar dan nada yang aneh.
tentu aurora yang mendengar itu malah semakin malu , bahkan tidak sanggup mengangkat kepalanya lagi , semua wajahnya menjadi merah tomat.
setelah makan makan yang dianggap kencan itu, james mendapatkan telepon dari arthur yang mendaftarkan dirinya ke audisi pemain extrass di film 'odesis'. yang menjelaskan dengan suara lantang dan senang di ponsel , karena james diberikan feedback untuk syuting film tersebut yang akan terjadi 4 hari dari sekarang.
'sialan, malahan keterima dong' kesalnya mendengar berita itu , karena ekspektasinya dia ingin gagal , karena dengan begitu pelanggaran sistem dapat di permainkan , karena keterangan sistem gagal yang diamksud adalah gagal jika tidak daftar ke audisi,bukan gagal ikut audisi.
tentu saja panel muncul dengan liar [SELAMAT PEMAIN ANDA BERHASIL] panel beserta efek kembang api berlebihan nya.
'gua terakhir baca cerita tentang sistem ini adalah solo leveling dan itu sudah cukup, tapi eh malah gua yang dapet sistem aneh ini'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Diah Salwa Nabila
solo leveling gak tuh
2024-11-02
0