Lanjut lagi ya gaes... Happy reading 😊
Lima belas menit berlalu, Andre sudah selesai makan. "Alhamdulillah! Makan sedikit aja udah kenyang!" keluhnya sambil memegang perutnya. Alex dan Aiu yang berada di sampingnya cuma bisa melongo dan saling bertatapan melihat kelakuan si Bos. Mereka ingin tertawa tapi ditahan takut si bos marah. Sedikit?? Gak salah tuh! Itu mah bukannya sedikit tapi rakus, gumam Aiu dalam hati. Pasalnya Andre sudah 3 kali nambah dengan porsi yang banyak. Ni orang kayak gak makan setaun.
"Masakan kamu lumayan bisa dimakan." ucapnya dengan sombong. "Hmmm... Makasih ya pak! Lumayan juga ya pak makannya habis 3 piring?!!" balas Aiu tak mau kalah. Kemudian Aiu pun segera membereskan meja dan mencuci semua piring. Andre hanya diam mendengar balasan Aiu. Terukir senyum tipis di wajahnya. Duuuh! Gemesin banget deh kalo lagi ngambek. Pengen gue cubit pipinya. Setelah itu mereka beranjak pergi menuju masjid untuk solat dzuhur. "Yuk Lex solat dzuhur dulu!" ajak Andre. "Yuk lah! Btw lo masih sanggup jalan habis makan 3 piring?" ledek Alex sambil tertawa. "Bisa lah! Kalo masakan calon bini mah mau berapa piring juga gue sanggup!" seloroh Andre sambil tangannya memiting kepala Alex. Aiu tidak mendengar pembicaraan mereka karena saat mereka bicara sudah diluar pintu ruangan.
"Dasar bos aneh bilang masakan gue lumayan bisa dimakan. Kalo mau bilang Enak ya bilang aja. Mana makannya rakus banget sampe habis 3 piring." gerutu Aiu pelan. Meski kesal ada rasa senang di hati karena makanan yang dimasaknya habis tak tersisa. Kesenangan bagi seorang chef adalah hasil masakannya dimakan dengan senang dan habis.
Setelah selesai beres-beres dapur, Aiu segera berwudhu kemudian solat dzuhur.Dilihatnya jam masih jam 12.40. Gadis itu bersender di dinding sambil memegang komik di tangan kanannya. Tak perlu waktu lama iapun larut dalam bacaannya. Sebelumnya Aiu sudah menyetel alarm pukul 13.00 agar tak lupa waktu.
Andre keluar dari lift berjalan menuju ruangannya. Melihat pintu ruangan sekretaris terbuka dia penasaran sama sekretarisnya. Andre tersenyum mendapati pemandangan di depannya. Gadis anehnya sedang senyum-senyum sendiri sambil membaca komik. Sesekali dia tertawa. Duuh, manis banget deh kamu! Jadi pengen nyium dah! Andre berkata dalam hati. Dia terus berdiri di pintu sampai suara alarm berbunyi. Aiu yang tersadar dari membaca segera mematikan alarm. Sejurus dia melihat ke arah pintu mendapati Andre berdiri disana. "Maaf pak saya gak sadar bapak disini!" ucap Aiu takut. "Gak, saya baru aja datang. Kamu ke ruangan saya sekarang ya. Ada yang mau saya bahas." Andre berkata sambil pergi ke ruangannya. Saat masuk ke ruangan Alex sudah duduk di sofa. "Sa ae ngelesnya. Pake bilang baru dateng padahal mah udah berdiri 15 menit." ledek Alex sambil tertawa. "Sssttt...jangan kenceng-kenceng ngomongnya ntar dia denger!" balas Andre sambil membekap mulut Alex. "Iya...iya... Udah ah jangan deket-deket lo, ntar kalo ada yang liat dikira homo lagi?!!" Alex menimpali. "Amit-amit dah gue masih normal kali!" ucap Andre sedikit emosi kemudian bergeser menjauhi Alex.
Aiu pun sudah di ruangan. "Apa yang mau dibahas pak?" tanya Aiu to the point. "Saya mau bahas Arin. Kok papa saya bilang titip Arin sama kamu, maksudnya apa?" tanya Andre. Aiu mendudukkan dirinya di sofa kemudian menjelaskan maksud dari ucapan papa Andre. "Begini pak, biasanya setiap bapak dan ibu pergi ke luar kota atau luar negeri yang bukan urusan bisnis, Pak Hadi selalu menitipkan Non Arin sama saya. Non Arin kan kuliah jadi gak bisa ikut sama bapak. Karena letak kampus Non Arin lebih dekat dari panti asuhan tempat saya tinggal makanya bapak nitipin Non Arin sama saya. Non Arin gak mau tinggal di rumah selama bapak dan ibu pergi, di rumah sepi gak ada temennya. Kalo di panti kan rame banyak anak-anak. Begitu pak!" Aiu menjawab detail pertanyaan Andre.
Andre heran kenapa papanya masih menitipkan Arin sama Aiu padahal kan ada dirinya yang bisa menjaga Arin. Sepertinya harus tanya sendiri sama papa, batinnya. "O ya pak, saya juga mau tanya sama bapak tentang ruangan saya. Apa bapak keberatan dengan ruangan yang sudah saya rombak? Kalo bapak keberatan nanti saya kembalikan seperti semula." tanya Aiu cemas. Pasalnya Aiu sudah nyaman dengan ruangan itu. Dengan dirombak seperti itu dia gak merasa terkungkung di ruangan yang terbatas. Dia bisa fokus bekerja dengan nyaman. "Gak ada masalah! Kamu bebas menggunakan ruangan itu!" jelas Andre. "Beneran pak?" tanya Aiu tak percaya. "Beneran lah masa boongan!" jawabnya. Sontak Aiu bersorak, "Yes!!!" dengan girangnya. Andre yang melihat itu pun tersenyum. Memang gadis anehku itu ya...begitu aja udah seneng banget, Andre membatin. "Terima kasih pak!" Aiu tersenyum kemudian keluar ruangan dengan wajah sumringah. Sampe di ruangan dia mengelus-elus semu bagian ruangan dan tak lupa mencium foto abang Hyde kesayangannya. Kelakuannya tak lepas dari pandangan Andre. Andre bisa melihat semua yang dilakukan Aiu karena dinding kaca ruangan Aiu. Termasuk ketika Aiu mencium bingkai foto. Senyumnya memudar saat kejadian itu. Foto siapa yang dia cium? pikiran Andre melayang. Apa itu pacarnya atau siapanya? kok sampe dicium segala. Waahh...gak bisa dibiarin kalo begini. Gue harus cari tau. Pokoknya gak boleh ada cowok lain yang dia cium selain gue. Andre cemburu. Lalu Andre mengalihkan fokusnya pada berkas-berkas di hadapannya agar cemburunya tidak memuncak.
Waktu menunjukkan pukul 05.00 sore. Waktunya pulang kerja. Aiu pun ingin segera pulang. Belum sempat dia membereskan mejanya, terdengar bunyi telepon. "Halo! iya pak saya laksanakan!" Aiu pun segera pergi ke pantry. Sepanjang jalan menuju pantry Aiu mengerutu kesal. "Kenapa gak dari tadi aja sih minta dibuatin teh. Pas orang mau pulang malah disuruh. Ngeselin banget dah si bos."
Telepon tadi dari Andre. Si bos minta dibuatkan teh hijau panas. Padahal itu cuma akal-akalan si bos aja. Ketika Aiu keluar ruangan. Andre dengan cepat berlari ke ruangan Aiu. Dia sengaja melepas sepatunya agar tidak meninggalkan jejak. Sedari tadi dia penasaran denga foto yang dicium Aiu. Tak lupa dia membawa HP-nya. Sampai di ruangan Aiu dia langsung ke depan foto tadi. Dilihatnya foto laki-laki ganteng di pigura itu. Sialan ganteng juga ni cowok, gumamnya dalam hati. Dia pun dengan cepat mengambil gambar laki-laki itu dengan kamera hapenya. Kemudian bergegas kembali ke ruangannya karena terdengar suara langkah kaki.
Andre duduk di sofa saat Aiu memasuki ruangan. Selamat. Untung gak ketauan, batin Andre. "Ini pak tehnya, silakan diminum!" Aiu menyodorkan cangkir teh ke arah Andre. Saat memberikan teh, pandangan Aiu tertuju pada kaki Andre. Ia heran kenapa bosnya cuma pake kaos kaki. Tapi ia urung bertanya. Andre yang melihat hal itu hanya berkata,"Saya capek pake sepatu. Kaki saya engap, jadi ya saya lepas sepatunya." Aiu yang mendengar hal itu jadi malu karena ketauan.
"Ada lagi pak yang dibutuhkan? Kalo gak ada lagi saya mau pulang." ijin Aiu pada bosnya. "Gak ada, kamu bisa pulang. Terima kasih tehnya." Aiu pun beranjak dari ruangan Andre. Tak lama terdengar suara pintu terkunci. Aiu sudah mengunci pintu ruangannya. "Lex, lo ke ruangan gue sekarang!" perintah Andre.
Alex berjalan terburu-buru. Tumben dia manggil gue. Apa ada masalah serius? pikir Alex. Sampai di ruangan Andre, tanpa basa-basi, Andre langsung memberi perintah. "Cari tau siapa laki-laki ini!" sambil menyerahkan gambar yang ada di hapenya. Alex terdiam sesaat lalu berkata,"Gara-gara ini lo manggil gue? Gue kira ada masalah urgent." "Itu juga masalah urgent buat gue. Dia kan saingan gue!" balas Andre ketus. "Tadi gue liat dia cium foto ni orang." tambah Andre lagi. "Jadi lo cemburu sama ni orang?" Alex tertawa terbahak-bahak. Pasalnya dia kenal siapa yang dimaksud. "Ini serius Lex!" balas Andre kesal. "Ya ampun Dre sama vokalis band aja lo cemburu. Lo emang gak tau siapa ni orang?" tanya Alex mengejek. Andre hanya menggeleng. "Astaghfirullah, gini nih kalo udah bucin, cemburu gak ketulungan. Dia ini Hyde vokalisnya band Laruku asal Jepang. Lo juga kan fansnya dia masa lo lupa." jawab Alex sambil masih tertawa. Andre yang teringat sama Hyde jadi ikut tertawa juga. "Hahahahaa... gue cemburu sama Hyde." Mereka pun tertawa bersama akhirnya.
Segini dulu ya. Terima kasih sudah membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
01. Adam Satya Hibatullah 4 Yunus Anis
🤣🤣🤣🤣🤣 bucin
2021-07-18
1
Deva Radit
belum ngerti ko ga kerja kerja, pdhl klo perusahan gede kan ada kantinnya. bingung aq toor
2021-06-23
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
blm ngerti alurnya msh bingung karna masa Andre baru ketemu dah cinta sama aiu🤔🤔
2021-05-05
2