"Gak ada penolakan pokoknya kau harus menikah dengan Sayla!" tegas Elaine dengan. sorot mata tajamnya. Kay berdecih lalu menggenggam tangan Elaine keluar dari ruangan tersebut, meninggalkan Sayla dan Lona yang juga tengah berdebat.
"Ngapain kau bawa, Mama keluar?" tanya Elaine.
Kay mengusap wajahnya gusar. "Mama gimana sih? Aku udah punya pacar, Ma!" kata Kay
Elaine melipatkan kedua tangan dibawah dada seraya menatapnya tak peduli. "Mama tidak pernah suka kau berhubungan dengan wanita itu! Tinggalkan dia, lalu menikah dengan Sayla!" kata Elaine.
"Tapi dia itu gadis SMA! Dia bukan seleraku, Ma!"
"Memangnya kenapa jika masih SMA? Dia cantik, pintar masak, baik lagi. Tidak seperti pacar mu!"
"Mama tau dari mana kalo dia bisa masak? Oh atau jangan-jangan gadis itu yang merayu mama untuk menikahkannya dengan ku?"
"Jangan sembarangan kau! Mama suka ke rumah Lona dan disitu mama liat Sayla tengah masak. Pokoknya kalian harus menikah!"
"Gak!"
"Jika kau nolak, Mama akan beri tau Papa mu, Kay!"
"Apa? Cih memangnya Papa tau tentang ini? Ini semua kan hanya keinginan, Mama."
"Papa mu dan Papa Sayla adalah sahabat sejak lama, perjodohan ini juga telah dibicarakan oleh mereka sejak lama. Jika kau menolak, semua fasilitas dan jabatan mu akan diambil, Kaylo Albert Lyman!"
Setelah mengucapkan ancaman itu Elaine kembali masuk kedalam membiarkan Kay sendiri diluar.
"Aarrghh, sialan!" geram Kay sambil menonjok tembok. Kay bergegas pergi dari rumah sakit untuk menemui kekasihnya. Tentu saja untuk bersenang-senang.
---
Kay mengetuk pintu apartment kekasihnya dengan lesu, selang beberapa menit pintu itu terbuka menampakan wanita yang tengah mengenakan hotpants dan kaus ketat, membuatnya seketika melupakan masalahnya.
"Sayang kenapa kau baru datang? Aku menunggumu dari kemarin tau!" ucap wanita yang bernama Vera, ia menarik pergelangan tangan Kay masuk kedalam lalu mengunci kembali pintunya.
Kay tidur di paha Vera menjadikannya bantalan, Vera mengelus-elus rambut Kay dengan lembut sambil tersenyum sedangkan yang dielus memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan Vera.
"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku?" tanya Vera.
"Aku pusing harus menjawabnya bagaimana, aku benar-benar pusing!" jawab Kay
"Ada apa? ceritakan padaku kau kenapa sayang?" ucap Vera dengan lembut.
"Orangtuaku menjodohkan diriku. Dan minggu depan aku akan menikah,"
Sontak Vera tak lagi membelai rambutnya. "A-apa? Kau bercanda kan?" tanya Vera memastikan ucapan sang kekasih.
Kay membuka kelopak matanya lalu dia bangkit dari tidurnya dan merangkul pundak Vera. "Aku tidak pernah bercanda, Sayang!" ucapnya yang membuat Vera berlinang air mata. "Tapi kau tak perlu risau, meskipun nanti aku telah menikah, kau tetap menjadi prioritas utama ku!" ujar Kay sambil menyusut air mata Vera.
Vera menatapnya dengan air mata yang terus menetes. "Lalu bagaimana hiks dengan istrimu?"
"Itu hanya status saja, lagian dia masih SMA. Kau tau kan itu bukan seleraku?" kata Kay yang dibalas anggukan kecil Vera. "Kau jangan risau wanita yang kucintai hanyalah dirimu" ujarnya lalu Kay memeluk Vera untuk menenangkan wanitanya.
"Apakah kau hiks... tak bisa membantahnya?" tanya Vera sambil mempererat pelukannya.
Kay menggelengkan kepalanya. "Tidak." jawabnya.
Tangisan Vera semakin menjadi kala mendengar jawaban Kay. "Mengapa hiks?"
Kay melepaskan pelukannya lalu menyusut air mata Vera dengan lembut. "Jika aku menolaknya, orangtuaku akan mengambil semua pasilitas yang kumiliki, dan jabatan ku pun akan hilang," jelas Kay.
Seketika Vera berhenti menangis. Jika Kay tak memiliki apa-apa bagaimana dirinya bisa hidup? Siapa nanti yang akan memberinya uang dan semua yang dia mau? Tida itu tidak boleh terjadi.
"Tapi kau tidak akan mencintainya kan? Kau tidak akan menganggapnya Istri kan?" tanya Vera memastikan.
Kay berfikir sejenak, sebenarnya Sayla tidak terlalu buruk, tapi dia gadis SMA dan Kay tidak menyukai seorang gadis yang masih SMA karna pikirnya mereka labil dan merepotkan. "Tidak akan." jawabnya.
Vera tersenyum lalu memeluk Kay begitu erat.
"Siapapun wanita yang akan menjadi istri mu, aku tak akan segan-segan mencelakainya bahkan sampai membunuhnya pun tidak menjadi masalah bagiku" kata Vera dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Sanders
Ternyata penjahat pacar Kay
2023-02-20
5
Tri Susanti
sadisss juga tuh vera
2021-03-19
0
Anugrah Galuh Fitriana
santet online siap2 thor
2021-03-16
0