Kay And Say
Kay melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi dan untungnya dia tidak berkendara di jalan raya yang bisa mencelakakan dirinya dan orang lain. "Kenapa hidup gue gak sebebas orang-orang?! Sialan. Gue benci kalian semua anjing!" maki Kay sambil memukul setir mobilnya. Dia menambah kecepatan lagi dengan pikirannya yang kacau.
Tanpa diduga olehnya seorang wanita melintas begitu saja, membuat dirinya terkejut, ia langsung menginjak rem dengan kuat supaya tak menabrak wanita tersebut. Kay membunyikan klaksonnya yang membuat si wanita kaget dan berteriak.
"KYAAAAAA!!"
Bugghh...
Pada akhirnya Kay tetap saja menabrak wanita itu, tapi untungnya tidak separah yang dibayangkannya karna dia sempat mengerem. Dengan panik Kay keluar dari mobilnya, dia langsung menghampiri wanita itu yang sekarang tergeletak tak sadarkan diri.
Kay berjongkok dan membalikan tubuh wanita itu supaya menghadap kepadanya, kepalanya berdarah dan hidungnya juga mengeluarkan darah. Ini diluar dugaannya!
Separah ini? Gue gak sengaja nabrak lo jangan matiii!!
"Hey, bangun jangan bikin gue panik!" Kay menepuk-nepuk pipi wanita itu berharap dia terbangun. "Aarggh bangun woy!" Kesalnya karna wanita yang dia tabrak tetap tak bergeming.
Kay menggendong wanita tersebut lalu ia mendudukkannya di kursi sebelahnya, Kay memasangkan seatbelt padanya, lalu dia segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
Rumah Sakit~
Kay menggendong wanita tersebut keluar dari mobilnya, ia bergegas masuk kedalam rumah sakit dan berteriak memanggil para tim medis yang ada disana. Wanita itupun dibawa oleh suster ke ruang UGD.
Kay menunggunya sambil duduk di kursi dia sangat tegang dan panik, baru kali ini dia menabrak seseorang hingga tak sadarkan diri seperti itu.
Selang beberapa menit dokter keluar, Kay langsung berdiri dan menghadap kepada dokter itu.
"Anda keluarga, atau siapanya?" tanya dokter.
Kay berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaannya. "Sa-saya emmm... saya ca-calon su-suaminya," Kay berbicara dengan terbata bata membuat dokter itu keheranan dengan sikapnya. "Iya saya calon suaminya, Dok!" ucapnya dengan lantang.
"Baiklah, jadi begini calon istri anda harus dirawat lima sampai enam hari, karna pendarahan di kepalanya membuat dia kekurangan banyak darah." Kay membulatkan matanya kaget mendengar perkataan dokter tersebut.
"Cewek itu ehh... maksudnya calon istri saya tidak mengalami amnesia kan, Dok?" tanya Kay cemas.
"Anda tidak perlu khawatir ingatannya tidak terganggu," Kay bernafas lega untung saja tak separah yang dipikirkannya. "Silahkan anda temui calon istri anda." ucap dokter mempersilahkannya masuk.
Kay mengangguk lalu dia masuk kedalam dan menutup kembali pintunya, ia menghampiri wanita yang sudah dia celakai tadi, sekarang wanita itu terkulai lemas tak sadarkan diri diatas ranjang,
Kay duduk didekatnya, ia menatap wanita itu lemas. "Sial! Sial! Sial! SIAL!!" pekiknya sambil mengacak rambutnya dengan kasar. "Hidup gue gini amat sih? Soal perusahaan gue gak terlalu mikirin karna itu bisa diatasi dengan mudah, tapi ini? Gue hampir bunuh cewek! Soal tanggung jawab itu gampang, tapi gimana ntar gue musti hadepin omelan keluarganya aarrgghh!!" Kay kembali mengacak kasar rambutnya frustasi dengan apa yang telah menimpanya.
"Berisik, bisa diem gak sih lo? Gue lagi coba tidur nih!!"
Kay yang tengah menunduk itu langsung mendongakkan kepalanya. "Ternyata lo udah sadar? Hebat juga ya ekting pura-pura sakitnya, lo mau dikasihani iya?" Kay menatap wanita itu sambil meremehkan.
"Apa lo bilang?" wanita itu membuka matanya untuk melihat orang yang telah membuatnya seperti ini. "Pura-pura kata lo? Lo gak liat pala gue di perban, tangan peke infus, idung pake selang oksigen?! Gue lagi nahan sakit tau gak?" wanita itu menjeda ucapannya sekedar menghirup oksigen. "Dan ini semua. Salah lo!" bentaknya membuat Kay terdiam.
Kay menghembuskan nafasnya pelan. "Iya gue tau ini semua salah gue, gue bakal bertanggung jawab, gue janji bakal jagain lo sampe sembuh!" ucapnya malas sambil memutar bola matanya "Bay the way, gue Kay. Lengkapnya Kaylo Albert Lyman. Lo?"
"Ya emang lo musti tanggung jawab!" sungut wanita itu. "Gue, Sayla Lovanda Maulvi!" ketus Sayla tapi itu malah membuat Kay terkekeh. "Paan lo malah ketawa?"
"Gue heran aja sama lo, masa orang sakit kek gini ngebacot mulu dari tadi," Sayla tak menjawabnya dia memejamkan matanya lalu terpejam dalam hitungan detik karna obatnya sudah mulai bereaksi.
MAMPIR JUGA DI NOVEL BARU KU DIBAWAH INI YAAAA😍😍
Jangan lupa untuk mampir😍 Siapa tau kalian suka💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Anggra
awalny aja udh seru gini ya😄😄😄
2021-11-17
0
Srhy
nyimak dulu
2021-06-12
0
Haruka୧(^ 〰 ^)୨
hmmm...coba nyimak euy..
2021-05-20
0