5

Siang hari jam - -.- -

Sudah beberapa jam kami berjalan tapi kota yang dituju belum kelihatan juga.

"Hey Garden, kapan kita akan sampai?" tanyaku pada Garden yang berjalan tepat di depanku.

"Hey bocah! Sudah berapa kali kau mengatakan hal sama padaku? Sudah jangan bicarakan hal itu lagi, nanti juga kita sampai." Garden kelihatan marah. Ya sudah jelas, mulai tadi aku sudah sering mengulang-ulang pertanyaan itu dan aku tak heran lagi kenapa dia terlihat marah.

"Baiklah, aku ganti pertanyaanku. Bagaimana keadaan lukamu? Apa kau baik-baik saja?"

"Tenang saja bocah, seperti yang aku bilang kemarin, saat sampai di kota aku akan meminta seseorang untuk menyembuhkannya." (Garden)

Aku melihat kebelakang dan agak jauh di belakangku Leona sedang berbicara dengan Rin, dan kelihatannya dia baik-baik saja.

"Garden, kemarin saat bertarung aku dengar kau mengucapkan Head slash atau semacamnya, apa itu sebuah rapalan mirip seperti yang Leona ucapkan saat akan menyembuhkanku?"

"Itu bukan rapalan, itu hanya nama skill milikku." (Garden)

"Skill?"

"Iya." (Garden)

Mirip seperti game saja dunia ini. Mulai dari petualang, sihir, monster, misi, dan bahkan skill. Apa aku juga punya sebuah skill? Ya, seperti yang aku lihat di beberapa anime isekai yang pernah aku tonton dulu, semua MCnya pasti memilki kemampuan yang overpower, mungkin aku juga punya.

"Apa skill itu langsung kau bisa gunakan dalam pertarungan?"

"Tentu saja bocah, aku yang sekarang bisa dengan mudahnya memakai semua skill milikku." (Garden)

"Tunggu dulu, apa barusan kau bilang,'aku yang sekarang'? Apa maksudnya?"

"Apa kau kira, aku langsung kuat dan bisa bertarung seperti saat ini?" (Garden)

"Tentu saja. Jika tidak, bagaimana kau bisa sekuat ini?"

Garden menepuk pundakku dan tertawa.

"Hahaha. Apa maksudmu bocah. Tentu saja dengan latihan, tidak ada yang mudah untuk di dapat di dunia ini, semuanya butuh usaha. Dan bahkan semua skill milikku itu adalah hasil dari kerja kerasku selama ini. Tidak semua orang bisa menjadi seorang petualang, karena itu butuh sebuah usaha yang cukup keras." (Garden)

Setelah mendengar hal itu, aku merasa tidak ada yang namanya kekuatan instan di dunia ini, beda dengan anime-anime yang pernah aku tonton dulu. 

"Apa bisa aku menjadi seorang petualang?"

"Jika kau mau menjadi seorang petualang, kau harus punya senjata dan kau harus menguasai senjatamu itu, dan cari sendiri skill yang cocok untukmu." (Garden)

Seperti yang dikatakan Garden aku butuh sebuah senjata.

"Dimana aku bisa dapat senjata itu?"

"Tenang saja bocah, di kota ada banyak toko perlengkapan yang menjual senjata, kau tinggal pilih saja. Apa kau punya koin?" (Garden)

"Koin? Apa itu sebuah mata uang di dunia ini?"

"Maaf bocah, aku lupa kau datang dari dunia lain, kau pasti tidak punya hal itu'kan." (Garden)

"Tentu saja, mana ada orang yang datang dari dunia lain langsung punya uang untuk di gunakan di dunia barunya, itu aneh."

Garden tertawa.

"Hahaha, tenang saja bocah, aku akan mengurus pembelian senjatamu dan saat kau punya koin jangan lupa untuk membayarnya kembali." (Garden)

"B-baiklah."

Aku kembali bertanya pada Garden.

"Garden, aku dengar kemarin kau bilang sesuatu tentang kerajaan? Apa di dunia ini di pimpin oleh raja atau semacamannya?"

"Tepat, dan kota yang kita tuju adalah sebuah kerajaan dan salah-satu dari beberapa kerajaan yang ada di dunia ini dan juga semua kerajaan yang ada di dunia ini akan di pimpin oleh seorang raja." (Garden)

"Salah-satu? Memangnya ada berapa sih, kerajaan yang ada di dunia ini?"

"Ada empat ras yang mendominasi di dunia ini, dan masing-masing ras memiliki daerah kekuasaan atau biasa juga di sebut dengan benua dan dengan kerajaannya sendiri." (Garden)

"Empat? Ras apa saja itu?"

"Ras demon atau para iblis, elf, setengah manusia atau demihuman, dan manusia. Kerajaan ras iblis berada di benua bagian selatan, kerajaan elf ada di benua bagian utara, dan kerajaan para demihuman ada di benua bagian timur, sedangkan kerajaan manusia ada di benua bagian barat. Dan sekarang kita sedang menuju ke benua barat tepatnya kerajaan manusia. Apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?" (Garden)

"Hmmm. Untuk sementara, sepertinya tidak ada lagi yang ingin aku tanyakan, lagi."

"Baiklah." (Garden)

Dan tanpa sadar, dari kejauhan aku melihat sebuah istana yang cukup besar berada di dalam dinding tembok yang cukup kokoh, menurutku.

"Hey bocah, kita sudah hampir sampai, apa kau lihat di depan?" (Garden)

"Iya aku lihat, apa itu kerajaan milik ras manusia?"

"Iya, lebih baik kita harus cepat, karena aku sudah tak sabar makan di salah satu tempat makan favoritku." (Garden)

Aku melihat Garden berteriak ke arah Leona yang berada agak jauh di bekakangku.

"Leona, dan kau, pasangan bocah ini, aku dan bocah ini mau ke kota duluan kalian sebaiknya menyusul!" (Garden)

"Baiklah! aku dan Rin akan menyusul kalian dan akan menunggu di guild!" (Leona)

"Baik!" (Garden)

Garden menyeret tanganku kananku dan berlari.

"Adaw!! Woy Garden! Sakit woy! Lepaskan aku!!" aku merasa kesakitan di bagian pergelangan tangan kanaknku, aku kemudian membentaknya dan menyuruhnya untuk melepaskan pengangannya.

Garden berhenti berlari dan melepaskan pengangannya, dia tertawa.

"Hahaha, maaf bocah aku tak sengaja." (Garden)

"Iya sudah tak apa-apa, lebih baik kita berjalan biasa saja."

"Baiklah jika maumu begitu, sebaiknya kita cepat." (Garden)

"Baik." aku dan Garden berjalan seperti biasa menuju ke arah gerbang yang tak jauh di depan. Aku melihat ke belakang dan aku kehilangan Rin, sepertinya dia dan Leona tertinggal jauh di belakang, padahal Garden hanya berlari tak sampai lima belas detik tapi mereka berdua sudah tak kelihatan.

Karena ada yang membuatku penasaran, jadi aku kembali bertanya pada Garden.

"Garden, aku tadi dengar Leona mengucapkan sesuatu tentang guild?"

"Oh, guild itu tempat semua para petualang mengambil misi sekaligus tempat untuk mengambil imbalan dari misi yang kami kerjakan. Biasanya semakin sulit misi itu semakin besar pula imbalan yang akan di terima." (Garden)

"Begitu. Sekarang aku sudah paham."

"Ya sudah, jika ada yang ingin kau tanyakan lagi, bilang saja." (Garden)

"Siap."

Aku melihat tangan kananku sudah baik-baik saja, sepertinya Leona sudah menyembuhkan Rin.

Dan aku pun sampai di depan gerbang kota yang cukup besar dan aku juga melihat dua orang laki-laki yang berpakaian seperti seorang prajurit yang sedang menjaga gerbang.

Salah satu penjaga itu menyapa Garden.

"Selamat datang Garden." penjaga yang menyapa Garden melihatku.

"Dan siapa bocah yang bersamamu itu."

Dan lagi-lagi ada orang yang menyebutku bocah. "Apa anak umur 17 tahun di dunia ini masih di anggap bocah?" pikirku.

"Ini adalah Hikari, aku dan bocah ini baru bertemu kemarin di area padang rumput terbuka. Dan kerena sedikit berbahaya aku membawanya kesini." (Garden)

"Oh baiklah kalau begitu. Semoga harimu menyenangkan Garden." (Penjaga 1)

"Baiklah." (Garden)

Aku dan Garden berjalan memasuki kota. Garden tiba-tiba saja berteriak ke arah penjaga tadi. "Oh iya!! Nanti ada Leona dan seorang gadis yang bersamanya, kalian izinkan saja gadis yang bersama Leona itu masuk, karena dia adalah pasangan bocah ini!"

"Baiklah kalau begitu!!" (Penjaga 2)

Setelah itu aku dan Garden lanjut masuk ke dalam kota. "Wihhh, keren!" aku kagum dengan bagunan yang ada di sana mirip seperti yang ada di bayanganku, sebuah kota dengan bagunan ala eropa abad perengahan. Tapi, ini lebih bagus, dan juga aku melihat beberapa ras selain manusia juga ada di kota ini.

"Hey Garden, aku lihat ada ras selain ras manusia yang ada di sini, padahal disini kan kerajaan milik manusia? Kenapa mereka bisa masuk ke sini?"

"Hampir semua dari mereka itu petualang, dan ada juga yang ke sini hanya untuk berlibur. Selain ras manusia, ras yang lain tidak boleh tinggal atau menetap di sini dan mereka hanya di izinkan untuk menginap beberapa malam saja, begitu juga sebaliknya, kita ras manusia tidak boleh tinggal di kerajaan selain kerajaan ras manusia dan kita hanya akan di izinkan untuk menginap beberapa malam saja di kerajaan selain kerajaan ras manusia." (Garden)

"Oh, begitukah."

"Iya. Sudah ayo kita sekarang ke tempat makan favoritku, sudah lama aku tak ke sana." (Garden)

"Baiklah." aku pun megikuti Garden ke sebuah tempat makan yang tak jauh dari gerbang.

Ting, suara bel yang ada di belakang pintu berbunyi karena Garden membuka pintu itu.

Aku dan Garden memasuki tempat makan itu dan aku melihat desain dari tempat makan ini yang mirip seperti restoran eropa di abad pertengahan dengan lilin sebagai penerangannya.

Tentu saja di dalam restoran ini ada beberapa orang yang sedang minum dan juga ras lain. Tanpa mempedulikan mereka aku dan Garden langsung duduk di tempat yang kosong.

Seorang pelayan wanita mendekati meja kami.

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" (Pelayan)

Ia memberikan sebuah buku menu pada ku dan juga Garden.

"Aku ingin menu spesial." (Garden)

"Dan anda tuan?" (Pelayan)

Aku tak mengerti tulisan dari menu ini, dan aku putuskan untuk memesan menu spesial sama dengan pesanan Garden.

"Aku juga ingin pesan menu spesial."

"Baik tuan, mohon tunggu sebentar." (Pelayan) 

Kemudian pelayan itu pergi.

Aku kembali bertanya pada Garden karena aku melihat ada yang aneh pada para penjaga gerbang itu.

"Hey Garden."

"Ada apa bocah?" (Garden)

"Aku merasa ada yang aneh pada penjaga gerbang tadi." (Hikari)

"Aneh kenapa?" (Garden)

"Aku tak melihat pasangan dari dua penjaga itu."

"Oh, mereka memang tidak punya pasangan." (Garden)

"Kenapa? Bukannya setiap orang pasti memiliki pasangan. Kenapa mereka bisa tidak punya?"

"Apa kau ingat. Setiap pasangan itu pasti memiliki tanda, dan tanda itu bisa muncul dengan keadaan tertentu. Bagi mereka yang belum mengalami hal itu, bisa menjadi seorang prajurit, karena pikiran dan tubuh mereka tidak akan di gabung karena mereka belum mempunyai pasangan. Dan bagi prajurit yang sudah mendapatkan pasangan akan langsung di bebas tugaskan." (Garden)

"Kenapa begitu? Bukannya lebih baik, jika orang yang sudah punya pasangan bisa jadi prajurit."

"Itu sama sekali tidak baik." (Garden)

"Kenapa?"

"Setiap prajurit pasti akan di suruh untuk menyimpan beberapa rahasia penting dari kerajaan, dan jika prajurit itu memiliki pasangan berarti pikiran mereka akan menyatu dan pasangan lainnya pasti akan tau juga tentang rahasia itu." (Garden)

"Oh, jadi, Pihak kerajaan ingin meminimalkan jumlah prajurit yang tau tentang rahasia itu. Bukannya jika para prajurit itu telah menemukan pasangannya dan di bebas tugaskan ingatan tentang rahasia itu masih ada."

"Tidak juga." (Garden)

"Kenapa? Apa ingatan mereka akan di hapus?"

"Sepertinya begitu, oleh karena itu pihak kerajaan ingin meminimalkan jumlah orang yang akan di hapus ingatannya, jika mereka berpasangan pasti dua-duanya akan di hapus ingatannya." (Garden)

"Tunggu dulu, bukannya menghapus salah-satunya saja sudah cukup. Kan pikiran, jiwa, dan tubuh pasangan akan menyatu. Jadi hapus saja salah-satu ingatan mereka tentang rahasia itu dan pasangannya juga pasti akan melupakan rahasia itu."

"Tidak semudah itu bocah! Sampai saat ini tak ada yang bisa menghapus ingatan satu pasangan sekaligus, dan untuk menghapus ingatan satu orang saja butuh beberapa penyihir dan juga sihir yang cukup tinggi. Itu sebabnya pemerintahan kerajaan ingin meminimalkan jumlah orang yang akan di hapus ingatannya." (Garden)

"Begitu kah. Ya sudah."

Tiba-tiba seorang pelayan wanita yang berbeda dari yang tadi datang membawa dua makannan dengan sebuah penutup makanan yang terbuat dari besi, dan ia menaruhnya dia atas meja kami.

"Ini pesanan anda tuan, silahkan dinikmati." (Pelayan)

Kemudian pelayan itu pun pergi.

Saat aku membuka penutup itu, aku terkejut karena isinya adalah sebuah rendang. Kenapa Di dunia lain ada makanan seperti ini? Aku mulai bingung.

"Hey bocah, ayo di makan, ini enak lo, salah satu makanan terenak yang ada di kota ini." (Garden)

"Baiklah." akupun memakan makanan itu.

Beberapa menit kemudian.

"Ahhhhh, aku memang tak akan pernah bosan dengan makanan enak ini, meskipun aku sudah sering membelinya dan tetap, rasanya adalah yang terbaik. Benarkan bocah." (Garden)

"I-iya." (Hikari)

Jujur saja makanan ini lebih enak dari pada makanan yang pernah aku rasakan sebelumnya, apa karena mereka menambahkan beberapa bumbu rahasia sebagai pelengkapnya. Aku tak tau dan juga tak peduli sih, yang pasti makanan ini rasanya sangat enak.

Setelah selesai makan aku dan Garden pergi dari tempat makan itu dan tak lupa Garden menaruh beberapa koin di atas meja sebagai bayarannya.

"Ayo bocah, sekarang kita ke toko perlengkapan untuk membelikanmu sebuah senjata. Ingat, pilih senjata sesuai dengan selera dan kekuatanmu, supaya kau tak menyesal nanti." (Garden)

"Baiklah."

Kamipun pergi ke toko senjata yang berada agak jauh dari tempat makan kami tadi.

 

Bersambung.

Terpopuler

Comments

★Merepotkan~

★Merepotkan~

Maaf nih izin promo novel gw😎👍

Masih newbie gw nih jadi tolong dukungannya yah😁...

Jangan lupa dibaca, like, komen, dan rate😎...

Judulnya [Hantu Sialan!!]...

Novelku menceritakan kisah comedy si Mamat dan Hantu Jepang yang cantik, di jamin ketagihan bacanya 🤣😉...

+5 like untuk novel ini

2020-12-28

0

🍁™KURO'USAGI™🍁

🍁™KURO'USAGI™🍁

up bay

2020-11-25

1

คภ๔ค รเคקค คкย Շเ๔คк кєภคɭ

คภ๔ค รเคקค คкย Շเ๔คк кєภคɭ

masih memantau

2020-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. BAB 1 : Pararel World
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 Pemberitahuan penting
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 40
42 41
43 42
44 43
45 44
46 45
47 46
48 1. BAB 2 : World Travel
49 2
50 3
51 4
52 5
53 6
54 7
55 8
56 9
57 10
58 11
59 12
60 13
61 14. Sakusha
62 15
63 16
64 17
65 18
66 19
67 20
68 21. Kisah Dimulai
69 22
70 23
71 24
72 25
73 26
74 27
75 28
76 29
77 30
78 31
79 32
80 33
81 34
82 35
83 36
84 37
85 38
86 39
87 40
88 41
89 42
90 43
91 44
92 45
93 46
94 47
95 48
96 49
97 50
98 51
99 52
100 53
101 54
102 55
103 56
104 57
105 58
106 59
107 60
108 61
109 62
110 63
111 64
112 65
113 66
114 67
115 68
116 69
117 70
118 71
119 72
120 73
121 74
122 75
123 1. BAB 3 : Last Battle
124 2.
125 3
126 4
127 5
128 6
129 7
130 8
131 9
132 10
133 11
134 12
135 13
136 14
137 15
138 16
139 17
140 18
141 19
142 20
143 21
144 22
145 23
146 24
147 25
148 26
149 27
150 28
151 29
152 30
153 31
154 32
155 33
156 34
157 35
158 36
159 Terimakasih karena sudah setia membaca
Episodes

Updated 159 Episodes

1
1. BAB 1 : Pararel World
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
Pemberitahuan penting
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
40
42
41
43
42
44
43
45
44
46
45
47
46
48
1. BAB 2 : World Travel
49
2
50
3
51
4
52
5
53
6
54
7
55
8
56
9
57
10
58
11
59
12
60
13
61
14. Sakusha
62
15
63
16
64
17
65
18
66
19
67
20
68
21. Kisah Dimulai
69
22
70
23
71
24
72
25
73
26
74
27
75
28
76
29
77
30
78
31
79
32
80
33
81
34
82
35
83
36
84
37
85
38
86
39
87
40
88
41
89
42
90
43
91
44
92
45
93
46
94
47
95
48
96
49
97
50
98
51
99
52
100
53
101
54
102
55
103
56
104
57
105
58
106
59
107
60
108
61
109
62
110
63
111
64
112
65
113
66
114
67
115
68
116
69
117
70
118
71
119
72
120
73
121
74
122
75
123
1. BAB 3 : Last Battle
124
2.
125
3
126
4
127
5
128
6
129
7
130
8
131
9
132
10
133
11
134
12
135
13
136
14
137
15
138
16
139
17
140
18
141
19
142
20
143
21
144
22
145
23
146
24
147
25
148
26
149
27
150
28
151
29
152
30
153
31
154
32
155
33
156
34
157
35
158
36
159
Terimakasih karena sudah setia membaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!