❄SNOW FLOWER❄
EPISODE 05
Seminggu pun berlalu....
Tidak ada satu kabar pun tentang permaisuri...setelah ia pergi saat itu ia tak kunjung kembali membuat se isi istana panik
"Lan....di mana kau?"Tanya sang kaisar dengan nada memelas
"Yang mulia...apa anda tidak mengunjungi pangeran Ling?"
"Beliau mogok makan dan tak mau keluar dari kamarnya!"Lanjut Ye yin kasim yang melayani sang kaisar.
"Baiklah..."
Sesampainya di halaman istana phoenix.
"Pangeran makanlah sedikit saja sudah tiga hari anda tidak makan"Pinta Min ru.
"Kau pergilah"Titah sang kaisar.
"Kenapa kau mogok makan?"
"Tidak apa-apa"Jawab pangeran Ling.
"Yang mulia....."Ucap Ye yin sambil berlari menghampiri kaisar.
"Yang mulia...ada kereta yang tiba di istana anda.."
"Kereta?"
"Benar yang mulia ada empat kereta yang berisi buku-buku..tentang tata krama para leluhur"Lanjut Ye yin
"Ii...ini"Jawab kaisar agak gugup.
"Yang mulia permaisuri tiba!!!".
"Ibu..."
"Lann"
Di aula istana phoenix.
"Permaisuri!!"Ucap Hong lian menghampiri permaisuri.
"Anda kemana saja?"
"Semua orang cemas memikirkan anda!"
"Yang mulia kaisar tiba!!"
"Pangeran pertama tiba!!"
"Ibu..."Teriak pangeran sambil berlari dan memeluk ibundanya.
"Ibu kemana saja..?"Tanya pangeran dengan mata berkaca kaca.
Begitu banyak pertanyaan yang tertuju pada permaisuri..,namun permaisuri tetap saja membisu.
"Pakaian anda begitu kotor yang mulia...,biar hamba membantu anda berganti pakaian"Pinta Hong lian
Permaisuri melepas pelukan putranya..dan berkata"kau makanlah dulu baru temui ibu mu ini!"
"Ba..baik ibu"Jawab pangeran Ling
"Lan..."Kaisar memanggil nama permaisuri dengan nada memelas.
"Hamba yang mulia"Ucap sang permaisuri sambil berlutut di hadapan kaisar.
"Kenapa kau berlutut?"Tanya kaisar keheranan melihat permaisuri berlutut.
"Kau ibu negara ini..tidak pantas bagimu untuk berlutut"Kata sang kaisar.
"......"
Simpati kaisar di balas dengan kebisuan sang permaisuri.Dalam sekejap suasana menjadi hening.
"Yang mulia ini sudah malam ..kembalilah ke istana mu..hamba sudah mengirim apa yang anda inginkan!"Ucap sang permaisuri dengan nada rendah.
"Jadi buku-buku itu!"
"Sesuai keinginan anda.. hamba sudah menyalin buku tata krama leluhur sebanyak 1.000 kali!"
"Kau tidak perlu bersikap seperti ini,berdiri lah!"Pinta sang kaisar.
"Kau bukanlah pelayan yang harus berlutut jika ada di hadapan ku!"
"Kasih sayang anda tiada tara...bahkan menyuruh hamba tidak harus berlutut di hadapan anda..."
"Bahkan selir kehormatan yun saja sedikit membungkukkan badannya untuk menyambut yang mulia...di hadapan anda hamba hanyalah orang yang tidak tau sopan santun"Ucap permaisuri menjelaskan.
"Matanya begitu sembab seperti habis menangis"Pikir sang kaisar dalam hati.
"Lan..."
"Tolong yang mulia tidak pantas anda membuang-buang waktu dengan wanita kotor ini!"Ucap permaisuri sedikit meninggikan suaranya.
Kaisar yang tadinya ingin mengelus puncak kepala permaisuri..mengurungkan niat nya dan menarik tangannya.
"Aku akan mengunjungi mu besok!"Ucap kaisar.
"Istirahat lah!"Pinta kaisar sambil beranjak meninggalkan aula istana permaisuri.
*Saat kaisar hendak meninggalkan istana phoenix
Di depan istana*
"Hamba memberi salam kepada yang mulia"Ucap Min ru sambil berlutut.
"Bangunlah..!"
saat Min ru bangun dari posisi nya ia tak sengaja menjatuhkan barangnya.
"Apa itu?"Tanya sang kaisar.
"I..ini salep untuk permaisuri yang mulia!"Jawab Min ru.
"Apa dia terluka?"Tanya kaisar sekali lagi.
"Hamba tidak tahu yang mulia..,master Liliang menyuruh hamba memberi kan ini kepada permaisuri".
"Beliau bilang...akhir-akhir ini permaisuri sering berlutut di kuil untuk menyalin buku"Lanjut Min ru.
"Apa!!"Bentak kaisar karna terkejut.
TIBA-TIBA
Terdengar teriakan dari dalam istana.
"Permaisuri!!!"
"Cepat panggil tabib"Teriak salah satu dayang yang berlari keluar dari istana.
Hal itu membuat sang kaisar terkejut, mata sang kaisar yang mulanya tenang tiba-tiba terbelalak mendengar teriakan itu.
"Apa yang terjadi?"Tanya kaisar
"Permaisuri...."
"Tiba-tiba saja beliau pingsan"
Tanpa berfikir panjang sang kaisar langsung masuk lagi ke istana Phoenix...ia menggendong permaisuri dan lantas membawanya ke kamar tidur nya.
Di kamar tidur permaisuri.
"Tabib Tong biar aku yang mengoleskan salep nya"Titah ibu suri.
"Kalian semua pergilah!"Lanjut ibu suri.
"Huh...,lihat lah kondisi nya!"Cetus ibu suri sembari mengoleskan salep pada lutut permaisuri.
Mendengar itu kaisar tidak berkutik...ia membisu melihat keadaan permaisurinya.
"Haisss...,waktu berjalan sangat cepat"
"Lan'er bukanlah anak kecil yang seperti dulu lagi...."Kata ibu suri dengan raut wajah yang sulit di jelaskan.
"Jika terjadi sesuatu terhadap nya...aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri"Lanjut ibu suri.
"Jangan lupa kau bisa jadi kaisar dan aku masih hidup itu berkat ibunya"
Setelah waktu berjalan sangat lama.
ibu suri kembali ke istana nya karena urusan yang mendesak.
Suasana malam hari di istana phoenix sangat tenang....Sang kaisar dengan santai duduk di bangku dekat jendela dengan buku di hadapan nya..
"Sssttttt"
Suara itu memecah keheningan di malam itu.Sang kaisar bangun dari duduk nya dan menghampiri ranjang dimana permaisurinya berbaring.
"Kau sudah bangun?"Tanya kaisar sambil membelai rambut permaisuri yang panjang.
"........"Pertanyaan kaisar di balas dengan kebisuan sang permaisurinya.
"Siapkan makanan untuk permaisuri!"Titah sang kaisar agak meninggikan nada bicaranya.
Setelah makanan sudah tersaji di kamar sang permaisuri.
Permaisuri hanya menatap makanan itu dan tidak memakan sesuap pun.
"Apa kau tidak suka ini semua?,...aku akan menyuruh mereka membuat makanan lagi!"
"Hamba akan membawa makanan yang lebih banyak lagi!"Ucap seorang dayang.
"Tidak perlu...maaf merepotkan kalian tengah malam seperti ini...kalian bisa kembali beristirahat!"Kata permaisuri kepada para dayang yang ada di sana.
"Kalian semua kembali lah!"Ucap sang kaisar.
"Baik yang mulia!"
Semua orang keluar dari kamar permaisuri dan tinggallah dua orang saja di sana sang kaisar dan permaisurinya.Suasana kamar sekejap menjadi hening...sunyi hingga suara kaisar memecah keheningan.
"Aku akan menyuapimu!"
"Tidak perlu hamba bukanlah anak kecil"Jawab permaisuri sambil mengambil buah ceri dan memakan nya.
"Apa kau marah pada ku?"Tanya kaisar dengan mimik sedih.
"Hamba mana berani marah kepada anda..."Jawab permaisuri.
"Bisa-bisa kepala hamba yang di penggal"Lanjut permaisuri dengan santai.
Mendengar perkataan itu kaisar sangat terkejut, bagaimana ia dengan entengnya mengatakan soal kematian..,seolah tak peduli apakah dia hidup dan mati.
"Hidup atau mati tidak ada bedanya untukku"Gumam permaisuri.
Sang kaisar yang mendengar gumaman permaisuri nya hanya bisa diam...dan berpura-pura bahwa dia tidak mendengar apapun.
"Jika aku mati apakah aku masih bisa kembali?"Tanya permaisuri dalam hati
OKE GUYS SEGITU DULU YA...
MAKASIH BANYAK BUAT YANG MAU MAMPIR....TERUS DUKUNG ANE YA BIAR ANE SEMANGAT BIKIN CERITA NYA.
BYE-BYE.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Dianita Indra
next
2022-05-07
0
Rizky Anindiya
kenapa aku jadi mewek ya..😭😭
2022-02-05
0
ciplut
aku ktagihan
2021-11-26
0