KETERPURUKAN

❄SNOW FLOWER❄

EPISODE 04

Di aula istana bulan.

"Bagaimana bisa..."Bentak selir kehormatan Yun.

"Harap bersabar nyonya"Pinta pelayan pribadi selir kehormatan Yun.

"Bagaimana bisa bersabar"Bentak nya sekali lagi.

"Aaiiiya..."Sahut seorang wanita yang baru saja masuk.

"Ku kira siapa ternyata kau selir tinggi Wei"Jawab selir kehormatan Yun

"Begitu kah caramu bersikap di depan ku?"Tanya selir kehormatan Yun

"Hamba tidak berani..."

"Ada perlu apa kau kemari?"Tanya selir Yun mengalihkan topik pembicaraan.

"Sepertinya kau sangat kesal"Ucap selir tinggi wei sembari duduk berhadapan dengan selir Yun.

"Sejak kapan permaisuri bisa bermain kecapi?"Tanya selir kehormatan Yun.

"Aiiiyaaa..,mana aku tau..."

"Yang aku tau kau telah memberinya peluang untuk mempermalukan mu"Lanjut selir tinggi Wei sembari mengambil secangkir teh yang ada di hadapannya.

"Kau..."Selir kehormatan yun menggertakkan gigi.

"Haisss.."Selir tinggi wei menghela napas.

"Sebenarnya apa tujuan mu kemari...,untuk mengompori ku"Tanya selir kehormatan Yun.

"Aku kesini untuk menawarkan ..."

"Kerja sama"Lanjut selir tinggi Wei.

"Untuk apa?"Tanya selir kehormatan Yun.

Di saat yang bersamaan.

"Aiiih..ini hanya trik yang biasa di gunakan anak sd,ada untungnya aku nonton drama kerajaan"Pikir sang permaisuri.

"Aku adalah seorang gadis multi talenta..,ia terlalu meremehkan ku"Lanjut sang permaisuri.

"Apa permaisuri kurang sehat..,kenapa akhir-akhir ini selalu melamun dan bicara sendiri?"Tanya Hong lian dalam hati.

"Hong lian!"

"Hamba permaisuri"Jawab Hong lian sambil menghampiri permaisurinya.

"Aku sangat bosan..,apa kau tau hal yang bisa di lakukan di waktu luang ku yang begitu membosankan ini?"Tanya sang permaisuri.

"Biasanya yang mulia menyulam di waktu senggang"Jawab Hong lian.

"Baiklah,ambil kan peralatan nya"

"baik permaisuri"

beberapa menit kemudian.

"Selir kehormatan Yun tiba!!"

"Yang mulia hamba datang berkunjung"ucap selir kehormatan Yun sambil berlutut.

"Aaiiiya,baru saja di bicarakan sudah muncul,memang ya orang jahat itu panjang umur"Pikir sang permaisuri.

"Wah anda sedang menyulam..,kebetulan sekali"

"Ku dengar hasil sulaman mu adalah yang terbaik di seluruh negri"Lanjut selir kehormatan Yun.

"Tak perlu begitu memujiku!"

"Apa yang membuat anda harus mengunjungi ku?"Tanya sang permaisuri.

"Tentu saja untuk menemani anda yang mulia...sekalian menjenguk pangeran Ling.."

"Ku dengar anda membawa pangeran bersamamu"Lanjut selir Yun.

"Yang mulia kaisar tiba!!"

"Kaisar?"Pikir permaisuri terkejut.

"Salam yang mulia"

"Aku sudah mendengar semuanya..begitu kah caramu memperlakukan orang yang bersimpati pada mu?"Tanya kaisar dengan raut wajah kecewa.

Dalam sesaat ia berharap permaisuri nya benar-benar berubah..namun..harapannya sirna melihat perlakuannya.

"Tidak yang mulia bukan begitu..,memang tidak pantas bagi hamba untuk ..."Sebelum kalimat sang permaisuri selesai terucap selir kehormatan Yun menyela pembicaraan nya dengan sang kaisar.

"Yang mulia sudahlah"Ucap selir kehormatan Yun menenangkan sang kaisar.

"Dia selalu menindasmu,dan kau terus-terusan membelanya".

"Hamba punya alasan tersendiri yang mulia..,anda tidak akan mengerti perasaan..."Lagi-lagi ucapan sang permaisuri terpotong.

"Alasan apa...hah?"Bentak sang kaisar.

"Dia terus -menerus membelamu dan kau malah tak tau malu.."Ucap kaisar memojokkan sang permaisuri.

"Apa kau punya dendam dengan nya,dulu kau membunuh putranya..aku begitu bodoh karna membiarkan mu.."

"Dan dia terus bersabar atas sikap mu yang seperti itu"Lanjut sang kaisar.

"Bagaimana bisa kau menuduh ku yang melakukan nya yang mulia?"Tanya permaisuri.

"Dalam ingatan lan walau ia bersikap dingin,ia tidak pernah melakukan hal yang melenceng dari kebenaran"Pikir permaisuri dalam hati.

PLAAAKKKKK

Permaisuri jatuh terduduk di lantai badannya gemetar dengan salah satu tangan yang memegang pipinya.

"Jagalah perilaku mu,maka aku akan mengasihani mu...jika kau terus berperilaku seperti ini,jangan salahkan jika aku tidak akan sungkan lagi kepada mu"Ucap sang kaisar dengan tegas.

Permaisuri tetap terduduk diam tanpa ia sadari air mata nya yang terbendung pun menetes.

Melihat itu selir kehormatan Yun sangat senang,dan ia terus berpura-pura bahwa walau ia di perlakuan dengan buruk ia terus berbaik hati kepada permaisuri.

"Salin buku tata krama dari leluhurku sebanyak 1.000 kali!"Ucap sang kaisar dengan enteng nya menjatuhkan hukuman kepada permaisuri.

"Yang mulia...!"Sahut Hong lian.

"Jika kau ingin melapor kepada ibu suri silahkan"Ucap sang kaisar membalikkan badan hendak pergi meninggalkan aula istana.

Namun saat hendak keluar ia mendapati pangeran Ling ada di sana ia baru saja datang dan melihat semua nya.

Ia sekilas berlutut di hadapan ayahnya itu,lalu menghampiri permaisuri yang belum bangun dari posisi nya.

"Kenapa kau diam saja..."Tanya pangeran Ling kepada Hong lian.

"Apa ibu baik-baik saja?"Tanya pangeran sekali lagi sambil berlutut di depan ibunda nya.

Tetapi permaisuri tetap membisu.Ia malah semakin menundukkan kepalanya.

Melihat itu pangeran lekas bangun dan mempertanyakan keadilan atas apa yang ayahnya lakukan.

"Kenapa ayah.."Sebelum kata-kata pangeran selesai terucap kaisar menyelanya.

"Kenapa kau terus saja membelanya?"Tanya kaisar.

"Lalu kenapa ayah terus membela wanita ini"Menunjuk selir kehormatan Yun.

"Begitu kah caramu bicara dengan ayahmu sungguh tidak punya sopan santun"Bentak sang kaisar.

"Kalau begitu ayah jauh lebih parah dariku,yang di buta kan oleh wanita cantik berhati busuk ini"Menunjuk selir kehormatan Yun sekali lagi.

"Ling,jangan berdebat dengan ayahmu!!!"Ucap permaisuri dengan nada rendah.

Permaisuri bangun dari posisi nya dan pergi begitu saja.

Permaisuri pun pergi meninggalkan istana.

"Apa kau puas?"Tanya pangeran Ling kepada selir kehormatan Yun.

"Jika dia benar-benar membencimu sekalipun,kau tidak akan sanggup menerima kebenciannya"Lanjut pangeran.

"Apa ayah mendengar bahwa ibu sakit 2 bulan terakhir ini?'Tanya pangeran dengan enteng.

"Jangankan saat sakit,saat ibu tidak sadarkan diri selama 6 bulan 3 tahun yang lalu ayah bahkan tidak tahu kan?"Tanya pangeran dengan nada yang merendahkan sang kaisar.

Kaisar tetap diam atas pernyataan putranya itu.

"Untuk sesaat aku sangat bahagia..walau ibu tak tau masa-masa yang begitu indah dan berarti yang ia lewatkan bersamaku"

"Walaupun ia tidak mengingat apapun di masa lalu..dia tetap sama seperti sedia kala.."

"Mengingat masa lalu hanya membuat ibu begitu terpuruk dalam kesedihan nya"Lanjut sang pangeran.

"Apa maksudmu?"Tanya sang kaisar pada putranya.

"Menjawab yang mulia saat siuman permaisuri seperti orang yang sedang kebingungan.."Sahut Hong lian.

"Dan hamba mendapati bahwa beliau telah melupakan kejadian-kejadian yang pernah terjadi di masa lalu"Lanjut Hong lian.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***