Ramalan

" Lo gila ya belanja sebanyak itu?", Rara menatap tas belanjaan yang di bawa Susi.

" Gak usah cerewet, ini mumpung kakak gue lagi datang ke Jakarta dan ngasih credit card nya. Unlimited shay", Susi menjelaskan sambil terus memilih parfum di depannya.

" Unlimited? Yakin lo?", Rara menyipitkan mata.

" Sure... 100% yakin..cepetan pilih", Susi memberikan perintah.

Tanpa menunggu aba-aba kedua kalinya, Rara langsung memilih 3 jenis parfum, 1 pasang sepatu dan beberapa baju.

" Ternyata enak ya belanja di bayarin", Rara tersenyum puas sambil melihat tentengan di tangannya.

" Iya dong. Makan apa kita ya? Lapar banget nih", Susi menatap berkeliling.

" Steak aja gimana?", Rara memberikan usul.

" Boleh juga... Eh tapi bentar bentar.... Itu apa ya?", Susi menunjuk ke salah satu gerai yang tertutup tapi memberikan kesan misterius. Di depan gerai itu tertulis.

" MADAM LILA"

" MERAMAL SEMUA KEBERUNTUNGAN DAN KESIALAN HIDUPMU. UANG, NASIB DAN JODOH".

Susi membaca keras-keras. Rara mendengus tidak percaya.

" Ayo makan, gue lapar banget tau", Rara berbelok ke arah yang berlawanan.

Dengan sigap Susi menarik lengan Rara ke arah gerai itu. " ayooooo.... Gue mau lihat jodoh gue kaya atau gak. Cepetan", Susi menyeret Rara dengan paksa.

Setelah pertarungan sengit yang di menangkan oleh Susi, akhirnya Rara duduk dengan manis di depan meja yang di tengahnya terdapat bola kaca ukuran sedang. Bola kaca yan sering Rara liat di film Harry Potter.

Lampu di ruangan ini remang-remang. Berbanding terbalik dengan cahaya di luar gerai yang terang benderang dan berisik.

Seorang wanita gemuk dan masih terlihat cantik berusia sekitar 50 tahun, duduk di belakang meja sambil memperhatikan dua gadis manis di depannya dengan tatapan serius.

lalu sepersekian menit berikutnya dia bersuara. " Nama panggilan?", dia bertanya pada mereka berdua.

" Susi ", Susi menjawab cepat.

Rara diam saja di sebelah Susi, tidak menjawab. Maklum dia pemegang teguh prinsip SAY NO PADA TAKHAYUL.

" Kamu?", wanita itu mengangguk sekali pada Rara

Susi menyenggol lengan Rara cukup keras, membuat Rara meringis.

" Rara.. tapi saya tdk mau di ramal madam. Ini teman saya saja", Rara langsung memberikan klarifikasi.

" Tangan", Madam memberikan perintah.

Susi langsung menjulurkan telapak tangannya. Setelah memperhatikan sejenak, si madam akhirnya memberikan wejangan ini dan itu. Dan sangat terlihat Susi tampak sangat puas. Terpancar dari senyumannya yang cerah.

" Jadi saya tidak boleh pacaran sama yang lahirnya januari kan madam?", Susi mengoreksi.

Si madam mengangguk setuju. Lalu menatap ke arah Rara dan tersenyum.

Rara membalas dengan tersenyum canggung. " Sudah kan? Ayo", Rara mencolek Susi yang sibuk dengan dunianya.

" Kamu... ", Madam Lili menunjuk ke arah Rara.

" saya?", Rara mengoreksi.

" Ya, gadis malang. Dia yang selalu bertemu denganmu. Pria dengan jas hitam. Dia berada di antara dua dunia".

Rara dan Susi bingung. Rara menatap ke belakang, mengecek jangan sampai bukan dia yang di maksud.

" Ya kamu. Kamu yang menolong maka dia mengikuti mu. Tapi sayang kisah cintamu akan melawan alam, saat dia bangun kamu akan di lupakan. Jika saat itu tiba, kamu akan kehilangan arah jadi berusahalah", ramal madam Lili dengan lantang lalu tersenyum ringan.

Rara dan Susi terdiam. Mereka sama-sama kaget dan tidak bisa berkata-kata. Lalu Rara nyeletuk " apaan sih madam, bikin kaget saja. Yuk Susi", Rara menyeret Susi cepat-cepat keluar dari gerai itu.

" Lo punya pacar ya ? Kok gue gak tau", Susi menuduh

" Mana ada", Rara membantah.

" Lah itu cowok pakai jas hitam?", Susi mengingat-ingat lagi ramalan tadi.

" Ngaco... Mana ada.. Kan udah gue bilang jangan ke tempat kayak gitu", Rara mengomel panjang kali lebar.

****

Rara menatap dirinya di cermin. Pria berjas hitam, seperti merasa pernah bertemu dengan pria ini tapi di mana ya batin Rara.

Rara ngedumel karena mengikuti keinginan Susi pergi ke peramal. Akhirnya jadi seperti ini, kepikiran.

" Ah, tau ah... Bodo amat. Mending gue tidur", Rara menggelengkan kepala. Lalu berbaring dan mulai terlelap.

Pagi hari Rara terbangun dengan mengulet ke kiri dan Kanan. Peregangan sambil menutup matanya. Lalu turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi.

" selamat pagi", suara berat seorang pria menyapa Rara dari sofa.

" Ya selamat pagi", Rara menyahut dengan menguap.

Sepersekian detik berikutnya Rara seperti tersambar petir langsung berbalik dan menemukan seorang pria duduk dengan anggun di sofa ruang tamunya.

Jantung Rara berdegup kencang. " Maling ya... Kamu maling ngapain di ruang tamu saya", Rara tanpa sadar meraih sebuah trofi lomba lari yang ada di atas bufet dekatnya.

" Maling? Mana maling?", Pria itu berdiri ikut panik.

" Lo yang maling ..", Rara menunjuk pria itu dengan ancang-ancang siap menyerang.

" Stop... Stop... Gue bukan maling ", sahut pria itu tersadar bahwa dirinya yang di tuduh saat ini.

" Bohong... Aaaarrkhhhh... Maling ", Rara berteriak tercekat.

" Heh gue bukan maling.... Lo gak liat gue necis begini. Mana ada maling pakai jas", pria itu tampak kesal.

" Ada banyaaakk. Kang copet di kereta aja pakai stelan jas kayak lo.... Masuk darimana lo?", Rara mengambil ancang-ancang akan melemparkan trofinya.

" Gue bukan maling..... Dengerin dulu", Pria itu mencoba untuk menjelaskan.

" Diaaammm.... Dasar maliiiingg..... ", Rara berseru dan trofi melayang melewati ruang tamu, mengarah ke kepala pria itu.

Tetapi apa yang selanjutnya terjadi membuat Rara terdiam. Trofi itu menembus wajah pria itu tanpa melukainya sama sekali. Trofi yang di lemparkan oleh Rara malah menghantam tembok di belakang pria itu dan patah menjadi dua.

Rara terdiam sejenak. Menyaksikan adegan di luar pemikirannya itu. Hal yang selalu di lawan oleh Rara dengan logika. Wajah Rara tampak bingung dan pucat, seperti baru melihat fenomena alam yang langka.

" See? I'm not maling... I'm Ghost", kata pria itu enteng.

Seketika itu juga Rara jatuh pingsan.

****

Terpopuler

Comments

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

ya auto pingsan si Rara,baru bangun udah ketemu hantu cakep 🤣

2024-09-14

1

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

jadi begitu....penuh Lika liku nantinya kisah mereka...semangat Rara...

2024-09-14

0

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

kebanyakan peramal pasti punya bola kaca...

2024-09-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!