Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.

Yosua tersenyum dan kemudian meraih kedua tanganku lalu duduk dihadapan ku dan Yosua tetap tersenyum.

"Apa permintaan mu setelah kita menikah?" tanya Yosua padaku.

"Yakin mau mengabulkan permintaan ku?" tanyaku balik padanya.

"Yakin banget...!" ucapnya dengan pasti.

"Aku ingin kita hidup mandiri setelah kita menikahi nantinya, ngak apa-apa kalau kita menempati rumah mu yang di dekat kandang babi itu...!"

"Ngak bisa kalau itu, dek! abang anak satu-satunya laki-laki di rumah dan tidak mungkin kita pergi dari rumah." sanggah Yosua.

"Baik kalau begitu, tapi aku hanya mau mencuci pakaian kita berdua dan aku mau kita pisah masak dari keluarga mu.

kecil aja buat dapur di luar untuk tempat ku memasak dan abang harus kerja memelihara babi dan sebagiannya, nanti saya bantu."ucapku padanya.

Yosua terdiam karena itu tidak mungkin dilaksanakan, berhubung Yosua tidak menanggapi ucapan ku lagi, akhirnya aku pulang sendiri yang tetap di ikuti oleh Yosua dari belakang.

Banyak orang melihat sehingga aku naik ke motor Yosua dan aku langsung mintak pulang ke rumah.

Setelah mengantarkan pulang ke rumah, Yosua langsung pulang karena ku suruh dan Friska bersama Merlin mendatangiku dan melihat plastik kresek yang tenteng.

"Apa itu eda?" tanya Merlin.

"Tai babi." ucapku dengan ketus dan aku langsung masuk ke kamar.

Hanya berselang beberapa menit di dalam kamar dan pintu kamar langsung digedor kuat oleh mamak.

"Keluar kau Nauli, jangan sampai ku bongkar pintu kamar mu ini, iya!" teriak mamak dari luar.

Lalu ku buka pintu kamar dan mamak sudah berdiri bersama kedua calon menantunya dihadapan ku.

"Belikan dulu kacang ijo, gula merah dan santan ke lapo mak Tias sana, eda-eda mu ini ngidam mau makan bubur kacang ijo." perintah mamak padaku.

"Sini uangnya," sahutku.

"Pakai uang mu lah, mamak mana punya duit...!"

bar....!' pintu kamar ku tutup dengan cara membantingnya.

"Keluar kau Nauli anjing...!" teriak mamak lagi.

Pintu ku buka kembali dan mamak memberikan uang satu lembar uang lima puluh ribu rupiah.

"Setelah kau beli langsung masak," perintah mamak lagi.

Tanpa ku sahut dan aku langsung pergi menuju lapo mak Tias atau warung dan sesampainya di warung itu, aku langsung membeli minyak goreng curah, ikan gembung rebus, mie instan 5 bungkus, telur 10 butir dan bawang merah seperempat.

Cukuplah uang lima puluh ribu rupiah untuk membeli semua yang ku ambil, nanti untuk makan malam.

Lalu aku pulang ke rumah, dari pintu samping menuju dapur dan ku petik buah jipang di samping rumah.**

Sayur jipang gulai, ikan gembung goreng yang ku sambal berikut dengan telur serta mie goreng instan.

Kemudian ku sisihkan untukku dan kubawa ke kamar dan tidak lupa nasi serta air minum.

Dirumah ini sangat banyak mulut yang siap menghabiskan semua masakan ku yang hanya memikirkan perut masing-masing.

"Dah masak bubur kacang ijo itu?" tanya Friska yang datang bersama Merlin ke belakang ini saat aku cuci piring.

"Bapak kau kacang ijo, sana minta sama keluarga mu.

dasar perempuan gatal...! seharusnya kalian itu sekolah dan bukan bunting seperti ini. kalian persis seperti babi yang asal bunting.

perempuan ngak ada harga diri kalian berdua, masih bau kencur tapi sudah bunting duluan.

pantas saja kalian di usir dari rumah kalian, anak perempuan yang tidak tau diri dan ngak berguna...!"

"Bouuu....!" teriak Friska yang memanggil mamak ku

Seketika itu juga mamak datang dengan amarahnya karena kedua calon menantunya ku omelin.

"Kau apain lagi eda-eda mu Nauli anjing....!" teriak mamak padaku.

"Cuman ku beri nasihat aja, tapi sudah kyak orang gila...!"

"Kau ngak pantas menasehati hula-hula mu seperti ini karena kau yang seharusnya di nasehatin.

pasu-pasu ni hula-hula itu setengah portibi ini dan kau tak pantas menasehati hula-hula mu karena kau itu boru di rumah ini." ucap mamak yang bercampur bahasa batak.

Hula-hula itu adalah keluarga dari saudara laki-laki ku dan berkat dari hula-hula menurut setengah dunia ini.

"Kalau memang setengah dari dunia ini berkat dari hula-hula dan mamak ngak perlu menjual ku ke Yosua untuk menikahkan mereka berdua.

mamak juga hula-hula bagi keluarga Yosua, tapi apa yang terjadi? mamak malah menjual ku ke Yosua." ucapku pada mamak.

Kulihat mamak memperhatikan leher ku dan untungnya emas pemberian Yosua sudah ku simpan, ternyata mamak memperhatikan baju baru yang ku kenakan.

"Baju baru kau?" tanya mamak.

"Iya, tadi dibelikan oleh Yosua untukku." jawabku yang mencoba pamer agar kedua calon menantunya mamak iri.

"Berapa di beli Yosua?" tanya mamak lagi.

"Sepuluh pasang," jawabku yang berbohong dan kedua betina pezinah itu langsung menatapku dan seolah-olah ingin meminta baju yang ku pakai.

"Kasikan sama eda-eda mu sepasang...!"

"Boleh dengan syarat kalau mereka berdua harus di tiduri oleh Yosua, karena Yosua membelikan ini padaku agar nanti aku bisa di tidurinya.

jika kuberikan kepada kedua perempuan pezinah ini dan itu artinya mereka berdua siap untuk ditiduri oleh Yosua...!"

"Anjing kau...!" teriak mamak padaku.

Entah kenapa akhir-akhir ini mamak seringkali bicara kasar padaku, mungkin karena beban pikirannya yang begitu banyak.

"Aku sudah masak tuh, mamak makan ya supaya kuat untuk ngomel." sahutku pada mamak dan kemudian aku pergi ke dapur seraya membawa piring-piring yang ku cuci.

Mamak yang menahan emosinya dan mengikutiku ke dapur bersama kedua calon menantunya.

"Mana bubur kacang ijo yang mamak suruh kau masak?" tanya mamak padaku.

"Ku ganti, Mak! ada ikan gembung rebus yang ku sambal, jipang gulai, telur dadar dan mie goreng.

kurasa itu lebih baik dan kita bisa makan malam bersama." jawabku pada mamak.

Mamak terdiam dan kemudian duduk lalu menyendok nasi ke piring dan kemudian makan.

"Gimana masakan ku, enak kan mak?" tanyaku pada mamak.

Mamak tidak menjawab pertanyaan ku, tapi terus melahap makanannya dan kedua calon menantunya mendekati mamak.

"Mana bubur kacang ijo...!"

"Mak tua...!" teriak ku yang memanggil mak tua yang hendak ingin mengambil jipang dari belakang rumah kami.

Mak tua ku yang biasa dipanggil mak tua Mora, suaminya adalah abang kandung bapak ku dan kedua perempuan pezinah itu tinggal di rumah mak tua untuk sementara waktu.

"Masak apa boru?" tanya mak tua padaku.

"Jipang gulai, ikan gembung yang ku goreng dan sambal. mak tua mau ambil jipang? ambil aja ini karena sudah ku ambil yang paling muda." jawabku padanya.

Mak tua langsung masuk ke dapur dan kemudian mengambil plastik kresek dan memasukkan jipang yang sudah ku ambil.

"Maunya cepatlah calon eda mu itu keluar dari rumah, pening kali pala mak tua melihat mereka berdua...!"

"Emangnya kenapa mak tua?" tanyaku yang menyela ucapkannya.

"Banyak kali permintaannya dan ngak mau kerja, mak tua malah berantem sama pak tua karena kedua perempuan ini.

mak tua sudah capek dari ladang, apapun ngak ada dirumah dan permintaan kedua perempuan ini sangat banyak.

mau makan bubur kacang ijo, mau makan ayam sambal dan sebagainya.

semua bahannya ada dirumah dan tinggal masak, tapi kedua perempuan ini ngak tau apapun yang membuat pak tua marah-marah karena permintaan kedua perempuan ini tidak mamak penuhi." jawab mak tua yang terlihat kesal.

"Sebentar deh...! kemarin ku lihat emas mu ada tapi kemana semua?" tanya mak tua yang sudah meletakkan kantong plastik kresek itu.

"Diambil mamak untuk dibagikan kepada kedua calon menantunya." jawabku.

"Kau kasih boru?" tanya mak tua lagi.

"Iya...! karena itu imitasi dan harganya cuman dua puluh lima ribu rupiah, emas yang asli sudah ku jual dan uangnya ku tabung di bank." jawabku pada mak tua mu.

Seketika kedua perempuan pezinah itu langsung pergi yang kemungkinan untuk mengambil imitasi yang mereka terima dari mamak.

prank...bram..plank...!' suara sendok dan piring yang dicampakkan mamak.

"Apa maksud mu Nauli? kau mau mempermalukan kedua eda itu dengan imitasi mu?

mereka berdua sudah rela meninggalkan keluarganya agar menjadi istri adik-adik mu demi kelangsungan marga...!"

"Perempuan pezinah aja pun, mereka bukan pergi tapi di usir karena kedua orangtua perzinah itu malu terhadap mereka berdua.

seharusnya sekolah dan malah bunting karena kegatalan sama laki-laki...!"

"Entah ini mamak mu, kalau anak ku menghamili pacarnya tanpa ada uangnya minimal untuk sinamot. ku biarkan aja seperti itu.

tidak akan ku jual boruku demi anak laki-laki ku, najis bagiku berbuat seperti itu." sahut mak tua yang membela ku.

"Kau ngak usah ikut campur mak Mora...!"

"Kalau kau ngak mau aku ikut campur, bawa kedua perempuan ngak tau diri itu dari rumah ku.

rumah itu peninggalan kedua orangtuaku dan bukan harta pak Mora atau pun keluarga pak Mora.

sawah, kebun dan ternak babi dan juga anakkan kerbau adalah warisan untuk ku dan pemberian suadara laki-laki ku.

tidak seperak pun harta pak Mora dan keluarga nya disitu dan jangan karena kedua calon menantu kau yang tidak tau diri itu, kami berdua bercerai.

terserah kau mau  kemana kau bawa kedua betina pezinah itu, aku ngak perduli dan aku sudah telanjur sakit hati.

bawa mereka pergi sebelum ku bakar hidup-hidup di rumah itu." ujar mak tua yang sudah emosi.

"Gara-gara kau lah ini Uli, mak tua jadi marah seperti ini." ucap Ramses yang tiba-tiba datang seperti hantu.

"Ngak usah kau salahkan Nauli, memang calon istrimu yang tidak becus dan ngak berguna.

kerjanya makan tidur aja dan banyak permintaannya...!"

"Wajar itu mak tua, kan Friska lagi hamil...!"

"Aku ngak mau tau dan bawa calon istri mu pergi dari rumah," ucap mak tua yang tidak mau kalah debat.

"Kalau begitu Nauli harus pergi dari sini supaya kamar Nauli bisa kami tempati." sahut Ramses dan mak tua langsung memegang tanganku.

"Nauli tinggal di rumah ku aja, aku ngak sanggup menampung anak orang yang tidak tau diri." sahut mak tua.

Karena suara yang besar yang disebabkan perdebatan, akhirnya bapak dan bapa tua menghampiri kami di dapur ini.

Terpopuler

Comments

Christin Kim sashi

Christin Kim sashi

Kalimatnya terlalu kasar, tapi memang ada keluarga yang begitu.
tetanggaku salah satunya.

kalau mereka bicara semua nama hewan disebut serta kelamin manusia.

kirain berantem padahal bicara biasa, gimana kalau marahan iya.

2024-06-14

3

Christin Kim sashi

Christin Kim sashi

masih calon menantu ya makanya panggil bou

mungkin beda-beda adat kali iya.
kalau dikampung ku, jika calon istri sudah dibawa ke keluarga laki-laki sudah harus di panggil inang.

2024-06-14

1

rismawati bangun

rismawati bangun

kok seperti nyata iya.

2024-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Syok.
2 Batin Ku Berteriak.
3 Martuppol.
4 Melawan Mamak.
5 Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.
6 Menjadi Ribut.
7 Sakit Terlahir Sebagai Perempuan.
8 Gara-gara Ayam Gulai.
9 Kisah Keluarga Yang Mengenaskan.
10 Perkara Baju Baru
11 Perkara Ayam.
12 Ucapan Yang Menyakitkan.
13 Mamak ku Yang Egois.
14 Gadai Motor.
15 Menghindari Mamak.
16 Sikap Mamak Yang Aneh.
17 Masalah Baru Dari Jepri.
18 Masalah Baru Lagi.
19 Ajaran Yang Berbeda membuat Hancur.
20 Masalah Jepri yang Makin Panjang.
21 Masalah Yang Tak Kunjung Usai.
22 Pacar Jepri yang Lain.
23 Mamak Ingin Menggadaikan Rumah.
24 Menolong Jepri.
25 Masalah Lilis Selesai.
26 Masalah Rentenir Selesai.
27 Jepri yang Berubah.
28 Nurma Menerima Jepri apa adanya.
29 Bergumul Dengan diri Sendiri.
30 Mamak Dapat Uang.
31 Masalah Dari Irwan.
32 Masalah Irwan Selesai.
33 Mamak Tidak amanah.
34 Acara Penjemputan.
35 Awal Acara yang sudah Salah.
36 Pesta Pernikahan.
37 Awal Pernikahan yang Rusuh.
38 Sifat Yosua yang Aneh
39 Malam Pertama Yang Suram.
40 Pernikahan Hari Pertama.
41 Pernikahan Hari Pertama I
42 Pernikahan Hari Pertama II.
43 Pernikahan hari Pertama III.
44 Pernikahan hari Pertama VI.
45 Pernikahan Hari Pertama.
46 Pernikahan hari Pertama Yang sudah penuh Cobaan.
47 Hari pernikahan kedua.
48 Hari pernikahan kedua ( Berantam Lagi)
49 Hari pernikahan kedua.( Permasalahan yang Makin Panjang).
50 Hari pernikahan kedua. ( Sidang Adat)
51 Hari pernikahan kedua. (Rencana Perceraian Adat)
52 Hari pernikahan kedua. ( Tidak Jadi Cerai)
53 Pernikahan Hari Ketiga.
54 Pernikahan Hari Ketiga
55 Pernikahan Hari Ketiga.
56 Pernikahan Hari Ketiga.
57 Pernikahan Hari Keempat.
58 Pernikahan Hari Ke empat.
59 Pernikahan Hari Ke empat
60 Pernikahan Hari Ke empat
61 Hari pernikahan ke Empat.
62 Hari Pernikahan ke Lima.
63 Pernikahan Hari Ke Lima.
64 Pernikahan Hari Ke Lima
65 Pernikahan Hari Ke Enam.
66 Pernikahan Hari Ke Enam.
67 Pernikahan Hari Ke Enam.
68 Pernikahan Hari ke Enam.
69 Pernikahan Hari Ke Enam.
70 Pernikahan Hari ke Sepuluh.
71 Jepri dan Nurma resmi menjadi Suami Istri.
72 Kasihan Melihat Mamak.
73 Bapak Mertua Korupsi.
74 Akhirnya Berurusan Dengan Polisi.
75 Urusan Dengan Polisi Selesai.
76 Bapak Mertua Dipindah Tugaskan.
77 Orang Batak Poligami?
78 Poligami.
79 Yosua Poligami.
80 Mamak Sakit.
81 Antara Kasihan dan Benci.
82 Berbagi Istri.
83 Bertemu Dengan Mora.
84 Bapak Mertua Yang Berzinah.
85 Cerita Dari Yosua.
86 Yosua tetap anak Mami.
87 Berurusan Dengan Ipar lagi.
88 Anak-anak ku Keterlaluan.
89 Belum ada Tanda kebahagiaan.
90 Peringatan Pada Yosua.
91 Aku Hamil.
92 Melamar Calon Pegawai Negeri Sipil.
93 Rencana Perceraian.
94 Sidang adat Perceraian.
95 Akhirnya Cerai Juga.
96 Lega....!
97 Kisah Pilu.
98 Niat Terselubung!
99 Niat Mamak Yang lain.
100 Mamak pasti Punya Rencana Lain.
101 Keluarga ku Hancur.
102 Anak Tiri.
103 Amuba ' Anak muka Batak'
104 Bertemu Jepri dan Istrinya.
105 Keguguran.
106 Tidak Tega.
107 Selamat Jalan Mantan ibu Mertuaku.
108 Bertemu Rida.
109 Boru Ni Raja harus Kuat.
110 Yosua meminta Maaf.
111 Semoga Berhasil.
112 Kado Natal.
113 Kerja Keras.
114 Baru Saja Bahagia tapi mamak datang lagi.
115 Masalah Dari Mamak Lagi.
116 Mengatasi Masalah.
117 Pecundang Dalam Kehidupan.
118 Rejeki.
119 Kapan Mamak ku ini Sadar?
120 Drama Lagi.
121 Kisah Keluarga yang Rumit.
122 Selalu ada Rejeki.
123 Bapak Sakit.
124 Bapak Meninggal Dunia.
125 Perdebatan.
126 Bersiap ke Untuk Penguburan Bapak.
127 Kejutan.
128 Istri kedua Bapak.
129 Gugatan dari istri Kedua Bapak.
130 Penyelesaian Gugatan.
131 Mamak ku yang Bebal.
132 Curhat Dari kedua Besan Mamak.
133 Lamaran bang Hendra.
134 Saling Curhat.
135 Cerita Kesedihan yang Memuakkan.
136 Mamak Sakit Parah.
137 Kejadian di Pagi Hari.
138 Tiada Berkesudahan.
139 Kebahagiaan dan Duka.
140 Mengurus Persiapan Penguburan Mamak.
141 Mamak pergi Untuk Selamanya.
142 Memulai Hidup Baru di Kota Yang Baru.
143 Ternyata Mamak Sudah Meninggal Dunia.
144 Hidup ku Begitu Sial.
145 Berakhir di Penjara.
146 Rejeki Di Tempat Baru.
147 Dimana-mana sama Aja.
148 Menyelesaikan Masalah.
149 Rencana.
150 Rencana Bisnis.
151 Dua Gadis Aneh.
152 Dua Gadis Aneh.
153 Kerja.
154 Manjakan Diri.
155 Kisah Tragis Dari Ramses dan Armadi.
156 Pembukaan Wisma.
157 Adik-adik ku Harus Mandiri.
158 Rencana Pernikahan dan Perjanjian Pranikah.
159 Perjanjian Pranikah.
160 Sial.
161 Benar-benar Sial Banget.
162 Dasar Penipu.
163 Pergumulan Merupakan Ujian Hidup.
164 Pengakuan Basar.
165 Acara Lamaran Kedua adikku.
166 Seperti Pernikahan Bisnis.
167 Jenis Laki-laki
168 Laki-laki yang Minder.
169 Bertemu Fras.
170 Surat Dari Mamaknya Fras.
171 Penuturan Fras.
172 Apa Aku Bisa?
173 Cross Cek informasi.
174 Nasihat Dari Keluarga.
175 Selalu Terbayang Wajah Fras.
176 Keperkasaan Fras.
177 Terpesona
178 Rencana Pernikahan.
179 Perjanjian Pranikah Dengan Fras.
180 Harus Saling Terbuka.
181 Obrolan yang Melantur.
182 Doa Dini Hari.
183 Kebahagiaan.
184 Pesta Pernikahan ku.
185 Suamiku Yang Perkasa.
186 Istriku yang Luar biasa.
187 Kehebatan Istriku.
188 Bulan Madu Yang Terganggu.
189 Cerita Dari Masa Lalu.
190 My Wife.
191 Aku Adalah suami Nauli.
192 Berita Bahagia.
193 Calon Ibu.
194 Bahagia.
195 Anak Ku.
196 Rencana Pulang Kampung.
197 Persiapan Pulang Kampung.
198 Pulang Kampung.
199 Tiba Di Kampung.
200 Kekeluargaan yang Sangat Erat.
201 Persiapan Babtis.
202 Baptis.
203 Bertemu.
204 Terimakasih Tuhanku..
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Aku Syok.
2
Batin Ku Berteriak.
3
Martuppol.
4
Melawan Mamak.
5
Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.
6
Menjadi Ribut.
7
Sakit Terlahir Sebagai Perempuan.
8
Gara-gara Ayam Gulai.
9
Kisah Keluarga Yang Mengenaskan.
10
Perkara Baju Baru
11
Perkara Ayam.
12
Ucapan Yang Menyakitkan.
13
Mamak ku Yang Egois.
14
Gadai Motor.
15
Menghindari Mamak.
16
Sikap Mamak Yang Aneh.
17
Masalah Baru Dari Jepri.
18
Masalah Baru Lagi.
19
Ajaran Yang Berbeda membuat Hancur.
20
Masalah Jepri yang Makin Panjang.
21
Masalah Yang Tak Kunjung Usai.
22
Pacar Jepri yang Lain.
23
Mamak Ingin Menggadaikan Rumah.
24
Menolong Jepri.
25
Masalah Lilis Selesai.
26
Masalah Rentenir Selesai.
27
Jepri yang Berubah.
28
Nurma Menerima Jepri apa adanya.
29
Bergumul Dengan diri Sendiri.
30
Mamak Dapat Uang.
31
Masalah Dari Irwan.
32
Masalah Irwan Selesai.
33
Mamak Tidak amanah.
34
Acara Penjemputan.
35
Awal Acara yang sudah Salah.
36
Pesta Pernikahan.
37
Awal Pernikahan yang Rusuh.
38
Sifat Yosua yang Aneh
39
Malam Pertama Yang Suram.
40
Pernikahan Hari Pertama.
41
Pernikahan Hari Pertama I
42
Pernikahan Hari Pertama II.
43
Pernikahan hari Pertama III.
44
Pernikahan hari Pertama VI.
45
Pernikahan Hari Pertama.
46
Pernikahan hari Pertama Yang sudah penuh Cobaan.
47
Hari pernikahan kedua.
48
Hari pernikahan kedua ( Berantam Lagi)
49
Hari pernikahan kedua.( Permasalahan yang Makin Panjang).
50
Hari pernikahan kedua. ( Sidang Adat)
51
Hari pernikahan kedua. (Rencana Perceraian Adat)
52
Hari pernikahan kedua. ( Tidak Jadi Cerai)
53
Pernikahan Hari Ketiga.
54
Pernikahan Hari Ketiga
55
Pernikahan Hari Ketiga.
56
Pernikahan Hari Ketiga.
57
Pernikahan Hari Keempat.
58
Pernikahan Hari Ke empat.
59
Pernikahan Hari Ke empat
60
Pernikahan Hari Ke empat
61
Hari pernikahan ke Empat.
62
Hari Pernikahan ke Lima.
63
Pernikahan Hari Ke Lima.
64
Pernikahan Hari Ke Lima
65
Pernikahan Hari Ke Enam.
66
Pernikahan Hari Ke Enam.
67
Pernikahan Hari Ke Enam.
68
Pernikahan Hari ke Enam.
69
Pernikahan Hari Ke Enam.
70
Pernikahan Hari ke Sepuluh.
71
Jepri dan Nurma resmi menjadi Suami Istri.
72
Kasihan Melihat Mamak.
73
Bapak Mertua Korupsi.
74
Akhirnya Berurusan Dengan Polisi.
75
Urusan Dengan Polisi Selesai.
76
Bapak Mertua Dipindah Tugaskan.
77
Orang Batak Poligami?
78
Poligami.
79
Yosua Poligami.
80
Mamak Sakit.
81
Antara Kasihan dan Benci.
82
Berbagi Istri.
83
Bertemu Dengan Mora.
84
Bapak Mertua Yang Berzinah.
85
Cerita Dari Yosua.
86
Yosua tetap anak Mami.
87
Berurusan Dengan Ipar lagi.
88
Anak-anak ku Keterlaluan.
89
Belum ada Tanda kebahagiaan.
90
Peringatan Pada Yosua.
91
Aku Hamil.
92
Melamar Calon Pegawai Negeri Sipil.
93
Rencana Perceraian.
94
Sidang adat Perceraian.
95
Akhirnya Cerai Juga.
96
Lega....!
97
Kisah Pilu.
98
Niat Terselubung!
99
Niat Mamak Yang lain.
100
Mamak pasti Punya Rencana Lain.
101
Keluarga ku Hancur.
102
Anak Tiri.
103
Amuba ' Anak muka Batak'
104
Bertemu Jepri dan Istrinya.
105
Keguguran.
106
Tidak Tega.
107
Selamat Jalan Mantan ibu Mertuaku.
108
Bertemu Rida.
109
Boru Ni Raja harus Kuat.
110
Yosua meminta Maaf.
111
Semoga Berhasil.
112
Kado Natal.
113
Kerja Keras.
114
Baru Saja Bahagia tapi mamak datang lagi.
115
Masalah Dari Mamak Lagi.
116
Mengatasi Masalah.
117
Pecundang Dalam Kehidupan.
118
Rejeki.
119
Kapan Mamak ku ini Sadar?
120
Drama Lagi.
121
Kisah Keluarga yang Rumit.
122
Selalu ada Rejeki.
123
Bapak Sakit.
124
Bapak Meninggal Dunia.
125
Perdebatan.
126
Bersiap ke Untuk Penguburan Bapak.
127
Kejutan.
128
Istri kedua Bapak.
129
Gugatan dari istri Kedua Bapak.
130
Penyelesaian Gugatan.
131
Mamak ku yang Bebal.
132
Curhat Dari kedua Besan Mamak.
133
Lamaran bang Hendra.
134
Saling Curhat.
135
Cerita Kesedihan yang Memuakkan.
136
Mamak Sakit Parah.
137
Kejadian di Pagi Hari.
138
Tiada Berkesudahan.
139
Kebahagiaan dan Duka.
140
Mengurus Persiapan Penguburan Mamak.
141
Mamak pergi Untuk Selamanya.
142
Memulai Hidup Baru di Kota Yang Baru.
143
Ternyata Mamak Sudah Meninggal Dunia.
144
Hidup ku Begitu Sial.
145
Berakhir di Penjara.
146
Rejeki Di Tempat Baru.
147
Dimana-mana sama Aja.
148
Menyelesaikan Masalah.
149
Rencana.
150
Rencana Bisnis.
151
Dua Gadis Aneh.
152
Dua Gadis Aneh.
153
Kerja.
154
Manjakan Diri.
155
Kisah Tragis Dari Ramses dan Armadi.
156
Pembukaan Wisma.
157
Adik-adik ku Harus Mandiri.
158
Rencana Pernikahan dan Perjanjian Pranikah.
159
Perjanjian Pranikah.
160
Sial.
161
Benar-benar Sial Banget.
162
Dasar Penipu.
163
Pergumulan Merupakan Ujian Hidup.
164
Pengakuan Basar.
165
Acara Lamaran Kedua adikku.
166
Seperti Pernikahan Bisnis.
167
Jenis Laki-laki
168
Laki-laki yang Minder.
169
Bertemu Fras.
170
Surat Dari Mamaknya Fras.
171
Penuturan Fras.
172
Apa Aku Bisa?
173
Cross Cek informasi.
174
Nasihat Dari Keluarga.
175
Selalu Terbayang Wajah Fras.
176
Keperkasaan Fras.
177
Terpesona
178
Rencana Pernikahan.
179
Perjanjian Pranikah Dengan Fras.
180
Harus Saling Terbuka.
181
Obrolan yang Melantur.
182
Doa Dini Hari.
183
Kebahagiaan.
184
Pesta Pernikahan ku.
185
Suamiku Yang Perkasa.
186
Istriku yang Luar biasa.
187
Kehebatan Istriku.
188
Bulan Madu Yang Terganggu.
189
Cerita Dari Masa Lalu.
190
My Wife.
191
Aku Adalah suami Nauli.
192
Berita Bahagia.
193
Calon Ibu.
194
Bahagia.
195
Anak Ku.
196
Rencana Pulang Kampung.
197
Persiapan Pulang Kampung.
198
Pulang Kampung.
199
Tiba Di Kampung.
200
Kekeluargaan yang Sangat Erat.
201
Persiapan Babtis.
202
Baptis.
203
Bertemu.
204
Terimakasih Tuhanku..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!