Martuppol.

Jam delapan pagi dan Yosua bersama rombongannya sudah hadir didepan rumah dan acara adat berlangsung.

Hingga akhirnya kami bersama-sama menuju gereja untuk melangsungkan martuppol atau bertunangan.

"Cantik kali sayang ku...!"

"Ngak usah banyak bacot kau, perhatikan aja langkah mu." ucapku pada Yosua yang mencoba merayuku.

Yosua terdiam dan kami lanjut jalan hingga akhirnya tiba di gereja dan masuk kedalam gereja.

Tidak berapa lama kemudian diadakan acara kebaktian terlebih dahulu dan kemudian khotbah singkat.

Kini tiba saatnya kami saling membacakan janji pernikahan dan pembacaan tentang riwayat diri masing-masing.

Terlebih dahulu pendeta membaca riwayat hidup kami dengan lengkap dan kini tiba saatnya untuk membacakan janji pernikahan.

"Sa..saya...! ti..d...a..k... tidak...!" ucap Yosua yang seperti mengeja huruf demi huruf.

Yosua hanya sampai kelas dua sekolah dasar dan berhenti sekolah karena tidak bisa membaca.

Pada jaman kami belum ada PAUD atau pendidikan anak usia dini, kami bisa membaca saat di bangku kelas satu sekolah dasar.

Jika belum bisa membaca maka tidak akan naik kelas sampai bisa membaca dan menulis baru bisa naik kelas dua.

"Pelan-pelan iya dan ngak usah buru-buru...!" ucap pak pendeta.

haaaaaaaa...!'

Suara napas panjang dari Yosua, wajahnya berkeringat padahal gereja ini full kipas angin dan daerah kami termasuk daerah dingin.

"Sa...sa...saya...ti..da..k.. tidak....!"

hahahaha.... hahahaha.....!" suara tawa Santo yang duduk bersama oppung borunya.

"Si gelleng pidong tidak bisa membaca...!" ucap Santo dengan begitu kuatnya tapi mulutnya langsung ditutup oleh oppung borunya menggunakan tangan.

Dalam gereja dan adat batak yang begitu kental, sehingga oppung borunya menutup mulut Santo.

"Oppung kenapa sih? si loak itu memang kecil pidongnya karena kami pernah mandi di sungai...!"

Mulut Santo di bungkam lagi oleh oppung borunya karena ucapannya dan akhirnya dibawa keluar dari gereja.

Pidong yang dimaksud oleh Santo adalah kelamin Yosua dan gelleng artinya kecil dan itu artinya kalau senjata Yosua sangat kecil seperti yang di ucapkan oleh Santo.

Hanya kaum bapak yang berani bisik-bisik karena biasanya hal-hal seperti itu berasal dari mulut kaum bapak.

Sementara kaum ibu hanya bisa terdiam tapi sebagian berbisik-bisik yang tentunya membahas burung Yosua yang di katai oleh Santo.

"Tenang bapak ibu...! tadi itu anak-anak dan ngak usah terlalu di ambil hati, kita lanjutkan ya." ujar pendeta tapi wajah Yosua masih memerah.

Ngak bisa ku bayangkan sebenarnya, di gereja dan dihadapan banyak orang dan di katai burungnya kecil dan itu merupakan harga diri seorang laki-laki.

Pada akhirnya pendeta yang membaca dan di ikuti oleh Yosua hingga akhirnya selesai juga dan kemudian penandatanganan saksi.

Dua kali minggu ibadah barulah kami akan menerima pemberkatan pernikahan dan pendeta meminta Yosua untuk menghapal akad nikah nantinya.**

Kami semua sudah berada di depan rumah ku, untuk selanjutnya marhata sinamot dan sebagainya.

Memang benar kalau sinamot ku senilai seratus lima puluh juta rupiah dan sudah dipanjar dua puluh juta rupiah.

Hanya dua juta rupiah yang belum diserahkan dan nanti akan diberikan ketika acara adat pernikahan.

Hingga akhirnya acara selesai dan aku masih di rumah karena alap jual, nanti Yosua dan keluarganya akan menjemput ku di rumah ini.

Acara sudah selesai dan para tetangga yang membersihkan semuanya karena ini adalah adat dan semua bekerjasama.

"Lihatlah tuh calon eda mu itu, bisa-bisa nanti rambut mu rontok di buatnya." ucap tetangga ku seraya membantu membuka hiasan rambutku.

"Biar aja lah bou, aku juga ngak tau nasibku ke depannya." sahutku dengan santai.

"Kamu tenang aja...! kata si Rere kalau tahun depan di bulan mei kalau ngak salah akan dibuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil.

Rere juga baru selesai wisuda sarjana hukum di universitas Sumatera Utara dan akan mengikuti seleksi hakim.

kamu daftar aja dan jika sudah jadi hakim kau tinggalkan si loak itu." ucapnya dengan begitu santai.

Si loak artinya adalah si bodoh yang bisa di tipu dan itulah arti si loak di kampung kami ini.

"Jadi si Rere sekarang kemana?" tanyaku yang penasaran.

"Dimedan lah, katanya dia sudah diterima di kantor pengacara gitu. kalaupun Rere ngak lulus seleksi hakim, nantinya akan melamar pekerjaan di bank tapi tunggu dapat dulu status pengacaranya." jawabnya mak Rere.

"Emangnya bou ngak mau menjodohkan Rere gitu?" tanyaku lagi.

"Ngaklah...! biarkan dulu Rere bekerja sesuai dengan bidangnya dan jika Rere menyerah akan jodoh maka bou akan bertindak.

bou yakin kok kalau Rere bisa mendapatkan jodohnya, saat ini biarkanlah Rere bekerja untuk mencari pengalaman hidupnya.

toh juga bou ngak banyak mengeluarkan uang untuk membiayai kuliahnya.

bou hanya bayar kos-kosannya dan biaya hidupnya sebelum beasiswanya keluar." jawab bou mak Rere.

Seandainya mamak ku punya pemikiran yang sama seperti bou ini, pastinya saat ini aku sudah berada di kantor pengacara sebagai pegawai sembari belajar dan pendidikan advokat.

"Menurut bou lah, berapa lama aku bisa mempertahankan pernikahan ini?" tanyaku dengan nada suara yang pelan.

"Bukannya mendahului Tuhan, Iya! tapi kalau melihat sikap Yosua, mamaknya dan para saudara perempuannya.

mungkin kamu hanya bertahan selama setahun, tapi bou yakin kalau kamu adalah orang pintar.

bou yakin kalau kamu bisa melakukan yang terbaik dengan cara mu dan ngak usah pikirkan yang lainnya.

jalanin aja dulu dan lihatlah bagiamana nanti kedepannya dan harus melakukan apa untuk yang terbaik.

kamu lulusan terbaik dari sekolah mu dan kamu membiayai kuliah mu sendiri hingga lulus dan dapat gelar sarjana.

ngak mudah untuk meraih itu semua, kerja sambil sekolah dan itu bukan pekerjaan mudah.

Nauli bisa bekerja sambil sekolah hingga menjadi lulusan terbaik, bou yakin kalau Uli bisa melakukan yang jauh lebih baik lagi." ujar bou mak Rere dengan begitu lembut di kupingku.

Aku hanya mencoba berbakti pada kedua orangtuaku dengan cara mengorbankan masa depanku dengan menikah.

Menikah dengan seorang pria yang dikendalikan oleh mamaknya seratus persen dan aku ngak tau kedepannya bagiamana.

"Memang benar kalau keluarga calon suami mu itu punya banyak harta, tapi jika tidak pandai mengolahnya maka hancur seketika.

lapo tuak, main bilyard dan balapan liar ngak jelas seperti itu. apapun ngak bisa dilakukannya karena semuanya di atur oleh mamaknya.

mungkin saja malam pertama kalian akan di ajarin oleh mamaknya, di ajarin gimana caranya menggoyang dengan benar." ucap mak Rere.

"Bou ini ada-ada ajah lah...!"

"Iya loh Nauli...! itu si Yosua di suapin makan loh dan bajunya di pakaiin baju.

bou malu melihatnya dan adik mu si Manro yang baru kelas enam sekolah dasar sudah malu kalau kulihat mandi.

pokoknya siap-siap aja untuk kemungkinan buruknya dan siap-siap untuk menghadapi para saudara perempuan calon suamimu yang melebihi ibu tiri yang jahat." sanggah mak Rere.

"Bou...! apa bou percaya kalau menolak pariban akan mendapatkan malapetaka?" tanyaku karena itu alasan pertama kedua orangtuaku untuk menjodohkan ku dengan Yosua.

"Persetan dengan pariban, bou aja menolak pariban ku dengan alasan biar keluarga nambah.

buktinya bou dan keluarga baik-baik aja, bou melahirkan satu anak perempuan dan tiga anak laki-laki.

Rere anak pertama dapat beasiswa di universitas Sumatera Utara, lalu Revan jadi tentara lalu Kardo jadi polisi.

itu hanya alasan kedua orangtua mu saja, karena sudah telanjur menerima uang sinamot dari keluar keluarga bou mu itu.

pacar kedua adik mu hamil duluan, disuruh melamar tentara tapi bawa pacar dan kemudian menghamilinya.

itu hanya alasan saja, kedua orangtua mu itu terlalu memanjakan adik-adik mu karena laki-laki dan itu tidak berlaku bagi bou." ucapnya dengan tegas.

Hanya alasan saja, menolak pariban akan mendatangkan malapetaka adalah cerita dongeng dari jaman dahulu yang tidak pernah terjadi.

Semuanya informasi sudah terkumpul, kedua orangtuaku menjadohkon ku dengan Yosua agar bisa menikahkan kedua adik laki-laki yang telah menghamili pacar-pacar mereka.

Dengan semua yang terjadi dan aku harus mempersiapkan mental ku ke depannya, mental untuk menghadapi suamiku, kakak ipar dan adik ipar serta ibu mertuaku.

Tuhan...! tolong kuatkan hati dan kuatkan mental ku Tuhan untuk menghadapi jalan hidup ku ke depannya.

Mudah-mudahan aku sanggup dan mudah-mudahan ada jalan terbaik untukku, jalan yang membuat keluar dari hidup yang akan rumit ke depannya.

Bukannya mendoakan hal buruk, tapi sudah tau mengenai keluarga Yosua dan sikapnya yang terkadang di luar nalar umat manusia.

Terpopuler

Comments

aria

aria

mampir lgggg

2024-07-27

1

rismawati bangun

rismawati bangun

sabar ya Nauli..

2024-06-13

2

Heri Wibowo

Heri Wibowo

yosua benar benar anak manja.

2024-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Syok.
2 Batin Ku Berteriak.
3 Martuppol.
4 Melawan Mamak.
5 Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.
6 Menjadi Ribut.
7 Sakit Terlahir Sebagai Perempuan.
8 Gara-gara Ayam Gulai.
9 Kisah Keluarga Yang Mengenaskan.
10 Perkara Baju Baru
11 Perkara Ayam.
12 Ucapan Yang Menyakitkan.
13 Mamak ku Yang Egois.
14 Gadai Motor.
15 Menghindari Mamak.
16 Sikap Mamak Yang Aneh.
17 Masalah Baru Dari Jepri.
18 Masalah Baru Lagi.
19 Ajaran Yang Berbeda membuat Hancur.
20 Masalah Jepri yang Makin Panjang.
21 Masalah Yang Tak Kunjung Usai.
22 Pacar Jepri yang Lain.
23 Mamak Ingin Menggadaikan Rumah.
24 Menolong Jepri.
25 Masalah Lilis Selesai.
26 Masalah Rentenir Selesai.
27 Jepri yang Berubah.
28 Nurma Menerima Jepri apa adanya.
29 Bergumul Dengan diri Sendiri.
30 Mamak Dapat Uang.
31 Masalah Dari Irwan.
32 Masalah Irwan Selesai.
33 Mamak Tidak amanah.
34 Acara Penjemputan.
35 Awal Acara yang sudah Salah.
36 Pesta Pernikahan.
37 Awal Pernikahan yang Rusuh.
38 Sifat Yosua yang Aneh
39 Malam Pertama Yang Suram.
40 Pernikahan Hari Pertama.
41 Pernikahan Hari Pertama I
42 Pernikahan Hari Pertama II.
43 Pernikahan hari Pertama III.
44 Pernikahan hari Pertama VI.
45 Pernikahan Hari Pertama.
46 Pernikahan hari Pertama Yang sudah penuh Cobaan.
47 Hari pernikahan kedua.
48 Hari pernikahan kedua ( Berantam Lagi)
49 Hari pernikahan kedua.( Permasalahan yang Makin Panjang).
50 Hari pernikahan kedua. ( Sidang Adat)
51 Hari pernikahan kedua. (Rencana Perceraian Adat)
52 Hari pernikahan kedua. ( Tidak Jadi Cerai)
53 Pernikahan Hari Ketiga.
54 Pernikahan Hari Ketiga
55 Pernikahan Hari Ketiga.
56 Pernikahan Hari Ketiga.
57 Pernikahan Hari Keempat.
58 Pernikahan Hari Ke empat.
59 Pernikahan Hari Ke empat
60 Pernikahan Hari Ke empat
61 Hari pernikahan ke Empat.
62 Hari Pernikahan ke Lima.
63 Pernikahan Hari Ke Lima.
64 Pernikahan Hari Ke Lima
65 Pernikahan Hari Ke Enam.
66 Pernikahan Hari Ke Enam.
67 Pernikahan Hari Ke Enam.
68 Pernikahan Hari ke Enam.
69 Pernikahan Hari Ke Enam.
70 Pernikahan Hari ke Sepuluh.
71 Jepri dan Nurma resmi menjadi Suami Istri.
72 Kasihan Melihat Mamak.
73 Bapak Mertua Korupsi.
74 Akhirnya Berurusan Dengan Polisi.
75 Urusan Dengan Polisi Selesai.
76 Bapak Mertua Dipindah Tugaskan.
77 Orang Batak Poligami?
78 Poligami.
79 Yosua Poligami.
80 Mamak Sakit.
81 Antara Kasihan dan Benci.
82 Berbagi Istri.
83 Bertemu Dengan Mora.
84 Bapak Mertua Yang Berzinah.
85 Cerita Dari Yosua.
86 Yosua tetap anak Mami.
87 Berurusan Dengan Ipar lagi.
88 Anak-anak ku Keterlaluan.
89 Belum ada Tanda kebahagiaan.
90 Peringatan Pada Yosua.
91 Aku Hamil.
92 Melamar Calon Pegawai Negeri Sipil.
93 Rencana Perceraian.
94 Sidang adat Perceraian.
95 Akhirnya Cerai Juga.
96 Lega....!
97 Kisah Pilu.
98 Niat Terselubung!
99 Niat Mamak Yang lain.
100 Mamak pasti Punya Rencana Lain.
101 Keluarga ku Hancur.
102 Anak Tiri.
103 Amuba ' Anak muka Batak'
104 Bertemu Jepri dan Istrinya.
105 Keguguran.
106 Tidak Tega.
107 Selamat Jalan Mantan ibu Mertuaku.
108 Bertemu Rida.
109 Boru Ni Raja harus Kuat.
110 Yosua meminta Maaf.
111 Semoga Berhasil.
112 Kado Natal.
113 Kerja Keras.
114 Baru Saja Bahagia tapi mamak datang lagi.
115 Masalah Dari Mamak Lagi.
116 Mengatasi Masalah.
117 Pecundang Dalam Kehidupan.
118 Rejeki.
119 Kapan Mamak ku ini Sadar?
120 Drama Lagi.
121 Kisah Keluarga yang Rumit.
122 Selalu ada Rejeki.
123 Bapak Sakit.
124 Bapak Meninggal Dunia.
125 Perdebatan.
126 Bersiap ke Untuk Penguburan Bapak.
127 Kejutan.
128 Istri kedua Bapak.
129 Gugatan dari istri Kedua Bapak.
130 Penyelesaian Gugatan.
131 Mamak ku yang Bebal.
132 Curhat Dari kedua Besan Mamak.
133 Lamaran bang Hendra.
134 Saling Curhat.
135 Cerita Kesedihan yang Memuakkan.
136 Mamak Sakit Parah.
137 Kejadian di Pagi Hari.
138 Tiada Berkesudahan.
139 Kebahagiaan dan Duka.
140 Mengurus Persiapan Penguburan Mamak.
141 Mamak pergi Untuk Selamanya.
142 Memulai Hidup Baru di Kota Yang Baru.
143 Ternyata Mamak Sudah Meninggal Dunia.
144 Hidup ku Begitu Sial.
145 Berakhir di Penjara.
146 Rejeki Di Tempat Baru.
147 Dimana-mana sama Aja.
148 Menyelesaikan Masalah.
149 Rencana.
150 Rencana Bisnis.
151 Dua Gadis Aneh.
152 Dua Gadis Aneh.
153 Kerja.
154 Manjakan Diri.
155 Kisah Tragis Dari Ramses dan Armadi.
156 Pembukaan Wisma.
157 Adik-adik ku Harus Mandiri.
158 Rencana Pernikahan dan Perjanjian Pranikah.
159 Perjanjian Pranikah.
160 Sial.
161 Benar-benar Sial Banget.
162 Dasar Penipu.
163 Pergumulan Merupakan Ujian Hidup.
164 Pengakuan Basar.
165 Acara Lamaran Kedua adikku.
166 Seperti Pernikahan Bisnis.
167 Jenis Laki-laki
168 Laki-laki yang Minder.
169 Bertemu Fras.
170 Surat Dari Mamaknya Fras.
171 Penuturan Fras.
172 Apa Aku Bisa?
173 Cross Cek informasi.
174 Nasihat Dari Keluarga.
175 Selalu Terbayang Wajah Fras.
176 Keperkasaan Fras.
177 Terpesona
178 Rencana Pernikahan.
179 Perjanjian Pranikah Dengan Fras.
180 Harus Saling Terbuka.
181 Obrolan yang Melantur.
182 Doa Dini Hari.
183 Kebahagiaan.
184 Pesta Pernikahan ku.
185 Suamiku Yang Perkasa.
186 Istriku yang Luar biasa.
187 Kehebatan Istriku.
188 Bulan Madu Yang Terganggu.
189 Cerita Dari Masa Lalu.
190 My Wife.
191 Aku Adalah suami Nauli.
192 Berita Bahagia.
193 Calon Ibu.
194 Bahagia.
195 Anak Ku.
196 Rencana Pulang Kampung.
197 Persiapan Pulang Kampung.
198 Pulang Kampung.
199 Tiba Di Kampung.
200 Kekeluargaan yang Sangat Erat.
201 Persiapan Babtis.
202 Baptis.
203 Bertemu.
204 Terimakasih Tuhanku..
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Aku Syok.
2
Batin Ku Berteriak.
3
Martuppol.
4
Melawan Mamak.
5
Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.
6
Menjadi Ribut.
7
Sakit Terlahir Sebagai Perempuan.
8
Gara-gara Ayam Gulai.
9
Kisah Keluarga Yang Mengenaskan.
10
Perkara Baju Baru
11
Perkara Ayam.
12
Ucapan Yang Menyakitkan.
13
Mamak ku Yang Egois.
14
Gadai Motor.
15
Menghindari Mamak.
16
Sikap Mamak Yang Aneh.
17
Masalah Baru Dari Jepri.
18
Masalah Baru Lagi.
19
Ajaran Yang Berbeda membuat Hancur.
20
Masalah Jepri yang Makin Panjang.
21
Masalah Yang Tak Kunjung Usai.
22
Pacar Jepri yang Lain.
23
Mamak Ingin Menggadaikan Rumah.
24
Menolong Jepri.
25
Masalah Lilis Selesai.
26
Masalah Rentenir Selesai.
27
Jepri yang Berubah.
28
Nurma Menerima Jepri apa adanya.
29
Bergumul Dengan diri Sendiri.
30
Mamak Dapat Uang.
31
Masalah Dari Irwan.
32
Masalah Irwan Selesai.
33
Mamak Tidak amanah.
34
Acara Penjemputan.
35
Awal Acara yang sudah Salah.
36
Pesta Pernikahan.
37
Awal Pernikahan yang Rusuh.
38
Sifat Yosua yang Aneh
39
Malam Pertama Yang Suram.
40
Pernikahan Hari Pertama.
41
Pernikahan Hari Pertama I
42
Pernikahan Hari Pertama II.
43
Pernikahan hari Pertama III.
44
Pernikahan hari Pertama VI.
45
Pernikahan Hari Pertama.
46
Pernikahan hari Pertama Yang sudah penuh Cobaan.
47
Hari pernikahan kedua.
48
Hari pernikahan kedua ( Berantam Lagi)
49
Hari pernikahan kedua.( Permasalahan yang Makin Panjang).
50
Hari pernikahan kedua. ( Sidang Adat)
51
Hari pernikahan kedua. (Rencana Perceraian Adat)
52
Hari pernikahan kedua. ( Tidak Jadi Cerai)
53
Pernikahan Hari Ketiga.
54
Pernikahan Hari Ketiga
55
Pernikahan Hari Ketiga.
56
Pernikahan Hari Ketiga.
57
Pernikahan Hari Keempat.
58
Pernikahan Hari Ke empat.
59
Pernikahan Hari Ke empat
60
Pernikahan Hari Ke empat
61
Hari pernikahan ke Empat.
62
Hari Pernikahan ke Lima.
63
Pernikahan Hari Ke Lima.
64
Pernikahan Hari Ke Lima
65
Pernikahan Hari Ke Enam.
66
Pernikahan Hari Ke Enam.
67
Pernikahan Hari Ke Enam.
68
Pernikahan Hari ke Enam.
69
Pernikahan Hari Ke Enam.
70
Pernikahan Hari ke Sepuluh.
71
Jepri dan Nurma resmi menjadi Suami Istri.
72
Kasihan Melihat Mamak.
73
Bapak Mertua Korupsi.
74
Akhirnya Berurusan Dengan Polisi.
75
Urusan Dengan Polisi Selesai.
76
Bapak Mertua Dipindah Tugaskan.
77
Orang Batak Poligami?
78
Poligami.
79
Yosua Poligami.
80
Mamak Sakit.
81
Antara Kasihan dan Benci.
82
Berbagi Istri.
83
Bertemu Dengan Mora.
84
Bapak Mertua Yang Berzinah.
85
Cerita Dari Yosua.
86
Yosua tetap anak Mami.
87
Berurusan Dengan Ipar lagi.
88
Anak-anak ku Keterlaluan.
89
Belum ada Tanda kebahagiaan.
90
Peringatan Pada Yosua.
91
Aku Hamil.
92
Melamar Calon Pegawai Negeri Sipil.
93
Rencana Perceraian.
94
Sidang adat Perceraian.
95
Akhirnya Cerai Juga.
96
Lega....!
97
Kisah Pilu.
98
Niat Terselubung!
99
Niat Mamak Yang lain.
100
Mamak pasti Punya Rencana Lain.
101
Keluarga ku Hancur.
102
Anak Tiri.
103
Amuba ' Anak muka Batak'
104
Bertemu Jepri dan Istrinya.
105
Keguguran.
106
Tidak Tega.
107
Selamat Jalan Mantan ibu Mertuaku.
108
Bertemu Rida.
109
Boru Ni Raja harus Kuat.
110
Yosua meminta Maaf.
111
Semoga Berhasil.
112
Kado Natal.
113
Kerja Keras.
114
Baru Saja Bahagia tapi mamak datang lagi.
115
Masalah Dari Mamak Lagi.
116
Mengatasi Masalah.
117
Pecundang Dalam Kehidupan.
118
Rejeki.
119
Kapan Mamak ku ini Sadar?
120
Drama Lagi.
121
Kisah Keluarga yang Rumit.
122
Selalu ada Rejeki.
123
Bapak Sakit.
124
Bapak Meninggal Dunia.
125
Perdebatan.
126
Bersiap ke Untuk Penguburan Bapak.
127
Kejutan.
128
Istri kedua Bapak.
129
Gugatan dari istri Kedua Bapak.
130
Penyelesaian Gugatan.
131
Mamak ku yang Bebal.
132
Curhat Dari kedua Besan Mamak.
133
Lamaran bang Hendra.
134
Saling Curhat.
135
Cerita Kesedihan yang Memuakkan.
136
Mamak Sakit Parah.
137
Kejadian di Pagi Hari.
138
Tiada Berkesudahan.
139
Kebahagiaan dan Duka.
140
Mengurus Persiapan Penguburan Mamak.
141
Mamak pergi Untuk Selamanya.
142
Memulai Hidup Baru di Kota Yang Baru.
143
Ternyata Mamak Sudah Meninggal Dunia.
144
Hidup ku Begitu Sial.
145
Berakhir di Penjara.
146
Rejeki Di Tempat Baru.
147
Dimana-mana sama Aja.
148
Menyelesaikan Masalah.
149
Rencana.
150
Rencana Bisnis.
151
Dua Gadis Aneh.
152
Dua Gadis Aneh.
153
Kerja.
154
Manjakan Diri.
155
Kisah Tragis Dari Ramses dan Armadi.
156
Pembukaan Wisma.
157
Adik-adik ku Harus Mandiri.
158
Rencana Pernikahan dan Perjanjian Pranikah.
159
Perjanjian Pranikah.
160
Sial.
161
Benar-benar Sial Banget.
162
Dasar Penipu.
163
Pergumulan Merupakan Ujian Hidup.
164
Pengakuan Basar.
165
Acara Lamaran Kedua adikku.
166
Seperti Pernikahan Bisnis.
167
Jenis Laki-laki
168
Laki-laki yang Minder.
169
Bertemu Fras.
170
Surat Dari Mamaknya Fras.
171
Penuturan Fras.
172
Apa Aku Bisa?
173
Cross Cek informasi.
174
Nasihat Dari Keluarga.
175
Selalu Terbayang Wajah Fras.
176
Keperkasaan Fras.
177
Terpesona
178
Rencana Pernikahan.
179
Perjanjian Pranikah Dengan Fras.
180
Harus Saling Terbuka.
181
Obrolan yang Melantur.
182
Doa Dini Hari.
183
Kebahagiaan.
184
Pesta Pernikahan ku.
185
Suamiku Yang Perkasa.
186
Istriku yang Luar biasa.
187
Kehebatan Istriku.
188
Bulan Madu Yang Terganggu.
189
Cerita Dari Masa Lalu.
190
My Wife.
191
Aku Adalah suami Nauli.
192
Berita Bahagia.
193
Calon Ibu.
194
Bahagia.
195
Anak Ku.
196
Rencana Pulang Kampung.
197
Persiapan Pulang Kampung.
198
Pulang Kampung.
199
Tiba Di Kampung.
200
Kekeluargaan yang Sangat Erat.
201
Persiapan Babtis.
202
Baptis.
203
Bertemu.
204
Terimakasih Tuhanku..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!