Batin Ku Berteriak.

Jam lima pagi aku sudah bangun dan langsung memasak, tapi di dapur ngak ada apapun yang bisa ku masak.

Kulkas yang ku beli hanya sebagai pajangan di dapur ini, tidak bahan makanan bisa ku masak.

Hanya nasi yang ku masak dan ku rebus sayur yang ku ambil dari samping rumah dan itulah yang ku makan.

Setelah mandi dan aku bersantai di dalam kamar, rasanya penat banget dan aku bingung harus ngapain.

"Kak Uli..!" teriak anak kecil dari luar.

Aku langsung keluar dari kamar dan kemudian ku buka pintu dan ternyata yang datang adalah Santo.

Anak tukang jahit yang merupakan sepupu ku, karena bapak kami adalah sepupuan. 

Santo membawa plastik kresek hitam dan kemudian diserahkannya padaku dan bocah yang masih berumur 5 tahun ini tersenyum padaku.

"Kakak cantik...! ini katanya kebaya martuppol kakak, tolong kakak coba dan kalau yang kurang silahkan dicatat biar ku sampaikan sama mamak." ucapnya dengan begitu lambat seperti di hapal.

"Tunggu sebentar, iya!" pintaku padanya.

Santo mengganguk dan duduk di kursi usang dan kemudian aku masuk ke kamar untuk mencoba pakaian tersebut.

Kebaya dan roknya pas di badan ku dan aku keluar untuk menunjukkan kebaya ini pada Santo.

"Kek mana, dek? apa cocok untuk kakak?" tanyaku padanya.

Tapi bocah umur lima tahun itu malah bengong tapi tetap menatapku.

"Dek...!" ucapku yang akhirnya membuyarkan lamunannya.

"Cantik kali kakak ku ini, tapi sayang kakak nikahnya sama sama si loak si gelleng pidong itu." ujar Santo dengan polosnya.

Si loak artinya adalah bodoh tapi tak terajar, gelleng artinya kecil dan pidong adalah kelamin laki-laki.

Itu artinya Yosua memiliki kelamin yang kecil tapi darimana Santo mengetahuinya?

"Tau darimana kalau pidong si Yosua kecil?" tanyaku padanya karena penasaran.

Biasanya anak kecil selalu jujur dan langsung ketahuan kalau berbohong, karena sejatinya anak kecil selalu jujur.

"Dua minggu yang lalu kami mandi di sungai ujung kampung sana, tiba-tiba si Yosua loak itu datang dan ikut mandi sama kami.

celananya yang dipakainya hanyut dibawa air karena memang longgar, disitulah kami liat kalau pidongnya kecil.

asal kakak tau, iya! lebih lebih besar pidong ku dari pidong si loak itu, bedanya punya dia itu berjembot aja." jawab Santo.

"Udah ah...! ngak bahas itu." ucapku padanya.

"Kakak tau ngak! ngak ada satu cewek pun yang mau sama si loak itu, karena pidong nya kecil.

bapak berantem sama bapaknya kakak karena bapaknya kakak ngotot mau menikahkan kakak sama si loak itu...!"

"Kenapa adikku sayang?" tanyaku karena penasaran.

"Si Yosua loak itu masih disuapin makan sama mamaknya, udah gitu si loak par lapo-lapo, partuak dan parjudi.

siang malam di lapo aja kerjanya, siang minum kopi, malamnya minum tuak dan sore harinya balap liar di lapangan sana.

kata bapak kalau kak Nauli adalah sarjana hukum alis orang pintar, jadi kakak ngak sangat tidak cocok sama Yosua yang tidak pernah sekolah itu.

kata bapak....!" jelas Santo dan kemudian terdiam karena melihat ku yang meneteskan air mata.

Tapi air mata ku yang mengalir langsung ku hapus, namun Santo sudah melihatnya dan kemudian mendekatiku.

"Maaf iya, Kak! Santo ngak bermaksud menyunggingkan kakak tapi Santo hanya berkata yang sebenarnya.

bapak kakak sama aja dengan Yosua, kerjanya di lapo aja." ucap Santo padaku.

"Kakak udah tau, dek! maaf karena kakak mengecewakan mu." sahut ku pada Santo.

"Santo memang kecewa tapi bukan kecewa sama kakak, tapi sama bapak kakak." ujarnya lagi.

Anak sekecil ini sudah menilai sosok Yosua yang amburadul, tapi kenapa kedua orangtuaku malah menjodohkan ku dengan pria itu.

"Oh iya, kak! apakah kebaya kakak itu masih ada yang kurang?" Santo bertanya padaku.

"Sudah pas kok, kakak suka karena jahitan...!"

"Mamak ku gitu, loh." sanggahnya dan kemudian tertawa.

Aku juga ikut tertawa karena lucu melihat ompong si bocah ini dan suara tawanya yang khas.

"Oh iya, dek! kenapa kebaya ini bisa pas ke badan kakak? terus siapa yang membayar kebaya ini?" tanyaku pada Santo.

"Kakak lupa iya kalau mamak pernah meminjam kebaya kakak di medan! kebaya itu terbawa mamak ke rumah.

mamak mengetahui ukuran kakak dari kebaya itu, tapi mamak masih ragu makanya disuruh coba sama kakak.

kalau yang membayar kebaya ini adalah mamaknya si Yosua, ngak usah mengharap kalau Yosua yang membayarnya." jawab bocah ini dan kemudian tertawa.

"Bising kali kau, sana pulang." ucap bapak yang baru bangun.

"Ihhhhhhhh...! kalau bukan karena kak Uli, aku juga ogah ke dini." sahut Santo dan kemudian keluar dari rumah.

Bapak ngomel karena Santo mengejek bapak dan mengatai bapak si tukang mabuk, bapak menoleh ku karena ku tatap.

"Aku mau ngak mau nikah sama Yosua karena cintaku hanya untuk bang Fredy," ucapku pada bapak.

"Jika ingin bapak dan mamak mati gantung diri, silahkan menikah dengan laki-laki kurang ajar itu." sahut bapak dan kemudian pergi.

Ku hapus air mataku karena ngak ada gunanya, aku ngak mau merasa bersalah seumur hidup karena kedua orangtuaku bunuh diri jika aku kabur dari rumah ini.

"Cantik kali kebaya mu, aku mau kebaya ini." ujar Friska yang baru datang ke rumah ini.

"Sadar diri kau setan...! calon suami itu orang miskin, calon suami kau dan keluarganya ngak akan mampu membuat kebaya seperti ini." ucapku padanya.

Aku langsung masuk ke kamar karena muak melihat perempuan pezinah itu.

"Bou...!" perempuan pezinah itu berteriak memanggil mamak ku.

Tapi aku ngak perduli, lalu ku ganti pakaianku dan kudengar suara pintu kamar yang digedor kuat dari luar.

Setelah aku berganti pakaian dan pintu ku buka, kulihat mamak dan Friska serta Ramses sudah berdiri depan pintu kamar.

"Tolong bilang sama bou untuk membuat kebaya seperti milik mu untuk Friska calon eda mu...!"

"Makanya jangan modal telor aja, dasar benalu!" ucapku pada Ramses dan aku masuk ke dalam kamar.

bam....bram...pam....!' suara pintu yang ku banting kuat.

"Nauli...! ngak bisa lagi minta tolong sama kau." teriak mamak dari luar.

"Dasar anjing....! babi...!" teriakku didalam kamar.

Lalu ku banting kursi ke pintu kamar sekuat tenaga ku seraya diriku berteriak, aku benar-benar putus asa dan kecewa.

Aku bingung harus berbuat apa, hidup ku rasanya sudah hancur berantakan karena di jodohkan dengan Yosua si anak mami.

Lapo adalah warung, partuak adalah peminum tuak yang handal, tuak adalah minuman tradisional batak yang beralkohol, parjudi artinya pemain judi.

Terpopuler

Comments

aria

aria

ceritanya keren kenapa sepiiiii

2024-07-27

1

Christin Kim sashi

Christin Kim sashi

bocil memang jarang bohong, kali aja burung nya kecil.😃😃😃

2024-06-14

2

Heri Wibowo

Heri Wibowo

wow ngeri juga ya kalau nauli ngamuk.

2024-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Syok.
2 Batin Ku Berteriak.
3 Martuppol.
4 Melawan Mamak.
5 Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.
6 Menjadi Ribut.
7 Sakit Terlahir Sebagai Perempuan.
8 Gara-gara Ayam Gulai.
9 Kisah Keluarga Yang Mengenaskan.
10 Perkara Baju Baru
11 Perkara Ayam.
12 Ucapan Yang Menyakitkan.
13 Mamak ku Yang Egois.
14 Gadai Motor.
15 Menghindari Mamak.
16 Sikap Mamak Yang Aneh.
17 Masalah Baru Dari Jepri.
18 Masalah Baru Lagi.
19 Ajaran Yang Berbeda membuat Hancur.
20 Masalah Jepri yang Makin Panjang.
21 Masalah Yang Tak Kunjung Usai.
22 Pacar Jepri yang Lain.
23 Mamak Ingin Menggadaikan Rumah.
24 Menolong Jepri.
25 Masalah Lilis Selesai.
26 Masalah Rentenir Selesai.
27 Jepri yang Berubah.
28 Nurma Menerima Jepri apa adanya.
29 Bergumul Dengan diri Sendiri.
30 Mamak Dapat Uang.
31 Masalah Dari Irwan.
32 Masalah Irwan Selesai.
33 Mamak Tidak amanah.
34 Acara Penjemputan.
35 Awal Acara yang sudah Salah.
36 Pesta Pernikahan.
37 Awal Pernikahan yang Rusuh.
38 Sifat Yosua yang Aneh
39 Malam Pertama Yang Suram.
40 Pernikahan Hari Pertama.
41 Pernikahan Hari Pertama I
42 Pernikahan Hari Pertama II.
43 Pernikahan hari Pertama III.
44 Pernikahan hari Pertama VI.
45 Pernikahan Hari Pertama.
46 Pernikahan hari Pertama Yang sudah penuh Cobaan.
47 Hari pernikahan kedua.
48 Hari pernikahan kedua ( Berantam Lagi)
49 Hari pernikahan kedua.( Permasalahan yang Makin Panjang).
50 Hari pernikahan kedua. ( Sidang Adat)
51 Hari pernikahan kedua. (Rencana Perceraian Adat)
52 Hari pernikahan kedua. ( Tidak Jadi Cerai)
53 Pernikahan Hari Ketiga.
54 Pernikahan Hari Ketiga
55 Pernikahan Hari Ketiga.
56 Pernikahan Hari Ketiga.
57 Pernikahan Hari Keempat.
58 Pernikahan Hari Ke empat.
59 Pernikahan Hari Ke empat
60 Pernikahan Hari Ke empat
61 Hari pernikahan ke Empat.
62 Hari Pernikahan ke Lima.
63 Pernikahan Hari Ke Lima.
64 Pernikahan Hari Ke Lima
65 Pernikahan Hari Ke Enam.
66 Pernikahan Hari Ke Enam.
67 Pernikahan Hari Ke Enam.
68 Pernikahan Hari ke Enam.
69 Pernikahan Hari Ke Enam.
70 Pernikahan Hari ke Sepuluh.
71 Jepri dan Nurma resmi menjadi Suami Istri.
72 Kasihan Melihat Mamak.
73 Bapak Mertua Korupsi.
74 Akhirnya Berurusan Dengan Polisi.
75 Urusan Dengan Polisi Selesai.
76 Bapak Mertua Dipindah Tugaskan.
77 Orang Batak Poligami?
78 Poligami.
79 Yosua Poligami.
80 Mamak Sakit.
81 Antara Kasihan dan Benci.
82 Berbagi Istri.
83 Bertemu Dengan Mora.
84 Bapak Mertua Yang Berzinah.
85 Cerita Dari Yosua.
86 Yosua tetap anak Mami.
87 Berurusan Dengan Ipar lagi.
88 Anak-anak ku Keterlaluan.
89 Belum ada Tanda kebahagiaan.
90 Peringatan Pada Yosua.
91 Aku Hamil.
92 Melamar Calon Pegawai Negeri Sipil.
93 Rencana Perceraian.
94 Sidang adat Perceraian.
95 Akhirnya Cerai Juga.
96 Lega....!
97 Kisah Pilu.
98 Niat Terselubung!
99 Niat Mamak Yang lain.
100 Mamak pasti Punya Rencana Lain.
101 Keluarga ku Hancur.
102 Anak Tiri.
103 Amuba ' Anak muka Batak'
104 Bertemu Jepri dan Istrinya.
105 Keguguran.
106 Tidak Tega.
107 Selamat Jalan Mantan ibu Mertuaku.
108 Bertemu Rida.
109 Boru Ni Raja harus Kuat.
110 Yosua meminta Maaf.
111 Semoga Berhasil.
112 Kado Natal.
113 Kerja Keras.
114 Baru Saja Bahagia tapi mamak datang lagi.
115 Masalah Dari Mamak Lagi.
116 Mengatasi Masalah.
117 Pecundang Dalam Kehidupan.
118 Rejeki.
119 Kapan Mamak ku ini Sadar?
120 Drama Lagi.
121 Kisah Keluarga yang Rumit.
122 Selalu ada Rejeki.
123 Bapak Sakit.
124 Bapak Meninggal Dunia.
125 Perdebatan.
126 Bersiap ke Untuk Penguburan Bapak.
127 Kejutan.
128 Istri kedua Bapak.
129 Gugatan dari istri Kedua Bapak.
130 Penyelesaian Gugatan.
131 Mamak ku yang Bebal.
132 Curhat Dari kedua Besan Mamak.
133 Lamaran bang Hendra.
134 Saling Curhat.
135 Cerita Kesedihan yang Memuakkan.
136 Mamak Sakit Parah.
137 Kejadian di Pagi Hari.
138 Tiada Berkesudahan.
139 Kebahagiaan dan Duka.
140 Mengurus Persiapan Penguburan Mamak.
141 Mamak pergi Untuk Selamanya.
142 Memulai Hidup Baru di Kota Yang Baru.
143 Ternyata Mamak Sudah Meninggal Dunia.
144 Hidup ku Begitu Sial.
145 Berakhir di Penjara.
146 Rejeki Di Tempat Baru.
147 Dimana-mana sama Aja.
148 Menyelesaikan Masalah.
149 Rencana.
150 Rencana Bisnis.
151 Dua Gadis Aneh.
152 Dua Gadis Aneh.
153 Kerja.
154 Manjakan Diri.
155 Kisah Tragis Dari Ramses dan Armadi.
156 Pembukaan Wisma.
157 Adik-adik ku Harus Mandiri.
158 Rencana Pernikahan dan Perjanjian Pranikah.
159 Perjanjian Pranikah.
160 Sial.
161 Benar-benar Sial Banget.
162 Dasar Penipu.
163 Pergumulan Merupakan Ujian Hidup.
164 Pengakuan Basar.
165 Acara Lamaran Kedua adikku.
166 Seperti Pernikahan Bisnis.
167 Jenis Laki-laki
168 Laki-laki yang Minder.
169 Bertemu Fras.
170 Surat Dari Mamaknya Fras.
171 Penuturan Fras.
172 Apa Aku Bisa?
173 Cross Cek informasi.
174 Nasihat Dari Keluarga.
175 Selalu Terbayang Wajah Fras.
176 Keperkasaan Fras.
177 Terpesona
178 Rencana Pernikahan.
179 Perjanjian Pranikah Dengan Fras.
180 Harus Saling Terbuka.
181 Obrolan yang Melantur.
182 Doa Dini Hari.
183 Kebahagiaan.
184 Pesta Pernikahan ku.
185 Suamiku Yang Perkasa.
186 Istriku yang Luar biasa.
187 Kehebatan Istriku.
188 Bulan Madu Yang Terganggu.
189 Cerita Dari Masa Lalu.
190 My Wife.
191 Aku Adalah suami Nauli.
192 Berita Bahagia.
193 Calon Ibu.
194 Bahagia.
195 Anak Ku.
196 Rencana Pulang Kampung.
197 Persiapan Pulang Kampung.
198 Pulang Kampung.
199 Tiba Di Kampung.
200 Kekeluargaan yang Sangat Erat.
201 Persiapan Babtis.
202 Baptis.
203 Bertemu.
204 Terimakasih Tuhanku..
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Aku Syok.
2
Batin Ku Berteriak.
3
Martuppol.
4
Melawan Mamak.
5
Gara-Gara Bubur Kacang Hijau.
6
Menjadi Ribut.
7
Sakit Terlahir Sebagai Perempuan.
8
Gara-gara Ayam Gulai.
9
Kisah Keluarga Yang Mengenaskan.
10
Perkara Baju Baru
11
Perkara Ayam.
12
Ucapan Yang Menyakitkan.
13
Mamak ku Yang Egois.
14
Gadai Motor.
15
Menghindari Mamak.
16
Sikap Mamak Yang Aneh.
17
Masalah Baru Dari Jepri.
18
Masalah Baru Lagi.
19
Ajaran Yang Berbeda membuat Hancur.
20
Masalah Jepri yang Makin Panjang.
21
Masalah Yang Tak Kunjung Usai.
22
Pacar Jepri yang Lain.
23
Mamak Ingin Menggadaikan Rumah.
24
Menolong Jepri.
25
Masalah Lilis Selesai.
26
Masalah Rentenir Selesai.
27
Jepri yang Berubah.
28
Nurma Menerima Jepri apa adanya.
29
Bergumul Dengan diri Sendiri.
30
Mamak Dapat Uang.
31
Masalah Dari Irwan.
32
Masalah Irwan Selesai.
33
Mamak Tidak amanah.
34
Acara Penjemputan.
35
Awal Acara yang sudah Salah.
36
Pesta Pernikahan.
37
Awal Pernikahan yang Rusuh.
38
Sifat Yosua yang Aneh
39
Malam Pertama Yang Suram.
40
Pernikahan Hari Pertama.
41
Pernikahan Hari Pertama I
42
Pernikahan Hari Pertama II.
43
Pernikahan hari Pertama III.
44
Pernikahan hari Pertama VI.
45
Pernikahan Hari Pertama.
46
Pernikahan hari Pertama Yang sudah penuh Cobaan.
47
Hari pernikahan kedua.
48
Hari pernikahan kedua ( Berantam Lagi)
49
Hari pernikahan kedua.( Permasalahan yang Makin Panjang).
50
Hari pernikahan kedua. ( Sidang Adat)
51
Hari pernikahan kedua. (Rencana Perceraian Adat)
52
Hari pernikahan kedua. ( Tidak Jadi Cerai)
53
Pernikahan Hari Ketiga.
54
Pernikahan Hari Ketiga
55
Pernikahan Hari Ketiga.
56
Pernikahan Hari Ketiga.
57
Pernikahan Hari Keempat.
58
Pernikahan Hari Ke empat.
59
Pernikahan Hari Ke empat
60
Pernikahan Hari Ke empat
61
Hari pernikahan ke Empat.
62
Hari Pernikahan ke Lima.
63
Pernikahan Hari Ke Lima.
64
Pernikahan Hari Ke Lima
65
Pernikahan Hari Ke Enam.
66
Pernikahan Hari Ke Enam.
67
Pernikahan Hari Ke Enam.
68
Pernikahan Hari ke Enam.
69
Pernikahan Hari Ke Enam.
70
Pernikahan Hari ke Sepuluh.
71
Jepri dan Nurma resmi menjadi Suami Istri.
72
Kasihan Melihat Mamak.
73
Bapak Mertua Korupsi.
74
Akhirnya Berurusan Dengan Polisi.
75
Urusan Dengan Polisi Selesai.
76
Bapak Mertua Dipindah Tugaskan.
77
Orang Batak Poligami?
78
Poligami.
79
Yosua Poligami.
80
Mamak Sakit.
81
Antara Kasihan dan Benci.
82
Berbagi Istri.
83
Bertemu Dengan Mora.
84
Bapak Mertua Yang Berzinah.
85
Cerita Dari Yosua.
86
Yosua tetap anak Mami.
87
Berurusan Dengan Ipar lagi.
88
Anak-anak ku Keterlaluan.
89
Belum ada Tanda kebahagiaan.
90
Peringatan Pada Yosua.
91
Aku Hamil.
92
Melamar Calon Pegawai Negeri Sipil.
93
Rencana Perceraian.
94
Sidang adat Perceraian.
95
Akhirnya Cerai Juga.
96
Lega....!
97
Kisah Pilu.
98
Niat Terselubung!
99
Niat Mamak Yang lain.
100
Mamak pasti Punya Rencana Lain.
101
Keluarga ku Hancur.
102
Anak Tiri.
103
Amuba ' Anak muka Batak'
104
Bertemu Jepri dan Istrinya.
105
Keguguran.
106
Tidak Tega.
107
Selamat Jalan Mantan ibu Mertuaku.
108
Bertemu Rida.
109
Boru Ni Raja harus Kuat.
110
Yosua meminta Maaf.
111
Semoga Berhasil.
112
Kado Natal.
113
Kerja Keras.
114
Baru Saja Bahagia tapi mamak datang lagi.
115
Masalah Dari Mamak Lagi.
116
Mengatasi Masalah.
117
Pecundang Dalam Kehidupan.
118
Rejeki.
119
Kapan Mamak ku ini Sadar?
120
Drama Lagi.
121
Kisah Keluarga yang Rumit.
122
Selalu ada Rejeki.
123
Bapak Sakit.
124
Bapak Meninggal Dunia.
125
Perdebatan.
126
Bersiap ke Untuk Penguburan Bapak.
127
Kejutan.
128
Istri kedua Bapak.
129
Gugatan dari istri Kedua Bapak.
130
Penyelesaian Gugatan.
131
Mamak ku yang Bebal.
132
Curhat Dari kedua Besan Mamak.
133
Lamaran bang Hendra.
134
Saling Curhat.
135
Cerita Kesedihan yang Memuakkan.
136
Mamak Sakit Parah.
137
Kejadian di Pagi Hari.
138
Tiada Berkesudahan.
139
Kebahagiaan dan Duka.
140
Mengurus Persiapan Penguburan Mamak.
141
Mamak pergi Untuk Selamanya.
142
Memulai Hidup Baru di Kota Yang Baru.
143
Ternyata Mamak Sudah Meninggal Dunia.
144
Hidup ku Begitu Sial.
145
Berakhir di Penjara.
146
Rejeki Di Tempat Baru.
147
Dimana-mana sama Aja.
148
Menyelesaikan Masalah.
149
Rencana.
150
Rencana Bisnis.
151
Dua Gadis Aneh.
152
Dua Gadis Aneh.
153
Kerja.
154
Manjakan Diri.
155
Kisah Tragis Dari Ramses dan Armadi.
156
Pembukaan Wisma.
157
Adik-adik ku Harus Mandiri.
158
Rencana Pernikahan dan Perjanjian Pranikah.
159
Perjanjian Pranikah.
160
Sial.
161
Benar-benar Sial Banget.
162
Dasar Penipu.
163
Pergumulan Merupakan Ujian Hidup.
164
Pengakuan Basar.
165
Acara Lamaran Kedua adikku.
166
Seperti Pernikahan Bisnis.
167
Jenis Laki-laki
168
Laki-laki yang Minder.
169
Bertemu Fras.
170
Surat Dari Mamaknya Fras.
171
Penuturan Fras.
172
Apa Aku Bisa?
173
Cross Cek informasi.
174
Nasihat Dari Keluarga.
175
Selalu Terbayang Wajah Fras.
176
Keperkasaan Fras.
177
Terpesona
178
Rencana Pernikahan.
179
Perjanjian Pranikah Dengan Fras.
180
Harus Saling Terbuka.
181
Obrolan yang Melantur.
182
Doa Dini Hari.
183
Kebahagiaan.
184
Pesta Pernikahan ku.
185
Suamiku Yang Perkasa.
186
Istriku yang Luar biasa.
187
Kehebatan Istriku.
188
Bulan Madu Yang Terganggu.
189
Cerita Dari Masa Lalu.
190
My Wife.
191
Aku Adalah suami Nauli.
192
Berita Bahagia.
193
Calon Ibu.
194
Bahagia.
195
Anak Ku.
196
Rencana Pulang Kampung.
197
Persiapan Pulang Kampung.
198
Pulang Kampung.
199
Tiba Di Kampung.
200
Kekeluargaan yang Sangat Erat.
201
Persiapan Babtis.
202
Baptis.
203
Bertemu.
204
Terimakasih Tuhanku..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!