Arya sebenernya ingin menolak ajakan zahra untuk ikut dengannya ke mushola, tapi dia sudah terlanjur janji sama zahra untuk menemaninya kemana pun zahra mau
dan sekarang disinilah dia,
Jujur saja sebenernya arya sudah lama sekali meninggalkan sholat, dia sangat jauh dari agama.
Tapi bukan berarti dia lupa caranya sholat, dia masih ingat bagaimana cara dan bacaan nya hanya saja karena pergaulan yang membawanya semakin jauh dari agama.
"hmmm.. kalau bukan karena sudah janji sama zahra mana mau gue ke sini.." batin arya
Mereka pun mulai memasuki mushola, setelah selesai melaksanakan sholat zahra dan arya kembali ke kelasnya.
Setelah arya mengantar zahra ke depan kelasnya arya pun bergegas berlari kecil ke kelas, di dalam kelas sudah ada nino dan vino, arya langsung duduk di samping nino.
"ya, loe beneran udah jadian ma zahra.. ??" tanya nino yang penasaran
"iya gue udah jadian sama dia, dan itu artinya gue yang menang taruhan.." jawab arya sambil tertawa
nino dan vino saling melirik.
"ya sudah.. karena loe sudah menang, loe mau apa dari kita - kita.. ??" tanya vino
Arya nampak berfikir sejenak,
"gue mau loe teraktir gue sepuasnya di club dan..." kata arya terjeda
"ya loe taulah maksud gue.." tambah arya sambil menyeringai
"ok entar malam kita ketemu di tempat biasa.. dan gue pasti siapin apa yang loe mau.." balas nino
mereka pun melanjutkan obrolan mereka sampai bel tanda masuk berbunyi.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Seperti biasa, setelah bel pulang sekolah arya akan mengantar zahra pulang ke rumah.
Karena besok hari minggu arya berniat mengajak zahra jalan - jalan, dia ingin menghabiskan waktu berdua hanya dengan zahra.
Zahra menolak ajakan arya, karena dia bilang harus menghadiri kajian di sebuah masjid,
arya yang mendengar penolak dari zahra terlihat sangat kecewa,
Tidak terasa malam pun tiba, sesuai perjanjian tadi di sekolah arya dan teman - teman nya yang lain janjian untuk bertemu di sebuah club.
memang seharusnya mereka belum boleh masuk kesana karena masih pelajar, tapi berhubung club itu milik keluarga vino jadi mereka bebas masuk kesana.
Mereka menempati tempat VVIP, disana sudah ada beberapa wanita yang akan menghibur mereka.
Arya tidak segan - segan bercumbu dengan salah satu wanita itu, wanita itu mungkin usianya hampir sama dengan arya, sambil meminum minuman yang di sediakan mereka larut dengan dunianya sendiri.
Jam sudah menunjukan jam 12.00 malam, sedangkan mereka masih asyik disana.
Vino yang sudah tahu kebiasaan arya pun menyuruhnya untuk naik ke lantai 3 yang berada di dalam club ini.
Disana ada banyak kamar yang bisa di sewa, bagi mereka yang mau menuntaskan urusan mereka tapi malas untuk mencari tempat lagi.
Arya pun langsung menuju kamar yang tadi di beri tahu vino sebelumnya, dia terus saja merangkul wanita yang tadi menemaninya, bahkan sesekali mereka berhenti dan tidak segan - segan untuk berciuman.
Arya langsung membuka pintu kamar dan langsung menguncinya, sedangkan wanita itu sedang bersiap - siap membuka bajunya dengan sangat cepat.
Arya yang melihat itu sudah tidak bisa menahan hawa panas yang ada di tubuhnya lagi, dia langsung menyerang wanita itu.
Mereka pun melakukan nya beberapa kali, Karena sudah merasa kelelahan mereka pun mulai tertidur sambil berpelukan.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Hari ini zahra akan pergi ke tempat kajian, dia sedang bersiap - siap tidak lama zahra pun keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.
Dia pun mulai sarapan bersama bang azra, karena ayah dan bundanya sedang ke luar kota untuk beberapa hari, sebelum berangkat orang tua zahra menyuruh anak laki - lakinya itu untuk sementara waktu tinggal di rumah menemani zahra.
"bang hari ini zahra mau pergi dulu ya, mau ngikutin kajian... zahra juga sudah ijin ko sama ayah dan bunda.."
"boleh ko.. kamu pergi sama siapa..?? terus entar kesananya naik apa...??" tanya azra
"aku perginya sama tiwi bang, tapi dia entar langsung nunggu disana ko.. dan paling entar zahra naik ojeg online saja biar cepat sampai.." kata zahra sambil memakan nasi goreng nya
Azra pun menawarkan diri untuk mengantar zahra ketempat kajian itu di selenggarakan, karena dia juga ada urusan yang tempatnya searah dengan zahra.
Tidak butuh waktu lama zahra dan azra pun sudah sampai ketempat tujuan, tidak jauh dari sana sudah terlihat tiwi yang sedang menunggu zahra.
Setalah keduanya pamit ke azra mereka pun mulai masuk sedangkan azra sendiri sudah mulai meninggalkan tempat itu.
Jam sudah menunjukan jam 11.30, kajian baru berakhir 30 menit yang lalu, tapi zahra dan tiwi belum pulang, mereka masih di dalam masjid, sambil menunggu waktu sholat zahra dan tiwi membaca al- quran.
Tidak perlu menunggu lebih lama lagi waktu sholat pun sudah tiba, zahra dan tiwi melaksanakan sholat bersama - sama.
Kini mereka sudah selesai sholat, karena sudah waktunya makan siang zahra dan tiwi pun memutuskan untuk pergi ke sebuah mall yang ada di kota ini, untuk sekedar makan dan cuci mata, kebetulan zahra juga ingin mampir ke toko buku yang ada di mall itu.
Setelah berputar - putar dan mencari buku, akhirmya mereka memutuskan untuk segera makan.
Zahra dan tiwi sudah duduk di sebuah tempat makanan cepat saji, mereka menunggu pesanannya datang, sambil menunggu mereka membahas tentang kajian yang tadi mereka hadiri.
Setelah cukup lama menunggu akhirnya makanan mereka pun datang juga, zahra dan tiwi pun membaca doa sebelum makan dan setelah itu barulah mereka mulai makan.
"ra minggu depan kamu ikut kajian lagi kan..?" tanya tiwi di sela - sela makannya
"insyaallah ikut, kamu sendiri..?"
"insyaallah aku juga ikut lagi.. apa lagi kalau penceramahnya ganteng kaya tadi.." kata tiwi sambil tersenyum
"jadi kamu ikut kajian biar bisa lihat cowok ganteng..?" kata zahra
"ya nggak ra, tapikan apa salahnya.. ilmunya kita dapet mata juga dapet yang bening - bening.." kata tiwi sambil cengengesan
"ingat dosa wi.." celetuk zahra sambil menyuap makanannya.
Tiwi pun langsung beristigfar, setelah selesai dia pun kembali memakan makananannya.
Sedangkan zahra hanya bisa geleng - geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu, memang terkadang tiwi sering bersikap aneh tapi di balik sikap nya itu tiwi anak yang baik dan juga pintar.
zahra kenal tiwi karena sama - sama sering mengikuti kajian, dari seringnya bertemu akhirnya mereka menjadi sahabat baik.
tidak terasa sudah tiga tahun zahra mengenal tiwi, dan dia bersyukur karena allah selalu membuatnya berada di sekeliling orang baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Nugroho Cahyadi
betul kan,.arya minta cewek penghibur,.,koq menjijikkn ya kenakalanx sdh taraf main dg pelacur
2022-08-21
0
Nugroho Cahyadi
pasti minta cewek penghibur
2022-08-21
0
Heni Husna
arya gx mungkin bisa instan untk berubah
2021-06-16
0