4

Sudah satu minggu sejak arya menyatakan perasaannya kepada zahra, tapi masih belum ada jawaban juga dari zahra.

hubungan mereka pun biasa saja dan rencananya hari ini arya akan menanyakan jawaban itu ke zahra pada saat istirahat sekolah.

Arya pun mengirim pesan kepada zahra, berharap zahra membacanya.

Dia mengajak zahra untuk bertemu di halaman belakang sekolah, karena di sana agak sepi jadi lebih leluasa untuk mengobrol.

di saat zahra sedang mengerjakan soal, dia merasa handphone nya bergetar zahra pun diam - diam melihat siapa yang sudah mengganggu waktu belajarnya.

dan setelah di buka ternyata itu pesan dari arya, zahra pun langsung membalas pesan arya dan kembali memasukan handphone ke kantong nya.

Bel tanda istirahat pun berbunyi, siswa - siswa mulai keluar kelas, begitu pula dengan arya dan zahra.

Zahra sudah sampai di taman belakang dan dia pun mulai mencari - cari sosok laki - laki yang sedang menunggunya.

Dia melihat arya sedang duduk di bangku taman membelakangi dirinya, zahra pun langsung duduk di samping arya.

"sudah lama nunggunya...??" tanya zahra

Arya hanya menggeleng lemah, tatapannya masih fokus ke depan.

"ada apa kamu ngajak aku ketemuan disini..??" tanya zahra lagi

Arya mulai menarik napas, lalu dia melihat ke arah zahra,

"hmm..."

Arya terlihat agak ragu dan itu membuat zahra sangat penasaran.

"ada apa sih.. ngomong aja lagi.." ucap zahra.

"hmmm.. itu..." arya nampak masih ragu dengan tindakannya, tapi dia bertekad kalau hari ini dia harus tahu jawaban zahra tentang perasaannya.

"sebenarnya gue ngajak loe ketemuan disini tu.... karena gue... hmmm.."

"apaan sih jangan bikin orang penasaran deh.." potong zahra,

Akhirnya arya memberanikan diri menatap zahra dan mulai membuka suara.

"itu gue sebenernya minta loe kesini buat nanyain soal perasaan gue ke loe, gimana sudah ada jawabannya belum..??"

Memang waktu itu zahra tidak langsung menjawab pernyataan dari arya, dan dia meminta waktu untuk memikirkannya.

Zahra inget beberapa hari lalu dia sempat melihat arya sedang membawa seorang ibu - ibu ke sebuah rumah sakit, kebetulan waktu itu zahra sedang menjenguk saudaranya yang juga kebetulan di rawat disana.

Arya terlihat sangat sayang kepada wanita paruh baya itu, zahra berfikir mungkin itu ibunya arya, tidak lama arya pergi meninggalkan ibu itu sendirian.

Sebenarnya zahra sudah mau pergi dari situ, tapi melihat ibu itu sedang memegang kepalanya dan terlihat seperti kesakitan zahra pun memberanikan diri untuk menemui ibu itu dan menolongnya.

"ibu tidak apa - apa.. ??" tanya zahra

"saya tidak apa - apa nak.. terima kasih sudah menolong saya.." jawab si ibu sambil tersenyum

Zahra pun memberanikan diri bertanya lagi,

"ibu sama siapa ke sini.. biar saya panggilkan anak atau keluarga ibu yang lain biar bisa nemenin ibu.. ??" kata zahra berbohong.

Ibu itu tersenyum lalu dia mengatakan kalau dia kesini bersama dengan anak majikannya, namanya arya, kebetulan dia sedang ke apotik untuk menebus obat.

Zahra pun mulai bertanya lebih dalam lagi, dari sana zahra baru tahu kalau kedua orang tua arya selalu sibuk bekerja hingga tidak ada waktu di rumah, setiap hari mereka selalu habiskan waktu di luar rumah bahkan hari libur yang untuk sebagian orang mereka manfaatkan untuk sekedar istirahat atau berkumpul bersama keluarga, tapi nyatanya keluarga arya tidak pernah ada.

Makanya arya sering buat masalah, hanya untuk menarik perhatian kedua orang tuanya, setelah cukup lama zahra mengobrol dengan ibu itu zahra pun pamit karena harus segera pulang.

☆ ☆ ☆ ☆ ☆

Arya membuyarkan lamunan zahra

"ra ko loe ngelamun sih..." ucap arya sambil melambaikan tangannya di hadapan zahra

"eeh.. iya maaf.. " ucap zahra sambil nyengir

"jadi gimana pertanyaan gue tadi.. loe maukan jawab sekarang.." arya memasang muka memelas

Zahra pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban tidak lupa juga dia memberikan senyum terbaiknya.

Arya yang masih tidak percaya kalau zahra akan menerima cintanya memastikannya lagi.

"apa itu artinya kamu menerima aku ra..?" tanya arya memastikan

"iya aku mau jadi pacar kamu.." ucap zahra meyakinkan.

Arya pun terlihat sangat senang, dan dia hampir saja memeluk tubuh zahra.

Dan untungnya zahra segera menghindar sehingga itu semua tidak terjadi, arya yang sadar dengan perbuatan nya langsung meminta maaf.

"maaf ra aku terlalu senang.." kata arya

"iya nggak apa - apa.." kata zahra sambil tersenyum

"mungkin dengan cara ini aku bisa bikin kamu berubah ya," batin zahra

"jadi sekarang kita resmi pacaran ya ra... dan mulai sekarang gue yang akan anter jemput loe tiap hari kesekolah.." ucap arya

Zahra pun hanya mengangguk tanda setuju sambil melihat ke arah arya.

☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆

Hari ini untuk pertama kalinya arya menjemput zahra untuk pergi kesekolah bersama, setelah pamit kepada orang tua zahra, arya dan zahra pun bergegas meninggalkan halaman rumah dan pergi kesekolah.

Di sepanjang jalan mereka habiskan dengan mengobrol, terkadang mereka juga membahas tentang pelajaran yang mereka kurang pahami.

Setelah mereka sampai di tempat parkir yang ada di sekolah semua mata tertuju ke arah mereka, zahra pun berjalan bersisian dengan arya, arya mengantarkan zahra ke kelasnya.

Setelah itu dia baru pergi ke kelasnya juga yang kebetulan hanya terhalang tiga kelas di depan nya.

Waktu istirahat pun mereka kembali bertemu untuk makan bareng di kantin, setelah mereka menghabiskan makanannya zahra mengajak arya untuk pergi ke mushola.

Sebenarnya zahra ingin kesananya tadi tapi arya memaksa untuk ikut bersama dirinya ke kantin karena dia sudah sangat kelaparan. mau tidak mau zahra pun menuruti ajakan arya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***