Tidak terasa bel istirahat pertama sudah berbunyi, siswa - siswa berhamburan keluar kelas, ada yang ke kantin, perpustakaan, taman sekolah atau hanya sekedar ngobrol - ngobrol di koridor sekolah.
Seperti hari - hari biasa zahra akan langsung ke mushola yang ada di sekolah ini untuk melaksanakan sholat duha, sedangkan nina dan yang lainnya pergi ke kantin.
Selesai sholat zahra mampir ke taman belakang sekolah, tempatnya yang sejuk dan terkesan sepi membuat zahra betah berlama - lama berada di tempat itu, hanya untuk membaca atau sekedar menikmati pemandangan.
Zahra tidak menyadari kalau ada sekelompok siswa yang sedang memperhatikannya dari jauh.
"ya, lihat deh tu disana ada zahra.." ucap dodi sambil menunjuk ke arah zahra
Arya langsung mengikuti arah pandangan dodi dan melihat ada seorang wanita sedang duduk sambil membaca buku di bangku taman.
"ya, loe bisa nggak naklukin tu cewek...?? hampir semua cewek di sekolah ini pernah loe pacarin, masa cuma seorang zahra saja loe nggak pernah coba deketin.." tambah dodi lagi
"dia cantik, manis, pinter, dan juga yang gue denger dari nina dia belum pernah pacaran.." tambah tio
"gimana kalau kita taruhan...?? kalau loe bisa jadiin zahra pacar loe, kita bakalan ngabulin apa saja permintaan loe.. tapi kalau loe gagal, loe yang harus teraktir kita - kita.." tantang vano
Arya berfikir sejenak sambil memperhatikan zahra yang masih setia dengan bukunya.
dia pun merasa tertantang, pasalnya tidak ada cewek mana pun yang akan menolak pesona arya.
"bener ya, kalau gue bisa dapetin cewek itu kalian mau ngasih apa saja yang gue mau..??" tanya arya kepada teman - temannya.
"iya.." mereka menjawab bersamaan
"ok.. gue ikut.. gue pasti bisa taklukin tu cewek.." ucap arya sambil tersenyum
mereka pun melanjutkan obrolan mereka.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Arya adalah lelaki tampan dan populer di sekolahnya, dia lelaki yang urakan, play boy dan senang dengan dunia malam. dia sering ikut tawuran atau pun balapan liar, sudah banyak cewek yang jatuh hati pada arya dan berakhir di kamar hotel.
mu gkin pertama mereka akan sangat bahagia karena arya mau berkencan denfan mereka, tapi berakhir dengan penyesalan dari para wanita itu, arya hanya akan tidur dengan mereka dan setelah dia puas dia akan mencampakan mereka semua.
Arya tidak pernah merasakan cinta kepada para wanita itu, setiap kata - kata manis nya hanya keluar dari mulut saja tidak tulus dari hatinya.
Tapi anehnya masih banyak wanita yang suka rela memberikan tubuhnya untuk di jamah arya, mereka berharap setelah mereka memberikan apa yang arya mau mereka akan tetap berada di sisinya.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Arya sebenarnya dari keluarga berada kedua orang tuanya tidak pernah ada di rumah, dari kecil arya sudah terbiasa hidup dengan pengasuhnya sedangkan kedua orang tuanya tidak pernah ada di rumah.
Dia tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya, bahkan kalau arya sakit pun orang tuanya tidak perduli. yang mereka perdulikan hanya bagai mana caranya menambah pundi - pundi rupiah yang akan masuk ke rekening mereka.
Di rumah besar itu arya merasa kesepian, yang hanya di temani oleh seorang pengasuh yang dari kecil selalu bersamanya.
Sebenarnya arya anak yang baik dan penurut, tapi karena orang tuanya tidak pernah memperhatikan dirinya, arya jadi anak yang memberontak.
Dia sebenarnya hanya mencari perhatian kedua orang tuanya saja.
Tapi mereka seolah tutup mata dan telinga dengan keadaan arya.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Tidak terasa bel sudah berbunyi siswa - siswa sudah masuk ke kelasnya masing - masing, termasuk arya dan zahra.
Di kelas zahra termasuk siswa yang aktif dan pintar, dia selalu juara satu di kelas.
tidak terasa jam pelajaran pun berlalu begitu cepat, bel tanda istirahat kedua pun berbunyi mengakhiri pelajaran.
"tugas yang ibu berikan nanti kumpulkan di pertemuan berikutnya ya.." ucap bu ayu sebelum meninggalkan kelas
"baik bu..." jawab mereka serempak
"zah, yu ke kantin..." ajak nina
Zahra pun bergegas menyusul nina, sisil, mita, dan lintang yang terlebih dahulu pergi ke kantin.
Setelah mereka sampai kantin mereka bergegas memesan makanan dan minuman, tidak lama mereka duduk di bangku yang berada di pojok kantin.
"zah, lihat deh arya lihatin kamu terus dari tadi.." ucap sisil
Zahra hanya melihat sekilas, dia kembali fokus memakan makanannya lagi.
"jangan - jangan dia tertarik sama kamu zah....??" balas nina
"biarin saja sih orang dia punya mata mau lihatin atau tertarik sama siapa saja itu kan haknya dia.." balas zahra
Setelah selesai makan zahra pamit kepada teman - temannya ke mushola untuk melaksanakan sholat dzuhur.
Selesai sholat dzuhur zahra kembali ke kelas karena lima menit lagi bel masuk berbunyi.
"zah, dapet salam dari arya..." ucap lintang tidak lama setelah zahra duduk di bangkunya.
belum sempat zahra menjawab bel masuk sudah berbunyi dan tidak lama guru pun datang.
Selama jam pelajaran berlangsung zahra memikirkan perkataan lintang barusan, dia masih tidak habis pikir kenapa arya menitip salam kepadanya.
"kenapa dia titip salam ke aku, biasanya juga nggak pernah.. apa jangan - jangan yang di katakan nina tadi di kantin ada benarnya juga ya..." batin zahra
"ah mungkin aku hanya kepikiran sama kata - kata nina saja.." batin zahra lagi
Zahra pun menggeleng - gelengkan kepalanya berusaha menghapus semua pemikirannya, dan hal itu terlihat oleh nina.
"kami kenapa ra..?" tanya nina sambil berbisik
"nggak apa - apa.." jawab zahra
" serius.. ? " kata nina yang merasa penasaran
" serius nina.. udah ah, lihat tuh pak anwar nanti lihat kita .. " bisik zahra
Mereka pun kembali memperhatikan kedepan, zahra juga sudah berusaha fokus dan melupakan omongan teman - temannya.
mungkin arya hanya bermain - main saja dengan dirinya fikir zahra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Heni Husna
eemmm baru SMA udh sering keluar masuk hotel😢
2021-06-16
0
Atik Karyati
arya....anak SMA....sudah sering berhubungan badan di hotel ???
2021-03-03
1
Tri Indra
nanti jadi vinta beneran sm zahra
2020-05-16
0