bab 4

Kini tiba saatnya aku untuk melaksanakan praktek kerja industri,aku bekerja di salah satu kantor pertanian di kota Gorontalo,aku dan ke-3 temanku di beri tugas untuk mengabdi selama 4 bulan di sana, karena asrama yang aku tempati saat ini agak jauh dari kantor tempatku mengabdi,maka aku mencari asrama baru di sana,aku tinggal bersama seorang temanku di sana,aku mengambil asrama yang bayarannya sangat terjangkau,karena mengingat saat ini hanya ibuku yang menjadi tulang punggung keluarga kami,aku harus lebih berhemat, selama aku di sana Sahril beberapa kali mengunjungiku tak lupa juga memberiku sedikit uang untuk aku jajan selama di sini,aku semakin yakin bahwa dia semakin ada buat aku,aku semakin kagum padanya,cintaku semakin bertambah untuknya, bahkan aku sangat takut untuk kehilangannya,mungkin saat ini cintaku sudah sangat dalam padanya.

beberapa bulan kemudian aku telah selesai melaksanakan tugasku di sini,dan waktunya aku balik lagi ke asrama lamaku,aku kembali lagi ke sekolah dengan membawah hasil laporan kerjaku selama di kantor pengabdian ku, setelah seminggu berlalu aku dan teman-teman sudah menyelesaikan tugas dan akan naik ke kelas 12,pada suatu malam aku bermimpi,aku berjalan dengan adikku laki-laki aku melihat ada ular yang ingin mematuk kaki adiku,lalu aku mendorong adikku dan imbasnya aku yang terkena gigitan ular itu, ular itu menggigit kaki kananku,lalu aku terbangun dengan sangat ketakutan,dan ternyata sudah pagi, kemudian aku turun dari ranjang dan ingin segera mandi,namun saat aku berdiri kaki kananku terasa sakit,seperti keseleo,ada apa dengan kakiku,aku mengabaikannya, mungkin aku hanya masuk angin saja sehingga menyebabkan kakiku sakit,lalu aku pergi ke sekolah seperti biasa.setelah seminggu berlalu kakiku malah semakin bengkak dan memerah dan sakit,aku memutuskan untuk pulang ke kampung,lalu nenekku memanggilku ke rumah om aku,nenekku ingin mengobati kakiku yang makin hari makin bengkak memerah dan sakit,lalu om ku memberiku beberapa obat Gorontalo untuk aku gunakan, kemudian setiap saat aku mengobati kakiku,kali ini aku pulangnya Senin pagi saja,aku ingin lebih lama d sini,

Aku bangun sangat pagi aku bersiap-siap karena kemarin aku bawah baju sekolah jadi aku dari kampung langsung ke sekolah,

Tiba di sekolah aku mengikuti upacara bendera dan setelah upacara bendera mengikuti razia yang di adakan setiap hari Senin itu,aku dan teman-teman duduk melantai di tengah-tengah lapangan di bawah terik matahari yang begitu panas, namun kata bapak guru matahari pagi mengandung vitamin D,

Di tengah-tengah panasnya mentari kakiku sangat sakit aku sangat kesakitan menahannya, kemudian beberapa saat bengkak di kakiku pecah,aku sangat kaget,aku sekali melihat kondisi kakiku namun terhalang oleh kaus kaki,aku berusaha sabar sampai proses razia ini selesai, setelah razia selesai aku langsung lari menuju kamar mandi aku melihat kakiku yang sudah penuh darah dan nanah bau anyir sangat menyengat sekali,aku buru-buru langsung membasuh kakiku dengar air mengalir dari kran, tetapi sakit yang tadinya begitu dahsyat sudah hilang,kakiku terasa lebih ringan dan sudah tidak terlalu sakit lagi.aku berpikir mungkin ini semua awal dari kesembuhan kakiku,

aku terus melaksanakan tugas dan aktivitas di sekolah maupun di asrama ku,

Sore hari yang mendung dan sebentar lagi hujan mau turun aku duduk di teras asrama,aku melihat seorang laki-laki dan perempuan tua yang menuju asramaku, ternyata yang datang adalah ayah kandungku dan tantenya,lalu ayah menghampiriku,

" kamu apa kabar nak?"tanya ayahku penuh perhatian

" aku baik yah"ada apa datang ke sini

" ayah hanya ingin singgah sebentar, kebetulan ayah lewat jalan sini,ayah baru mengantar nenekmu ini berobat"

"oh gitu,, silahkan duduk "aku mempersilahkan mereka duduk

"begini nak,"ayahku membuka pembicaraannya

"kamu mau nggak kalau misalnya ayah kamu ini balikan lagi sama ibu kamu?"pertanyaan ayah tidak masuk akal,ada apa dengannya,aku hanya terdiam dan beberapa saat aku membalas kata-kata ayah

"tapi kan ayah udah punya istri juga punya anak ngapain ayah balik lagi ke ibu,?"tanyaku dengan nada datar

"kan ayah cuma nanya"

"kalau misalkan ayah sudah tidak ada istri dan ibu juga seorang janda maka aku menyetujuinya yah,tapi untuk sekarang kayaknya nggak mungkin deh, karena ayah tau sendiri gimana sikap istri ayah ke ibu aku"

Memang setelah ibuku menjadi janda mama tiriku sepertinya tidak suka melihat ibuku,dia terkesan seperti orang cemburu padahal selama ini ibuku tidak pernah mengusiknya,ibuku malah fokus mencari nafkah untuk kami,

"tapi kalau saat ini ibumu ada yang melamar dan menikahinya ayah nggak bakalan setuju yaa"

"emangnya kenapa yah ibu nggak boleh menerima lamaran orang??,ayah kan sudah tidak ada hubungan lagi sama ibu"

"pokoknya ayah nggak mau,,udah ayah mau pulang dulu ya,ni ada sedikit rezeki buat kamu jajan"

Ada apa dengan ayahku dia seperti mengurusi hidup ibuku, kenapa baru sekarang seperti ini, selama ini ayah nggak pernah perduli sama aku,kok tiba-tiba kasih aku uang.

kemudian Sabtu ini memutuskan untuk pulang kampung.aku menjelaskan semuanya pada ibuku, kemudian ibuku bilang,setiap malam ayahku datang bertamu ke rumah namun karena sudah larut malam ibuku tidak membukakan pintu untuknya.sepertinya ibuku tidak mau ada hubungan sama ayahku,ibuku tidak mau kalau istrinya itu sampai melakukan sesuatu hal pada ibuku.

Dua Minggu kemudian aku tetap tinggal di asrama karena sebentar lagi menghadapi ujian akhir di sekolah ini,aku memfokuskan diri pada pelajaran, sampai-sampai aku tidak mengetahui bahwa ibuku sudah menikah dengan seorang pria, setelah aku telusuri,ibuku gagal menikah di KUA padahal mereka sudah mengurus semua syarat-syarat yang di sana,dan ternyata penyebab gagalnya pernikahan ibuku di KUA ada sangkut pautnya sama ayah kandungku,ayah mencegah pernikahan itu dengan memprovokasi petugas KUA bahwa ibu masih ada ikatan dengannya, mereka belum resmi cerai secara hukum.namun rencana ayahku itu ternyata tidak berhasil,kepala desa membantu ibuku untuk tetap melangsungkan pernikahan itu,dan akhirnya pernikahan itu terjadi.

Meskipun aku sedikit tidak menerima pernikahan ini, karena aku tidak suka dengan pria yang menikahi ibuku itu,namun di sisi lain aku nggak ingin ibuku kenapa-kenapa karena ayahku yang selalu mengejarnya.

Saat ini aku sudah tamat SMK aku ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,namun rasanya tidak mungkin dengan kondisiku saat ini,luka di kakiku belum sembuh total,aku berencana setelah selesai urusan di sekolah aku memfokuskan diri untuk penyembuhan kakiku ini.

Terpopuler

Comments

Ismail Umar

Ismail Umar

aku suka cerita ini thour

2024-07-16

0

Re Creators

Re Creators

cerita ini seperti menyediakan pelukan hangat untukku yang merasa kesepian. Aku terhibur banget setelah membacanya. ❤️

2024-06-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!