Bab 5 - Kekesalan Helena

Helena yang memprotes pengumuman pertunangan itu kepada paman Dirga dengan keras. "Paman Dirga, ini tidak adil! Saya pantas menjadi istri pendamping Leon, bukan Tiara!" protesnya dengan nada tinggi.

Paman Dirga menatap Helena dengan tegas, "Helena, keputusan ini sudah diambil oleh keluarga besar kami. Tiara dipilih sebagai calon istri pendamping Leon karena karakter dan kepribadiannya yang luar biasa tegas. Kamu harus menghormati keputusan ini."

Helena merasa kecewa dan marah, namun dia tahu bahwa dia tidak bisa melawan keputusan keluarga besar paman Dirgantara. Dengan hati yang berat, dia merelakan impian untuk menjadi istri Leon.

Sementara itu, Tiara merasa campur aduk dengan pengumuman tersebut. Meskipun awalnya dia tidak yakin tentang pertunangan yang diatur, dia merasa terharu karena dipilih oleh keluarga Leon. Tetapi, dia juga merasa tertekan dengan tanggung jawab yang besar yang menunggunya.

Leon, di sisi lain, merasa bingung dan campur aduk. Meskipun dia merasa bersimpati pada Tiara, dia juga merasa tidak yakin apakah pertunangan ini adalah yang terbaik baginya.

Di tengah kekacauan emosi mereka, Tiara, Leon, dan Helena harus menavigasi hubungan mereka yang rumit, sambil berusaha menemukan kebahagiaan dan makna dalam perjalanan hidup mereka.

Murid-murid akademi yang lain berbisik-bisik dan bertanya-tanya, siapakah itu Tiara yang menjadi tunangan Leon?

Kak Erina menoleh ke kanan dan ke kiri, ia bertanya-tanya kenapa kedua tokoh utama dari kabar pertunangan ini belum muncul juga.

Paman Dirgantara kepala akademi sekolah menggelengkan kepalanya, beliau tidak tahu keberadaan kedua tokoh utama saat ini.

Di sisi lain, di balik gerbang masuk akademi sekolah Tiara dan Leon terlambat masuk akademi. Di situlah tempat mereka pertama kali akan bertemu kembali.

Dengan nafas terengah-engah Tiara mencoba membuka gerbang masuk akademi sekolah berdiskusi dengan pak penjaga gerbang pintu masuk akademi sekolah, tetapi pak penjaga gerbang masih tetap tidak bisa membuka kan gerbang untuk Tiara masuk.

Namun, ketika Leon baru saja sampai di depan pintu masuk akademi sekolah pak penjaga membuka kan pintu masuk akademi sekolah untuk Leon.

Tiara tampak terlihat heran dan bingung, "Lah pak, dia kan juga terlambat datang ke sekolah seperti saya kok dia di beri kan izin masuk pak?" tanya Tiara, "Kenapa saya di perlakukan berbeda seperti ini pak?"

Bapak penjaga gerbang itu tampak nya terlihat kesal dengan ngegas dan keras berkata, "Jaga omongan mu itu, dia itu orang penting di akademi ini. Dan juga dia itu tuan muda pemilik kartu VVIP di akademi sekolah ini!" jawab nya.

Setelah mengetahui itu, Tiara tetap bersikukuh ingin masuk ke dalam akademi, dengan diam-diam ia mencoba masuk ke gerbang pintu belakang akademi sekolah tanpa sepengetahuan penjaga akademi sekolah. Tetapi sayang sekali, niat nya itu ketahuan oleh Leon si tokoh utama pria kita.

Dengan raut wajah marah Tiara melempar kan sepatu nya, "Oy, biarkan aku masuk!" teriaknya.

Dengan raut wajah datar tanpa ekspresi Leon menjawab, "Maaf, menurut peraturan sekolah kamu tidak boleh masuk tanpa izin dari pihak akademi sekolah."

Dengan nada keras Tiara mengepalkan tangannya, "Hey, apa kamu tidak tahu hari ini akan ada pengalaman pertunangan ku dengan anak pemilik akademi sekolah ini tahu!"

Leon terkejut dan bertanya kepada Tiara, "Apa kamu Tiara?" tanya nya.

Tiara mengangguk, "Iya. Aku Tiara!" jawabnya.

Leon tersenyum tipis, Leon tampak terlihat senang karena ia bisa melihat Tiara lagi seperti dulu.

"Kalau begitu, ayo segera masuk saja bersama ku. Yang lain nya pasti sedang menunggu kita saat ini." ujar Leon seraya membukakan gerbang pintu masuk untuk Tiara.

Tiara tampak terlihat bingung, "Apa maksud mu?" tanya nya.

Tiara menatap Leon dengan rasa penasaran yang jelas terlihat di matanya.

Leon tersenyum lembut, "Ayo, mari kita bicarakan semuanya di dalam. Ada banyak hal yang perlu kita bahas."

Tiara mengangguk, meskipun masih ada kebingungan di wajahnya. Mereka berdua masuk ke dalam akademi, siap untuk menghadapi apa pun yang menanti mereka di dalam.

Sesampainya di dalam aula sekolah kak Erina berteriak memanggil, "Oh, itu dia mereka. Tiara, Leon, ayo cepat kemari!"

Semua murid menoleh ke belakang ke arah Leon dan Tiara berada, kemudian semua murid mulai berbisik-bisik, "Oh. jadi, gadis preman itu tunangan nya Leon?" bisik mereka, "Beruntung sekali gadis preman itu bertunangan dengan wakil akademi sekolah ini."

Tiara tampak terlihat terkejut kemudian ia menoleh ke samping nya, "Jadi, jadi kamu itu Leon?!" tanya nya.

Leon tersenyum sambil mengangguk, "Ya, aku Leon. Sudah lama tidak bertemu, ya?"

Tiara masih terlihat terkejut, namun dia kemudian tersenyum, "Ya, benar sekali. Sudah lama sekali."

Kak Erina menghampiri mereka dengan senyum ramah, "Baiklah, mari kita mulai pengumuman pertunangan ini dengan doa bersama."

Tiara dan Leon saling bertatapan sebentar sebelum mengikuti Kak Erina ke tempat duduk mereka. Di tengah-tengah keramaian dan kehebohan, mereka berdua tahu bahwa perjalanan mereka akan menjadi semakin rumit setelah pengumuman ini. Tetapi mereka siap menghadapinya bersama.

Setelah doa bersama, Kak Erina mulai memberikan pengumuman tentang pertunangan Leon dan Tiara kepada seluruh murid dan staf akademi. Sebuah gemuruh kecil terdengar di antara para murid, tetapi kemudian semuanya menjadi hening saat mereka mendengarkan dengan serius.

Tiara merasa tegang saat namanya disebutkan sebagai tunangan Leon. Dia merasa sorotan semua orang tertuju padanya, dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

Leon merasakan campuran perasaan di dalam dirinya. Di satu sisi, dia merasa lega karena dapat menunjukkan dukungannya pada Tiara di depan semua orang. Namun, di sisi lain, dia merasa tidak yakin apakah pertunangan ini akan membawa kebahagiaan bagi mereka berdua.

Setelah pengumuman selesai, para murid bersorak memberikan ucapan selamat kepada Tiara dan Leon. Beberapa di antaranya menyampaikan harapan mereka untuk kebahagiaan mereka berdua, sementara yang lain masih memperdebatkan keputusan tersebut di antara mereka sendiri.

Tiara dan Leon duduk di tempat mereka dengan perasaan campur aduk. Mereka saling bertatapan sejenak, mencoba membaca ekspresi satu sama lain.

Kemudian, Tiara menghela nafas dalam-dalam dan berbisik pada Leon, "Apa yang kita lakukan sekarang?"

Leon membalas bisikan itu dengan lembut, "Kita akan menghadapinya bersama. Kita akan menemukan cara untuk membuat ini berhasil, Tiara."

Mereka berdua tersenyum satu sama lain, merasa sedikit lebih lega dengan dukungan satu sama lain di tengah situasi yang rumit ini. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka ke depan tidak akan mudah, tetapi mereka siap menghadapinya bersama-sama.

Helena, yang tidak senang akan pengumuman pertunangan ini merasa sedih dan kecewa.

"Tidak bisa, aku tidak terima ini. Lihat saja, aku akan memberi mu pelajaran Tiara!" gumamnya.

Rencana licik apa lagi yang akan di rencanakan oleh Helena?

Episodes
1 Bab 1 - Lamaran Dadakan
2 Bab 2 - Perihal Lamaran
3 Bab 3 - Hari Pertama Sekolah
4 Bab 4 - Helena
5 Bab 5 - Kekesalan Helena
6 Bab 6 - Tiara, Lucah Dan Leon
7 Bab 7 - Konflik Diantara Leon Dan Lucah
8 Bab 8 - Pertengkaran Leon Dan Tiara
9 Bab 9 - Helena
10 Bab 10 - Helena
11 Bab 11 - Dasar Helena
12 Bab 12 - Kegelisahan Leon
13 Bab 13 - Leon Dan Tiara
14 Bab 14 - Mencurigakan
15 Bab 15 - Si Kembar Kepo
16 Bab 16 - Si Kembar Masih Kepo
17 Bab 17 - Kemarahan Papa Tiara
18 Bab 18 - Kencan atau bukan?
19 Bab 19 - Masih mencurigakan
20 Bab 20 - Masih saja kepo
21 Bab 21 - Pengumuman Sekolah
22 Bab 22 - Salah Pakai Seragam
23 Bab 23 - Mama Tiara
24 Bab 24 - Ayah Mertua
25 Bab 25 - Berkunjung
26 Bab 26 - Pertentangan
27 Bab 27 - Pertentangan Nyonya Besar Keluarga Wijaya
28 Bab 28 - Kak Erina Wijaya Putri
29 Bab 29 - Berkunjung Ke Rumah Tiara
30 Bab 30 - Siapa lagi ini?
31 (Untuk Para pembaca wajib baca) Pengumuman Hiatus Dan Update Chapter
32 Bab 31 - Apa ini pesta?
33 Bab 32 - Rinai Hujan Basahi Aku
34 Bab 33 - Tiara Demam
35 Bab 34 - Kemarahan Ayah Mertua Leon (Galuh)
36 Bab 35 - Rapat OSIS
37 Bab 36 - Usai Acara Budaya Sekolah
38 Bab 37 - Kak Erina Dan Kak Rey Berdebat
39 Bab 38 - Helena Licik
40 Bab 39 - Misi Penyelamatan 1
41 Bab 40 - Misi Penyelamatan 2
42 Bab 41 - Pengawal Pribadi
43 Bab 42 - Di Tertawa kan teman sendiri
44 Bab 43 - Karma Sinta Narendra
45 Bab 44 - Kenapa Tiara Mengamuk?
46 Bab 45 - Maag Tiara Kambuh
47 Bab 46 - Klub Drama Dan Lucah
48 Bab 47 - Klub Drama
49 Bab 48 - Drama
50 Bab 49 - Leon Tertidur
51 Bab 50 - Antara Perpustakaan, Tiara Dan Leon.
52 Bab 51 - Boneka Kimono Dan Tiara
53 Bab 52 - Kyoko Dan Tiara
54 Bab 53 - Hilang Lagi
55 Bab 54 - Gadis Nakal
56 Bab 55 - Liburan Musim Panas
57 Bab 56 - Ujian Praktik Kelas Memasak Berkelompok
58 Bab 57 - Antagonis Wanita Merajuk
59 Bab 58 - Ambil Nilai Raport
60 Bab 59 - Belajar Bersama
61 Bab 60 - Merdeka!
62 Bab 61 - Erina Dan Rey
63 Bab 62 - Rumah Makan Keluarga
64 Bab 63 - Rencana Licik Helena
65 Bab 64 - Kejutan Ulang Tahun
66 Bab 65 - Leon
67 Bab 66 - Festival Olahraga Tahunan 1
68 Bab 67 - Rapat OSIS
69 Bab 68 dan 69 - Latihan Chilidren
70 Bab 70 - Hari Pertama Festival Olahraga
71 Bab 71 - Kemenangan
72 Bab 72 - Hari Kedua Festival Olahraga
73 Bab 73 - Berkemah
74 Bab 74 - Suara Gemuruh Petir Hujan
75 Bab Spesial - Pertemuan Keluarga Besar
76 Bab Spesial - Hari Pernikahan
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 - Lamaran Dadakan
2
Bab 2 - Perihal Lamaran
3
Bab 3 - Hari Pertama Sekolah
4
Bab 4 - Helena
5
Bab 5 - Kekesalan Helena
6
Bab 6 - Tiara, Lucah Dan Leon
7
Bab 7 - Konflik Diantara Leon Dan Lucah
8
Bab 8 - Pertengkaran Leon Dan Tiara
9
Bab 9 - Helena
10
Bab 10 - Helena
11
Bab 11 - Dasar Helena
12
Bab 12 - Kegelisahan Leon
13
Bab 13 - Leon Dan Tiara
14
Bab 14 - Mencurigakan
15
Bab 15 - Si Kembar Kepo
16
Bab 16 - Si Kembar Masih Kepo
17
Bab 17 - Kemarahan Papa Tiara
18
Bab 18 - Kencan atau bukan?
19
Bab 19 - Masih mencurigakan
20
Bab 20 - Masih saja kepo
21
Bab 21 - Pengumuman Sekolah
22
Bab 22 - Salah Pakai Seragam
23
Bab 23 - Mama Tiara
24
Bab 24 - Ayah Mertua
25
Bab 25 - Berkunjung
26
Bab 26 - Pertentangan
27
Bab 27 - Pertentangan Nyonya Besar Keluarga Wijaya
28
Bab 28 - Kak Erina Wijaya Putri
29
Bab 29 - Berkunjung Ke Rumah Tiara
30
Bab 30 - Siapa lagi ini?
31
(Untuk Para pembaca wajib baca) Pengumuman Hiatus Dan Update Chapter
32
Bab 31 - Apa ini pesta?
33
Bab 32 - Rinai Hujan Basahi Aku
34
Bab 33 - Tiara Demam
35
Bab 34 - Kemarahan Ayah Mertua Leon (Galuh)
36
Bab 35 - Rapat OSIS
37
Bab 36 - Usai Acara Budaya Sekolah
38
Bab 37 - Kak Erina Dan Kak Rey Berdebat
39
Bab 38 - Helena Licik
40
Bab 39 - Misi Penyelamatan 1
41
Bab 40 - Misi Penyelamatan 2
42
Bab 41 - Pengawal Pribadi
43
Bab 42 - Di Tertawa kan teman sendiri
44
Bab 43 - Karma Sinta Narendra
45
Bab 44 - Kenapa Tiara Mengamuk?
46
Bab 45 - Maag Tiara Kambuh
47
Bab 46 - Klub Drama Dan Lucah
48
Bab 47 - Klub Drama
49
Bab 48 - Drama
50
Bab 49 - Leon Tertidur
51
Bab 50 - Antara Perpustakaan, Tiara Dan Leon.
52
Bab 51 - Boneka Kimono Dan Tiara
53
Bab 52 - Kyoko Dan Tiara
54
Bab 53 - Hilang Lagi
55
Bab 54 - Gadis Nakal
56
Bab 55 - Liburan Musim Panas
57
Bab 56 - Ujian Praktik Kelas Memasak Berkelompok
58
Bab 57 - Antagonis Wanita Merajuk
59
Bab 58 - Ambil Nilai Raport
60
Bab 59 - Belajar Bersama
61
Bab 60 - Merdeka!
62
Bab 61 - Erina Dan Rey
63
Bab 62 - Rumah Makan Keluarga
64
Bab 63 - Rencana Licik Helena
65
Bab 64 - Kejutan Ulang Tahun
66
Bab 65 - Leon
67
Bab 66 - Festival Olahraga Tahunan 1
68
Bab 67 - Rapat OSIS
69
Bab 68 dan 69 - Latihan Chilidren
70
Bab 70 - Hari Pertama Festival Olahraga
71
Bab 71 - Kemenangan
72
Bab 72 - Hari Kedua Festival Olahraga
73
Bab 73 - Berkemah
74
Bab 74 - Suara Gemuruh Petir Hujan
75
Bab Spesial - Pertemuan Keluarga Besar
76
Bab Spesial - Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!