Bab 2 - Perihal Lamaran

Mereka berdiskusi panjang tentang persiapan yang diperlukan untuk Tiara menghadiri Heaven Hive High School. Setya memberikan informasi detail tentang jadwal, tata tertib, dan hal-hal penting lainnya yang perlu diketahui oleh Tiara.Tiara dengan cermat mencatat setiap informasi yang diberikan oleh Setya, mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk masuk ke lingkungan baru itu. Meskipun hatinya masih gelisah, Tiara berusaha untuk tetap tenang dan fokus pada apa yang perlu dilakukan.

Setelah pembicaraan selesai, Setya memberikan kontaknya kepada Tiara dan menawarkan bantuan jika ada yang diperlukan."Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda membutuhkan bantuan apa pun, Nona Tiara. Kami siap membantu Anda."

Tiara tersenyum mengucapkan terima kasih, "Saya sangat berterima kasih atas bantuan Anda, Pak Setya. Saya akan berusaha sebaik mungkin."Setelah Setya pergi, Tiara kembali duduk sendiri di ruang tamu, merenungkan segala hal yang telah terjadi. Meskipun masih penuh tantangan, Tiara merasa sedikit lega karena ada seseorang yang bersedia membantu dalam perjalanannya ke sekolah baru itu.Dengan tekad yang kuat, Tiara memutuskan untuk menghadapi masa depannya dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa dia akan mampu mengatasi semua rintangan yang akan dihadapinya.

Setelah berdiskusi dengan tuan Setya ajudan paman Dirga perihal perjodohannya dengan Leon, Tiara menghabiskan waktu tiga jam di dalam kamarnya untuk membaca dokumen perjodohannya dengan Leon putra bungsu sahabat ayahnya.

Kulitnya yang berwarna kuning langsat, mata berwarna ungu muda, dan juga rambut ungu panjang  itu tampak cantik dan cerah seakan-akan ia seperti tuan putri dari sebuah kerajaan. Tapi sebagai calon menantu dari keluarga kaya Tiara tahu betul betapa beratnya beban itu karena perjodohan ini terpaksa ia terima demi memperbaiki ekonomi keluarganya.

Raut wajah Ririana ibu dari Tiara tampak terlihat khawatir akan keadaan yang sedang dialami oleh putrinya saat ini, dengan tenang beliau duduk di samping Tiara kemudian bertanya, ''Tiara. Apa kamu yakin dengan keputusan mu ini anakku?''

Tiara menganggukkan kepalanya, "Ya ibu. Tiara serius." jawabnya.

Ririana menatap Tiara dengan penuh kasih, merasakan beratnya tanggung jawab yang harus dipikul oleh putrinya. "Kamu tahu, Tiara, ibu selalu ada untukmu. Apapun yang terjadi, kita akan hadapi bersama-sama," ucapnya penuh keyakinan. Tiara tersenyum lega, merasakan dukungan yang begitu besar dari ibunya. Sesuatu yang membuatnya semakin yakin untuk menghadapi masa depannya dengan tegar.

Tiara tersentuh oleh kata-kata ibunya dan menggenggam erat tangan Ririana. "Terima kasih, ibu. Tiara akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuatmu bangga," ucapnya tulus. Ririana tersenyum bangga melihat keteguhan hati putrinya. Mereka berdua saling bertatapan, penuh cinta dan kepercayaan satu sama lain, siap menghadapi segala rintangan yang ada di depan mereka.

Tiara tersenyum lega, ''Terima kasih ibu.'' ucapnya. Di dalam rumah  keluarganya mereka berlima berkumpul, dengan tabah dan kuat hati Tiara menjalani hidupnya.

''Tiara, kalau kamu ada apa-apa yang ingin kamu sampaikan pada kami kamu bilang saja ya, jangan kamu pendam sendiri adik kecil. Insyaallah ayah, ibu atau para kakak laki-laki mu ini pasti akan berusaha membantu mu''. tuntut kak Daniel

pagi pun telah tiba hari ini adalah hari pertama Tiara masuk ke akademi Heaven ahaive High school atas permintaan paman Dirga calon mertua Tiara.

Dengan langkah terburu-buru Tiara berlari menuju ke akademi, '' Aduh, kok bisa aku terlambat begini sih....'' keluhnya

Ya'ampun, sepertinya Tiara tokoh utama kita hari ini sedang datang terlambat ke akademi. Apa Tiara bangun kesiangan?

Dilain sisi paman Dirga dan para murid akademi Heaven Hive High School sedang berkumpul di depan pintu akademi untuk menyambut tahun ajaran baru.

Sebelum pelajaran dimulai semua murid akademi diwajibkan untuk berdansa satu sama lain untuk menjalankan tradisi akademi menyambut tahun baru di musim semi ini.

Disaat hampir semua murid akademi berdansa, Leon, tokoh utama pria kita ini tampak nya sedang kebingungan, ''Kenapa Tiara belum datang juga ya, apa dia bangun kesiangan??''

Meskipun raut wajah Leon datar tanpa ekspresi seperti itu, aku tahu betul kalau saat ini ia pasti kebingungan karena hanya dia saja yang saat ini tidak berdansa sedangkan yang lain saat ini sedang berdansa. Leon memandangi pintu masuk gerbang akademi dengan harap-harap cemas, mencari-cari tanda kedatangan Tiara. Hatinya berdebar-debar, khawatir Tiara benar-benar terlambat atau bahkan tidak datang sama sekali.

Dengan nafas terengah-engah tiara memasuki pintu gerbang akademi, ''paman Dirga..., maafkan saya datang terlambat.'' ucapnya.

Semua murid akademi terkejut melihat dan mendengarkan Tiara memanggil kepala akademi dengan nama bukan dengan gelar. Semua murid akademi berbisik-bisik setelah melihat sikap ketidak sopanan Tiara kepada paman Dirga yang saat ini sedang bekerja sebagai kepala akademi sekolah.

Saat Tiara memasuki gerbang akademi, pandangan Leon langsung tertuju padanya. Dengan lega, ia melihat Tiara akhirnya tiba meskipun terlambat. Namun, kelegaannya segera berubah menjadi kekhawatiran saat ia melihat reaksi Tiara yang tidak sopan terhadap Paman Dirga, kepala akademi. Leon langsung merasa gelisah karena tahu konsekuensi dari sikap tersebut bisa sangat serius bagi Tiara.

kak Erina berdebat dalam hatinya antara ingin membantu Tiara atau membiarkannya menghadapi konsekuensi dari perilakunya sendiri.

Namun, kecemasannya terhadap nasib Tiara akhirnya mengalahkan keraguan.

Dengan langkah mantap, kak Erina mendekati Tiara setelah berpisah dari kerumunan murid yang masih mencibir."Dengar, Tiara," bisik kak Erina, mencoba menarik perhatiannya tanpa menarik perhatian orang lain. "Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi sikapmu tadi bisa berdampak buruk. Aku tahu kamu punya alasan, tapi kita harus segera menemui pak kepala sekolah dan menjelaskannya."

Tiara menatap kak Erina dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan ketakutan. "Tapi... tapi apa yang harus aku katakan?" gumamnya khawatir.

"Katakan yang sebenarnya," sahut kak Erina dengan mantap. "Jujurlah. Pak kepala akademi pasti akan mengerti jika kamu berbicara jujur."

Dengan hati yang berdebar, Tiara mengikuti langkah kaki kak Erina menuju kantor Paman Dirga. Mereka berdua sama-sama berharap bahwa semuanya akan berakhir baik-baik saja.

Setelah acara dansa sekolah berakhir kacau Tiara dan kak Erina bergegas pergi ke kantor kepala sekolah.

Dengan raut wajah yang bahagia kak Erina menemani Tiara berkeliling akademi sekolah.

Saat hampir saja mereka berdua sampai di depan pintu kantor kepala sekolah tiba-tiba saja ada seorang murid laki-laki akademi memanggil kak Erina. "Erina, adikmu meminta mu untuk segera ke ruang OSIS!" teriak murid itu.

"Maafkan aku Tiara, sepertinya aku tidak bisa menemani mu pergi ke kantor kepala sekolah. Soalnya ada urusan yang harus aku selesai kan hari ini." ucap kak Erina dengan wajah murung nya yang terlihat datar tanpa ekspresi itu.

Melihat sikap kak Erina, Tiara tertawa kecil tipis, "Mirip Leon dulu waktu kecil." batinnya.

Tiara terkejut sejenak, "Eh, tunggu. Apa?!" tanyanya.

Dengan cepat kak Erina berlari ke arah tempat temannya memanggil. "Maaf, Tiara!" teriak kak Erina.

Tiara terkejut, mulutnya menganga lebar. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini? 

Apa Yang Sedang Terjadi?

Episodes
1 Bab 1 - Lamaran Dadakan
2 Bab 2 - Perihal Lamaran
3 Bab 3 - Hari Pertama Sekolah
4 Bab 4 - Helena
5 Bab 5 - Kekesalan Helena
6 Bab 6 - Tiara, Lucah Dan Leon
7 Bab 7 - Konflik Diantara Leon Dan Lucah
8 Bab 8 - Pertengkaran Leon Dan Tiara
9 Bab 9 - Helena
10 Bab 10 - Helena
11 Bab 11 - Dasar Helena
12 Bab 12 - Kegelisahan Leon
13 Bab 13 - Leon Dan Tiara
14 Bab 14 - Mencurigakan
15 Bab 15 - Si Kembar Kepo
16 Bab 16 - Si Kembar Masih Kepo
17 Bab 17 - Kemarahan Papa Tiara
18 Bab 18 - Kencan atau bukan?
19 Bab 19 - Masih mencurigakan
20 Bab 20 - Masih saja kepo
21 Bab 21 - Pengumuman Sekolah
22 Bab 22 - Salah Pakai Seragam
23 Bab 23 - Mama Tiara
24 Bab 24 - Ayah Mertua
25 Bab 25 - Berkunjung
26 Bab 26 - Pertentangan
27 Bab 27 - Pertentangan Nyonya Besar Keluarga Wijaya
28 Bab 28 - Kak Erina Wijaya Putri
29 Bab 29 - Berkunjung Ke Rumah Tiara
30 Bab 30 - Siapa lagi ini?
31 (Untuk Para pembaca wajib baca) Pengumuman Hiatus Dan Update Chapter
32 Bab 31 - Apa ini pesta?
33 Bab 32 - Rinai Hujan Basahi Aku
34 Bab 33 - Tiara Demam
35 Bab 34 - Kemarahan Ayah Mertua Leon (Galuh)
36 Bab 35 - Rapat OSIS
37 Bab 36 - Usai Acara Budaya Sekolah
38 Bab 37 - Kak Erina Dan Kak Rey Berdebat
39 Bab 38 - Helena Licik
40 Bab 39 - Misi Penyelamatan 1
41 Bab 40 - Misi Penyelamatan 2
42 Bab 41 - Pengawal Pribadi
43 Bab 42 - Di Tertawa kan teman sendiri
44 Bab 43 - Karma Sinta Narendra
45 Bab 44 - Kenapa Tiara Mengamuk?
46 Bab 45 - Maag Tiara Kambuh
47 Bab 46 - Klub Drama Dan Lucah
48 Bab 47 - Klub Drama
49 Bab 48 - Drama
50 Bab 49 - Leon Tertidur
51 Bab 50 - Antara Perpustakaan, Tiara Dan Leon.
52 Bab 51 - Boneka Kimono Dan Tiara
53 Bab 52 - Kyoko Dan Tiara
54 Bab 53 - Hilang Lagi
55 Bab 54 - Gadis Nakal
56 Bab 55 - Liburan Musim Panas
57 Bab 56 - Ujian Praktik Kelas Memasak Berkelompok
58 Bab 57 - Antagonis Wanita Merajuk
59 Bab 58 - Ambil Nilai Raport
60 Bab 59 - Belajar Bersama
61 Bab 60 - Merdeka!
62 Bab 61 - Erina Dan Rey
63 Bab 62 - Rumah Makan Keluarga
64 Bab 63 - Rencana Licik Helena
65 Bab 64 - Kejutan Ulang Tahun
66 Bab 65 - Leon
67 Bab 66 - Festival Olahraga Tahunan 1
68 Bab 67 - Rapat OSIS
69 Bab 68 dan 69 - Latihan Chilidren
70 Bab 70 - Hari Pertama Festival Olahraga
71 Bab 71 - Kemenangan
72 Bab 72 - Hari Kedua Festival Olahraga
73 Bab 73 - Berkemah
74 Bab 74 - Suara Gemuruh Petir Hujan
75 Bab Spesial - Pertemuan Keluarga Besar
76 Bab Spesial - Hari Pernikahan
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 - Lamaran Dadakan
2
Bab 2 - Perihal Lamaran
3
Bab 3 - Hari Pertama Sekolah
4
Bab 4 - Helena
5
Bab 5 - Kekesalan Helena
6
Bab 6 - Tiara, Lucah Dan Leon
7
Bab 7 - Konflik Diantara Leon Dan Lucah
8
Bab 8 - Pertengkaran Leon Dan Tiara
9
Bab 9 - Helena
10
Bab 10 - Helena
11
Bab 11 - Dasar Helena
12
Bab 12 - Kegelisahan Leon
13
Bab 13 - Leon Dan Tiara
14
Bab 14 - Mencurigakan
15
Bab 15 - Si Kembar Kepo
16
Bab 16 - Si Kembar Masih Kepo
17
Bab 17 - Kemarahan Papa Tiara
18
Bab 18 - Kencan atau bukan?
19
Bab 19 - Masih mencurigakan
20
Bab 20 - Masih saja kepo
21
Bab 21 - Pengumuman Sekolah
22
Bab 22 - Salah Pakai Seragam
23
Bab 23 - Mama Tiara
24
Bab 24 - Ayah Mertua
25
Bab 25 - Berkunjung
26
Bab 26 - Pertentangan
27
Bab 27 - Pertentangan Nyonya Besar Keluarga Wijaya
28
Bab 28 - Kak Erina Wijaya Putri
29
Bab 29 - Berkunjung Ke Rumah Tiara
30
Bab 30 - Siapa lagi ini?
31
(Untuk Para pembaca wajib baca) Pengumuman Hiatus Dan Update Chapter
32
Bab 31 - Apa ini pesta?
33
Bab 32 - Rinai Hujan Basahi Aku
34
Bab 33 - Tiara Demam
35
Bab 34 - Kemarahan Ayah Mertua Leon (Galuh)
36
Bab 35 - Rapat OSIS
37
Bab 36 - Usai Acara Budaya Sekolah
38
Bab 37 - Kak Erina Dan Kak Rey Berdebat
39
Bab 38 - Helena Licik
40
Bab 39 - Misi Penyelamatan 1
41
Bab 40 - Misi Penyelamatan 2
42
Bab 41 - Pengawal Pribadi
43
Bab 42 - Di Tertawa kan teman sendiri
44
Bab 43 - Karma Sinta Narendra
45
Bab 44 - Kenapa Tiara Mengamuk?
46
Bab 45 - Maag Tiara Kambuh
47
Bab 46 - Klub Drama Dan Lucah
48
Bab 47 - Klub Drama
49
Bab 48 - Drama
50
Bab 49 - Leon Tertidur
51
Bab 50 - Antara Perpustakaan, Tiara Dan Leon.
52
Bab 51 - Boneka Kimono Dan Tiara
53
Bab 52 - Kyoko Dan Tiara
54
Bab 53 - Hilang Lagi
55
Bab 54 - Gadis Nakal
56
Bab 55 - Liburan Musim Panas
57
Bab 56 - Ujian Praktik Kelas Memasak Berkelompok
58
Bab 57 - Antagonis Wanita Merajuk
59
Bab 58 - Ambil Nilai Raport
60
Bab 59 - Belajar Bersama
61
Bab 60 - Merdeka!
62
Bab 61 - Erina Dan Rey
63
Bab 62 - Rumah Makan Keluarga
64
Bab 63 - Rencana Licik Helena
65
Bab 64 - Kejutan Ulang Tahun
66
Bab 65 - Leon
67
Bab 66 - Festival Olahraga Tahunan 1
68
Bab 67 - Rapat OSIS
69
Bab 68 dan 69 - Latihan Chilidren
70
Bab 70 - Hari Pertama Festival Olahraga
71
Bab 71 - Kemenangan
72
Bab 72 - Hari Kedua Festival Olahraga
73
Bab 73 - Berkemah
74
Bab 74 - Suara Gemuruh Petir Hujan
75
Bab Spesial - Pertemuan Keluarga Besar
76
Bab Spesial - Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!