Tiba-tiba dilamar

"Le, lo kenapa bengong gitu" tanya Bella yang berbisik namun tidak didengar oleh Alea.

"Lo meganging bibir kenapa sariawan? " tanya Bella lagi sambil menyikut lengan Alea.

"E-enggak kok" jawab Alea gelagapan.

Bagaimana tidak bengong kalau dirinya sendiri masih terbayang-bayang kejadian di kafe tadi sebelum berangkat kuliah. Alea yang terkejut dicium tiba-tiba hendak protes namun langsung mendapat jawaban tak terduga dari sosok pelakunya.

"Kenapa mau lagi? " tanyanya dengan ekspresi mengejek.

Sumpah demi apa ingin rasanya Alea menangis menenggelamkan muka itu cowok karena telah mengambil first kiss nya. Meski ia setuju dengan pernikahan setahun itu, bukan berarti dia mau memberikan first kiss nya.

Ting.....

"Nanti malam saya ke rumahmu, pastikan keluarga mu tahu tentang pernikahan kita yang akan dilakukan dalam waktu dekat" tulis pesan itu dari nomor yang belum Alea simpan.

"Nama calon suamimu Rega, jangan sampai lupa itu" tulisnya lagi.

Alea hanya membaca notifikasi itu tanpa membuka aplikasi pesan itu karena ia masih malas berurusan dengan orang itu.

Sepanjang perkuliahan Alea terus berfikir tentang pernikahan kontrak itu, bagaimana menyampaikannya pada ayahnya dan juga kakaknya. Apalagi neneknya yang selalu julit tentang apa yang menyangkut dirinya.

'Sebenarnya apa maksudnya menikahiku padahal kita tidak saling mengenal? ' ucap Alea dalam hati.

'Dan memeberikan perusahaan itu cuma-cuma?'

'Aku masih tidak mengerti sama sekali?' ucapnya lagi dalam hati.

Disisi lain otaknya menimbang keuntungan yang diperolehnya, dimana Alea bisa memberikan perusahaan itu kepada keluarganya lagi dan neneknya menjadi menyayanginya

'Mungkin dengan ini nenek mau menyayangiku dan tidak membenciku lagi, meski aku harus mengorbankan diriku' ucapnya dalam hati.

Rasa haus akan kasih sayang seorang ibu yang tidak Alea dapatkan sedari kecil menjadikan dirinya berharap pada neneknya, namun sang nenek malah membencinya.

Alea jadi berfikir untuk ikhlas mengorbankan dirinya agara bisa mendapatkan kasih sayang dari neneknya.

Selesainya perkuliahan itu Alea dan teman-temannya menunggu jam berikutnya di kantin sambil makan.

"Gila Sih tugas yang dikasih tadi banyak banget mana deadline besok lagi" ucap Bella frustasi sambil meminum esnya.

"Menyala otakku" celetuk Caca yang ikut pasrah.

"Alamat ga jadi kencan nih sama kating" ucap Bella.

"Kayaknya Pak Bobo ga mau mahasiswanya seneng dikit deh, gue denger-denger sih beliau masih jomblo" jawab Caca menimpali.

"Yaelah jomblo kok ngajak-ngajak" celetuk Bella badmood.

Bella yang melihat Alea diam saja padahal kepalanya sedang rapat paripurna jadi terheran-heran.

"Eh Le, lo kenapa diam aja dari tadi? " tanya Bella heran.

Alea pun tersadar dari lamunannya. Ia pura-pura tidak sedang berpikir agar teman-temannya tidak menanyai lebih lanjut.

"Nanti gue nyontek tugas lo ya kalau udah selesai, kan lo pinter Le " rayu Bella pada Alea.

"Gue juga hehe" ucap Caca

"Tugas apaan? " tanya Alea bingung.

"Ampun dah" celetuk Caca sambil ketawa.

"Astaga Le, dari tadi roh lo jalan-jalan kemana? Kita satu kelas aja udah pada pusing mikirin tugasnya Pak Bobo" jawab Bella heran.

"Sorry, bisa tolong jelasin hehe? " ucap Alea seperti nggak punya salah padahal teman-temannya sudah bermuka masam untuk menjelaskan lagi.

...----------------...

Malam harinya saat Alea tengah sibuk mengerjakan tugasnya yang dikejar deadline, ia mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenalnya dan mengabaikannya.

"Berisik banget sih siapa coba? " gumam Alea lalu membuka aplikasi pesan hijau itu dengan terpaksa.

[Saya sudah bersama ayahmu, kamu jangan coba-coba kabur Alea] tulis pesan itu.

"Hah dia udah dirumah ini?" ucap Alea lalu bergegas keluar kamarnya.

Alea lari menuju ruang tamu dan memastikan itu tidaklah benar, namun yang ia saksikan membungkam pikirannya.

Semua orang menatap heran pada Alea yang mengenakan kaos winnie the pooh dan celana selututnya dengan rambut yang dicepol asal. Hal itu membuat neneknya meradang.

"Kamu ini tidak tahu sopan santun atau gimana? coba belajar dari kakakmu yang terlihat anggun setiap saat" ucap neneknya lalu hendak membawa masuk Alea namun di hentikan oleh Rega.

"Tidak perlu formal bu, Saya kesini hanya menyampaikan niat baik saya pada keluarga" ucap Rega yang menyelamatkan Alea dari amukan neneknya.

"Maaf nak Rega, Keputusan ada di tangan putri saya Alea. Saya sebagai ayah hanya bisa mendukung keinginan putri saya. Kalau boleh memberi saran, Alea ini masih terlalu muda untuk menjalani rumah tangga apalagi umurnya belum genap dua puluh tahun" ucap ayah Hans memberi wejangan.

"Kalau ada pemuda baik yang melamar kenapa harus ditolak, toh anak ini udah besar tingginya saja melebihi kakaknya. Apalagi nak Rega ini juga sudah mapan. Diterima kok tenang saja." ucap nenek Jenita yang tergiur melihat hantaran yang dibawa Rega.

Dimeja penuh dengan hantaran mewah yang dibawa Rega untuk Alea mulai dari satu set perhiasan berlian limited edition, tas bermerek keluaran terbaru, hingga skincare produk ternama.

Apa yang diucapkan nenek Jenita membuat Rega senang karena ia mampu memperlihatkan pencapaiannya.

"Mama, biarkan Alea yang memutuskan" tegur ayah Hans pada ibunya yang membuat Nenek Jenita cemberut.

Kini semua sorot mata tertuju pada Alea yang mematung ditempat, Tak sengaja pandangan Alea bertemu dengan sorot mata Rega yang bisa ia pahami.

"Kenapa diam dijawab dong? " ucap nenek Jenita pada Alea.

"I-iya, Alea menerima lamaran ini" jawab Alea yang membuat Rega senang.

"Nak apa kamu yakin? Kamu mencintainya? " tanya Ayah Hans memastikan.

"Iya ayah, Alea mencintainya" jawab Alea.

Pertemuan itu berakhir setengah jam kemudian, saat Rega hendak pulang ia meminta waktu Mengobrol dengan Alea diteras rumah.

Rega melihat dari ekor matanya ada yang melihat dari balkon rumah Alea yaitu sosok yang ia cari dari tadi tak lain adalah Alesya.

Alesya tak bisa turun karena kakinya masih sakit, ia hanya bisa istirahat dikamarnya dan sesekali duduk di balkon kamarnya untuk menghilangkan kejenuhannya.

Dari Balkon bisa Alesya lihat perhatian Rega pada adiknya. Ia yang diberi tahu neneknya tentang pemuda yang melamar Alea cukup terkejut kalau orang itu tak lain adalah mantan pacaranya dulu yang ia tinggalkan.

"Apa aku tidak salah dengar kalau pernikahannya minggu depan? " tanya Alea yang protes.

"Lebih cepat lebih baik" Jawab Rega sambil menyelipkan anak rambut Alea.

Rega melakukan itu karena melihat Alesya mengamatinya. Sedangkan Alea yang tak pernah merasakan perhatian seorang pacar karena tidak pernah berpacaran jadi tidak nyaman.

"Jangan ubah keputusanmu atau kamu tahu konsekuensinya" peringatan dari Rega yang terpaksa disetujui oleh Alea.

Rega masuk kedalam mobilnya lalu mengambil buket mawar yang besar dan memberikannya pada Alea. Sebelum pergi ia menyempatkan mencium kening Alea hingga membuat Alea melotot.

"Diam atau ku cium di bibir lagi" ucap Rega lalu masuk kedalam mobilnya.

...****************...

...Hai Readers tercinta, novel Rega untuk Alea update setiap hari jm 8 malam ya. Tungguin kelanjutannya Gimana sosok Rega yang hadir untuk Alea yang memiliki tadir menyedihkan sedari kecil. ...

...🧡💛Salam cinta dari author 💙💜...

Terpopuler

Comments

CEO MARAWAR

CEO MARAWAR

🤔

2024-09-22

0

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

dari awal niatin Rega utk memperistrikan Alea ada tujuan peribadi masa lalunya bersama Alesya... ya balas dendam... Alea menjadi mangsa keadaan ..

2024-07-14

1

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

ko ada y cowok tak kenal tiba-tiba melamar dan maksa lagi,,,tak habis fikir pakai pernikahan kontrak🤦moga di cerita bukan kisah nyata.

2024-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!